PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR
Laporan perhitungan struktur ini berdasarkan standar dan kode perencanaan, berisikan
kombinasi pembebanan, desain penulangan dan sambungan dengan spesifikasi lanjutnya.
Laporan ini dibuat untuk pekerjaan perencanaan bangunan gudang yang berlokasi di
Kabupaten Landak. Demikian atas kepercayaan yang telah diberikan serta pihak-pihak yang
membantu dalam terselesaikannya laporan ini kami ucapkan terima kasih, sehingga laporan ini
dapat dipergunakan sebagaimana mestiya.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 UMUM ........................................................................................................................ 1
1.2 LINGKUNG PEKERJAAN ........................................................................................ 1
1.3 STANDAR ACUAN (Code) ....................................................................................... 1
DATA & ANALISA STRUKTUR ....................................................................... 2
SISTEM STRUKTUR BAJA...................................................................................... 2
SISTEM STRUKTUR BETON BERTULANG ......................................................... 2
PEMBEBANAN ......................................................................................................... 2
KUAT RENCANA ..................................................................................................... 5
MODELISASI STRUKTUR....................................................................................... 6
SPESIFIKASI MATERIAL ........................................................................................ 9
OUTPUT DATA SAP2000 ....................................................................................... 10
PERENCANAAN SAMBUNGAN BAJA WF ........................................................ 12
KOLOM BAJA WF ........................................................................................... 12
BALOK (RAFTER) BAJA ................................................................................ 14
SAMBUNGAN STRUKTUR UTAMA ............................................................ 17
PELAT LANTAI BETON BERTULANG ............................................................... 21
SLOOF BETON BERTULANG ........................................................................... 24
PONDASI .............................................................................................................. 26
Daya Dukung Tiang Pancang ............................................................................ 26
Pile Cap Pondasi ................................................................................................ 27
KESIMPULAN .................................................................................................... 31
KESIMPULAN ......................................................................................................... 31
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PENDAHULUAN
1.1 UMUM
Laporan ini menjelaskan tentang perancangan gudang yang berlokasi di Kabupaten Landak
dengan luas 400m2. Dalam laporan ini selanjutnya, menjelaskan tentang kriteria struktur dan
dilanjutkan analisa struktur bangunan. Analisis struktur rangka dilakukan dengan Program
SAP2000 (Structure Analysis Program). Berdasarkan rekomendasi dan komunikasi dengan
pihak owner, bangunan utama ini direncanakan struktur struktur baja sebagai struktur atas dan
beton bertulang untuk struktur bawah.
1.2 LINGKUNG PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan dari perencanaan gudang ini mencakup beberapa pekerjaan, sebagai
berikut :
▪ Analisa dan desain struktur berdasarkan pembebanan secara langsung.
▪ Analisa Fondasi
▪ Mempersiapkan gambar kerja sesuai perencanaan dan beberapa spesifikasi teknis.
1.3 STANDAR ACUAN (Code)
Dalam perencanaan sebuah bangunan terdapat beberapa parameter yang perlu dipenuhi
persyaratannya sebagai berikut :
▪ Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung 1987.
▪ SNI 1727 : 2020 tentang “Beban desain minimum dan kriteria terkait untuk bangunan
Gedung dan struktur lain”.
▪ SNI 2847 : 2019 tentang “Persyaratan beton struktural untuk bangunan Gedung dan
penjelasan”.
▪ SNI 1729 : 2019 tentang “Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural”.
1
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
2
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
A. Kombinasi pembebanan
Kombinasi yang digunakan terdapat pada SNI 03-2847-2019 Tabel 5.3.1 – Kombinasi
beban. Sesuai dengan beban utama dalam perencanaan.
1,4D
1,2D + 1,6L + 0,5 (Lr/R)
1,2D + 1,6L (Lr/R) + (1,0L/0,5W)
1,2D + 1,0W + 1,0L + 0,5(Lr/R)
0,9D + 1,0W
Dimana :
D = Beban Mati
L = Beban Hidup
Lr/R = Beban hidup atap/ Hujan
W = Beban Angin
Kombinasi pembebanan yang menahan bekerjanya gaya terfaktor (Mu) ini harus lebih
kecil atau sama dengan kuat rencana dikali faktor reduksi. Kuat rencana diperoleh dari kuat
nominal oleh suatu struktur.
Mu ≤ ϕ.Mn
Dimana :
Mu = Momen Ultimet
Mn = Momen Nominal
ϕ. = Faktor reduksi
B. Beban Mati (D)
Beban mati berat seluruh konstruksi bangunan gedung yang terpasang akan didefinisikan
langsung oleh program SAP2000. Untuk beban tambahan non-struktural dapat diambil pada
beban minimum untuk perancangan bangunan Gedung dan struktur lain SNI 03-1727-2020 dan
PPPURG 1987 sebagai berikut :
Tabel 2. 1 Berat elemen konstruksi
No Konstruksi Beban Mati Satuan
1 Beton Bertulang 24 kN/m3
2 Beton 22 kN/m3
3 Dinding Pasangan bata 1/2 batu 2,5 kN/m2
4 Dinding pasangan batako berlubang t=10cm 1,2 kN/m2
5 Spare Part + Rak 1,5 Ton
3
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
4
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
D. Beban Angin
Tekanan angin direncanakan berdasarkan peraturan SNI 03-1727-2020 pasal 28
menggunakan Sistem Penahan Gaya Angin Utama (SPGAU) prosedur amplop untuk
bangunan gedung bertingkat rendah.
Parameter – parameter beban angin :
- Kecepatan angin dasar (V = 33 m/s ≈ 73,82 mph) sesuai UBC ‘97
- Faktor arah angin Kd (SPGAU) = 0,85
- Kategori Eksposur B (Daerah pinggiran kota/kota, daerah berhutan, dan
pengahalang banyak berjarak dekat)
- Faktor Topografi Kzt = 1,0
- Faktor Pengaruh Tiupan Angin G = 0,85
Penginputan tekanan angin menggunakan program SAP2000 dengan pendefinisian
area tanpa massa pada sisi luar bangunan prosedur amplop terhadap sumbu X dan Y,
dengan koefisien (Cp) Angin tekan dan angin hisap sesuai SNI 03-1727-2020 Gambar
28.3-1 sebagai berikut :
Tabel 2. 3 Koefisien tekanan desain angin
Kasus beban A 1 2 3 4
Cp 0,53 -0,69 0,48 -0,43
Kasus beban B 1 2 3 4 5 6
Cp -0,45 -0,69 -0,37 -0,45 0,4 -0,29
Sumber : SNI 1727-2020
KUAT RENCANA
Faktor reduksi kekuatan ϕ penampang baja sebagai berikut :
• Lentur murni 0,90
• Aksial tekan 0,85
• Kuat tarik leleh 0,90
• Kuat tarik fraktur 0,75
• Beban aksial dengan lentur 0,90
• Sambungan Las penuh 0,90
• Sambungan las Fillet 0,75
5
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
MODELISASI STRUKTUR
Analisis struktur bangunan gudang dilakukan dengan computer berbasis elemen hingga
(finite element) untuk berbagai kombinasi pembebanan yang meliputi beban mati, beban hidup,
dan beban angin dengan pemodelan struktur 3D (space frame). Pemodelan dibuat dalam
program bantu SAP2000 (Structure Analysis Program) dalam tahap yaitu struktur baja gable
frame dengan sistem angkur sebagai koneksi antara struktur baja dengan pedestal beton
bertulang
Pemodelan struktur baja beserta pembebanan, pemodelan geometri struktur termasuk
kolom, ring balok, rafter, dan gording. Gording sebagai penerima beban layan dari atap akibat
grafitasi. Penggunaan program SAP2000 sebatas untuk mendapatkan gaya-gaya dalam yang
bekerja sehingga untuk memverifikasi batas layan kekuatan struktur akan dilakukan
pengecekan analisis secara manual.
6
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
7
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
8
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
SPESIFIKASI MATERIAL
A. Struktur baja
Untuk semua elemen yang didefinisikan pada program SAP2000 yaitu kolom,
balok rafter, gording menggunakan spesifikasi sebagai berikut :
• Kuat tarik BJ37 (Fu) = 370 Mpa
• Kuat leleh BJ37 (Fy) = 240 Mpa
• Modulus Elastisitas baja, Es = 200000 N/mm2
• Angka Poisson = 0,3
• Berat jenis = 78,5 kN/mm3
• Mutu baut A325 :
Tegangan tarik putus baut (fu) = 825 Mpa
Tegangan leleh baut (fy) = 400 Mpa
Dimensi rencana struktur baja :
• Kolom = WF 300x150x6,5x9 mm
• Balok Rafter = WF 250x125x6x9 mm
• Gording = CNP 150x65x20x3,2 mm
B. Struktur beton bertulang
Untuk struktur bawah meliputi fondasi dan balok sloof
• Kuat tekan (Fc’) = 25 Mpa (± K-300)
• Kuat leleh BJ37 (Fy) = 240 Mpa
• Berat jenis = 24 kN/m3
Dimensi rencana struktur beton bertulang:
• Kolom Pedestal = 30 cm x 40 cm
• Sloof = 20 cm x 30 cm
• Tiang Pancang = minipile 20x20 cm
9
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
10
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
11
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
𝐸 200000
𝜆𝑝 = 0,38√𝑓𝑦 = 0,38√ = 10,97
240
12
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
λ < λp [KOMPAK]
Badan :
λ = (h-2.tf)/tw = 282/6,5 = 43,38
𝐸 200000
𝜆𝑟 = 5,7√𝑓𝑦 = 5,7√ 240
= 164,54
𝐸 200000
𝜆𝑝 = 3,76√𝑓𝑦 = 3,76√ = 108,54
240
λ < λp [KOMPAK]
Klasifikasi Keadaan Batas pengekang Lateral:
Pengekang diberikan setiap ¼ bentang yaitu.
L = 5,5m/4 = 1,375m
𝐸 200000
𝐿𝑝 = 1,76. 𝑟𝑦√ = 1,76.32,9√ = 1671𝑚𝑚 = 1,67𝑚
𝑓𝑦 240
L < Lp , jarak pengekang cukup menahan stabilitas kolom terhadap tekuk lateral
(Mn=Mp).
Arah sumbu kuat (sumbu X) :
𝑘. 𝐿𝑥 1.550
𝜆𝑥 = = = 44,35
𝑟𝑥 12,4
𝜆𝑥 𝑓𝑦 44,35 240
𝜆𝑥 = √ = √ = 0,48
𝜋 𝐸 𝜋 200000
1,43
0,25 < 0,48 < 1,2 Maka 𝜔𝑥 = 1,6−0,67𝑥0,48 = 1,12
𝜆𝑦 𝑓𝑦 167,17 240
𝜆𝑦 = √ = √ = 1,84
𝜋 𝐸 𝜋 200000
13
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
14
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
Klasifikasi penampang:
Sayap :
λ = (b/2)/tf = (125/2)/9 = 6,94
𝐸 200000
𝜆𝑟 = 1√𝑓𝑦 = 1√ = 28,87
240
𝐸 200000
𝜆𝑝 = 0,38√𝑓𝑦 = 0,38√ = 10,97
240
λ < λp [KOMPAK]
Badan :
λ = (h-2.tf)/tw = 232/6,5 = 35,69
𝐸 200000
𝜆𝑟 = 5,7√𝑓𝑦 = 5,7√ = 164,54
240
𝐸 200000
𝜆𝑝 = 3,76√ = 3,76√ = 108,54
𝑓𝑦 240
λ < λp [KOMPAK]
Karena penampang sayap dan badan terklasifikasi KOMPAK, maka kondisi batas yang
perlu diterapkan adalah tehadap Kondisi Leleh dan Tekuk Torsi Lateral.
a.) Kondisi Leleh
Mn=Mp=Fy.Zx
Zx = b.tf.(h-tf)+(h/2-tf).tw.((h-2.tf)/2)
Zx= 125.9.(250-9)+(250/2-9).6.((250-2.9)/2) = 351861 mm3
Mn = Zx.fy = 351861.240 = 84446440 N.mm → 84,446 kN.m
15
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
𝐸 200000
𝐿𝑝 = 1,76. 𝑟𝑦√ = 1,76.27,9√ = 1417,5𝑚𝑚 = 1,41𝑚
𝑓𝑦 240
Mn = 133,211 kN.m
Diambil Mn terkecil yaitu,
ϕMn = 0,9 x 84,446 = 76,0014 kN.m
Mu < ϕMn ; 62,992 kN.m < 76,0014 kN.m [AMAN]
c.) Analisa Kuat Geser
h/tw = 232/6 = 38,67
𝐸
2,24√𝑓𝑦 =64,66
𝐸
(h/tw) < 2,24√𝑓𝑦 , maka ϕv=1;Cv=1.
16
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
17
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
18
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
19
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
d) Angkur baut :
▪ Mutu baut = A-325
▪ Tegangan tarik putus baut (fub) = 825 Mpa
▪ Tegangan leleh angkur baut (fy) = 400 Mpa
▪ Diameter angkur baut (d) = 16 mm
▪ Jumlah angkur baut pada sisi tarik (nt) = 2 buah
▪ Jumlah angkur baut pada sisi tekan (nc) = 2 buah
▪ Jarak baut terhadap pusat penampang (f) = 150 mm
▪ Panjang angkur Baut yang tertanam di beton (La) = 500 mm
Analisis pada angkur baut
20
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
21
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
1 3
𝐸𝑐𝑏/𝐼𝑏 (4700. √14,53)/(12 . 4800. 600 )
𝛼2 = = = 2,667
𝐸𝑐𝑝/𝐼𝑝 (4700. √14,53)/( 1 . 4800. 1503 )
12
Nilai rata-rata : aₘ = (a1 + a2)/2
: aₘ = (2,667+2,667)/2 = 2,667
Untuk nilai aₘ > 0,2 (tebal pelat tidak boleh kurang dari persamaan atau 90 mm), maka :
𝑓𝑦 240
ℓ𝑛𝑌 (0,8 + 1400) 4800 (0,8 + 1400)
𝒽𝑚𝑖𝑛 = = = 103,62𝑚𝑚
36 + 9𝛽 36 + 9.1
Dengan tebal plat pakai 150 mm > h minimum 103,62 mm atau 90 mm, maka sudah
memenuhi syarat.
Perhitungan penulangan pelat lantai :
Beban Terfaktor
1. Beban mati
Berat sendiri pelat Berat pelat=hf×bj beton 2,88 kN/m²
Berat Sparetpart + Rak (1,5 ton/plat) 0,6 kN/m2
2. Beban hidup
22
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
Penulangan Pelat
Tulangan M8 mm – 150 mm
Tinggi efektif pelat (d) = hf-ts- Ø/2 = 150 – 20 – 8/2 = 126 mm
Faktor momen pikul (k):
k=Mu/Ø.b.d² = 15,153 /0,9.200.1262 = 1,13 Mpa
k < Kmax = 1,13 Mpa < 6,018 Mpa [OK]
Tinggi balok tegangan beton tekan (a) :
2.𝑘 2.1,13
a =(1-√1 − ). d =(1-√1 − ).126= 6,89 mm
0,85.𝑓𝑐′ 0,85.25
23
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
24
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
2.2,32
a1 = (1-√1 − ).256 = 29,71 mm
0,85.25
Luas tulangan pokok perlu :
As,u= (0,85.fc'.a1.bw) / fy = (0,85.25.29,71.200)/400 = 315,62 mm2
Jumlah tulangan :
n = As,u/(1/4. π.D²) = 315,62 /(1/4.3,14.12²) = 2,79 ≈ dipakai 4 buah
Maka, digunakan tulangan 4D12
Momen Rencana
Luas tulang pakai (As)
As= n.(1/4.π.D²) = 4.(1/4.3,14.122) = 452,16 mm2
Rasio Tulangan :
ρ = As/ (bw.d) = 452,16 /(200.256) = 0,0088
ρ,min = 1,4/fy = 1,4/400 = 0,0035
382,5. 𝛽1. 𝑓𝑐′ 382,5.0,85.25
𝜌𝑚𝑎𝑥 = = = 0,0203
(600 + 𝑓𝑦). 𝑓𝑦 (600 + 400). 400
Syarat, ρ min < ρ < ρ max
0,0035 < 0,0088 < 0,0203 [OK]
Tinggi balok tegangan tekan:
a = (As.fy)/(0,85.fc'.b) = (452,16.400)/(0,85.25.200) = 42,56 mm
Momen Nominal
Mn = As.fy.(d-a/2) = (452,16.400.(256-42,56/2).10-6 = 42,45 kN.m
Momen Rencana:
Mr = ɸ . Mn = 0,9. 42,45 = 38,21 KN.m
Mu = 27,4 KN.m < Mr = 38,21 KN.m, → [AMAN]
25
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PONDASI
Qult Qult
L D Ap O qc JHP Qp (kg) Qs (kg)
(kg) (kN)
26
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
θ (𝑚 − 1). 𝑛 + (𝑛 − 1). 𝑚
𝐸𝑓𝑓 = 1 − 𝑥 = 0,838
90 (𝑚𝑥𝑛)
16,69 (4 − 1). 4 + (4 − 1). 4
𝐸𝑓𝑓 = 1 − 𝑥 = 0,721
90 (4𝑥4)
Qtotal = Eff x Banyak Tiang x Qult
= 0,721 x 16 x 91,71 = 1058 kN
Cek Qtotal > Pu ; 1058 kN > 436,2 kN [OKE]
Pile Cap Pondasi
Keadaan batas didasarkan pada faktor beban dan faktor tahanan ϕRn ≥ ∑αPs dimana ϕ
adalah faktor tahanan dan α adalah faktor beban. Tapak pondasi didesain terhadap geser satu
arah dan dua arah.
Vu ≤ ϕ(Vc+Vs), dimana :
Vc=2λ √fc.bw.d. dimana untuk beton normal λ=1,0
27
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
= 1849802.50 N Pers. 1
= 2172105.00 N Pers. 2
28
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
29
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
Mr ≥ Mu
182.70 ≥ 84.00 → OK
Dengan tulangan utama (bawah) D 13 - 110
Maka untuk tulangan susut, bisa diberikan sebesar 20% dari tulangan utama.
20% x As = 371.46 mm² , Digunakan D 13 - 110
dengan jumlah tulangan 17 bh
Cek: As susut > 20% As
2255.31 > 371.46 → OK
30
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Pada bab ini diuraikan beberapa kesimpulan berdasarkan keseluruhan hasil perhitungan
yang telah dilakukan dalam perencanaan gudang di Kabupaten Landak, sehingga dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Suatu struktur bangunan yang kokoh dan kuat tetapi juga efisien memerlukan suatu
perencanaan struktur yang baik dengan menggunakan standar peraturan perencanaan
secara tepat dan benar. Pemodelan dan pembebanan sangat berpengaruh terhadap benar
atau tidaknya analisis selanjutnya dengan mementingkan stabilitas bangunan. Kesalahan
pada kedua hal tersebut mengakibatkan kesalahan pada dimensi akhir walaupun
perhitungan yang dilakukan telah benar.
2. Pemakaian bangunan atas prabrikasi dan bersifat pembelian harus dikonfirmasi kepada
pihak pabrik agar pada pelaksanaan bangunan atas tersebut tersedia dan sesuai spesifikasi
yang telah ditetapkan.
3. Spesifikasi material yang digunakan adalah :
a. Kuat tekan beton : fc’ 25 Mpa (±K-300 kg/cm2)
b. Baja tulangan Deform (BJTD): fy 400 Mpa
c. Baja tulangan polos (BJTP): fy 240 Mpa
d. Baja tulangan wiremesh : fy 520 Mpa
e. Mutu baja I/WF : BJ 37
f. Mutu baut ulir : A-325
4. Dimensi profil dan penulangan paling ideal dari analisis struktur sebagai berikut :
a. Kolom baja menggunakan baja WF 300.150.6,5.9 mm
b. Balok (Rafter) menggunakan baja WF 250.125.6.9 mm
c. Gording/purlin menggunakan baja CNP150
d. Balok sloof 20/30 cm menggunakan tulangan lapangan 2D12 mm, daerah tumpuan
4D12 mm, dan sengkang Ø8mm – 150 mm
e. Kolom pedestal 30/40 cm menggunakan tulangan utama 6D12, dan sengkang Ø8mm
– 150 mm.
f. Pelat lantai, tebal 15 cm dengan wiremesh 2#M8.
g. Pile cap pondasi P1 1,6m x 1,6m x 0,4 m, dengan tulangan utama D13 - 110 mm dan
tulangan susut D13 – 110 mm dan menggunakan 16 titik cerucuk Ø12cm – 4,0 m
31
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
h. Angkur dengan baut 6 buah D19 mm, dimensi pelat tumpuan 20 x 25 cm tebal 1,2
cm dan panjang penyaluran angkur dalam kolom pedestal 50 cm.
i. Sambungan kolom – rafter dan puncak atap, dengan penambahan tahanan momen
(haunch) jumlah baut 10 buah (5 buah dalam 1 baris) D16mm.
32
PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG 20x40 m
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak 78124, Phone (0561) 40186
SONDIR
SNI 2827 :2008, Cara Uji Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
Project Perencanaan Gudang Sparepart PT. Lingkar Indah Plantation - Kebun Senanjuk Dara Itam
CPT.01
Location Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat
Kedalaman C C+F qc fs TF Rf
(m) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm2) (kg/cm) (%)
Konsistensi
Perlawanan Geser Jumlah Geser
Bacaan Manometer Perlawanan Konus Rasio Gesekan
Lokal Lokal
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -
0,20 14,00 20,00 14,00 0,57 11,35 4,05 Medium Stiff
0,40 14,00 20,00 14,00 0,57 22,70 4,05 Medium Stiff
0,60 45,00 60,00 45,00 1,42 51,07 3,15 Very Stiff
0,80 45,00 60,00 45,00 1,42 79,44 3,15 Very Stiff
1,00 110,00 170,00 110,00 5,67 192,92 5,16 Hard
1,20 150,00 250,00 150,00 9,46 382,05 6,30 Very Hard
1,40 Stop Pembacaan
Note :
C : measured cone resistance (kg/cm2)
C+F : measured total resistance from come & shaft (kg/cm2)
qc : cone resistance (kg/cm2)
=C
fs : skin friction (local)
= {(C) - (C + F)}.Ac/As
= {(C) - (C + F)}*(1/4.π.Dc2)/(π.Ds.Ls)
TF : total friction per unit depth (kg/cm)
= kum (fs*20cm)
Rf : friction ratio (%)
= fs/qc * 100
Dc : diameter of cone (cm)
Ds : diameter of sleeve (cm)
Ls : length of sleeve (cm)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak 78124, Phone (0561) 40186
GRAFIK SONDIR
SNI 2827 :2008, Cara Uji Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
Project Perencanaan Gudang Sparepart PT. Lingkar Indah Plantation - Kebun Senanjuk Dara Itam
1,00
2,00
2,00
3,00
4,00
4,00
5,00
6,00
6,00
Depth (m)
7,00
8,00
8,00
9,00
10,00
10,00
11,00
12,00
12,00
13,00
14,00
14,00
15,00
16,00
16,00
17,00
18,00
18,00
19,00
20,00
20,00
21,00
22,00
22,00
23,00
24,00 24,00
TF [kg/cm] 0 100 200 300 400 0 2 4 6 8
SONDIR
SNI 2827 :2008, Cara Uji Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
Project Perencanaan Gudang Sparepart PT. Lingkar Indah Plantation - Kebun Senanjuk Dara Itam
CPT.02
Location Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat
Kedalaman C C+F qc fs TF Rf
2 2 2 2
(m) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm) (%)
Konsistensi
Perlawanan Geser Jumlah Geser
Bacaan Manometer Perlawanan Konus Rasio Gesekan
Lokal Lokal
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -
0,20 16,00 22,00 16,00 0,57 11,35 3,55 Medium Stiff
0,40 16,00 22,00 16,00 0,57 22,70 3,55 Medium Stiff
0,60 35,00 55,00 35,00 1,89 60,52 5,40 Stiff
0,80 35,00 55,00 35,00 1,89 98,35 5,40 Stiff
1,00 150,00 250,00 150,00 9,46 287,48 6,30 Very Hard
1,20 Stop Pembacaan
Note :
C : measured cone resistance (kg/cm2)
C+F : measured total resistance from come & shaft (kg/cm2)
qc : cone resistance (kg/cm2)
=C
fs : skin friction (local)
= {(C) - (C + F)}.Ac/As
= {(C) - (C + F)}*(1/4.π.Dc2)/(π.Ds.Ls)
TF : total friction per unit depth (kg/cm)
= kum (fs*20cm)
Rf : friction ratio (%)
= fs/qc * 100
Dc : diameter of cone (cm)
Ds : diameter of sleeve (cm)
Ls : length of sleeve (cm)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak 78124, Phone (0561) 40186
GRAFIK SONDIR
SNI 2827 :2008, Cara Uji Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
Project Perencanaan Gudang Sparepart PT. Lingkar Indah Plantation - Kebun Senanjuk Dara Itam
1,00
2,00
2,00
3,00
4,00
4,00
5,00
6,00
6,00
Depth (m)
7,00
8,00
8,00
9,00
10,00
10,00
11,00
12,00
12,00
13,00
14,00
14,00
15,00
16,00
16,00
17,00
18,00
18,00
19,00
20,00
20,00
21,00
22,00
22,00
23,00
24,00
24,00 0 2 4 6 8
TF [kg/cm] 0 50 100 150 200 250 300 350
Rf (%)
TF (kg/cm) qc (kg/cm2) fs (kg/cm2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak 78124, Phone (0561) 40186
SONDIR
SNI 2827 :2008, Cara Uji Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
Project Perencanaan Gudang Sparepart PT. Lingkar Indah Plantation - Kebun Senanjuk Dara Itam
CPT.03
Location Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat
Kedalaman C C+F qc fs TF Rf
2 2 2 2
(m) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm ) (kg/cm) (%)
Konsistensi
Perlawanan Geser Jumlah Geser
Bacaan Manometer Perlawanan Konus Rasio Gesekan
Lokal Lokal
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -
0,20 20,00 35,00 20,00 1,42 28,37 7,09 Stiff
0,40 20,00 35,00 20,00 1,42 56,74 7,09 Stiff
0,60 40,00 60,00 40,00 1,89 94,57 4,73 Very Stiff
0,80 40,00 60,00 40,00 1,89 132,39 4,73 Very Stiff
1,00 70,00 100,00 70,00 2,84 189,13 4,05 Very Stiff
1,20 70,00 100,00 70,00 2,84 245,87 4,05 Very Stiff
1,40 70,00 100,00 70,00 2,84 302,61 4,05 Very Stiff
1,60 150,00 250,00 150,00 9,46 491,75 6,30 Very Hard
1,80 Stop Pembacaan
Note :
C : measured cone resistance (kg/cm2)
C+F : measured total resistance from come & shaft (kg/cm2)
qc : cone resistance (kg/cm2)
=C
fs : skin friction (local)
= {(C) - (C + F)}.Ac/As
= {(C) - (C + F)}*(1/4.π.Dc2)/(π.Ds.Ls)
TF : total friction per unit depth (kg/cm)
= kum (fs*20cm)
Rf : friction ratio (%)
= fs/qc * 100
Dc : diameter of cone (cm)
Ds : diameter of sleeve (cm)
Ls : length of sleeve (cm)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
LABORATORIUM MEKANIKA TANAH
Jalan Jenderal Ahmad Yani Pontianak 78124, Phone (0561) 40186
GRAFIK SONDIR
SNI 2827 :2008, Cara Uji Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir
Project Perencanaan Gudang Sparepart PT. Lingkar Indah Plantation - Kebun Senanjuk Dara Itam
1,00
2,00
2,00
3,00
4,00
4,00
5,00
6,00
6,00
Depth (m)
7,00
8,00
8,00
9,00
10,00
10,00
11,00
12,00
12,00
13,00
14,00
14,00
15,00
16,00
16,00
17,00
18,00
18,00
19,00
20,00
20,00
21,00
22,00
22,00
23,00
24,00
24,00 0 2 4 6 8
TF [kg/cm] 0 100 200 300 400 500