Anda di halaman 1dari 2

Anekdot Santri

1. Santri Bobok

Seperti biasanya, sabtu setelah isya' seluruh santri Kelas Imrythi mengaji  Kitab Ta’lim Muta’allim di kelas
diniyah. pengajian berlangsung menarik, membahas tentang bahayanya makan berlebihan bagi penuntut
ilmu, dan seperti biasanya Ust. Wil juga membuka sesi tanya jawab.
Para santri terdengar semangat dalam mendengarkan penjelasan dari Ust Wil ini, tidak begitu dengan
para santri putra , ada sebagian siswa yang terkantuk – kantuk saat mengikuti pengajian kitab yang
membahas ahlaq seseorang ketika menuntut ilmu ini, bahkan ada satu orang yang tertidur pulas hingga
akhir pengajian ini.
Teman – teman yang lain berinisiatif untuk mengerjai Si Openg(bukan nama sebenarnya), ia ditinggal di
diniyah, tempat para siswa mengaji, alhasil ketika putri lewat Openg pun menjadi bahan tertawaan para
santri, ketika Openg terbangun dari tidur ilegalnya itu, dia pun sontak lari terbirit – birit ketika melihat
dirinya tengah menjadi artis lawak.
Stelah ditanya, salah satu teman Openg menuturkan, bahwa hal ini dijadikan sebagai pelajaran bahwa
tidur saat ngaji adalah hal yang salah, selain tidak menghargai guru, juga kita tak akan mendapat
apapun.

 2. Kuli dan Kyai - Gus Dur


Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung
saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya,
dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin,
Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: “Lho kenapa Anda berkerumun di
sini?”
“Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai.”

3. Membuang Presiden

Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan? Apalagi jika ditambah
seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu rakyat akan protes dan marah, karena menganggap
presidennya telah berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang presiden Filipina yang punya tiga orang anak. Merasa ayah
mereka adalah orang nomor satu di negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas bertingkah neko-
neko.
Anak kedua presiden ingin mencari popularitas dengan menyebarkan jutaan lembar uang kertas pecahan
5 peso dari sebuah pesawat terbang.
Kakaknya tak mau kalah pamor. Dengan pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya, sang kakak
menyebarkan jumlah uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin populer, tapi tidak mau meniru cara yang dilakukan oleh kedua
kakaknya. Karena bingung, ia pun bertanya kepada pilot pesawat yang ikut menyebarkan uang bersama
dua kakaknya itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa
membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”
4. Gus Dur di Cium Artis Cantik

Magnet sense of humor Gus Dur yang tinggi membuat kesengsem seorang artis cantik saat hadir dalam
suatu acara di rumah salah seorang pengasuh Pondok Kajen, Jawa Tengah. Saking gemesnya, artis itu
dengan santai langsung ngesun (mencium) pipi Gus Dur tanpa pake permisi. Jelas beberapa di antara
mereka yang hadir langsung dibikin kaget dan bingung. Siapa yang kuat ngeliat kiai nyentrik cuma diem
aja disun (dicium) artis cantik.
Tak lama kemudian begitu sudah agak sepi, Gus Mus yang sedang di antara mereka,
langsung numpahin sederet kalimat yang sudah dari tadi cuma bisa disimpan di dalam hati.
“Loh Gus, kok Gus Dur diam saja sih disun sama perempuan?’”
Dengan santai dan.. silakan bayangin sendiri gayanya, Gus Dur malah ngasih jawaban sepele.
“Lha wong saya kan nggak bisa lihat. Ya mbok sampeyan jangan pengen….”
5. Air Bah
Semua santri sudah siap untuk sholat jum’at , dengan pakaiyan serba putih mereka duduk layaknya
mereka sedang mendengarkan cermah dari sang kiyai. Seraya menunggu azan dikumandangkan,
biasanya para santri mengisinya dengan tilawah atau diskusi tentang fiqh dll.

            Tapi , ada seorang santri ( sebut saja namanya Rudi ) yang hanya diam membisu dengan
gaya kepala tetunduk dengan kaki bersila. Melihat hal tersebut , salah satu dari santri senior
berinisiatif membangunkanya. 

            Namun herannya, rudi sudah bangun , semua orang di sekelilingnya tertawa terbahak-
bahak, karena ketika sang kakak atau santri senior membangunkan ,seketika menetes cairan putih
– air liur- dari mulur rudi. Dan yang menggelikan lagi, belum sempat air liur itu menetes dengan
sempurna, rudi langsung menghisap kembali air liur itu.  Sreeeeep…
            Melihat itu, tak ayal membuat santri-santri yang di sekelilingnya, tertawa tepingkal-
pingkal bercampur geli.
            Namun herannya, rudi sudah bangun , semua orang di sekelilingnya tertawa terbahak-
bahak, karena ketika sang kakak atau santri senior membangunkan ,seketika menetes cairan putih
– air liur- dari mulur rudi. Dan yang menggelikan lagi, belum sempat air liur itu menetes dengan
sempurna, rudi langsung menghisap kembali air liur itu.  Sreeeeep…
iih joroook.. 

Anda mungkin juga menyukai