Anda di halaman 1dari 3

hemometer merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kadar hemoglobin seseorang.

Hemoglobin adalah komponen dari sel darah berupa protein yang kaya akan, besi yang berperan dalam
pemberian warna pada sel darah. Selain itu hemoglobin juga berperan dalam mengikat oksigen.

Nilai rendah yang ditunjukkan pada alat menunjukkan bahwa seseorang mengalami kondisi kekurangan darah
atau dikenal dengan anemia.

Prinsip kerja

Metode dengan menggunakan alat ini dikenal dengan metode sahli yaitu dengan bantuan senyawa asam klorida
hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin atau ferrihemechloride yang akan menimbulkan warna
kecoklatan.

Karena reaksi yang dihasilkan dari globin ferroheme akan berubah menjadi ferrihemeh. Karena adanya oksigen
dan akan membentuk ferrihemechloride setelah bereaksi dengan ion klorida.

Warna yang terbentuk akan dibandingkan dengan warna pada standar sahli dengan menambahkan aquades
setetes demi setetes sampai menunjukkan warna yang setara dengan standar untuk selanjutnya dibaca hasil
kadar hemoglobinnya.

Jenis jenis

Hemometer saat ini terbagi menjadi dua bagian yaitu hemometer sahli dan hemometer digital atau yang lebih
dikenal dengan sebutan touch gchb. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Dimana hemometer sahli jauh lebih mudah dan ekonomis akan tetapi spesifitas dari metode ini masih lebih
rendah karena bersifat subjektif, artinya mengandalkan mata untuk melihat dan menentukan normal
tidaknya HB seseorang.

Sedangkan hemometer digital easy touch gchb memiliki kelebihan seperti akurat, mudah, praktis, dan
multifungsional karena bisa menggunakan parameter pemeriksaan lain dan juga bisa digunakan oleh siapapun
meskipun tanpa tenaga medis. Hanya saja alat ini masih jarang digunakan karena biayanya yang cukup mahal.

Fungsi

Hemometer berfungsi untuk menentukan kadar hemoglobin darah, sehingga dapat membantu indikasi klinis
terhadap kondisi pasien yang melakukan pemeriksaan.

Misalnya Ketika seseorang memiliki kadar HB rendah atau dibawah nilai normal maka orang tersebut bisa
dikatakan terindikasi mengalami anemia.
Bagian bagian
Cara penggunaannya

Pada proses penggunaan hemometer ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

1. Pertama-tama dengan menggunakan desinfektan berupa kapas alkohol 70% ujung jari pasien
dibersihkan untuk menghindari kontaminan dari mikroorganisme.
2. Setelah itu menusuk salah satu ujung jari dengan menggunakan lancet atau autoklik.
3. Langkah selanjutnya adalah mengusap darah pertama yang keluar pada ujung jari dengan
menggunakan tisu.
4. Kemudian tetes darah berikutnya dihisap dengan menggunakan pipet sahli sampai batas 20
mikroliter.
5. Selanjutnya darah dimasukkan kedalam tabung sahli yang sebelumnya telah diisi dengan HCL
0,1 N sampai tanda 2. Pada proses ini pipet dibilas dengan jalan menghisap dan mengeluarkan
HCL dari dalam pipet sebanyak tiga kali.
6. Kemudian menghomogenkan darah dengan HCL menggunakan tangkai pengaduk.
7. Selanjutnya menambahkan tetes demi tetes aquades kedalam tabung sahli sampai warna yang
ditampilkan serupa dengan standar sahli.
8. Langkah terakhir adalah membaca hemoglobin dengan membaca tinggi permukaan cairan pada
tabung pengukur atau miniskus kemudian dibandingkan dengan standar pembanding.

Nilai rujukan hemometer pada pria nilai rujukan HB normal adalah 14-16 gram per desiliter, sedangkan pada
wanita nilai rujukan untuk HB normal adalah 12-14 gram per desiliter.

Cara memelihara atau merawat


Setelah alat hemometer digunakan peralatan dicuci dengan sebaik-baiknya dengan menggunakan sikat tabung
khusus alat hemometer.Setelah dicuci alat tersebut dikeringkan terlebih dahulu sebelum disimpan di dalam
kotak. Hal ini dilakukan untuk mencegah lumut bisa bertumbuh jika keadaan tabung hemometer lembab.

Anda mungkin juga menyukai