Anda di halaman 1dari 47

1234

NUNOCON 05 ver. 1.3


di buat oleh : Nugroho Novianto Wibowo, ST
Untuk : P2SDM Sensa
Kritik & Saran : Tel. 0274 524129, e-mail :nunowib@yahoo.com
Last Update : 19-May-05
er. 1.3
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG
SD 11 BIMA (Ruang Kelas)

I Dasar Perhitungan
a Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung SKBI-1.3.53.1987
b Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung SKSNI T-15-1991-03
c Pedoman Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983
d Program SAP 2000 untuk penghitungan gaya dan momen
e Buku Tabel dan Grafik Perencanaan Beton Bertulang (Gideon Jilid 4)

II Data Umum
Pemilik : SD 11 Bima
Alamat : Nusa Tenggara Barat
Penanggung jawab Hitungan Struktur
Nama : Nunowib, ST
Alamat : Jl. Pintas 4 Yogyakarta
Tanda tangan :

II Data Teknik
1 Fungsi Bangunan : Sekolah Dasar
2 Atap
Penutup Atap : Genteng
Rangka Atap : Smart Truss
Kuda-kuda : Smart Truss
Plafon : Eternit
Rangka Plafon : Kayu
3 Lantai
Struktur Lantai : Beton bertulang
Penutup lantai : keramik
4 Struktur Bangunan
Mutu beton (f'c) : 20 Mpa
Mutu baja (fy) : 240 Mpa Polos d £ 12
400 Mpa Deform d > 12
5 Fondasi
Jenis Fondasi : Telapak
Kedalaman tanah : -1.5 m
s tanah : 190 kN/m2
SKBI-1.3.53.1987
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG
SD 11 BIMA (Ruang Kelas)

I Dasar Perhitungan
a Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung SKBI-1.3.53.1987
b Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung SKSNI T-15-1991-03
c Pedoman Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983
d Program SAP 2000 untuk penghitungan gaya dan momen
e Buku Tabel dan Grafik Perencanaan Beton Bertulang (Gideon Jilid 4)

II Data Umum
Pemilik : SD 11 Bima
Alamat : Nusa Tenggara Barat
Penanggung jawab Hitungan Struktur
Nama : Nunowib, ST
Alamat : Jl. Pintas 4 Yogyakarta
Tanda tangan :

II Data Teknik
1 Fungsi Bangunan : Sekolah Dasar
2 Atap
Penutup Atap : Genteng
Rangka Atap : Smart Truss
Kuda-kuda : Smart Truss
Plafon : Eternit
Rangka Plafon : Kayu
3 Lantai
Struktur Lantai : Beton bertulang
Penutup lantai : keramik
4 Struktur Bangunan
Mutu beton (f'c) : 20 Mpa
Mutu baja (fy) : 240 Mpa Polos d £ 12
400 Mpa Deform d > 12
5 Fondasi
Jenis Fondasi : Telapak
Kedalaman tanah : -1.5 m
s tanah : 190 kN/m2

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Satuan
Jarak Kolom 3 N/A Keterangan Besaran
Meter
Dimensi Balok Tinggi Balok Induk 0.25
Lebar Balok Induk 0.125
Tinggi Balok Anak 0.2

Area-Tekniksipil.blogspot.com Dimensi Kolom Ukuran Kolom 0.225


Demensi kolom bisa juga 15 x 40
Tujuannya agar rata dengan tembok
Plat Lantai Tebal Plat lantai 0.075
Alfin Aries
Untuk rumah tinggal sederhana . Untuk bangunan kompleks disarankan mengunakan struktur dari ahlinya
Satuan

m
m
m

m
m bisa juga 15 x 40
ata dengan tembok
m

truktur dari ahlinya


x Beban pelattrapesium =0,5 x0,5 x (lrll*-0,5)xq x lr2
x Beban pelat segi tiga = 0,25 x q x l"z
* Beban balok = 0,2 x (0,3 - 0,1X2 + 0,8) x2,4
Beban balok di atas diperoleh dari rumus sebagai berikut

Beban balok = {lebar balok x 0,5 panjang balok x (tinggi balok - tebal pelat) x berat
{lebar balok x panjang balok x (tinggi balok - tebal pelat) x berat jenis beton}
= {0,2 x0,5 x4x (0,3-0,1)x2,4\+ {0,2 x0,8x (0,3 - 0,1)x2,41
= {0,2 x 2 x (0,3 -0,1) x 2,4} + {0,2x 0,8 x (0,3 -0,1) x2,4}
= 0,2 x(0,3 - 0,1X2 + 0,8) x2,4
Dengan demikian, beban yang terpusat di P pada pelat tipe A adalah sebagai berikut.
P= beban pelat trapesium + beban pelat segi tiga + beban balok
{0,5x0,5x(ly/lx-0,5)xqxl*2}+(0,25xqxl*2)+{0,2x(0,3-0,1)(2 +0,8)x2,41
= {0,5 x 0,5 x (1,6- 0,5)x 0,498 x 2,52} + (0,25 x 0,498 x0,82) +0,269
= 0,856 + 0,080 + 0,269 = 1,205 ton
ly 4
lx 2.5

tebal pelat) x berat jenis beton} +

alah sebagai berikut.

)(2 +0,8)x2,41
Perencanaan plat lantai 1 arah
Data teknis
1 Jenis plat = Selasar
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
4 bentang plat = 3000 mm
5 tebal plat (h) = 130 mm
6 selimut beton = 20 mm
7 b = 1000 mm
8 diameter tulangan = 10 mm
9 d = 105 mm

Analisa pembebanan
(Lihat Peraturan Pembebanan)
a Beban mati (WD)
Berat plat = 3.12 kN/m2
Berat keramik = 0.24 kN/m2
Berat spesi = 0.72 kN/m2
Berat Plafon = 0.9 kN/m2
Berat penggantung = 0.2 kN/m2
Total (WD) = 5.18 kN/m2

b Beban Hidup (WL) = 4.00 kN/m2

c Beban Total (WU) = 12.62 kN/m2

> Plat satu arah


Tulangan Tumpuan A
Mu = 8.24 kNm
Mu/(bd2) = 747.39
r = 0.0040 > r min = OKEY!
As = 420.62 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 186.63 mm dipakai 160 mm OKEY !
As Terpakai = 490.63 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 160

Tulangan Lapangan AB
Mu = 8.11 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 735.60
r = 0.0039 > r min = OKEY!
As = 413.79 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 189.71 mm dipakai 180 mm OKEY !
As Terpakai = 436.11 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 180
Tulangan Tumpuan B
Mu = 10.33 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 936.96
r = 0.0051 > r min = OKEY!
As = 531.38 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 147.73 mm dipakai 140 mm OKEY !
As Terpakai = 560.71 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 140

Tulangan Bagi
As = 263 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 299.05 mm dipakai 200 mm OKEY !
As Terpakai = 392.50 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 200

(jika diperlukan perhitungan tambahan, hitungan di atas bisa dicopy lagi)

Keterangan Warna
Judul
Input Data
Otomatis
Perencanaan plat lantai 1 arah
Data teknis
1 Jenis plat = Selasar
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
4 bentang plat = 3000 mm
5 tebal plat (h) = 130 mm
6 selimut beton = 20 mm
7 b = 1000 mm
8 diameter tulangan = 10 mm
9 d = 105 mm

Analisa pembebanan
(Lihat Peraturan Pembebanan)
a Beban mati (WD)
Berat plat = 3.12 kN/m2
Berat keramik = 0.24 kN/m2
Berat spesi = 0.72 kN/m2
Berat Plafon = 0.9 kN/m2
Berat penggantung = 0.2 kN/m2
Total (WD) = 5.18 kN/m2

b Beban Hidup (WL) = 4.00 kN/m2

c Beban Total (WU) = 12.62 kN/m2

> Plat satu arah


Tulangan Tumpuan A
Mu = 8.24 kNm
Mu/(bd2) = 747.39
r = 0.0040 > r min = OKEY!
As = 420.62 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 186.63 mm dipakai 160 mm OKEY !
As Terpakai = 490.63 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 160

Tulangan Lapangan AB
Mu = 8.11 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 735.60
r = 0.0039 > r min = OKEY!
As = 413.79 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 189.71 mm dipakai 180 mm OKEY !
As Terpakai = 436.11 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 180

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Tulangan Tumpuan B
Mu = 10.33 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 936.96
r = 0.0051 > r min = OKEY!
As = 531.38 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 147.73 mm dipakai 140 mm OKEY !
As Terpakai = 560.71 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 140

Tulangan Bagi
As = 263 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 299.05 mm dipakai 200 mm OKEY !
As Terpakai = 392.50 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 200

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Perencanaan plat lantai 2 arah
Data teknis
PLAT D
1 Jenis plat = Plat 2 arah
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
4 tebal plat (h) = 130 mm
5 selimut beton = 20 mm
6 b = 1000 mm
7 diameter tulangan = 10 mm
8 dx = 105 mm
9 dy = 95 mm

Analisa pembebanan
(Lihat Peraturan Pembebanan)
a Beban mati (WD)
Berat plat = 3.12 kN/m2
Berat keramik = 0.24 kN/m2
Berat spesi = 0.72 kN/m2
Berat plafond = 0.2 kN/m2
Berat penggantung = 0.9 kN/m2
Total (WD) = 5.18 kN/m2

b Beban Hidup (WL) = 4.00 kN/m2

c Beban Total (WU) = 12.62 kN/m2

> Plat dua arah


Tipe plat = VI B (Lihat tabel)
lx = 3000 mm ( lx< ly)
ly = 3600 mm
ly/lx = 1.20
Bantuan menghitung koefisien ly/lx = 1.20
mlx mly mtx mty
ly/lx bawah = ly/lx 1 = 28 25 60 54
ly/lx atas = ly/lx 1.2 = 37 21 70 55
ly/lx = ly/lx 1.20 = 37.0 21.0 70.0 55.0
Mlx = 4.20 kN.m
Mly = 2.38 kN.m
Mtx = 7.95 kN.m
Mty = 6.24 kN.m

Tulangan lapangan x
Mu/(bd2) = 381.05
r = 0.0020 < r min = 0.0025
As = 262.50 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 299.05 mm dipakai 200 mm OKEY !
As Terpakai = 392.50 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 200

Tulangan lapangan y
Mu/(bd2) = 264.20
r = 0.0014 < r min = 0.0025
As = 237.50 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 330.53 mm dipakai 200 mm OKEY !
As Terpakai = 392.50 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 200

Tulangan tumpuan x
Mu/(bd2) = 720.91
r = 0.0039 > r min = OKEY!
As = 405.29 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 193.69 mm dipakai 125 mm OKEY !
As Terpakai = 628.00 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 125

Tulangan tumpuan y
Mu/(bd2) = 691.96
r = 0.0037 > r min = OKEY!
As = 351.56 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 223.29 mm dipakai 150 mm OKEY !
As Terpakai = 523.33 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 150

Tulangan jepit tak terduga x = P 10 - 400 (jika diperlukan)

Tulangan jepit tak terduga y = P 10 - 400 (jika diperlukan)


Perencanaan plat lantai 2 arah
Data teknis
PLAT D
1 Jenis plat = Plat 2 arah
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
4 tebal plat (h) = 130 mm
5 selimut beton = 20 mm
6 b = 1000 mm
7 diameter tulangan = 10 mm
8 dx = 105 mm
9 dy = 95 mm

Analisa pembebanan
(Lihat Peraturan Pembebanan)
a Beban mati (WD)
Berat plat = 3.12 kN/m2
Berat keramik = 0.24 kN/m2
Berat spesi = 0.72 kN/m2
Berat plafond = 0.2 kN/m2
Berat penggantung = 0.9 kN/m2
Total (WD) = 5.18 kN/m2

b Beban Hidup (WL) = 4.00 kN/m2

c Beban Total (WU) = 12.62 kN/m2

> Plat dua arah


Tipe plat = VI B (Lihat tabel)
lx = 3000 mm ( lx< ly)
ly = 3600 mm
ly/lx = 1.20
Bantuan menghitung koefisien ly/lx = 1.20
mlx mly mtx mty
ly/lx bawah = ly/lx 1 = 28 25 60 54
ly/lx atas = ly/lx 1.2 = 37 21 70 55
ly/lx = ly/lx 1.20 = 37.0 21.0 70.0 55.0
Mlx = 4.20 kN.m
Mly = 2.38 kN.m
Mtx = 7.95 kN.m
Mty = 6.24 kN.m

Tulangan lapangan x
Mu/(bd2) = 381.05
r = 0.0020 < r min = 0.0025
As = 262.50 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 299.05 mm dipakai 200 mm OKEY !

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
As Terpakai = 392.50 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 200

Tulangan lapangan y
Mu/(bd2) = 264.20
r = 0.0014 < r min = 0.0025
As = 237.50 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 330.53 mm dipakai 200 mm OKEY !
As Terpakai = 392.50 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 200

Tulangan tumpuan x
Mu/(bd2) = 720.91
r = 0.0039 > r min = OKEY!
As = 405.29 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 193.69 mm dipakai 125 mm OKEY !
As Terpakai = 628.00 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 125

Tulangan tumpuan y
Mu/(bd2) = 691.96
r = 0.0037 > r min = OKEY!
As = 351.56 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 223.29 mm dipakai 150 mm OKEY !
As Terpakai = 523.33 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 150

Tulangan jepit tak terduga x = P 10 - 400 (jika diperlukan)

Tulangan jepit tak terduga y = P 10 - 400 (jika diperlukan)

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Tabel Penulangan Plat Lantai

Plat Tipe lx ly Momen As perlu Tulangan


mm mm kN.m mm2
A III 3500 3750 Mlx = 3.37 240.00 lapangan x P 8 - 200
Mly = 2.87 220.00 lapangan y P 8 - 200
Mtx = 7.32 409.34 tumpuan x P 8 - 100
Mty = 6.96 426.74 tumpuan y P 8 - 100

B VI A 3500 3750 Mlx = 2.872 240.00 lapangan x P 8 - 200


Mly = 2.744 220.00 lapangan y P 8 - 200
Mtx = 6.00 333.65 tumpuan x P 8 - 125
Mty = 6.276 383.20 tumpuan y P 8 - 125

C II 3500 3750 Mlx = 2.80 240.00 lapangan x P 8 - 200


Mly = 2.375 220.00 lapangan y P 8 - 200
Mtx = 5.488 304.59 tumpuan x P 8 - 150
Mty = 5.17 313.85 tumpuan y P 8 - 150

D VI B 3500 3750 Mlx = 3.10 240.00 lapangan x P 8 - 200


Mly = 2.34 220.00 lapangan y P 8 - 200
Mtx = 6.311 351.48 tumpuan x P 8 - 125
Mty = 5.40 328.01 tumpuan y P 8 - 125

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Perencanaan Balok
Data teknis
BALOK B21
1 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
2 Mutu baja (fy) = 400 Mpa
3 bentang teoritis balok = 6000 mm
4 tinggi balok (h) = 400 mm dipakai 400 mm OKEY !
5 lebar balok (b) = 100 mm dipakai 200 mm OKEY !
6 selimut beton = 50 mm
7 f tulangan = 19 mm (asumsi)
8 f sengkang = 10 mm
9 d = 330.5 mm

Analisa Struktur
(Lihat Output Analisa Struktur)

Perencanaan
Tulangan Tumpuan A
Mu = 110.00 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 5035
r = 0.0208
As = 1378.12 mm2
Jumlah tulangan = 4.86 tulangan dipakai 5 tulangan OKEY !
As Terpakai = 1416.93 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = 5 D 19

Tulangan Lapangan AB
Mu = 50.00 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 2289
r = 0.0079
As = 521.10 mm2
Jumlah tulangan = 1.84 tulangan dipakai 3 tulangan OKEY !
As Terpakai = 850.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = 3 D 19
Perencanaan Balok
Data teknis
BALOK B21
1 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
2 Mutu baja (fy) = 400 Mpa
3 bentang teoritis balok = 6000 mm
4 tinggi balok (h) = 400 mm dipakai 400 mm OKEY !
5 lebar balok (b) = 200 mm dipakai 200 mm OKEY !
6 selimut beton = 50 mm
7 f tulangan = 19 mm (asumsi)
8 f sengkang = 10 mm
9 d = 330.5 mm

Analisa Struktur
(Lihat Output Analisa Struktur)

Perencanaan
Tulangan Tumpuan A
Mu = 110.00 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 5035
r = 0.0208
As = 1378.12 mm2
Jumlah tulangan = 4.86 tulangan dipakai 5 tulangan OKEY !
As Terpakai = 1416.93 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = 5 D 19

Tulangan Lapangan AB
Mu = 50.00 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 2289
r = 0.0079
As = 521.10 mm2
Jumlah tulangan = 1.84 tulangan dipakai 3 tulangan OKEY !
As Terpakai = 850.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = 3 D 19

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Perencanaan Tulangan Geser Balok
Data teknis
BALOK B21
1 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
2 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
3 bentang teoritis balok = 6000 mm
4 tinggi balok (h) = 400.00 mm dipakai 400 mm OKEY !
5 lebar balok (b) = 100 mm dipakai 200 mm OKEY !
6 selimut beton = 50 mm
7 f tulangan = 19 mm (asumsi)
8 f sengkang = 10 mm
9 d = 330.5 mm
10 Jenis sengkang = 2 kaki

Analisa Struktur
(Lihat Output Analisa Struktur)

Perencanaan
Vu = 243.81 kN
vu = 3.69 MPa
fvc = 0.45 MPa balok PERLU tulangan geser
Vc = 29.56 kN
fvs = 3.24 MPa
Assengk = 4501.79 mm2
Jarak sengkang maximum = 34.88 mm dipakai 180 mm NO !
As Terpakai = 872.22 mm2 NO !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 180
Perencanaan Tulangan Geser Balok
Data teknis
BALOK B21
1 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
2 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
3 bentang teoritis balok = 6000 mm
4 tinggi balok (h) = 400.00 mm dipakai 400 mm OKEY !
5 lebar balok (b) = 200 mm dipakai 200 mm OKEY !
6 selimut beton = 50 mm
7 f tulangan = 19 mm (asumsi)
8 f sengkang = 10 mm
9 d = 330.5 mm
10 Jenis sengkang = 2 kaki

Analisa Struktur
(Lihat Output Analisa Struktur)

Perencanaan
Vu = 243.81 kN
vu = 3.69 MPa
fvc = 0.45 MPa balok PERLU tulangan geser
Vc = 29.56 kN
fvs = 3.24 MPa
Assengk = 4501.79 mm2
Jarak sengkang maximum = 34.88 mm dipakai 180 mm NO !
As Terpakai = 872.22 mm2 NO !
Jadi tulangan terpakai = P 10 - 180

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Tabel Penulangan Balok

Balok Daerah b h Tulangan Tulangan Geser


mm mm

Sloof
S1 F64 Tumpuan (-) 150 250 3 P 14 P 8 - 150
Tumpuan (+) 150 250 2 P 14 P 8 - 150
Lapangan (-) 150 250 2 P 14 P 8 - 250
Lapangan (+) 150 250 2 P 14 P 8 - 250

Lantai 2
B21 F55 Tumpuan (-) 250 500 5 P 16 P 8 - 75
F86 Tumpuan (+) 250 500 3 P 16 P 8 - 75
Lapangan (-) 250 500 3 P 16 P 8 - 250
Lapangan (+) 250 500 9 P 16 P 8 - 250

B22 F72 Tumpuan (-) 150 250 3 P 14 P 8 - 150


Tumpuan (+) 150 250 2 P 14 P 8 - 150
Lapangan (-) 150 250 2 P 14 P 8 - 250
Lapangan (+) 150 250 2 P 14 P 8 - 250

B23 F124 Tumpuan (-) 150 300 4 P 14 P 8 - 100


Tumpuan (+) 150 300 2 P 14 P 8 - 100
Lapangan (-) 150 300 2 P 14 P 8 - 250
Lapangan (+) 150 300 2 P 14 P 8 - 250

B24 F159 Tumpuan (-) 150 250 3 P 14 P 8 - 250


Tumpuan (+) 150 250 2 P 14 P 8 - 250
Lapangan (-) 150 250 2 P 14 P 8 - 250
Lapangan (+) 150 250 2 P 14 P 8 - 250

B25 F198 Tumpuan (-) 150 200 3 P 14 P 8 - 250


Tumpuan (+) 150 200 2 P 14 P 8 - 250
Lapangan (-) 150 200 2 P 14 P 8 - 250
Lapangan (+) 150 200 2 P 14 P 8 - 250

Ring Balk
R1 F77 Tumpuan (-) 150 200 2 P 14 P 8 - 250
Tumpuan (+) 150 200 2 P 14 P 8 - 250
Lapangan (-) 150 200 2 P 14 P 8 - 250
Lapangan (+) 150 200 2 P 14 P 8 - 250

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Perencanaan Tulangan Kolom
Data teknis
K12
1 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
2 Mutu baja (fy) = 400 Mpa
3 lebar kolom (h) = 600 mm
4 lebar kolom (b) = 600 mm
5 selimut beton = 40 mm
6 f tulangan = 25 mm (asumsi)
7 f sengkang = 12 mm
8 d' = 65 mm

Analisa Struktur
(Lihat Output Analisa Struktur)

Perencanaan
Pu = 3,698.00 kN
Mu = 587.08 kN.m
Agr = 360,000 mm2
e = 158.76 mm
Pu/(f.Agr.0,85.f'c) = 0.93 > 0.1 dipakai 0.93
Pu/(f.Agr.0,85.f'c)*(e/h) = 0.25
d'/h = 0.11 dipakai 0.2
r = 0.020
b = 0.800
r = 0.016 > 0.015 dipakai 0.016
Asp = 5,760
Jumlah tulangan = 11.74 tulangan dipakai 12 tulangan OKEY !
As Terpakai = 5887.50 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = 12 D 25
Perencanaan Tulangan Kolom
Data teknis
K12
1 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
2 Mutu baja (fy) = 400 Mpa
3 lebar kolom (h) = 600 mm
4 lebar kolom (b) = 600 mm
5 selimut beton = 40 mm
6 f tulangan = 25 mm (asumsi)
7 f sengkang = 12 mm
8 d' = 65 mm

Analisa Struktur
(Lihat Output Analisa Struktur)

Perencanaan
Pu = 3,698.00 kN
Mu = 587.08 kN.m
Agr = 360,000 mm2
e = 158.76 mm
Pu/(f.Agr.0,85.f'c) = 0.93 > 0.1 dipakai 0.93
Pu/(f.Agr.0,85.f'c)*(e/h) = 0.25
d'/h = 0.11 dipakai 0.2
r = 0.020
b = 0.800
r = 0.016 > 0.015 dipakai 0.016
Asp = 5,760
Jumlah tulangan = 11.74 tulangan dipakai 12 tulangan OKEY !
As Terpakai = 5887.50 mm 2
OKEY !
Jadi tulangan terpakai = 12 diameter 25

_________________________
NunoCon ver. 1.3
Perencanaan Tulangan Geser Kolom
Data teknis
K12
1 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
2 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
3 lebar kolom (h) = 600 mm
4 lebar kolom (b) = 600 mm
5 selimut beton = 40 mm
6 f tulangan = 25 mm (asumsi)
7 f sengkang = 12 mm
8 d = 535.5 mm
9 Jenis sengkang = 2 kaki

Analisa Struktur
(Lihat Output Analisa Struktur)

Perencanaan
Pu = 3698.00 kN
Vu = 14.36 kN
vu = 0.04 MPa
fvc = 0.78 MPa balok TIDAK PERLU tulangan geser
Vc = 0.00 kN
fvs = 0.00 MPa
Assengk = 0.00 mm2
Jarak sengkang maximum = 535.50 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 904.32 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 12 - 250
Perencanaan Tulangan Geser Kolom
Data teknis
K12
1 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
2 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
3 lebar kolom (h) = 600 mm
4 lebar kolom (b) = 600 mm
5 selimut beton = 40 mm
6 f tulangan = 25 mm (asumsi)
7 f sengkang = 12 mm
8 d = 535.5 mm
9 Jenis sengkang = 2 kaki

Analisa Struktur
(Lihat Output Analisa Struktur)

Perencanaan
Pu = 3698.00 kN
Vu = 14.36 kN
vu = 0.04 MPa
fvc = 0.78 MPa balok TIDAK PERLU tulangan geser
Vc = 0.00 kN
fvs = 0.00 MPa
Assengk = 0.00 mm2
Jarak sengkang maximum = 535.50 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 904.32 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 12 - 250

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Tabel Penulangan Kolom

Kolom Frame lx (cm) ly (cm) Tulangan Sengkang


Lantai 1
K11 F12 300 300 6 D 16 P 8 - 250
K12 F115 300 300 8 D 16 P 8 - 250
K13 F188 200 200 4 D 14 P 8 - 250

Lantai 2
K21 F36 300 300 4 D 16 P 8 - 250
K22 F132 300 300 8 D 16 P 8 - 250
K23 F207 200 200 4 D 14 P 8 - 250

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Perencanaan Fondasi
Data teknis
F2
1 Jenis Fondasi = Telapak, Tunggal
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
4 Berat jenis beton = 24.00 kN/m3
5 Berat jenis tanah = 20.00 kN/m3
6 Daya dukung tanah = 190.00 kN/m2
7 Kedalaman fondasi = 1.50 m
8 Tebal fondasi = 250 mm
9 selimut beton fondasi = 20 mm
10 lebar kolom (h) = 200 mm
11 lebar kolom (b) = 200 mm
12 f tulangan = 12 mm
13 d = 224 mm

Perencanaan
P = 65.944 kN
Berat tiang fondasi = 1.2 kN
Pu = 67.144 kN
s netto = 159.00 kN/m2
A = 0.42 m2
b = 0.65 m dipakai 0.75 OKEY!
A aktual = 0.56 m2
s aktual = 119.37 kN/m2 OKEY!
Mu = 4.51 kN.m

Penulangan Fondasi
Mu/(bd2) = 89.95
r = 0.0005 < r min = 0.0025
As = 560.00 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 201.86 mm dipakai 200 mm
As Terpakai = 565.20 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 12 - 200

Tulangan Bagi
As = 403.2
Jarak antar tulangan maximum = 280.36 mm dipakai 250 mm
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 12 - 250
OKEY !

OKEY !
Perencanaan Fondasi
Data teknis
F2
1 Jenis Fondasi = Telapak, Tunggal
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
4 Berat jenis beton = 24.00 kN/m3
5 Berat jenis tanah = 20.00 kN/m3
6 Daya dukung tanah = 190.00 kN/m2
7 Kedalaman fondasi = 1.50 m
8 Tebal fondasi = 250 mm
9 selimut beton fondasi = 20 mm
10 lebar kolom (h) = 200 mm
11 lebar kolom (b) = 200 mm
12 f tulangan = 12 mm
13 d = 224 mm

Perencanaan
P = 65.944 kN
Berat tiang fondasi = 1.2 kN
Pu = 67.144 kN
s netto = 159.00 kN/m2
A = 0.42 m2
b = 0.65 m dipakai 0.75 OKEY!
A aktual = 0.56 m2
s aktual = 119.37 kN/m2 OKEY!
Mu = 4.51 kN.m

Penulangan Fondasi
Mu/(bd2) = 89.95
r = 0.0005 < r min = 0.0025
As = 560.00 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 201.86 mm dipakai 200 mm OKEY !
As Terpakai = 565.20 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 12 - 200

Tulangan Bagi
As = 403.2
Jarak antar tulangan maximum = 280.36 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = P 12 - 250

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Tabel Fondasi

Fondasi Joint L1 (cm) L2 (cm) tebal (cm) Tulangan Tul. Atas


F1 J8 160 160 25 D 12 - 125 D 12 - 250
F2 J55 160 160 25 D 12 - 125 D 12 - 250
F3 J85 75 75 25 D 12 - 200 D 12 - 250

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Perencanaan Tangga
Data teknis
1 Jenis Tangga = Melayang
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 400 Mpa
4 lebar tangga = 1800 mm
5 tebal plat tangga = 100 mm
6 tebal efektif plat tangga = 179 mm
7 selimut beton = 20 mm
8 b = 1000 mm
9 f = 12 mm
10 d = 153 mm

Analisa pembebanan
(Lihat Peraturan Pembebanan)
a Beban mati (WD)
Berat plat = 4.296 kN/m2
Berat keramik = 0.24 kN/m2
Berat spesi = 0.42 kN/m2
Total (WD) = 4.956 kN/m2

b Beban Hidup (WL) = 2.00 kN/m2

c Beban Total (WU) = 9.15 kN/m2

> Perencanaan Tangga


Tulangan Tumpuan A
Mu = 27.89 kNm
Mu/(bd2) = 1191.29
r = 0.0039 > r min = OKEY!
As = 596.99 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 189.35 mm dipakai 175 mm OKEY !
As Terpakai = 645.94 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 175

Tulangan Lapangan AB
Mu = 7.97 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 340.57
r = 0.0011 < r min = 0.0025
As = 382.50 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 295.53 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 250

Tulangan Tumpuan B
Mu = 55.66 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 2377.65
r = 0.0082 > r min = OKEY!
As = 1258.63 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 89.81 mm dipakai 60 mm OKEY !
As Terpakai = 1884.00 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 60

Tulangan Bagi
As = 383 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 295.53 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 250

(jika diperlukan perhitungan tambahan, hitungan di atas bisa dicopy lagi)

Keterangan Warna
Judul
Input Data
Otomatis
Perencanaan Tangga
Data teknis
1 Jenis Tangga = Melayang
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 400 Mpa
4 lebar tangga = 1800 mm
5 tebal plat tangga = 100 mm (lihat persyaratan tebal minimum)
6 tebal efektif plat tangga = 179 mm
7 selimut beton = 20 mm
8 b = 1000 mm
9 f = 12 mm
10 d = 153 mm

Analisa pembebanan
(Lihat Peraturan Pembebanan)
a Beban mati (WD)
Berat plat = 4.296 kN/m2
Berat keramik = 0.24 kN/m2
Berat spesi = 0.42 kN/m2
Total (WD) = 4.956 kN/m2

b Beban Hidup (WL) = 2.00 kN/m2

c Beban Total (WU) = 9.15 kN/m2

> Perencanaan Tangga


Tulangan Tumpuan A
Mu = 27.89 kNm
Mu/(bd2) = 1191.29
r = 0.0039 > r min = OKEY!
As = 596.99 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 189.35 mm dipakai 175 mm OKEY !
As Terpakai = 645.94 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 175

Tulangan Lapangan AB
Mu = 7.97 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 340.57
r = 0.0011 < r min = 0.0025
As = 382.50 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 295.53 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 250

Tulangan Tumpuan B

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Mu = 55.66 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 2377.65
r = 0.0082 > r min = OKEY!
As = 1258.63 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 89.81 mm dipakai 60 mm OKEY !
As Terpakai = 1884.00 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 60

Tulangan Bagi
As = 383 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 295.53 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 250

(jika diperlukan perhitungan tambahan, hitungan di atas bisa dicopy lagi)

_________________________
NunoCon 05 ver 1.3
Perencanaan Bordes
Data teknis
1 Jenis Tangga = Bordes
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
4 lebar bordes = 1500 mm
5 tebal plat bordes = 100 mm (lihat persyaratan tebal minimum)
7 selimut beton = 20 mm
8 b = 1000 mm
9 f = 12 mm
10 d = 74 mm

Analisa pembebanan
(Lihat Peraturan Pembebanan)
a Beban mati (WD)
Berat plat = 2.4 kN/m2
Berat keramik = 0.24 kN/m2
Berat spesi = 0.42 kN/m2
Total (WD) = 3.06 kN/m2

b Beban Hidup (WL) = 2.50 kN/m2

c Beban Total (WU) = 7.67 kN/m2

> Perencanaan Bordes


Tulangan Tumpuan A
Mu = 2.04 kNm
Mu/(bd2) = 372.53
r = 0.0020 < r min = 0.0025
As = 185.00 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 611.03 mm dipakai 175 mm OKEY !
As Terpakai = 645.94 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 250

Tulangan Lapangan AB
Mu = 0.00 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 0.00
r = 0.0000 < r min = 0.0025
As = 185.00 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 611.03 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 250

Tulangan Tumpuan B
Mu = 10.14 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 1851.72
r = 0.0104 > r min = OKEY!
As = 770.28 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 146.75 mm dipakai 125 mm OKEY !
As Terpakai = 904.32 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 125

Tulangan Bagi
As = 185 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 611.03 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 250

(jika diperlukan perhitungan tambahan, hitungan di atas bisa dicopy lagi)

Keterangan Warna
Judul
Input Data
Otomatis
Perencanaan Bordes
Data teknis
1 Jenis Tangga = Bordes
2 Mutu beton (f'c) = 20 Mpa
3 Mutu baja (fy) = 240 Mpa
4 lebar bordes = 1500 mm
5 tebal plat bordes = 100 mm
7 selimut beton = 20 mm
8 b = 1000 mm
9 f = 12 mm
10 d = 74 mm

Analisa pembebanan
(Lihat Peraturan Pembebanan)
a Beban mati (WD)
Berat plat = 2.4 kN/m2
Berat keramik = 0.24 kN/m2
Berat spesi = 0.42 kN/m2
Total (WD) = 3.06 kN/m2

b Beban Hidup (WL) = 2.5 kN/m2

c Beban Total (WU) = 7.67 kN/m2

> Perencanaan Bordes


Tulangan Tumpuan A
Mu = 2.04 kNm
Mu/(bd2) = 372.53
r = 0.0020 < r min = 0.0025
As = 185.00 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 611.03 mm dipakai 175 mm OKEY !
As Terpakai = 645.94 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 175

Tulangan Lapangan AB
Mu = 0 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 0.00
r = 0.0000 < r min = 0.0025
As = 185.00 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 611.03 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 250

Tulangan Tumpuan B
Mu = 10.14 kNm (dari hasil analisa struktur)
Mu/(bd2) = 1851.72
r = 0.0104 > r min = OKEY!
As = 770.28 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 146.75 mm dipakai 125 mm OKEY !
As Terpakai = 904.32 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 125

Tulangan Bagi
As = 185 mm2
Jarak antar tulangan maximum = 611.03 mm dipakai 250 mm OKEY !
As Terpakai = 452.16 mm2 OKEY !
Jadi tulangan terpakai = D 12 - 250

Anda mungkin juga menyukai