Anda di halaman 1dari 5

VLOG ASRAMA PUTRA

PONDOK PESANTREN SUMATERA THAWALIB PARABEK

PRODUSER : FORMAT : NON FICTION


SCRIPT : GENRE : VLOG
DIRECTOR : DURASI :
D.O.P :

Jadwal Kegiatan ASPURA

04:00 selama 20 menit santri sudah harus berada di mesjid.

04:00 - 05:30 (membangunkan santri, ibadah Qiyamul Lail dan subuh berjamaah )

05:30 - 06:00 ( absen, baca alquran dan kegiatan tambahan atau persiapan sekolah)

06:00 - 06:20 ( pengambilan makan santri)

06:20 - 06:40 ( persiapan menuju tempat apel pagi)

06:40 - 06:50 ( apel pagi, berdoa, berangkat sekolah)

15:00 ( pulang sekolah )

15:50 - 16:20 ( ashar berjamaah dan baca al quran)

16:20 - 17:30 ( olahraga mandiri)

17:30 - 18:00 ( persiapan ke mesjid atau hall )

18:00 - 19:00 ( al matsurat dan maghrib berjamaah)

19:00 - 19:40 ( makan malam)

19:40 - 20:40 ( isya berjamaah)

20:40 - 21:20 ( belajar kelompok )

21:20 - 21:30 ( ke asrama, bersiap siap dan tidur)

21:30 - 04:00 ( istirahat tidur)


VLOG ASRAMA PUTRA
PONDOK PESANTREN SUMATERA THAWALIB PARABEK

PRODUSER : FORMAT : NON FICTION


SCRIPT : GENRE : VLOG
DIRECTOR : DURASI :
D.O.P :

Asrama Putra merupakan salah satu unit yang berada dibawah naungan Pondok
Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam. Asrama Pondok Pesantren
Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam dipimpin oleh seorang Kepala Asrama, yakni
Ustadz Ahmad Irzan, S.H.I., S.Ag. Santri Asrama Putra berasal dari berbagai daerah, baik dari
dalam maupun dari luar daerah Sumatera Barat. Santri yang bermuqim di Asrama Putra
terdiri dari santri Madrasah Aliyah (MA) dan santri Madrasah Tsanawiyah (MTs). Jumlah
santri yang mondok di asrama putra di tahun 2021 ini ada sekitar 646 orang.
Santri Asrama Putra pada saat ini bermuqim di dua asrama yakni Asrama Putra
Parabek dan Asrama Putra Belakang Masjid Jami’ Parabek, dengan sistem pengelompokan
santri berdasarkan kelas. Setiap lantai di Asrama Putra, dibina oleh 2 orang Musyrif atau
Pembina asrama. Satu kamar dihuni oleh 10 santri berdasarkan luasnya ruangan kamar yang
ada. Masing- masing kamar diketuai oleh satu orang kakak kelas yang dikenal dengan istilah
Mursyid. Dengan semangat kebersamaan santri Asrama Putra yang beraneka ragam,
datang dari daerah yang berbeda mampu mewujudkan rasa kekeluargaan diantara seluruh
santri yang ada.

Tidak seperti asrama di pondok pesantren lain, jadwal makan malam di Asrama Putra
Pondok Pesantren Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi Agam dilaksanakan sebelum solat
Maghrib. Ini dilakukan karena padatnya kegiatan yang akan dilaksanakan setelah solat
Maghrib. Kami berbaris untuk mendapatkan jatah makan malam yang dibagikan oleh
pembina. Makan malam terasa nikmat karena diawali dengan doa dan rasa kebersamaan
diantara kami.

Setiap sore menjelang Maghrib, kami diwajibkan mengikuti program Dzikir Al


Ma’tsurat. Kegiatan ini dilaksanakan di masjid Jami’ Parabek menjelang solat Maghrib.

Al-Ma’tsurat adalah kumpulan wirid yang disusun oleh Imam Syahid Hasan Al-Banna.
Di dalamnya terdiri dari ayat-ayat pilihan dan lafal-lafal dari hadits Rasulullah saw. yang
biasa beliau amalkan dalam wiridnya. Kata ‘Ma’tsur’ sendiri artinya yang dituntunkan (ada
VLOG ASRAMA PUTRA
PONDOK PESANTREN SUMATERA THAWALIB PARABEK

PRODUSER : FORMAT : NON FICTION


SCRIPT : GENRE : VLOG
DIRECTOR : DURASI :
D.O.P :

riwayatnya) oleh Rasulullah saw. Al-Ma’tsurat bisa kita amalkan setiap hari pada pagi dan
petang hari.

“Adalah Nabi saw, jika masuk sore hari membaca: amsaina Wa amsalmulku lillah… dan jika
masuk pagi hari beliau membaca: ashbahna wa ashbahal mulku lillah,” (HR.Muslim).

Keutamaan dan manfaat membaca dzikir al ma’tsurat antara lain sebagaimana yang


diriwayatkan Dari Ibnu Abbas ra. Berkata, Rasulullah saw bersabda, “siapa yang
mengucapkan ketika pagi hari, ‘ Allahumma inni asbahtu minka fi ni’matin…’ tiga kali ketika
pagi hari dan tiga kali ketika sore, Allah menyempurnakan nikmatnya atasnya.” (HR.Ibnu
Saunni)

Setelah solat maghrib para santri melaksanakan kegiatan Takhasus Kitab. Santri
dibagi dalam kelompok kecil dan belajar dengan guru yang didatangkan oleh asrama.
Tujuannya adalah agar santri memahami ilmu qawaid dan dapat mengaplikasikannya dalam
membaca kitab. Diantara kitab yang dipelajari Matan ar Jurmiyah, Matan Bina, Kawakib
(Ushul Fiqh), Washaya minal Aba’ lil Abna, dan Akhlak lil Banin.

Setelah melaksanakan solat isya berjamaah, kami kembali ke asrama untuk


melaksanakan kegiatan Muhadharah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari, yang
dipergilirkan berdasarkan kepada urutan kamar santri. Setiap santri wajib mengikuti kegiatn
ini. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan bakat santri berupa publick
speaking sehingga diharapakan santri yang sudah selesai mondok bisa dan cakap dalam
berpidato dan ataupun berbicara di depan publik.

Setelah solat isya kami juga melaksanakan Mufradat, yang mana kegiatan di ikuti
oleh seluruh santri. Kegiatan Mufradat ini dibimbing oleh santri kelas 6 yang mereka sudah
lebih dahulu dibekali kosa kata oleh Ustadz. Semua santri mengulangi bacaan kosakata yang
disampaikan oleh kakak senior dari depan secara bersama-sama dan di akhir pertemuan
salah seorang ditunjuk secara acak dan disuruh untuk mengulangi kosa kata/mufradat yang
tadi dibaca secara bersama.
VLOG ASRAMA PUTRA
PONDOK PESANTREN SUMATERA THAWALIB PARABEK

PRODUSER : FORMAT : NON FICTION


SCRIPT : GENRE : VLOG
DIRECTOR : DURASI :
D.O.P :

Kegiatan dilanjutkan dengan belajar kelompok. Para santri membentuk kelompok


belajar beranggotakan lima sampai sepuluh orang untuk membahas mata pelajaran yang
akan dipelajari esok hari. Belajar kelompok ini bertujuan agar para santri lebih memahami
pelajaran yang dipelajari di madrasah, dan mempersiapkan materi yang akan dipelajari
besok. Tujuan lainnya agar meningkatkan kemampuan santri dalam bersosialisasi,
meningkatkan kemampuan berdiskusi dan menumbuhkan pemikiran kritis para santri.
Dalam kegiatan belajar ini masing-masing kelompok dipandu oleh seorang Mursyid.

Jam 21.30 WIB kami diharuskan kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat
malam. Pembatasan jam malam untuk melatih kami agar lebih disiplin dan memanfaatkan
waktu dengan maksimal. Kami harus pintar-pintar mengatur waktu untuk melakukan
kegiatan belajar dan mengaji serta beribadah. Para Musrif akan mengecek ke tiap-tiap
kamar apakah para santri telah tidur atau belum. Kalau ada santri yang melanggar jam
malam ini akan di iqab atau di hukum.

Kegiatan Subuh dimulai sebelum fajar. Kami dibangunkan pukul 04.00 WIB kemudian
melaksanakan giat pribadi dan dalam waktu 20 menit kami harus berada di Masjid untuk
melaksanakan Solat Tahajud, dan Muraja’ah hafalan menjelang Solat Subuh.

Sekembalinya dari masjid kami langsung melaksanakan giat pribadi, dan bersiap
untuk berangkat ke madrasah. Tak lupa kami mengecek Kembali perlengkapan sekolah
seperti peralatan tulis, buku-buku, dan kitab-kitab. Kami juga diwajibkan untuk merapikan
tempat tidur masing-masing. Musrif selalu menekankan kepada kami untuk meninggalkan
kamar dalam keadaan rapi. Apabila ada ranjang yang ditinggalkan dalam keadaan
berantakan, maka santri tersebut akan di iqab.

Pukul 06.00 jadwal pembagian makan pagi. Santri berbaris antre untuk menerima
jatah makan pagi yang dibagikan Musrif. Dengan menu sederhana, cukup untuk mengisi
tenaga selama mengikuti pelajaran sampai siang.

Kami diwajibkan untuk meninggalkan asrama dalam keadaan bersih dan rapi. Tidak
ada sampah di kamar dan barang-barang yang ditinggalkan di asrama tersusun rapi. Kami
VLOG ASRAMA PUTRA
PONDOK PESANTREN SUMATERA THAWALIB PARABEK

PRODUSER : FORMAT : NON FICTION


SCRIPT : GENRE : VLOG
DIRECTOR : DURASI :
D.O.P :

diajarkan Musrif untuk merapikan ranjang masing-masing, perlengkapan tidur,


perlengkapan mandi dan perlengkapan makan. Sebelum berangkat menuju madrasah
beberapa santri melakukan piket membersihkan kamar dan lorong asrama sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan. Tujuannya agar para santri terbiasa bertanggungjawab,
disiplin, rapi dan bersih setelah lulus dari pondok.

Sebelum berangkat sekolah, kami mengikuti apel pagi di halaman masjid Jami’
Parabek pukul 06.45 WIB. Para santri diabsen oleh Musyrif masing-masing lantai, untuk
mengetahui semua santri lengkap dan tidak ada yang bolos. Musyrif juga mengecek
kelengkapan santri seperti seragam, sepatu, dan peci sebelum santri berangkat ke
madrasah.

Sebelum berangkat ke Madrasah, para santri berdoa bersama yang dipimpin oleh
Mursyid. Kami meluruskan kembali niat untuk belajar menuntut ilmu. Membaca doa
sebelum berangkat ke madrasah akan membangkitkan rasa percaya diri dan menghindari
keragu-raguan dalam belajar.

Para santri berjalan dengan tertib menuju madrasah setelah membaca doa. Dengan
niat yang yang ikhlas kami siap menerima ilmu yang akan di berikan oleh guru-guru kami,
memperdalam ilmu agama dan ilmu umum. Kami memiliki keyakinan bahwa menuntut ilmu
adalah ibadah yang mulia. Islam akan meninggikan derajad orang yang berilmu.

Anda mungkin juga menyukai