Penghayatan/penjiwaan/ekspresi
Dalam pembacaan puisi, pembaca harus dapat memahami dan menghayati kandungan dalam isi
puisi. Dengan demikian pembaca akan mampu menjiwai dan menyampaikan ekspresi yang tepat,
sesuai dengan isi puisi yang dibacanya dengan baik.
Artikulasi/pelafalan
Artikulasi adalah kejelasan pengucapan. Setiap huruf vocal ataupun konsonan harus dilafalkan
dengan jelas dan tepat. Selain itu harus diperhatikan juga volume suara. Ketika seorang puisi
tampil di depan orang banyak, maka suaranya harus mampu mengatasi suara para penonton
tersebut. Walaupun demikian, ada beberapa situasi yang harus dipertimbangkan, seperi padabagian-
bagian mana puisi itu harus benar-benar diucapkan dengan volume dan suara yang lantang, dan
pada bagian-bagian mana yang harus dikecilkan volumenya.
Intonasi/penekanan
Bagian-bagian bait dan lirik puisi harus diberikan intonasi atau tinggi rendah nada yang berbeda.
Ada bagian-bagian penting yang harus diberikan penekanan sehingga isi atau kandungan puisi
dapat disampaikan dengan jelas kepada para pendengar/penonton.
Dengan memperhatikan aspek-aspek di atas, maka berikut ini format penilaian yang dapat digunakan
dalam menilai pembacaan puisi