NIM : 221032
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan Tinggi
adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma,
program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program
spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia. Pendidikan farmasi berkembang seiring dengan pola perkembangan teknologi agar
mampu menghasilkan produk obat yang memenuhi persyaratan dan sesuai dengan kebutuhan.
Pendidikan farmasi, khususnya pendidikan tinggi sering berubah dengan perubahan tuntutan
zaman pendidikan tinggi secara umum dituntut untuk menghasilkan lulusan yang lebih
berkualitas dan lebih relevan terhadap kebutuhan masyarakat. Dalam mengantisipasi
perkembangan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kefarmasian yang berkualitas,
perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi, diperlukan tenaga kefarmasian yang memiliki
kompetensi unggul dan dapat dipertanggungjawabkan kompetensi tersebut didapat melalui
Pendidikan tinggi seperti yang sudah dijelaskan diatas dimana pendidikan tinggi tersebut
menurut undang-undang nomor 12 tahun 2012 adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah diantaranya program diploma, program sarjana, dan pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa.
o Pendidikan Vokasi :
o Pendidikan Profesi :
Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan
Pendidikan tinggi farmasi mengambil peran yang sangat penting dalam menghasilkan lulusan
farmasi yang berkompeten. Perguruan tinggi farmasi juga dituntut untuk melakukan perbaikan
secara terus-menerus, ilmu kefarmasian akan terus berkembang dan perkembangan dalam
dunia kefarmasian harus direspon secara cepat dan actual.
➢ Pendidikan Vokasi :
➢ Pendidikan Profesi :
Pendidikan profesi merupakan Pendidikan Tinggi setelah program sarjana yang menyiapkan
Mahasiswa dalam pekerjaan yang memerlukan persyaratan keahlian khusus.
Program Pendidikan
➢ Program Sarjana:
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan Pendidikan
menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
melalui penalaran ilmiah. Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan
Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan
menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
➢ Program Diploma:
Program diploma merupakan pendidikan vokasi yang diperuntukkan bagi lulusan Pendidikan
menengah atau sederajat untuk mengembangkan keterampilan dan penalaran dalam penerapan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Program diploma sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menyiapkan Mahasiswa menjadi praktisi yang terampil untuk memasuki dunia kerja sesuai
dengan bidang keahliannya.
➢ Program Profesi
Program profesi merupakan pendidikan keahlian khusus yang diperuntukkan bagi lulusan
program sarjana atau sederajat untuk mengembangkan bakat dan kemampuan memperoleh
kecakapan yang diperlukan dalam dunia kerja.
Syarat yang harus dilalui sebelum seorang lulusan apoteker (mahasiswa S1) agar dapat
melaksanakan pekerjaan kefarmasian.
Pertama Kamu harus menyelesaikan masa pendidikan di sekolah menengah atas, bisa
mengambil jurusan IPA atau masuk SMK Farmasi. Banyak yang merekomendasikan masuk
SMK Farmasi karena akan lebih mudah saat memasuki kuliah jurusan farmasi nanti.
Kedua melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yaitu masuk ke jurusan Farmasi
pendidikan S1. Selama masa pendidikan, Kamu akan mendapatkan pelajaran teori di kelas juga
praktik di lab. Selain itu, juga ada masa magang di dunia kerja selama 2-3 bulan atau lebih.
Jika Kamu ingin menjadi apoteker profesional, ada tambahan tahapan menjadi apoteker
profesional yang harus dilewati yaitu masa pendidikan lagi selama 2 tahun. Dalam masa
pendidikan ini Kamu akan mendapatkan pendidikan teori dan praktik serta harus
menyelesaikan sebuah penelitian tesis sehingga benar-benar bisa dinyatakan sebagai apoteker
profesional.
Selanjutnya, Kamu harus mengurus surat tanda registrasi, baik lulusan S1 maupun lulusan
Pendidikan Keprofesian Apoteker. Surat ini didapatkan setelah menyelesaikan uji kompetensi
dan lulus.Uji kompetensi dilakukan setiap satu tahun sekali dan dilaksanakan serentak. Apabila
Kamu tidak lulus, maka harus mengulang ujian di tahun berikutnya. Selama tidak memiliki
STR Kamu tidak bisa menjadi seorang apoteker profesional apalagi membuka apotek sendiri.
Jika ingin membuka usaha sendiri, Kamu harus mengurus berbagai surat izin yang dibutuhkan.
Mulai dari surat izin di profesi apoteker hingga surat izin membuka usaha. Selain itu, Kamu
juga perlu modal yang cukup dan kemampuan manajemen serta dagang yang bagus.