Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MENULIS JURNAL PEMBELAJARAN

(LEARNING JOURNAL)

Jurnal pembelajaran berisi konsep-konsep/informasi penting yang merupakan hasil pembelajaran


dari setiap pertemuan (artikel jurnal, video, dll) yang telah dipelajari.
Jurnal pembelajaran ditulis minimal 1 (satu) halaman dan maksimal 3 (tiga) halaman,
selanjutnya diunggah ke LMS Vclass Unila. Batas waktu pengumpulan tugas adalah 5 (lima) hari
dari saat pembelajaran mata kuliah tersebut.
Adapun format jurnal pembelajaran tersebut, seperti contoh di bawah ini:

LEARNING JOURNAL

Nama Mahasiswa : FAYRUZ ZAMAN


NPM : 2213032087
Kelas/Angkatan : C / 2022
Nama Mata Kuliah : PKLH
Jurusan/Prodi : FKIP / PPKN
Pertemuan Ke-/Materi : 9 / Pengelolaan Kependudukan

PEMANFAATAN DATA DAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN


UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN PUBLIK

Pemanfaatan data kependudukan merupakan kegiatan pemberian hak akses atas data
kependudukan dari Menteri Dalam Negeri kepada lembaga pengakses dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan publik, perencanaan pembangunan, alokasi anggaran,
pembangunan demokrasi, dan penegakan hukum dan pencegahan tindak kejahatan
kriminal.
Menteri memberikan Hak Akses Data Kependudukan dengan mempertimbangkan aspek
perlindungan data keamanan negara dan perseorangan.. Data Kependudukan
sebagaimana dimaksud Data perseorangan dan/atau Data agregat Penduduk. Hak
Akses Data Kependudukan diberikan kepada: Petugas Disdukcapil Provinsi; Petugas
Disdukcapil Kabupaten/kota; dan Pengguna. (Lembaga negara, Kementerian/lembaga
pemerintah non kementerian, Badan hukum Indonesia; dan/atau, Organisasi perangkat
daerah.

Tata cara pengajuan pemberian Hak Akses bagi Pengguna daerah kabupaten/kota
dengan tahapan (pimpinan Pengguna mengajukan surat permohonan pemanfaatan Data
Kependudukan secara tertulis kepada bupati/wali kota melalui Disdukcapil
Kabupaten/Kota) bupati/wali kota melalui Disdukcapil Kabupaten/Kota meneruskan
surat permohonan pemanfaatan Data Kependudukan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, kepada Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil disertai dengan
penjelasan. Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atas nama Menteri
memberikan persetujuan atau penolakan atas permohonan pemanfaatan Data
Kependudukan sebagaimana dimaksud dalam huruf b,dituangkan dalam bentuk
surat;persetujuan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana
dimaksud dalam huruf c, ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antara:
perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud dalam huruf d, disampaikan kepada
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil untuk dibukakan akses terhadap
Data Warehouse; penolakan sebagaimana dimaksud dalam huruf c, dituangkan dalam
bentuk surat; perjanjian kerja sama sebagaimana dimaksud dalam huruf e, paling sedikit
memuat Perjanjian kerja sama ditindaklanjuti dengan implementasi petunjuk teknis;
Kesesuaian antara implementasi petunjuk teknis dan perjanjian kerja sama
ditindaklanjuti dengan pemberian hak akses, Pengguna yang merupakan badan hukum
Indonesia melampirkan dokumen pendukung sebagai persyaratan tambahan,
Di Kota Tasikmalaya sudah terjalin Perjanjian Kerja Sama disertai pemberian hak akses
Pemanfaatan Data Kependudukan dengan 22 lembaga pengguna, diantaranya 20
Perangkat Daerah dan 2 lembaga swasta berbadan hukum. berikut data lengkapnya:
Pemanfaatan Big Data
1. Setiap Penduduk & Nik Akan Dilengkapi Data Oleh
Lembaga Pengguna Melalui Data Balikan
2. Setiap Penduduk Akan Tergambar Profil Atribut Baik Berupa Aset Maupun Catatan
Kredibilitas
3. Pada Saatnya Data Balikan Akan Semakin Lengkap Dan Profil Penduduk Juga Akan
Semakin Lengkap
4. Sehingga Apabila Suatu Saat Sudah Ada Yang Mengelola Maka Pemanfaatan Balikan
Akan Semakin Membantu

Anda mungkin juga menyukai