Anda di halaman 1dari 6

Incentive Travel

A. Perbedaan Incentive Travel dengan Travel Perjalanan


Biasa
Incentive travel ini adalah sebuah perjalan dengan
fasilitas yang terbaik untuk orang yang terbaik bagi
instanasi atau lembaganya. Incentive travel ini
biasanya digunakan sebagai salah satu cara marketing
atau management tools untuk memotivasi
pelanggan,sales, dan karyawan yang terpilih. Yang
terpilih ini dikenal dengan panggilan the winners.
The winners ini diberi penghargaan mendapatkan
rewards berupa travel atau perjalanan yang bukan
sekedar corporate meeting atau semacam paket
perjalanan biasa tetapi ini ada sesuatu yang lebih.
Jadi, Incentive travel ini adalah sebuah perjalanan
biasa dimana ada sebuah kesan yang ditinggalkan
setelah perjalanan karena berbeda dari perjalanan
biasa.
Contoh perbedaan pelayanan inventive travel dengan
travel biasa pada table 1.1

Incentive Travel Perjalan Biasa

Pelayanan koper atau Koper dan bawaan adalah


barang bawaan yang sudah tanggung jawab sendir
dibawakan oleh panitia dengan membawa
atau tim incentive travel perlengkapan tersebut
secara sendiri

Tanpa mengurus Administrasi mengurus


adminsitrasi perjalanan, sendiri atau meminta
tinggal duduk manis saja pertolongan biro dengan
inisiatif.

Program acara diselipkan Program acara atau


mengenai perusahaan yang kegiatan bebas
memberikan incentive
travel

Setelah kegiatan travel Kenang-kenanagan atau


dilaksanakan diberika oleh-oleh dengan inisatif
kenang-kenangan yang sendiri
sangat berarti

Keputusannya tidak Pengambil keputusannya


melibatkan para peserta adalah wisatawan nya
perjalanan wisata nya sendiri

sebuah perjalanan dengan sebuah perjalanan dengan


fasilitas dan pelayanan fasilitas dan pelayanan
terbaik, pelayanan terbaik terbaik, pelayanan terbaik
dan fasilitas yang unggul dan fasilitas yang unggul
ini bertujuan untuk royal ini bertujuan untuk
kepuasan pribadi sendiri

Table Perbedaan Incentive Travel dan Perjalanan Biasa

Peluang untuk memenangkan incentive travel ini hal yang


perlu diperhatikan adalah para pengambil keputusan. Seperti
yang sudah digambarkan dalam table saat melakukan
perjalanan biasa, yang mengambil keputusannya adalah
wisatawannya sendiri, berbeda dengan incentive travel
dimana pengambil keputusannya tidak melibatkan para
peserta perjalanan wisata nya. Dari penelitian, yang
mengambil keputusan dalam incentive travel ini antara lain;
- 68% by the company’s president or CEO
- 20% by the sales/marketing director
- 6% by the meeting planner
- 4% by the product/merchandise manager
- 2% by the advertising / promotion manager

B. Cara Memenangkan Melalui Pemilihan Destinasi


Ketika bertemu dengan para pengambil keputusan
maka hal yang perlu dilakukan adalah mencuri hati
para pengambil keputusan dengan memilih destinasi
yang sesuai dengan brief yang sudah disiapkan
sebelumnya. Adapun berikut cara mememnagkannya
dengan pemilihan destinasi:

a. Melihat lebih dalam potemsi daerah.


Meliat potensi daerah ini dengan poin-poin
sebagai berikut:
- Apakah lokasi daerah bisa untuk berlibur? Atau
apakah tempatnya sudah memenuhi orang untuk
bisa berbagi kebahagiaan?
- Staff dan fasilitas di daerah tersebut memadai
untuk menghandle secara group?
b. Tawarkan daerah pada tahap awal.
c. Jika pelanggan telah memilih destinasi maka kita
bukan saja memenangkan destinasi nya tetapi
juga sudah memenangkan fasilitas dan service
pada daerah tersebut.
d. Membuat planning guide
e. Memahami keinginan client diimbangi dengan
planning sudah di desain sekaligus
menyampaikan kepada mereka apa saja produk
atau service yang di dapat.
f. Digabungkan kemenarikan dari destinasi tersebut
dengan motivasi yang didapat oleh client atau the
winners.
g. Jabarkan detail dari service yang didapat sampai
program acaranya.
h. Provide Promotional Material
i. berikan atau handle service promitional milik
perusahaan seperti photos – slides – films – gifts –
dan promo trip yang lainnya.
j. Menghitung anggaran
k. kondisi dan pembayaran dimulai dari saat
pembuatan planning perencanaan. hal ini
menghindari dari hal yang tak terduga sepeti, last
minute changes, cancellations, changes itinerary,
etc.
l. Survey / site inspection trip
m. Jika client sudah setuju dengan destinasi, program
acara dan harga yang ditawarkan, maka para
decision makers pergi untuk survey / site
inspection trip untuk membuat kesepakatan
terakhir. Karena incentive travel ini lebih
mengkedepankan sebuah destinasi atau
tempatnya maka hal yang paling penting sebelum
membuat konsep acara tersebut adalah survey
atau istilahnya site inspection, adapun hal yang di
perhatikan:
- Lands & People
- Flora & Fauna
- History & Culture
- Economics
- Places of interests

Anda mungkin juga menyukai