Anda di halaman 1dari 34

Kebijakan BGP Provinsi Bali

(Peran Guru Penggerak sebagai Agen Tranformasi Ekosistem Pendidikan)


Latar Belakang Pembentukan BBGP/BGP

3
Balai Guru Penggerak sebagai Pusat Keunggulan dalam Membangun Ekosistem
Pembelajaran Guru dan Tenaga Kependidikan berlandaskan Gotong Royong

Latar Belakang
▪ Gap Coverage Pelatihan: Jumlah cakupan pelatihan Guru sebesar 621,498 orang pada tahun
2019. Dengan jumlah populasi Guru yang sebesar 3,168,813, maka terdapat ~81% Guru yang
belum mendapatkan pelatihan.
▪ Letak Geografis Instansi: Jumlah lembaga UPT terkait pengembangan Guru yang berada di bawah
ditjen GTK sebanyak 7 unit yang semuanya terletak di pulau Jawa.

Ruang Lingkup
▪ Meningkatkan kualitas profesionalitas Guru dan Tenaga Kependidikan yang meliputi aspek
penguasaan pengetahuan, praktik pembelajaran, dan pengembangan profesi berkelanjutan yang
berorientasi kepada siswa
▪ Mengembangkan inovasi pembelajaran yang berorientasi kepada siswa sesuai kodrat alam dan
zaman
▪ Membangun ekosistem pembelajaran yang berlandaskan gotong-royong yang berorientasi kepada
siswa

Sebaran dan Nilai BGP/BBGP


▪ Setiap Provinsi satu (1) Balai Guru Penggerak/ Balai Besar Guru Penggerak
▪ Nilai BGP/BBGP adalah berkelanjutan, gotong-royong, sejahtera fisik dan mental, bernalar kritis,
dan berkebinekaan global

4
Dasar Hukum
Permenpan-RB : Permendikbudristek :

5
TUSI UPT Ditjen GTK Permendikbudristek
No. 14/2022
Tugas:
Permendikbud
melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan guru, pendidik
No. 26/2020
lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala sekolah, kepala
Tugas: sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas sekolah.
• melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan pendidik
dan tenaga kependidikan sesuai dengan bidangnya. Fungsi:
• melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan calon 1) pelaksanaan pemetaan kompetensi;
kepala sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan
2) pengembangan model peningkatan kompetensi;
pengawas sekolah
3) pengembangan media pembelajaran*);
4) pelaksanaan peningkatan kompetensi;
Fungsi:
5) pelaksanaan fasilitasi peningkatan kompetensi;
1) penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan;
6) pelaksanaan supervisi peningkatan kompetensi;
2) pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi;
7) pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengembangan dan
3) pelaksanaan fasilitasi dan peningkatan kompetensi;
pemberdayaan;
4) pelaksanaan kerjasama di bidang pengembangan dan
8) pelaksanaan kemitraan di bidang pengembangan dan
pemberdayaan;
pemberdayaan;
5) pelaksanaan evaluasi program dan fasilitasi peningkatan
9) pelaksanaan urusan administrasi.
kompetensi;
Guru, pendidik lainnya, tenaga kependidikan, calon kepala
6) pelaksanaan urusan administrasi.
sekolah, kepala sekolah, calon pengawas sekolah, dan pengawas
sekolah.
*) : hanya untuk BBGP

6
7
No. Nama Propinsi Asal Satker Satker BBGP/BGP
1 DKI Jakarta ------------------------ ------------------------
2 Jawa Barat P4TK IPA (es. II) BBGP Jawa Barat (es. II)
Penetapan Satker 3 Jawa Tengah LP2KSPS BBGP Jawa Tengah (es. II)
4 DI Yogyakarta P4TK Matematika (es. II) BBGP DI Yogyakarta (es. II)
5 Jawa Timur P4TK PKn-IPS (es. II) BBGP Jawa Timur (es. II)
PP/BP PAUD- 6 Aceh BP PAUD Aceh BGP Aceh
Ditjen 7 Sumatera Utara BP PAUD Sumatera Utara BBGP Sumatera Utara (es. II)
PAUDDasmen Dikmas 8 Sumatera Barat BP PAUD Sumatera Barat BGP Sumatera Barat
(29 satker)
9 Riau BP PAUD Riau BGP Riau
10 Jambi BP PAUD Jambi BGP Jambi
11 Sumatera Selatan BP PAUD Sumatera Selatan BGP Sumatera Selatan

Setjen UPT Pusdatin


BBGP/ 12
13
Lampung
Kalimantan Barat
BP PAUD Lampung
BP PAUD Kalimantan Barat
BGP Lampung
BGP Kalimantan Barat
(3 Satker)
BGP 14 Kalimantan Tengah
BP PAUD Kalimantan
Tengah
BGP Kalimantan Tengah

(33 Satker) BP PAUD Kalimantan


15 Kalimantan Selatan BGP Kalimantan Selatan
Selatan
P4TK/ 16 Kalimantan Timur BP PAUD Kalimantan Timur BGP Kalimantan Timur
Ditjen GTK 17 Sulawesi Utara BP PAUD Sulawesi Utara BGP Sulawesi Utara
LP2KSPS 18 Sulawesi Tengah BP PAUD Sulawesi Tengah BGP Sulawesi Tengah
(7 Satker)
19 Sulawesi Selatan BP PAUD Sulawesi Selatan BBGP Sulawesi Selatan (es. II)
BP PAUD Sulawesi
20 Sulawesi Tenggara BGP Sulawesi Tenggara
Tenggara
Catatan: 21 Maluku BP PAUD Maluku BGP Maluku
• 3 Satker Ditjen PAUDDasmen “tidak” ke GTK : PP PAUD Jabar, Jateng, DIY, dan Jatim. 22 Bali BP PAUD Bali BGP Bali
• 3 Satker Setjen terlikuidasi. 23 Nusa Tenggara Barat BP PAUD NTB BGP Nusa Tenggara Barat
• 3 Satker Ditjen GTK terlikuidasi : P4TK Penjas-BK, P4TK TK-PLB, dan P4TK Bahasa. 24 Nusa Tenggara Timur BP PAUD NTT BGP Nusa Tenggara Timur
• 4 Satker Baru BGP : Babel, Kepri, Kaltara, dan Papua Barat.
25 Papua BP PAUD Papua BGP Papua
26 Bengkulu BP PAUD Bengkulu BGP Bengkulu (es. IV)
27 Maluku Utara BP PAUD Maluku Utara BGP Maluku Utara (es. IV)
28 Banten BP PAUD Banten BGP Banten
29 Bangka Belitung BGP Bangka Belitung (es. IV) 8
Alur Umum Pengembangan & Pemberdayaan GTKPL (BBGP/BGP)

Tahun 2022
Bagaimana melayani dilakukan
kebutuhan melalui
pengembangan Pengawalan IKM
kompetensi seluruh
GTKPL setiap tahun?

Bagaimana
memastikan setiap
layanan
pengembangan
kompetensi bagi
Tahun 2022 dilakukan melalui
GTKPL memiliki
Pengawalan Program Prioritas :
kualitas yang baik? PGP dan PSP

9
Program GTK pada BGP

1) Pelaksanaan Program Guru Penggerak


2) Pelaksanaan Program Sekolah Penggerak
3) Pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka

10
Refleksi
Program Pendidikan Guru
Penggerak
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SECARA MANDIRI

Bagaimana strategi Kemendikbudristek dalam implementasi Kurikulum


Merdeka?
1.Mengadvokasi Disdik agar Guru dan kepala sekolah belajar mandiri
melalui Platform Merdeka Mengajar

2. Mengadvokasi Disdik agar Guru dan kepala sekolah belajar


Kurikulum Merdeka dengan mengikuti Seri Webinar

6 STRATEGI 3. Mengadvokasi Disdik agar Guru dan kepala sekolah belajar


KEMENDIKBUDRISTEK Kurikulum Merdeka di dalam komunitas belajar dan melakukan
DALAM IKM* SECARA pemantauan aktivitasnya
MANDIRI
4. Mengadvokasi Disdik agar Guru dan kepala sekolah belajar praktik
baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan

5. Mengadvokasi Disdik agar Guru dan kepala sekolah


memanfaatkan Pusat Layanan Bantuan (Helpdesk) untuk
mendapatkan informasi lebih

6. Mengadvokasi Disdik agar Guru dan kepala sekolah bekerja sama


dengan mitra pembangunan untuk implementasi Kurikulum
*Implementasi Kurikulum Merdeka Merdeka

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 26


1. Platform Merdeka Mengajar 4. Narasumber Praktik Baik
(PMM) Rekomendasi dari Pusat
3. Komunitas
Narsum yang sudah dikurasi telah
Belajar disediakan dalam PMM
● Dalam satuan
Pembelajaran asinkronus dapat dilakukan pendidikan*
secara mandiri oleh individu atau ● Di tingkat
komunitas belajar daerah
● Komunitas
daring
2. Seri Webinar
Dari Pusat dan Daerah
6. Mitra Pembangunan
Diselenggarakan oleh Pusat dan UPT
Mendukung proses belajar komunitas di
tingkat daerah dan/atau tingkat satuan
pendidikan (bergantung pada area kerja
Mitra)
5. Helpdesk
Saat ini helpdesk terpusat

Pertanyaan dan konfirmasi pemahaman


dari komunitas belajar dan/atau UPT

*Pendidik dan pimpinan satuan pendidikan belajar bersama sebagai


komunitas, misalnya mengakses PMM, menyaksikan webinar dan
paparan narasumber bersama
Permasalahan belajar
Pengenalan Umum melalui
Platform
Platform Merdeka Mengajar
Merdeka Mengajar
(PMM)?
9000 Aktivitas Guru dalam PMM

8000

7000

6000

5000

4000

3000

2000

1000

0
Kab. Tabanan Kota Denpasar Kab. Gianyar Kab. Karang Kab. Bangli Kab. Badung Kab. Jembrana Kab. Buleleng Kab. Klungkung
Asem
Jumlah Guru Jumlah Guru Menonton Video Jumlah Guru Mengerjakan Quiz Jumlah Guru Submit Refleksi
Jumlah Guru Memulai Posttest Jumlah Guru Lulus Posttest Jumlah Guru Submit Aksi Nyata
Unggah AksiUmum
Pengenalan NyataPlatform
Calon Guru
Penggerak
Merdeka Mengajar

Sebagai referensi belajar tentang


aksi nyata di PMM

Anda mungkin juga menyukai