Untitled
Untitled
KATA PENGANTAR
Modul Pengaplikasian PKRMS ini disusun atas 6 (enam) Bab, meliputi Bab 1
Pendahuluan, Bab 2 Sistem Dasar PKRMS, Bab 3 Penginputan data kedalam
sistem PKRMS, Bab 4 Analisis dan pemrograman dengan PKRMS, Bab 5 Penyajian
laporan dan peta, dan Bab 6 Penutup. Modul ini disusun secara sistematis agar
peserta pelatihan dapat mempelajari materi yang ada di dalamnya dengan lebih
mudah. Pembahasan terkait aplikasi PKRMS dalam modul PKRMS ini mengacu
pada penggunaan aplikasi PKRMS versi V1.0-279. Oleh karena itu, tidak menutup
kemungkinan apabila terdapat update versi terbaru dari aplikasi PKRMS pada
masa yang akan datang maka beberapa penjelasan terkait menu-menu pada
laman muka, langkah kerja, dasar analisis, dan lain-lain dalam modul-modul
PKRMS ini tidak lagi relevan untuk dijadikan pedoman dalam pengoperasian
aplikasi PKRMS versi terbaru tersebut.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada tim penyusun
atas tenaga dan pikiran yang dicurahkan untuk mewujudkan modul ini.
Penyempurnaan maupun perubahan modul di masa mendatang senantiasa
terbuka dan dimungkinkan mengingat akan perkembangan situasi, kebijakan dan
peraturan yang terus menerus terjadi. Semoga modul ini bermanfaat bagi
peningkatan kompetensi para peserta.
II
Terima kasih kami ucapkan juga kepada Kemitraan Indonesia Australia untuk
Infrastruktur (KIAT) yang mendukung pelaksanaan Program Peningkatan dan
Pemeliharaan Jalan Provinsi (PRIM).
III
DAFTAR ISI
IV
H. PENGINPUTAN MCA RUAS ..................................................................... 44
I. PENGINPUTAN DATA STRUKTUR ........................................................... 44
J. PENGINPUTAN DATA LALU LINTAS ........................................................ 49
K. PENGINPUTAN HARGA SATUAN ............................................................ 51
L. PENGINPUTAN INFORMASI PROYEK ...................................................... 61
M. VALIDASI DATA....................................................................................... 63
N. LATIHAN ................................................................................................. 64
O. RANGKUMAN ......................................................................................... 65
ANALISIS DAN PEMROGRAMAN DENGAN PKRMS .............................. 67
A. INDIKATOR KEBERHASILAN .................................................................... 67
A. PRINSIP ANALISIS DAN PEMROGRAMAN DENGAN PKRMS ................... 67
B. MEKANISME ANALISIS DAN PEMROGRAMAN ....................................... 77
C. REKOMENDASI LANGKAH ANALISIS DAN PEMROGRAMAN JALAN
DAERAH.................................................................................................. 85
D. LATIHAN ................................................................................................. 88
E. RANGKUMAN ......................................................................................... 89
PENYAJIAN LAPORAN DAN PETA ........................................................ 91
INDIKATOR KEBERHASILAN........................................................................... 91
A. PENYAJIAN LAPORAN ............................................................................. 91
B. PENYAJIAN PETA DENGAN QGIS .......................................................... 100
C. LATIHAN ............................................................................................... 112
D. RANGKUMAN ....................................................................................... 112
PENUTUP .......................................................................................... 114
A. EVALUASI KEGIATAN BELAJAR ............................................................. 114
B. UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT .................................................... 114
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 116
GLOSARIUM ...................................................................................................... 117
V
DAFTAR GAMBAR
VI
Gambar 5.2 Laporan analisis .............................................................................. 92
Gambar 5.3 Contoh hasil laporan analisis proyeksi kondisi jalan ....................... 92
Gambar 0.1 Tampilan laporan analisis sheet Rangkuman ......................................
Gambar 0.5 Tampilan laporan analisis sheet Package Summary ...........................
Gambar 0.6 Tampilan laporan analisis sheet Detail Paket .....................................
Gambar 0.7 Tampilan laporan analisis sheet Paket Structures (Detail Penanganan
Jembatan, Gorong-gorong, dan Dinding Penahan Tanah) ...................
Gambar 0.8 Tampilan laporan analisis sheet Link List - TPI ....................................
Gambar 5.9 Tampilan menu laporan rencana menengah .................................. 95
Gambar 5.10 Contoh laporan rencana menengah ............................................. 96
Gambar 5.11 Tampilan antar muka menu stripmap........................................... 97
Gambar 5.12 Contoh strip map .......................................................................... 98
Gambar 5.13 Contoh hasil laporan statistik ....................................................... 99
Gambar 5.14 Contoh segmentasi kondisi ruas jalan pada laporan SIPDJD........ 99
Gambar 5.15 Contoh status jalan pada laporan SIPDJD ................................... 100
Gambar 5.16 Contoh daftar tipe perkerasan, kondisi, dan lebar jalan pada laporan
SIPDJD............................................................................................. 100
Gambar 5.17 Proses penyajian peta ................................................................. 101
VII
DAFTAR TABEL
VIII
Tabel 4.2 Bobot kerusakan jalan terhadap nilai TTI............................................ 70
Tabel 4.3 Klasifikasi kondisi segmen jalan berdasarkan nilai TTI ........................ 70
Tabel 4.4 Klasifikasi intervensi pekerjaan utama berdasarkan nilai TTI ............. 71
Tabel 4.5 Peringkat prioritas pemeliharaan rutin ............................................... 73
Tabel 4.6 Faktor bobot kendaraan (WTI) ............................................................ 75
Tabel 0.7 Vehicle Damage Factor (VDF)..................................................................
Tabel 5.1 Langkah mengekspor peta dari PKRMS ............................................ 102
Tabel 5.2 Langkah mengimpor data dari PKRMS ke program QGIS.................. 104
Tabel 5.3 Mekanisme QGIS Style ...................................................................... 105
Tabel 5.4 Langkah membuat layout peta ......................................................... 108
IX
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1
2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Provincial/Kabupaten Road Management System (PKRMS) dikembangkan
sebagai instrument berbasis komputer untuk mengakomodasi perkembangan
teknologi serta menjawab tantangan dan kebutuhan terkait proses perencanaan,
pemrograman, dan Penganggaran (PPP) pada teknik manajemen aset jalan
daerah (jalan provinsi dan kabupaten). Sebagai instrument berbasis komputer,
PKRMS harus dioperasikan oleh sumber daya manusia yang menguasai
pengoperasian aplikasi PKRMS secara menyeluruh.
Oleh karena itu, modul ini penting untuk disampaikan untuk memastikan setiap
pengguna PKRMS memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai terkait
dengan Pengaplikasian PKRMS. Selain itu modul ini dimaksudkan untuk
memberikan gambaran tentang sistem dasar PKRMS serta acuan bagi peserta
dalam melakukan penginputan data, analisis, pemrograman, serta penyajian
laporan dan peta menggunakan PKRMS.
B. DESKRIPSI
Modul ini membahas tentang tahap pengaplikasian PKRMS setelah persiapan
survei (pendefinisian jaringan dan perencanaan survei) dan survei pengumpulan
data jaringan yang telah dibahas pada Modul 2 ‘Survei Pengumpulan Data untuk
PKRMS’. Sesuai dengan alur pembahsan materi pelatihan PKRMS yang terlihat
pada Gambar 1.1, Modul Pengaplikasian PKRMS ini akan memberikan
pemahaman dan melatih keterampulan peserta pelatihan mengenai sistem dasar
PKRMS, penginputan data, analisis dan pemorgraman, sampai penyajian laporan
analisis dan peta.
3
Gambar 1.1 Alur pembahasan materi pelatihan PKRMS
C. KOMPETENSI DASAR
Setelah mengikuti pembelajaran modul ini, peserta diharapkan mampu
memahami dan mengaplikasikan PKRMS.
4
1. Materi pokok: Sistem dasar PKRMS
Sub-materi:
a. Komponen dasar sistem PKRMS
b. Administrator sistem
c. Pemasangan sistem
d. Sitem antarmuka PKRMS
e. Standar perintah pada sistem PKRMS
2. Materi pokok: Penginputan data kedalam sistem PKRMS
Sub materi:
a. Penginputan data administratif
b. Penginputan data jaringan jalan
c. Penginputan data inventarisasi jalan
d. Penginputan data kondisi jalan
e. Mengimpor data koordinat GPS dan IRI
f. Penginputan Kriteria MCA
g. Penginputan MCA Ruas
h. Penginputan data struktur
i. Penginputan data lalu lintas
j. Penginputan Harga Satuan
k. Penginputan informasi proyek
l. Validasi data
3. Materi pokok: Analisis dan Pemrograman dengan PKRMS
Sub-materi:
a. Prinsip analisis dan pemrograman dengan PKRMS
b. Mekanisme analisis dan pemrograman
c. Rekomendasi langkah analisis dan pemrograman jalan daerah
4. Materi pokok: Penyajian laporan dan peta
Sub-materi:
a. Penyajian laporan
b. Penyajian peta dengan QGIS
F. ESTIMASI WAKTU
Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk
mata pelatihan Survei Pengumpulan Data untuk PKRMS pada peserta pelatihan
ini adalah 24 (dua puluh empat) jam pelajaran yang terdiri dari 2 (dua) jam
pelajaran teori dan 22 (dua puluh dua) jam pelajaran praktik.
5
6
SISTEM DASAR PKRMS
Indikator keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
menjelaskan tentang sistem dasar PKRMS
Sistem dasar PKRMS terdiri dari dokumen sistem PKRMS dengan format
penamaan “PKRMS Vn.r.accdb” dan dokumen basis data dengan format
penamaan “PKRMSDB Vn.r - Empty.accdb”. Dengan n adalah nomor versi dan r
adalah nomor edisi. Selain itu, diperlukan juga dokumen pendukung berupa
dokumen basis data tablet PKRMS dengan format penamaan “PKRMS -
Survey.accdb” dan dokumen dasar Strip Map dengan format penamaan “Strip
Map report template.xlsx”. Untuk dapat menjalankan PKRMS, ke-empat
dokumen tersebut harus disimpan pada satu direktori yang sama. Tampilan
dokumen-dokumen sistem dasar PKRMS ditunjukan oleh Gambar 2.1.
7
Gambar 2.1 Dokumen sistem dasar PKRMS
B. ADMINISTRATOR SISTEM
Penggunaan suatu sistem komputer memerlukan seorang administrator sistem
yang bertanggung jawab untuk pengadaan, pemasangan, operasi, dan
pemeliharaan sistem. Dalam sistem PKRMS, Administrator sistem memiliki 5
(lima) tugas utama sebagai berikut:
8
4. Mengelola memori penyimpanan basis data PKRMS
C. PEMASANGAN SISTEM
Pemasangan sistem PKRMS dilakukan pada setiap perangkat komputer pengguna
PKRMS. Untuk dapat memaksimalkan pengaplikasian PKRMS, terutama untuk
pemetaan, dibutuhkan 2 (dua) program perangkat lunak lainnya yaitu Mapsource
dan QGIS yang harus dipasang pada komputer pengguna. Program mapsource
berfungsi untuk mengkonversi format data tracking dan waypoint dari GPS (.gpx)
menjadi format teks (.txt) yang dapat diimpor pada sistem PKRMS. Program QGIS
berfungsi sebagai platform penyajian informasi geospasial (peta). Proses
pemasangan sistem PKRMS, Mapsource, dan QGIS dijelaskan pada langkah-
langkah berikut.
9
Langkah-
langkah
pengaturan
format laptop
adalah sebagai
berikut:
1. Pilih control
1 2
panel
2. Pilih Region
3. Pilih format
4. Pilih English
(United
States)
5. Pilih
Additional
Setting
6. Pilih numbers
7. Ketik notasi
titik ( . ) untuk 3
Decimal 4
symbol, notasi 6
koma (,) untuk
digit grouping
7
symbol, dan
pilih U.S.
untuk
Measurement
systems
8. Pilih Reset
9. Pilih OK
10. ketika muncul
5
notifikasi
apakah 8
semua 9
format
sebelumnya 11
akan
dihapus?, 12
pilih Yes
11. Pilih Location
12. Pilih United
States untuk
Current
Location
10 13
10
(2) Salin semua dokumen seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.1 pada
direktori ini.
2. Tunggu proses
pemasangan sampai
selesai
3. Pemasangan program
Mapsource.
Klik Next
11
Langkah Tampilan antar muka
5. Centang pada persetujuan
license pengguna
kemudian klik Next
7. Apabila proses
pemasangan telah berhasil,
maka akan muncul seperti
tampilan disamping.
Klik Done
8. Setelah proses
pemasangan program
Mapsource selesai, langkah
selanjutnya adalah
pemasangan peta
‘navnet_Garmin_v345’.
12
Langkah Tampilan antar muka
Klik dua kali pada dokumen
‘navnet_Garmin_v345.exe
’
9. Kemudian akan muncul
setup wizard.
13
Langkah Tampilan antar muka
12. Jalankan aplikasi
Mapsource dengan
memilih Start > Programs >
Garmin> Mapsource
14
Langkah Tampilan antar muka
15. Pilih Tab Position,
kemudian sesuaikan
pengaturan seperti
tampilan di samping.
15
Langkah Tampilan antar muka
2. Klik ‘Next’
3. Klik ‘I Agree’
4. Tentukan direktori
pemasangan aplikasi.
Klik ‘Next’
Klik ‘Install’
16
Langkah Tampilan antar muka
5. Tunggu hingga proses
pemasangan selesai.
6. Klik ‘Finish’
17
Langkah Tampilan antar muka
2. 2. Setelah dokumen
terbuka, masukan ID dan
sandi pengguna
18
Langkah Tampilan antar muka
1. Buka file PKRMS V1.0.accdb dengan cara memilih file tersebut kemudian
tekan tombol shift pada keyboard agak lama lalu tanpa melepas tombol shift
tekan tombol enter dan lepaskan kedua tombol.
19
2
4
5
7
6
Tampilan awal program PKRMS yang ditunjukan pada Gambar 2.2 akan muncul
pada layar setelah proses inisiasi program. Pada tampilan tersebut terdapat
pilihan menu-menu utama. Selain itu, pada tampilan antar muka ini terdapat dua
20
opsi bahasa (Bahasa Indonesia dan English), pengaturan sistem, pembukaan
dokumen basis data, dan pilihan untuk keluar dari program.
Menu utama yang terdapat pada sistem antarmuka PKRMS sebagai berikut:
3. Jalan - Merupakan kelompok fungsi yang mencatat data jalan yang terdiri
dari:
• Inventarisasi jalan
• Kondisi jalan
• Impor koordinat GPS/IRI
21
• Nilai Ruas Multi Criteria Analysis (MCA)
• Kriteria MCA
• Periksa data jaringan
5. Lalu Lintas - Merupakan kelompok fungsi untuk mencatat data lalu lintas
yang terdiri dari:
• Volume lalu lintas
• Faktor bobot lalu lintas
22
• Peta jalur atau strip map
• Laporan Statistik
• Laporan SIPDJD
10. Peta – Merupakan kelompok fungsi untuk membuat peta. Fungsi ini dapat
digunakan untuk membuat peta jalan dan jembatan, peta proyek, dan peta
paket jika perangkat lunak QGIS telah terpasang pada komputer. Fungsi-
fungsi yang terdapat dalam kelompok fungsi peta sebagai berikut:
• Periksa Koordinat GPS
• Buat peta
Terdapat 3 (tiga) pilihan perintah pada formulir daftar data yaitu pilih data, ubah
data dan memasukan data baru. Untuk menambahkan data baru arahkan kursor
pada baris terakhir (sel data dengan tanda ). Masukkan data. Data akan
otomatis tersimpan pada saat kursor meninggalkan sel data yang diubah. Pada
saat mengubah data, tombol “ESC” digunakan untuk membatalkan perubahan
data tersebut.
Untuk melakukan perubahan data, arahkan kursor pada data dan ketik
perubahan data, kemudian pindahkan kursor ke sel lain, maka perubahan data
23
akan otomatis tersimpan pada saat kursor meninggalkan sel data yang diubah.
Pada saat mengubah data, tombol “ESC” digunakan untuk membatalkan
perubahan data tersebut.
Untuk dapat menghapus data, arahkan kursor pada tanda . Gunakan tombol
"DEL" untuk menghapus data. Layar konfirmasi akan tampil untuk menghapus
data. Kemudian tekan tombol “Yes” untuk menghapus data.
Gambar 2.4 menunjukan contoh formulir data tunggal yaitu volume lalu lintas.
24
F. LATIHAN
Bagaimana pendapat Anda mengenai uraian materi di atas? Apakah Anda sudah
memahaminya? Apabila sudah memahami, Anda dapat memperkuat
pemahaman mengenai materi tersebut dengan mengerjakan latihan di bawah
ini.
G. RANGKUMAN
Sistem PKRMS dibangun menggunakan aplikasi basis data Microsoft Access.
Sistem dasar PKRMS terdiri dari dokumen sistem PKRMS dengan format
penamaan, dokumen basis data, dokumen template formulir survei, dan
dokumen template dasar peta jalur atau strip map. Untuk menjalankan sistem
PKRMS diperlukan seorang administrator sistem yang bertanggung jawab untuk
pengadaan, pemasangan, operasi, dan pemeliharaan sistem.
Proses pemasangan sistem secara umum dibagi menjadi dua tahap yaitu
pemasangan basis data dan pemasangan sistem pengguna PKRMS. Setelah
sistem terpasang, pengguna dapat memanfaatkan menu utama pada sistem
PKRMS yang terdiri atas Administrasi, Pangaturan Jaringan, Jalan, Struktur, Lalu
lintas, Harga Satuan, Analisis dan Pemrograman, Proyek Jalan dan Laporan.
25
26
PENGINPUTAN DATA KE DALAM
SISTEM PKRMS
Indikator keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
melakukan penginputan data ke dalam sistem PKRMS.
A. UMUM
PKRMS sebagai alat bantu dalam kegiatan perencanaan, pemrograman, dan
penggaran sangat bergantung pada keakuratan data masukan. Daftar data
berikut merupakan data masukan yang dibutuhkan dalam sistem PKRMS:
1. Administratif
2. Ruas jalan dan titik referensi (DRP)
3. Inventarisasi jalan (perkerasan dan non-perkerasan)
4. Kondisi jalan (perkerasan dan non-perkerasan)
5. Koordinat GPS
6. Tingkat kerataan jalan (roughness)
7. Nilai MCA ruas jalan
8. Kriteria MCA
9. Struktur
10. Lalu lintas harian rata-rata (LHR)
11. Informasi proyek (komitmen dan sejarah)
Data administratif hanya dapat diisi melalui pengisian langsung pada formulir di
dalam sistem PKRMS. Error! Reference source not found. berikut menunjukkan
langkah-langkah pengisian data provinsi (contoh: Provinsi Jawa Timur) dalam
formulir pengaturan administrasi PKRMS.
28
C. PENGINPUTAN DATA JARINGAN JALAN
Data jaringan jalan terdiri dari data ruas jalan, titik referensi (DRP), kelas jalan,
dan koridor.
1. Ruas Jalan
Menurut statusnya, ruas jalan umum dikelompokan untuk mewujudkan
kepastian hukum penyelenggaraan jalan sesuai dengan kewenangan
pemerintah. Dalam sistem PKRMS, klasifikasi status jalan yang dapat dipilih
antara dua, yaitu:
1. Jalan Provinsi
2. Jalan Kabupaten
1. Jalan Arterial
2. Jalan Kolektor 2
3. Jalan Kolektor 3
4. Jalan Lokal
Data ruas jalan dapat diisi pada dokumen template excel “Link List
Template”. Setelah disii, dokumen tersebut dapat diimpor kedalam sistem
PKRMS seperti yang ditunjukan oleh Tabel 3. berikut.
Tabel 3.2 Langkah mengimpor daftar ruas jalan dari dokumen excel
pengaturan
29
Langkah Tampilan antar muka
- Pilih Tab Current
Database
- Pilih data import: Jalan
- Pilih dokumen template
excel “Link List
Template”
- Pilih Impor
Selain dengan cara mengimpor dokumen template excel, data ruas jalan juga
dapat diisi langsung pada formulir dalam sistem PKRMS. Tabel 3. berikut
menguraikan langkah-langkah untuk memasukan data ruas jalan (contoh:
Provinsi NTB) dalam formulir pengaturan jaringan.
30
2. Data Titik Referensi
Daftar data titik referensi dapat berupa informasi patok kilometer hasil survei
di lapangan. Informasi DRP yang diperlukan dalam sistem PKRMS adalah
sebagai berikut:
Setiap ruas jalan harus memiliki setidaknya 3 DRP yaitu 1 DRP untuk awal ruas
jalan (Stasiun 0), 1 DRP untuk akhir ruas jalan, dan 1 DRP untuk setiap patok
kilometer ruas jalan tersebut.
Sistem PKRMS memberikan opsi untuk membuat daftar DRP secara otomatis
melalui fitur ‘auto generate all km post DRP’. Fitur ini memungkinkan
pengguna untuk membuat DRP secara otomatis untuk ruas-ruas jalan
tertentu berdasarkan dua data, yaitu:
Jika diperlukan, pengguna dapat mengubah atau menambah daftar DRP yang
dibuat secara otomatis oleh sistem PKRMS.
31
Langkah Tampilan antar muka
- Pilih status ruas
- Pilih ruas jalan
- Masukan data DRP hasil
survei: patok kilometer,
tipe DRP penjelasan DRP,
komentar jika ada, dan
koordinat GPS patok
kilometer Atau tekan
automatically generate all
km post DRP untuk
membuat daftar patok DRP
secara otomatis
3. Kelas Jalan
Data kelas jalan berupa panjang segmen jalan untuk setiap kelas jalan. Dalam
pengisian segmen kelas jalan, pengguna harus memastikan bahwa jumlah
panjang segmen harus sama dengan panjang ruas jalan. Pilihan kelas jalan yang
tersedia dalam sistem PKRMS adalah sebagai berikut:
(1) I - 10 Tons
(2) II - 10 Tons
(3) IIIA - 8 Tons
(4) IIIB - 5 Tons
(5) IIIC - 3.5 Tons
Tabel 3. berikut menunjukan langkah pengisian data kelas jalan setiap segmen
ruas jalan pada formulir pengaturan kelas jalan.
Tabel 3.5 Langkah pengisian data kelas jalan setiap segmen ruas jalan
32
Langkah Tampilan antar muka
- Pilih status ruas
- Pilih ruas jalan
- Masukan data kelas jalan:
pilih kelas jalan dan
masukan panjang segmen
ruas jalan
4. Koridor
Sebuah koridor jalan terdiri dari beberapa ruas jalan yang menghubungkan
satu kawasan dengan kawasan lain. Dalam sistem PKRMS, diperlukan
pendefinisian nama koridor dan ruas jalan mana saja yang termasuk dalam
koridor tersebut. Tabel 3.6 berikut menguraikan langkah untuk pengisian
data pada formulir koridor.
33
Langkah Tampilan antar muka
Pengaturan daftar ruas jalan
penyusun koridor
- Pilih koridor
- Pilih ruas jalan di kolom
sebelah kanan
- Tekan tombol untuk
menambah ruas jalan pada
sebuah koridor
(ditampilkan pada kolom
sebelah kiri)
- Untuk menghapus ruas
jalan yang tidak termasuk
kedalam koridor tertentu,
pilih ruas jalan yang
dimaksud kemudian tekan
tombol
Mengubah nama koridor -
Tekan tombol
- Masukan nama koridor baru
- Tekan tombok ‘OK’
• Data inventarisasi jalan harus diisikan untuk seluruh panjang jalan (dari
stasiun 0 = DRP Awal Ruas + offset 0, hingga stasiun akhir = DRP Akhir
Ruas + offset 0)
34
• Data inventarisasi yang pertama dimulai pada stasiun 0 (DRP Awal Ruas
+ offset 0)
• Data inventarisasi yang terakhir diakhiri pada stasiun = panjang ruas
jalan (DRP Akhir Ruas + offset 0)
Data inventarisasi jalan dapat dinput pada sistem PKRMS dengan mengimpor
dokumen excel “Link inventory template”. Setelah disii, dokumen tersebut dapat
diimpor kedalam sistem PKRMS seperti yang ditunjukan oleh Tabel 3. berikut.
Tabel 3.7 Langkah mengimpor data inventarisasi ruas jalan dari dokumen excel
Langkah Tampilan antar muka
- Pilih tombol pengaturan
35
Tabel 3.8 Langkah mengimpor data inventarisasi ruas jalan dari tablet PKRMS
Selain dengan cara menimpor dokumen template excel dan tablet PKRMS, data
inventarisasi jalan juga dapat diisi langsung pada formulir dalam sistem PKRMS.
Langkah pengisian data inventarisasi jalan pada formulir dalam sistem PKRMS
diuraikan pada Tabel 3. berikut.
Tabel 3.9 Langkah pengisian data inventarisasi jalan pada formulir PKRMS
Langkah Tampilan antar muka
- Pilih menu Jalan
- Pilih sub-menu
Inventarisasi Jalan
- Pilih status ruas
- Pilih ruas jalan
Data kondisi jalan dapat dinput kedalam sistem PKRMS dengan mengimpor
dokumen excel “Link condition template”. Perlu diingat bahwa dokumen kondisi
ruas jalan untuk jalan aspal, beton, dan tanah diisi pada dokumen yang berbeda.
Setelah disii, dokumen tersebut dapat diimpor kedalam sistem PKRMS seperti
yang ditunjukan oleh Tabel 3. berikut.
Tabel 3.10 Langkah mengimpor data kondisi ruas jalan dari dokumen excel
37
Tabel 3.1 Langkah mengimpor data kondisi ruas jalan dari tablet PKRMS
Selain dengan cara menimpor dokumen template excel dan tablet PKRMS, data
kondisi jalan juga dapat diisi langsung pada formulir dalam sistem PKRMS.
Langkah pengisian data kondisi jalan pada formulir dalam sistem PKRMS
diuraikan pada Tabel 3.2 berikut.
Perlu dicatat bahwa data GPS dan IRI yang diimpor kedalam sistem PKRMS harus
memiliki format dokumen teks (.txt). Data yang berasal dari perangkat Roadroid
dan Roughometer telah disajikan dalam format teks. Untuk alat GPS GARMIN,
pengguna perlu mengubah data tersebut dari format GARMIN menjadi format
teks. Untuk itu diperlukan perangkat lunak pendukung untuk mengubah format
data, salah satunya adalah MapSource.
Langkah-langkah untuk mengimpor data GPS dan IRI pada sistem PKRMS
diuraikan dalam Tabel 3.3.
39
Tabel 3.3 Langkah untuk mengimpor data GPS dan IRI
- Membuka program
MapSource
Dengan:
35 : Kode provinsi
00 : Kode kabupaten
BTS KAB LMG - GEDEK: Nama
ruas
40
Langkah Tampilan antar muka
41
Langkah Tampilan antar muka
A. Impor data GPS dan IRI dari perangkat Roughometer
Mengimpor data GPS dan IRI
dari perangkat Roadroid
1. Pilih menu Jalan
2. Pilih sub-menu Impor
Koordinat GPS/IRI
3. Pilih tab Roadroid
4. Pilih dokumen dengan
menekan tombol
5. Memilih Tahun Kondisi, dan
memilih eIRI atau cIRI
6. Untuk mengimpor koordinat
GPS, centang pada kotak
‘Koordinat GPS’
7. Tekan tombol ‘Import’
a. Konektivitas (Connectivity)
b. Pengembangan Wilayah (Zone Development)
c. Jaringan jalan utama (Core Network)
d. Fasilitas Pelayanan Sosial (Social Services)
42
Penentuan kriteria-kriteria non-teknis yang digunakan dalam MCA dilaksanakan
melalui pembahasan dengan lembaga terkait seperti Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ),
dan lembaga lain yang terkait. Penentuan kriteria-kriteria MCA biasanya
ditentukan dengan mempertimbangkan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) atau program-program yang ada pada wilayah
tersebut. Kriteria-kriteria non teknis ini tidak wajib diisi, apabila menurut daerah
kriteria teknis sudah cukup mendukung kebijakan daerah dalam teknik
manajemen aset jalan maka kriteria non-teknis dapat dikosongkan. Kriteria non-
teknis yang disiapkan dalam aplikasi PKRMS berjumlah maksimal 4 (empat)
kriteria yang tidak harus diisi semua, daerah dapat mengisi minimal 1 dan
maksimal 4 kriteria. Langkah untuk memasukan kriteria MCA ditunjukkan pada
Tabel 3. berikut.
43
H. PENGINPUTAN NILAI MCA RUAS
Setelah memasukan kriteria MCA, pengguna dapat memasukan nilai untuk
masing-masing MCA pada setiap ruas jalan. Jika nilai tersebut tidak diisi artinya
analisis yang dijalankan PKRMS akan 100% berdasarkan kriteria teknis (kondisi
jalan dan lalu lintas). Langkah untuk memasukan kriteria MCA ditunjukan pada
Tabel 3.4 berikut.
44
Untuk dapat menjalankan analisis data jalan pada PKRMS, data struktur tersebut
tidak wajib diinput. Pengisian data inventarisasi dan kondisi jembatan, gorong-
gorong, dan tembok penahan tanah dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara. Cara
pertama penginputan data dilakukan secara manual dengan diketik langsung
pada aplikasi PKRMS sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.16. Cara kedua
dengan cara mengimpor tablet survei jembatan, gorong-gorong, dan tembok
penahan tanah ke aplikasi PKRMS sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3.17.
Tabel 3.5 Langkah pengisian data inventarisasi dan kondisi Jembatan, Gorong-
gorong, dan Tembok Penahan Tanah secara manual
45
Langkah Tampilan antar muka
9. Ulangi langkah No. 6-8
untuk ruas-ruas jalan yang
lain
Memasukan data
inventarisasi tembok penahan
tanah:
1. Pilih menu Struktur
2. Pilih sub-menu Inventarisasi
Tembok Penahan Tanah
3. Pilih status ruas
4. Pilih provinsi
5. Pilih kabupaten
6. Pilih ruas jalan
7. Isi data hasil survei
inventarisasi tembok
penahan tanah
8. Ulangi langkah no. 6-7
untuk ruas-ruas jalan yang
lain
Memasukan data
inventarisasi tembok penahan
tanah:
1. Pilih menu Struktur
2. Pilih sub-menu Inventarisasi
Tembok Penahan Tanah
3. Pilih status ruas
4. Pilih provinsi
5. Pilih kabupaten
6. Pilih ruas jalan
7. Isi data hasil survei
inventarisasi tembok
penahan tanah
8. Ulangi langkah no. 6-7
untuk ruas-ruas jalan yang
lain
46
Langkah Tampilan antar muka
Memasukan data
inventarisasi dan kondisi
jembatan
1. Pilih menu Struktur
2. Pilih sub-menu Inventarisasi
dan kondisi jembatan
3. Pilih status ruas
4. Pilih provinsi
5. Pilih kabupaten
6. Pilih ruas jalan
7. Pilih tahun survei
8. Isi data hasil survei
inventarisasi dan kondisi
jembatan
9. Ulangi langkah no. 6-8
untuk ruas-ruas lain
47
Tabel 3.17 Langkah pengimporan file tablet survei Jembatan, Gorong-gorong,
dan Tembok Penahan Tanah
Langkah Tampilan antar muka
1. Pilih menu Pengaturan Lain
2. Pilih sub-menu Aplikasi Tablet
3. Pilih Impor Data Tablet – Survei
Struktur
4. Pilih direktori tempat
penyimpanan file tablet survei
struktur yang akan diimpor
datanya dengan cara mengklik
kotak kecil disebelah kanan
Impor Data (Ms Access)
5. Pilih file tablet survei gorong-
gorong yang berbasis microsoft
access
6. Klik ok
7. Pilih ruas jalan yang akan
diimpor data hasil survei
gorong-gorongnya
8. Klik Impor
9. Apabila proses impor berhasil,
maka akan muncul notifikasi
Import Structure completed
10. Klik OK
11. Ulangi langkah 5-10 untuk
mengimpor data hasil survei
tembok penahan tanah dan
jembatan
48
Langkah Tampilan antar muka
Tabel 3.6 Langkah pengisian data lalu lintas dengan cara manual
49
Langkah Tampilan antar muka
9. Centang hari pasar
jika survei dilakukan
pada hari pasar
10. Pilih metoda
mencacahan lalu
lintas yang digunakan
11. Isi data hasil survei
volume lalu lintas
untuk setiap ruas
jalan
Memasukan faktor
bobot lalu lintas
1. Pilih menu Faktor
Bobot Lalu Lintas
2. Pilih sub-menu Faktor
Bobot Lalu Lintas
3. Isi nilai faktor bobot
WTI dan VDF lalu lintas
untuk setiap jenis
kendaraan
Tabel 3.19 Langkah mengimpor data volume lalu lintas dari file excel template
50
- Pilih Tab Current Database
- Pilih data import: lalu lintas
- Pilih dokumen template
excel “Traffic Volume
Template”
- Pilih Impor
Tabel 3.20 Langkah mengimpor data lalu lintas dari tablet PKRMS
51
Works dapat ditentukan oleh masing-masing daerah tergantung perkiraan
kebutuhan lapangan di daerah masing-masing.
Harga satuan yang dimasukkan akan menjadi dasar perhitungan anggaran untuk
setiap penanganan. Oleh karena itu, penentuan harga satuan harus mendapat
persetujuan pengambil kebijakan. Harga satuan yang perlu diinput disesuaikan
dengan jenis penanganan pada PKRMS yaitu sebagai berikut :
52
2. Harga satuan Pemeliharaan Berkala (Periodic Maintenance/PM)
53
RM RM_
Unit
RM_activity Terrain Unit _ Qua
Pri o ntity Cost
ri ty
Crack_Seal Flat m2 1 75
Crack_Seal Hill m2 1 75
Crack_Seal Mountain m2 1 75
Cut_Grass Flat m2 5 1750
Cut_Grass Hill m2 5 2500
Cut_Grass Mountain m2 5 3250
Cut_Patch Flat m3 1 3
Cut_Patch Hill m3 1 3
Cut_Patch Mountain m3 1 3
Cut_Shrub Flat m2 5 250
Cut_Shrub Hill m2 5 500
Cut_Shrub Mountain m2 5 750
Drain_Lined_Clear Flat m 2 600
Drain_Lined_Clear Hill m 2 750
Drain_Lined_Clear Mountain m 2 1000
Drain_Lined_Construct Flat m3 2 1
Drain_Lined_Construct Hill m3 2 2
Drain_Lined_Construct Mountain m3 2 5
Drain_Lined_Repair Flat m3 2 1
Drain_Lined_Repair Hill m3 2 2
Drain_Lined_Repair Mountain m3 2 3
Drain_Unlined_Clear Flat m 5 600
Drain_Unlined_Clear Hill m 5 750
Drain_Unlined_Clear Mountain m 5 1000
Drain_Unlined_Dig Flat m3 2 5
Drain_Unlined_Dig Hill m3 2 10
Drain_Unlined_Dig Mountain m3 2 15
Edge_Repair Flat m3 1 1
Edge_Repair Hill m3 1 1
Edge_Repair Mountain m3 1 1
Patch_gravel Flat m3 1 5
Patch_gravel Hill m3 1 5
Patch_gravel Mountain m3 1 5
Pothole_Repair Flat m3 3 0.5
Pothole_Repair Hill m3 3 0.5
Pothole_Repair Mountain m3 3 0.5
Shoulder_Clear Flat m3 3 1
Shoulder_Clear Hill m3 3 2
Shoulder_Clear Mountain m3 3 3
Shoulder_Construct Flat m3 5 1
Shoulder_Construct Hill m3 5 2
Shoulder_Construct Mountain m3 5 3
Shoulder_Cut Flat m3 5 1
Shoulder_Cut Hill m3 5 2
Shoulder_Cut Mountain m3 5 3
Shoulder_Fill Flat m3 5 1
Shoulder_Fill Hill m3 5 2
Shoulder_Fill Mountain m3 5 3
Gambar 3.1. Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk Harga
Satuan Pemeliharaan Rutin
54
Overlay
Periodic maintenance
Thickness
unit cost (Rp. Mill. /m2)
(mm)
30
50
75
100
Gambar 3.2 Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk Harga
Satuan Pemeliharaan Berkala
Gambar 3.3 Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk
Harga Satuan Rehabilitasi
55
4. Harga satuan Pelebaran (Widening)
Gambar 3.4 Unit Rates Import Template dan laman muka PKRMS untuk Harga
Satuan Pelebaran
56
6. Harga satuan Pemeliharaan Rutin Jembatan (Routine Maintenance/RM)
Gambar 3.6 Laman Muka PKRMS Harga Satuan Pemeliharaan Rutin Jembatan
57
dengan cara manual langsung pada aplikasi PKRMS seperti terlihat pada
Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Laman Muka PKRMS Harga Satuan Pemeliharaan Rutin Gorong-gorong
Gambar 3.8 Laman Muka PKRMS Harga Satuan Pemeliharaan Rutin Gorong-gorong
58
Pengisian data harga satuan pekerjaan hanya dapat dilakukan oleh pengguna
tertentu yang diberi kuasa oleh administrator system. Langkah untuk mengisi
data harga satuan dengan cara manual langsung pada aplikasi PKRMS ditunjukan
oleh Tabel 3. berikut sedangkan langkah untuk pengimporan Unit Rates Import
Template ditunjukan oleh Tabel 3..
Tabel 3.21 Langkah pengisian data harga satuan secara manual pada PKRMS
59
Tabel 3.22 Langkah pengimporan file Unit Rates Import Template ke PKRMS
5 6
60
L. PENGINPUTAN INFORMASI PROYEK JALAN
Untuk mengoptimalkan proses analisis dan pemrograman, sistem PKRMS
mengakomodir untuk pengaturan informasi sumber dana, rencana proyek atau
proyek komitmen dan sejarah proyek (sejarah penanganan jalan).
1. Sumber Dana
Informasi proyek komitmen dan sejarah proyek memerlukan informasi dari mana
sumber dana yang akan atau telah digunakan. Untuk itu, pengguna harus mengisi
daftar sumber dana terlebih dahulu. Mekanisme pengisian daftar sumber dana
diuraikan pada Tabel 3.7.
3. Masukan daftar
sumber dana. Untuk
menambah daftar
pilih
4. Untuk menghapus
daftar sumber dana,
klik sehingga
sumber dana yang
dipilih terblok,
kemudian tekan
tombol delete.
2. Proyek Komitmen
Proyek komitmen merupakan rencana proyek yang akan dilaksanakan pada suatu
segmen jalan yang telah diketahui waktu, tipe pekerjaan, koridor, sumber dana,
serta anggaran yang ditetapkan pada proyek komitmen tersebut. Informasi ini
61
dapat memaksimalkan proses analisis dan pemrograman pada PKRMS, sehingga
analisis dan program yang dihasilkan dapat sejalan dengan proyek komitmen.
Mekanisme penyimpanan informasi tersebut diuraikan pada Tabel 3.8 berikut.
3. Masukan informasi
sejarah proyek jalan.
62
M. VALIDASI DATA
Setelah semua data jaringan jalan telah diinput kedalam sistem PKRMS,
lakukanlah pengecekan atau validasi kelengkapan data. Sistem akan memeriksa
seluruh data jalan dan administrasi jaringan untuk ruas jalan yang dipilih.
Langkah-langkah validasi data pada sistem PKRMS diuraikan pada Tabel 3.10
berikut.
63
Langkah Tampilan antar muka
10. Periksa dan perbaiki
masalah sesuai daftar
masalah.
Bagaimana pendapat Anda mengenai uraian materi di atas? Apakah Anda sudah
memahaminya? Apabila sudah memahami, Anda dapat memperkuat
pemahaman mengenai materi tersebut dengan mengerjakan latihan di bawah
ini.
N. LATIHAN
1. Jelaskan jenis data masukan untuk PKRMS!
2. Uraikan langkah-langkah penginputan data untuk PKRMS!
3. Lakukan penginputan data sesuai dengan Tabel dibawah ini, setelah itu
lakukan validasi data!
DATA KETERANGAN
Administrasi Kode Provinsi : 035
Nama Provinsi : Jawa Timur
Jaringan Jalan Lakukan penginputan data Daftar Ruas Provinsi
Jawa Timur kedalam file ‘Link list Template.xlsx’
Impor file ‘Link list Template.xlsx’ pada PKRMS
Inventarisasi Lakukan impor data dari tablet PKRMS
Kondisi
Lalu lintas
GPS centerline Lakukan konversi data .gpx ke .txt menggunakan
mapsource
Lakukan impor data GPS dalam format .txt pada
PKRMS
64
O. RANGKUMAN
Data masukan yang dibutuhkan dalam sistem PKRMS: administratif, ruas jalan
dan titik referensi (DRP), kelas jalan, koridor, inventarisasi jalan (perkerasan dan
non-perkerasan), kondisi jalan (perkerasan dan non-perkerasan), koordinat GPS,
tingkat kerataan jalan (roughness), Struktur, lalu lintas harian rata-rata (LHR),
informasi proyek (komitmen dan sejarah) dan MCA.
Penginputan data ke sistem PKRMS dapat dilakukan secara (1) langsung pada
program PKRMS, (2) menginput formulir template dan (3) menginput data tablet
survei. Setelah semua data jaringan jalan diinput kedalam sistem PKRMS,
pengecekan atau validasi kelengkapan data harus dilakukan. Sistem akan
memeriksa seluruh data jalan dan administrasi jaringan untuk ruas jalan yang
dipilih.
65
66
ANALISIS DAN PEMROGRAMAN
DENGAN PKRMS
A. Indikator keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
melakukan analisis dan pemrograman dengan PKRMS.
67
Tabel 4.1 Metode penentuan kebutuhan pemeliharaan
68
Kategori Pekerjaan Tahun Pertama Tahun Kedua dan Selanjutnya
rendah dan ruas jalan
berfungsi sebagai akses
yang dapat diandalkan.
Peningkatan struktur Pemicu tidak disediakan, tetapi Sama dengan tahun pertama.
jalan (Upgrade) dapat diprogram secara manual
dengan menggunakan
Peningkatan kapasitas kebutuhan minimum volume
jalan atau Pelebaran untuk menentukan pekerjaan.
(Widening)
Sumber : Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS untuk
Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017
dimana:
Roughness = nilai pengukuran ketidakrataan dalam IRI
𝐼𝑅𝐼@ = nilai IRI menjadi faktor konversi TTI
𝐷𝑖𝑠𝑡𝑟𝑒𝑠𝑠: = area kerusakan
L = panjang segmen jalan
W = lebar segmen jalan
𝑤𝑓: = nilai bobot kerusakan sesuai degan Tabel 4.2
69
Tabel 4.2 Bobot kerusakan jalan terhadap nilai TTI
Berdasarkan nilai TTI, kondisi segmen jalan dapat diklasifikasikan menjadi kondisi
baik, sedang, rusak ringan, dan rusak berat. Tabel 4.3 berikut menunjukan
klasifikasi kondisi segmen jalan berdasarkan nilai TTI.
70
Tabel 4.4 Klasifikasi intervensi pekerjaan utama berdasarkan nilai TTI
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas, dapat dikatakan bahwa nilai TTI dibutuhkan untuk
mendidentifikasi bila perkerasan telah mencapai titik kebutuhan pemeliharaan
berkala (lapisan tipis) sehingga laju kerusakan yang lebih lanjut dapat ditahan.
Selain itu nilai TTI juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi bila kerusakan
perkerasan suatu ruas jalan telah mencapai titik kebutuhan rehabilitasi, bukan
kebutuhan lapisan tipis, baik lapisan struktural atau rekonstruksi perkerasan.
Nilai TTI dapat diproyeksikan untuk beberapa tahun kedepan. Jika suatu jilai TTI
telah memicu pekerjaan pada tahun tertentu, maka nilai TTI tersebut kembali
digunakan untuk memproyeksikan nilai TTI tahun berikutnya sebagai efek
pekerjaan pemeliharaan jalan. Nilai-nilai dari data kerusakan dan pilihan
pekerjaan pemeliharaan jalan diamati untuk mentukan koefisien-koefisien awal.
Kemudian koefisien-koefisien model asli disesuaikan berdasarkan data kerusakan
dan sejarah jalan sebagai bagian dari proses kalibrasi yang menggunakan HDM-
4. Perhitungan proyeksi nilai TTI untuk tahun-tahun berikutnya ditunjukan pada
persamaan (2) dan (3) berikut.
dimana:
TTIi = TTI pada tahun i
YE4i = beban sumbu dalam ESA per tahun i dalamjuta per lajur
71
TG = Pertumbuhan Lalu Lintas (Traffic Growth)
Progresi nilai TTI yang telah dihitung berdasarkan persamaan (2) ditunjukan pada
Gambar 4.1.
72
Tabel 4.5 Peringkat prioritas ruas jalan yang mendapat pemeliharaan rutin
Jika suatu ruas jalan mendapatkan Prioritas 1 maka pekerjaan pemeliharaan rutin
pada ruas jalan tersebut harus diprioritaskan terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan dengan ruas jalan yang mendapat Prioritas 2, 3, dan 4. Hal ini
memungkinkan setiap ruas jalan akan mendapatkan pekerjaan pemeliharaan
tertentu dengan anggaran minimum untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang
ada dan mempunyai prioritas pertama. Pada tahun pertama, bila harga total yang
dihitung melebihi anggaran, maka kelebihan anggaran akan dianggap sebagai
pekerjaan tertunda. Pada tahun kedua dan selanjutnya, anggaran dihitung
berdasarkan norma-norma, dan sistem prioritas yang sama.
𝑇𝑃𝐼: = 𝑤N 𝑠N + 𝑤W 𝑠W + ⋯ + 𝑤b 𝑠b (4)
dimana:
wi = nilai bobot untuk parameter i dari MCA
Si = nilai MCA dari parameter i
73
Nilai Parameter MCA (Si) merupakan nilai yang telah ditetapkan (mandatory).
Meskipun demikian, pada praktiknya pengguna dapat memodifikasi bobot
parameter ini dengan menghitung kombinasi tingkat lalu lintas, kondisi jalan, dan
harga. Kombinasi ini digunakan sebagai pengganti dalam analisis ekonomi. Nilai
parameter MCA dapat dihitung berdasarkan persamaan (5) berikut.
]]5
𝑆N = 𝑊𝑇𝐼 ]<1h;m,2; (5)
dimana:
S1 = nilai MCA dari parameter 1
WTI = nilai Weighted Traffic Index (WTI)
TTI = nilai Treatment Trigger Index (TTI)
TreatCost = nilai harga pemeliharaan kendaraan (biaya operasional
kendaraan)
dimana:
WTI = Weighted Traffic Index
AADT(v) = AADT untuk kendaraan tipe v
WTI_factor(v) = faktor bobot WTI untuk tipe kendaraan (v) seperti
yang ditunjukan oleh Tabel 4.6.
Menurut buku Pedoman Survai Pencacahan Lalu Lintas dengan cara Manual
Nomor Pd. T-19-2004-B, kendaraan yang perlu disurvai untuk analisa lalu lintas
dapat dikelompokkan menjadi 11 tipe kendaraan sebagaimana tersaji dalam
Tabel 4.6 dan 4.7. Berdasarkan perhitungan rekayasa lalu lintas yang dilakukan
oleh konsultan PRMS (Provincial Road Management System) pada program
PRIM-Indii (Provincial Road Improvement and Maintenance – Indonesia
Development Initiative) diperoleh nilai Weighted Traffic Index (WTI) yang dikenal
dengan istilah faktor bobot kendaraan sebagaimana disajikan dalam Tabel 4.6
dan Vehicle Damage Factor (VDF) sebagaimana disajikan dalam Tabel 4.7.
74
Tabel 4.6 Faktor bobot kendaraan (WTI)
No. Tipe Kendaraan (v) Faktor WTI
1. Motorcycle 0.2
2. Car 1
3. Pickup 1
4. Microtruck 1.2
5. Small_Bus 1.5
6. Large_Bus 2
7. Small_Truck 1.5
8. Medium_Truck 2
9. Large_Truck 3
10. Truck_Trailer 3
11. Semi_Trailer 3
Sumber : Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS untuk
Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017
Volume lalu lintas digunakan juga untuk perhitungan tebal perkerasan pada
pekerjaan utama. Perhitungan tebal perkerasan mengacu pada Bagan Desain
dalam Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) Nomor : 02/M/BM/2017.
Pemilihan tebal perkerasan dengan menggunakan bagan desain ini didasarkan
pada nilai beban lalu lintas dalam satuan Equivalent Standard Axle (ESA). Salah
satu komponen dalam perhitungan nilai ESA adalah faktor ekuivalen beban
kendaraan (Vehicle Damage Factor, VDF) yang ditunjukkan dalam Tabel 4.7.
75
Berdasarkan dasar-dasar proses prioritas yang telah dijelaskan diatas, maka
pelaksanaan penentuan prioritas pada pekerjaan utama memerlukan nilai TPI
yang dihitung untuk setiap tahun program dari program 5 (lima) tahunan. Berikut
merupakan langkah-langkah yang diterapkan pada PKRMS dalam penentuan
prioritas pekerjaan utama:
1. Urutkan nilai TPI tahun pertama untuk setiap ruas jalan dari yang
terbesar hingga yang terkecil dan hitung total harga untuk tahun
pertama.
2. Terapkan pagu anggaran tahun pertama dan simpan ruas-ruas jalan di
dalam pagu anggaran ini.
3. Urutkan nilai TPI tahun kedua untuk setiap ruas jalan yang tersisa dari
yang terbesar hingga yang terkecil dan hitung total harga untuk tahun
kedua.
4. Terapkan pagu anggaran tahun kedua dan simpan ruas-ruas jalan di
dalam pagu anggaran ini.
5. Lanjutkan proses pengurutan dan penerapan pagu anggaran hingga
tahun kelima.
Penentuan prioritas ditetapkan secara otomatis oleh PKRMS. Namun demikian,
pengguna juga dapat memodifikasi hasil prioritas secara manual berdasarkan
faktor-faktor yang tidak tertera dalam basis data PKRMS. Contoh kasus yang
mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
77
Gambar 4.2 Tampilan antar muka menu analisis dan pemrograman
Untuk memulai analisis, tambahkan daftar analisis kemudian isi deskripsi analisis,
nama program dan tahun program. Jika ingin menjalankan analisis dengan
pengaturan yang berbeda, pengguna dapat menambah daftar analisis tanpa
menghapus analisis yang telah dijalankan.
Pada Gambar 4.2 terlihat 5 (lima) langkah analisis dan pemrograman yang telah
disusun secara berurutan. Dalam sistem PKRMS telah diatur agar pengguna dapat
melaksanakan langkah-langkah tersebut secara berurutan. Jika langkah 1 belum
dilakukan, maka langkah 2 tidak bisa dilakukan, dan begitu pula seterusnya
sampai langkah 5 yaitu pembuatan paket pekerjaan. Langkah-langkah analisis
yang dimaksud adalah sebagai berikut:
• Pengaturan Analisis
• Kebutuhan Penanganan
• Anggaran
• Program
• Paket
1. Pengaturan Analisis
Langkah pertama yaitu pengaturan analisis. Pada pengaturan ini pengguna dapat
menentukan jaringan jalan yang akan di analisis. Seperti yang ditunjukan pada
Gambar 4.3, pilih ruas jalan yang akan di analisis pada kolom sebelah kanan,
kemudian masukan pada kolom sebelah kiri menggunakan tombol .
78
dsa
Selain itu pengguna juga dapat mentukan parameter MCA dan parameter
lainnya. Pengguna disarankan untuk mengisi bobot pada faktor MCA Kriteria 1
minimal 50%. Untuk pengaturan standar, pengguna disarankan untuk mengisi
faktor MCA seperti yang tertera pada Gambar 4.4. Jika nilai kriteria 1 diisi dengan
bobot 100% (Gambar 4.4), maka nilai perhitungan program akan sepenuhnya
berdasarkan kriteria teknis yaitu data kondisi jalan dan lalu lintas. Namun
demikian pengguna dapat memprioritaskan PPP berdasarkan bobot kriteria
analisis, dengan catatan jumlah total bobot kriteria harus 100%.
Kondisi jaringan yang digunakan untuk analisis dapat dipilih dari data terbaru
(latest) atau data kondisi jaringan pada tahun sebelumnya. Pada tab yang
ditunjukan pada Gambar 4.5 juga dapat dilakukan pengaturan pertumbuhan lalu
lintas berdasarkan nilai rata-rata dari jaringan jalan (pada umumnya 4%). Nilai
tebal lapisan ulang diisi tetap untuk digunakan pada analisis program. Jika
terdapat nilai IRI, pengguna dapat memilih untuk melibatkan nilai IRI tersebut
dalam perhitungan nilai TTI.
79
Gambar 4.5 Parameter analisis lainnya
2. Kebutuhan Penanganan
Jika data tidak bermasalah, jalankan analisis kebutuhan penanganan kemudian
tunggu beberapa saat hingga muncul notifikasi ‘Analisis Kebutuhan Selesai’
seperti yang ditunjukan pada
3. Anggaran
Selanjutnya, sistem PKRMS akan menghitung kebutuhan anggaran yang
dibutuhkan untuk setiap pekerjaan penanganan untuk program 5 (lima) tahun
kedepan. Pengguna dapat memasukan nilai anggaran dengan menekan pilihan
‘Anggaran’ seperti yang ditunjukan Gambar 4.7.
80
Gambar 4.7 Pilihan menu anggaran
Jika pengguna telah melakukan semua langkah sampai selesai dengan asumsi
anggaran tidak terbatas, buatlah daftar analisis baru untuk membuat program
pekerjaan dengan anggaran yang tersedia (anggaran terbatas). Dengan demikian
program akan dibuat sesuai anggaran yang tersedia dan berdasarkan prioritas
81
yang telah ditentukan. Gambar 4.9 berikut menunjukan contoh anggaran
terbatas. Langkah selanjutnya adalah pilih jalankan prioritas untuk memulai
pembuatan program.
4. Program
Untuk melihat hasil pemrograman, pilih ‘program’ seperti yang ditunjukan oleh
Gambar 4.10.
PKRMS akan membuat program penanganan jalan untuk 5 (lima) tahun kedepan
secara otomatis berdasarkan hasil analisis yang telah dijalankan dan anggaran
yang telah dimasukan (Gambar 4.11). Untuk melihat kebutuhan penanganan,
pengguna meng-klik tombol “refresh”.
82
Gambar 4.11 Contoh pemrograman hasil dari proses prioritas secara otomatis
83
merubah anggaran kembali ke sub bagian bahasan mengenai anggaran di
atas.
5. Paket
Untuk dapat melakukan pemaketan, pilih menu paket seperti yang di tunjukan
pada Gambar 4.13 di bawah ini.
84
pekerjaan rekonstruksi, pemeliharaan periodik, BMM/Rutin kondisi,
pemeliharaan rutin, holding, keselamatan jalan, peningkatan struktur jalan
dan/atau penanganan pekerjaan darurat. Sedangkan ruas-ruas jalan yang hanya
mendapatkan penanganan routine maintenance (RM) dan backlog and minor
works (BMW) dianjurkan untuk dimasukan pada paket kontrak atau swakelola.
87
ruas-ruas yang lokasinya berdekatan dikelompokkan menjadi 1 paket
yang sama.
9. Untuk pemaketan tahun ke-1, koreksi kembali MW-program ruas-ruas
jalan yang akan ditangani tahun ke-1 pada tahap 4-Program dengan cara
memindahkan semua jenis penanganan ke tahun 1 sehingga diharapkan
tidak ada lagi penanganan major works sebelum jalan mencapai umur 5
(lima) tahun sesuai perencanaan dalam PKRMS. Disamping itu,
kemungkinan akan terdapat usulan penanganan pekerjaan
penunjang/holding treatment pada beberapa segmen jalan dikarenakan
adanya kekurangan anggaran MW yang diinput pada tahap 3-Anggaran.
Hal ini juga perlu dikoreksi pada ruas-ruas yang akan dipaketkan untuk
tahun rencana paket sehingga tidak ada segmen jalan yang terlewatkan
penanganannya.
10. Ulangi langkah 8 dan 9 untuk pemaketan tahun ke-2 dan seterusnya.
11. Ekspor Laporan Analisis Paket untuk masing-masing tahun perencanaan
sehingga dapat terlihat detail jenis dan segmen penanganan, volume
pekerjaan, dan anggaran masing-masing ruas yang telah dipaketkan serta
rangkuman panjang penanganan dan biaya untuk masing-masing jenis
penanganan.
12. Apabila total anggaran untuk masing-masing sumber dana melebihi atau
kurang dari asumsi anggaran dari Bappeda maka ulangi langkah 8-11
sampai diperoleh jumlah anggaran yang sesuai dengan asumsi anggaran
dari Bappeda.
13. Buat peta jaringan jalan, kondisi jalan, dan pemaketan untuk masing-
masing tahun perencanaan dengan menggunakan aplikasi QGIS.
Bagaimana pendapat Anda mengenai uraian materi di atas? Apakah Anda sudah
memahaminya? Apabila sudah memahami, Anda dapat memperkuat
pemahaman mengenai materi tersebut dengan mengerjakan latihan di bawah
ini.
D. LATIHAN
1. Jelaskan prinsip-prinsip analisis kebutuhan pemeliharaan!
2. Uraikan penentuan prioritas pemeliharaan rutin!
3. Jelaskan penentuan prioritas pekerjaan utama!
4. Dengan menggunakan data yang telah diinput, jalankan analisis untuk jalan
Provinsi Jawa Timur dengan:
a. Anggaran Tak Terbatas
88
b. Anggaran Terbatas sesuai dengan tabel dibawah ini:
Anggaran
Sumber Dana Tahun
IDR x 10^6
2019 98,182
APBN Grant
2020 83,786
(PHNJD)
2021 63,211
APBD 2019 59,608
E. RANGKUMAN
Prinsip analisis dan pemrograman dapat didasarkan atas prinsip analisis
kebutuhan pemeliharaan, penentuan prioritas pemeliharaan rutin, dan
penentuan prioritas pekerjaan utama. Untuk dapat mengakomodir pekerjaan
dengan anggaran yang terbatas, diperlukan adanya penentuan tingkat prioritas
pemeliharaan rutin pada setiap ruas jalan. Sedangkan tingkat prioritas untuk tipe
pekerjaan utama ditentukan dengan cara menghitung nilai Triggered Priority
Index (TPI). Perhitungan nilai TPI merupakan perkalian nilai bobot dan nilai Multi
Criteria Analysis (MCA).
89
90
PENYAJIAN LAPORAN DAN PETA
Indikator keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu:
a. Menyajikan laporan hasil analisis PKRMS
b. Menyajikan peta hasil analisis PKRMS dengan aplikasi QGIS
A. PENYAJIAN LAPORAN
Untuk mempermudah pembuatan laporan hasil analisa dan pemrograman,
PKRMS memiliki fitur untuk membuat laporan hasil pemrograman secara
otomatis. Seperti yang ditampilkan pada Gambar 5.1, didalam menu Laporan
terdapat beberapa tipe laporan yang dapat dihasilkan melalui PKRMS antara lain
Laporan Analisis, Rencana Menengah, Peta Jalur atau Strip Map, Laporan Statistik
dan Laporan SIPDJD. Laporan tersebut dapat diekspor dalam bentuk dokumen
excel.
91
Gambar 5.2 Laporan analisis
Pada contoh hasil yang ditunjukan pada Gambar 5.3 dapat terlihat bahwa kondisi
jalan akan terus menurun dari tahun ketahun jika tidak dilakukan pekerjaan
pemeliharaan pada ruas jalan. Sebaliknya kondisi jalan akan cenderung membaik
jika dilakukan pekerjaan pemeliharaan atau penanganan pada jalan tersebut.
93
Gambar 5.6 Tampilan laporan analisis sheet Detail Paket
Secara garis besar, dokumen excel tersebut terdiri dari 5 (lima) jenis laporan:
• Link list – TPI: Berisi informasi rangkuman total harga major works dan nilai
TPI (menunjukan tingkat prioritas penanganan setiap ruas jalan)
• Rangkuman: Berisi rangkuman anggaran dan panjang jalan setiap jenis
penanganan jalan dan sumber dana
94
• Ringkasan paket (Package summary): Berisi rangkuman jenis penanganan
setiap paket pekerjaan per-segmen jalan serta rincian total harga
pemeliharaan
• Detail Paket: Sheet excel dengan judul sesuai nama-nama paket yang berisi
rincian pekerjaan penanganan jalan setiap paket (per-segmen jalan)
• Detail Paket Struktur: Sheet excel dengan judul sesuai nama-nama paket
ditambah keterangan structure yang berisi rincian pekerjaan penanganan
jembatan, gorong-gorong, dan tembok penahan tanah yang disurvei pada
semua jalan setiap paket.
3. Rencana Menengah
PKRMS memungkinkan pengguna untuk melakukan estimasi biaya yang
dibutuhkan untuk mencapai target dalam rencana menengah (dalam 10 tahun).
Target yang dimaksud dapat berupa target kondisi jalan yang dideskripsikan
dalam nilai TTI dan persentase jalan mantap (kondisi baik dan sedang) yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, pada laporan ini juga dihasilkan
informasi estimasi nilai TTI dan persentase panjang jalan mantap jika tidak
dilakukan pekerjaan penanganan jalan sama sekali (no work). Seperti yang
ditunjukan Gambar 5.9 di bawah ini, pengguna dapat mengatur target nilai TTI
dan persentase jalan mantap yang ingin dicapai serta tahun pencapaiannya.
95
Gambar 5.10 Contoh laporan rencana menengah
96
4. Peta Jalur Atau Strip Map
Laporan peta jalur atau strip map dapat menggambarkan inventarisasi jalan,
kondisi perkerasan (setiap tahun), pekerjaan (berdasarkan program usulan,
proyek komitmen, hasil analisis anggaran tidak terbatas atau terbatas). Gambar
5. di bawah menunjukan tampilan antar muka untuk menampilkan strip map.
Untuk dapat membuat strip map, pengguna terlebih dahulu harus menentukan
status ruas jalan, provinsi, kabupaten, dan ruas jalan yang dipilih. Strip map dapat
menampilkan 7 (tujuh) baris data dengan jenis dan urutan yang dapat ditentukan
oleh pengguna. Jika hasil keluaran di pilih, maka dokumen excel berisi informasi
strip map akan tersimpan pada direkrotri keluaran yang telah ditentukan. Contoh
hasil strip map ditunjukan pada Gambar 5..
97
Gambar 5.12 Contoh strip map
5. Laporan Statistik
Laporan ini disajikan dalam MS-Excel yang berisi informasi tentang rekapitulasi
fungsi dan kondisi jalan. Pada laporan statistik juga terdapat informasi persentase
jalan mantap, tidak mantap, jalan kritis dan jalan yang tidak dapat dilalui. Laporan
statistik disajikan berdasarkan data inventarisasi dan kondisi jalan. Gambar 5.
berikut menunjukan contoh laporan statistik yang telah di ekspor ke dalam
format excel.
98
Gambar 5.13 Contoh hasil laporan statistik
6. Laporan SIPDJD
PKRMS mendukung penyajian laporan yang telah mengikuti template Sistem
Informasi Pengelolaan Database Jalan Daerah (SIPDJD). Untuk memudahkan
pengguna, laporan SIPDJD menghasilkan dokumen-dokumen yang dapat
langsung di upload pada aplikasi SIPDJD untuk keperluan verifikasi Dana Alokasi
Khusus (DAK). Dokumen-dokument tersebut terdiri atas segmentasi kondisi ruas
jalan (Gambar 5.); status jalan (Gambar 5.5); serta daftar tipe perkerasan, kondisi
dan lebar jalan (Gambar 5.6).
Gambar 5.14 Contoh segmentasi kondisi ruas jalan pada laporan SIPDJD
99
Gambar 5.5 Contoh status jalan pada laporan SIPDJD
Gambar 5.6 Contoh daftar tipe perkerasan, kondisi, dan lebar jalan pada
laporan SIPDJD
Data utama yang disajikan pada peta adalah vektor road centerline yang direkam
menggunakan perangkat GPS. Data dari GPS tersebut kemudian disimpan dalam
format teks (.txt) menggunakan aplikasi mapsource. Setelah itu, data tersebut
diimpor ke PKRMS.
100
Secara umum, terdapat 4 (empat) tahap penyajian peta yaitu:
101
Dokumen tersebut dapat langsung diimpor kedalam program QGIS. Dengan
demikian, pengguna dapat membuat peta berdasarkan data-data tersebut
dengan lebih mudah dan praktis. Tabel 5.1 di bawah ini menunjukan langkah-
langkah untuk mengekspor peta dari PKRMS.
3. Pilih direktori
keluaran
4. Masukan nama data
keluaran
5. Pilih status ruas
6. Pilih provinsi
7. Masukan template
peta yang dengan
klik
8. Isi deskripsi
template peta misal
‘map_template’
102
Langkah Tampilan antar muka
9. Pilih dokumen
template peta
103
Tabel 5.2 Langkah mengimpor data dari PKRMS ke program QGIS
- Klik untuk
mengimpor data
hasil ekspor PKRMS
104
Langkah Tampilan Antar Muka
- Data kondisi jalan
akan terimpor
kedalam program
QGIS
105
Langkah Tampilan Antar Muka
- Identifikasi
attribute data
yang
mengandung
informasi yang
diinginkan.
Sebagai contoh
attribtute kondisi
jalan
didefinisikan
pada kolom
‘GFPB’
- Klik Classify
106
Langkah Tampilan Antar Muka
- Pilih labels
- Pilih ‘show labels
for this layer’
- Untuk
menampilkan
label kode ruas
jalan pilih Label
with: LinkId
- Kemudian Klik OK
- Jika berhasil
maka akan tampil
seperti berikut
• Muka peta
• Arah utara
• Skala peta
• Legenda
• Grid koordinat
Pada modul ini akan disajikan contoh langkah pembuatan layout peta sehingga
dapat menghasilkan peta yang ditunjukan pada Tabel 5.4.
108
Langkah Tampilan Antar Muka
- Klik tab
composition
- Pilih ukuran
kertas. Misal: A4
- Pilih orientasi
kertass. Misal:
Landscape
- Klik Layout
- Klik Add Map
- Arahkan kursor
untuk membuat
frame muka peta
109
Langkah Tampilan Antar Muka
- Pilih Grid
- Klik tanda + (add
new grid)
- Klik Layout
- Klik Add Label
untuk membuat
Judul Peta
110
Langkah Tampilan Antar Muka
- Klik Layout
- Pilih Add Arrow
untuk membuat
arah utara peta
- Pilih Image untuk
mengimpor logo
dinas atau image
lainnya
- Pilih Add
Scalebar untuk
menampilkan
skala peta
- Klik Layout
- Pilih Add Legend
untuk membuat
legenda peta
- Klik tab Item
Properties
- Lakukan
pengaturan
legenda sesuai
dengan yang
diinginkan
- Klik Composer
- Klik Export as
Image untuk
mengkspor peta
menjadi file
image
- Atau Klik Export
as PDF untuk
mengeskpor peta
menjadi file PDF
untuk dicetak
Bagaimana pendapat Anda mengenai uraian materi di atas? Apakah Anda sudah
memahaminya? Apabila sudah memahami, Anda dapat memperkuat
pemahaman mengenai materi tersebut dengan mengerjakan latihan di bawah
ini.
111
C. LATIHAN
1. Berdasarkan analisis yang telah Anda jalankan pada program PKRMS,
buatlah:
a. Laporan analisis
b. Rencana menengah
c. Peta jalur atau Strip map
d. Laporan statistik
e. Laporan SIPDJD
2. Kemudian sajikan peta kondisi dan penanganan berdasarkan hasil analisis
dan pemrograman yang telah Anda buat.
D. RANGKUMAN
Untuk mempermudah pembuatan laporan hasil analisa dan pemrograman,
PKRMS memiliki fitur untuk membuat laporan hasil pemrograman secara
otomatis. Beberapa tipe laporan yang dapat dihasilkan melalui PKRMS antara lain
Laporan Analisis, Rencana Menengah, Peta Jalur atau Strip Map, Laporan Statistik
dan Laporan SIPDJD. Laporan tersebut dapat diekspor dalam bentuk dokumen
MS-Excel untuk mempermudah penyiapan laporan dan presentasi teknis.
Pada PKRMS telah tersedia fitur untuk mengeskpor data kedalam suatu dokumen
teks (semicolon delimited) yang dapat langsung diimpor kedalam program QGIS.
Dengan demikian, pengguna dapat membuat peta berdasarkan data-data
tersebut dengan lebih mudah dan praktis. Data utama yang disajikan pada peta
adalah vektor road centerline yang direkam menggunakan perangkat GPS. Dalam
pembuatan peta, perlu dilakukan penataan data GIS dan menyajikannya dalam
bentuk yang informatif secara visual.
112
113
PENUTUP
Tindak lanjut adalah kegiatan yang dilakukan peserta setelah melakukan tes
formatif dan mendapatkan umpan balik. Peserta yang telah mencapai hasil baik
dalam tes formatif dapat meneruskan ke bagian pelajaran selanjutnya atau
mempelajari bahan tambahan untuk memperdalam pengetauan yang telah
114
dipelajarinya. Peserta yang mendapatkan hasil kurang dalam tes formatif harus
mengulang isi pelajaran tersebut dengan menggunakan bahan instruksional yang
sama atau berbeda.
115
DAFTAR PUSTAKA
PRIM PIUC (2017), Manual PKRMS Bagian 2: Panduan Teknis Penerapan PKRMS.
PRIM PIUC (2017), Manual PKRMS Bagian 1 Panduan teknis penerapan PRMS
untuk Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran Jalan Daerah, 2017
116
GLOSARIUM
117
Pekerjaan penunjang Pekerjaan yang disebabkan oleh penundaan
pekerjaan rehabilitasi atau pemeliharaan
berkala
118
119
1. Pemeliharaan Rutin Jalan (RM) dan Pekerjaan Tertunda dan Minor
(BMW)
Pekerjaan yang termasuk pada pemeliharaan rutin (serta pekerjaan tertunda dan
minor) dalam PKRMS disajikan pada Tabel A- 1. Juga disajikan faktor prioritas
untuk setiap pekerjaan, dan sumber data, yaitu berdasarkan data survei atau
nilai-nilai norma.
120
Elemen Pekerjaan Kategori Prioritas Sumber Data Kerusakan
Preventif/
Potong rumput 4 Norma
Ruang milik Siklus
jalan Preventif/
Potong semak 4 Norma
Siklus
Reaktif Survei
Perbaiki rambu 4 Rambu rusak
kondisi
Reaktif Pagar
Perbaiki pagar Survei
1 pengaman
Perlengkapan pengaman kondisi
rusak
Reaktif Patok
Perbaiki patok Survei
1 pengarah
pengarah kondisi
rusak
2. Pemeliharaan Struktur
Pekerjaan yang termasuk pada pemeliharaan struktur dalam PRMS dan faktor
prioritas untuk setiap pekerjaan disajikan padaTabel A- 3.
121
Tabel A- 3 Pekerjaan pemeliharaan struktur
Rekonstruksi Reaktif 2
122
123