Anda di halaman 1dari 4

1.

Sejarah desentralisasi Bangsa Indonesia cukup panjang dengan diterapkannya beberapa


peraturan peundang-undangan terkait, yaitu dimulai dari:

1. Desentralisatie Wet 1903 (Stbld 1903/329 pada Zaman Hindia Belanda.

2. UU No. 1 Tahun 1945,

3. UU No.22 Tahun 1948,

4. UU No. 1 Tahun 1957,

5. UU No. 18 Tahun 1965,

6. UU No.5 Tahun 1974,

7. UU No. 22 Tahun 1999,

8. UU No. 32 Tahun 2004,

9. UU No. 23 Tahun 2014, dan

10. UU No. 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 2014

tentang Pemerintah Daerah.

Perjalanan panjang sejarah desentralisasi tersebut, sampai saat ini masih tetap terjadi Tarik menarik
kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan bahwa
desentralisasi bersifat dinamis.

Analisis dan evaluasilah perbedaan dan persamaan pola kewenangan antar satuan pemerintahan
menurut UU No.22 Tahun 1948 dengan UU No. 22 Tahun 1999!

Kemukakan jawaban Anda secara logis dan sistematis, kaitkan dengan teori yang dipelajari,
berikan data/fakta, analisis, simpulkan dan berikan rekomendasi terkait dengan pembahasan Anda!

Untuk perbedaan sebaiknya dituliskan dalam tabel sehingga perbedaannya jelas!UU No. 22 Tahun
1999

Jawaban:

Persamaan: Sama-sama menyebutkan bahwa pemerintahan daerah yang disandarkan pada hak
otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat.
Perbedaan

UU No. 22 Tahun 1999 Kewenangan Daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang
pemerintahan, kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan
keamananan,peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain.

UU No. 22 Tahun 1948 Kewenangan daerah hanya mencakup kepala daerah, dewan perwakilan
rakyat daerah dan dewan pemerintah daerah.

2. Pada dasarnya hubungan keuangan pusat – daerah berkaitan dengan pembagian tanggung jawab
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu antara tingkat pemerintahan dan pembagian
sumber penerimaan untuk menutup pengeluaran sebagai akibat dari kegiatan-kegiatan tersebut
(Djaenuri, 2019: 6.12). Agar hubungan keuangan pusat-daerah dapat berjalan dengan lancar, maka
prinsip-prinsip hubungan keuangan pusat-daerah yang patut diperhatikan (Utomo, 1997:7).

Dari pernyataan tersebut dinyatakan, bahwa ada hal yang sangat penting yang dapat memperlancar
hubungan keuangan pusat-daerah yaitu harus berdasarkan prinsip hubungan keuangan pusat-
daerah. Analisis dan evaluasilah perbedaan dan persamaan pola kewenangan antar satuan
pemerintahan menurut UU No. 32 Tahun 2004 dengan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah!

Kemukakan jawaban Anda secara logis dan sistematis, kaitkan dengan teori yang dipelajari,
berikan data/fakta, analisis, simpulkan dan berikan rekomendasi terkait dengan pembahasan Anda!
Untuk perbedaan sebaiknya dituliskan dalam tabel sehingga perbedaannya jelas!

Jawaban :

Persamaan: Sama-sama penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah


didanai dari dan atas beban anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Perbedaan

UU No. 32 Tahun 2004 Dalam melaksanakan kekuasaan sebagaimana dimaksud kepala daerah
melimpahkan sebagian atau seluruh kekuasaannya yang berupa perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban, serta pengawasan keuangan daerah kepada
para pejabat perangkat daerah.

UU No. 23 Tahun 2014 Pemerintah Pusat memiliki hubungan keuangan dengan Daerah untuk
membiayai penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang diserahkan dan/atau ditugaskan kepada
Daerah.

3. Pelayanan SIM di tengah masa Pandemi Covid-19 merupakan permasalahan bidang pelayanan
yang harus segera ditangani. Bagaimana masyarakat dapat memperpanjang masa berlaku SIM
dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan membawa hand
sanitizer sendiri. Dikutip dari laman instagram @tmcpolrestabesbandung untuk jadwal SIM
keliling Senin (4/1/2021) ada di dua tempat, yakni: di ITC Kebon Kelapa, Jalan Pungkur dan juga
Metro Indah Mall, Jalan Soekarno Hatta Nomor 590. Pelayanan pendaftaran perpanjangan SIM
akan dilakukan mulai pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB, sedangkan penerbitan SIM akan dilayani
sampai selesai. (Sumber: Kompas.com).

Analisis dan evaluasilah urusan pemerintah pusat atau daerah dalam bidang pelayanan, khususnya
pelayanan SIM keliling tersebut agar dapat menghasilkan layanan optimal! Kemukakan jawaban
Anda secara rinci dan kaitkan dengan urusan pemerintahan, berikan data/fakta, analisis, evaluasi,
simpulkan dan berikan rekomendasi terkait dengan pembahasan Anda!

Jawaban :

Agar lebih optimal lebih baik di buka di beberapa titik agar meminimalisir antrian agar terhindar
dari kerumunan. Namun pihak kepolisian sudah memberikan terobosan baru terkait perpanjangan
sim agar lebih optimal dan aman di lakukan di masa pandemi, Perpanjang SIM online solusinya.
Korlantas Polri menghadirkan inovasi memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM) secara online
melalui aplikasi Digital Korlantas Polri. Bahkan SIM yang sudah jadi bisa dikirim ke alamat rumah
pemilik.

4. Ombudsman Republik Indonesia (RI) mengungkapkan, pelayanan publik oleh Pemerintah


Daerah (Pemda) paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Fakta ini didasarkan pada laporan
masyarakat ke Ombudsman sepanjang tahun 2019. Terkait fakta tersebut dikaitkan dengan era
otonomi daerah di mana semua kewenangan berada di daerah; maka fakta tersebut menjadi logis.
Misalnya terkait KTP, Dukcapil, Pertanahan yang juga merupakan kewenangan daerah. (Sumber:
https://ombudsman.go.id/).

Berdasarkan kasus tersebut, analisis dan evaluasilah urusan pemerintah pusat atau daerah dalam
bidang pengawasan khususnya terkait pelayanan yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat!
Kemukakan pula dalam jawaban Anda, pihak yang bertanggungjawab dalam membina atau
mengawasi permasalahan tersebut sesuai peraturan yang berlaku dalam UU No. 23 Tahun 2014!

Jawaban :

Dalam melaksanakan manajemen pelayanan public, pemerintah daerah dapat membentuk forum
komunikasi antara Pemerintah Daerah dengan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait.
Pemerintah Daerah wajib mengumumkan informasi pelayanan publik kepada masyarakat melalui
media dan tempat yang dapat diakses oleh masyarakat luas. Informasi pelayanan publik dapat
dituangkan dalam bentuk maklumat pelayanan publik Pemerintah Daerah kepada masyarakat.
Maklumat pelayanan publik paling sedikit memuat:

a. jenis pelayanan yang disediakan;

b. syarat, prosedur, biaya dan waktu;

c. hak dan kewajiban Pemerintah Daerah dan wargamasyarakat; dan

d. satuan kerja atau unit kerja penanggungjawab penyelenggaraan pelayanan.

Maklumat pelayanan publik ditandatangani oleh kepala daerah dan dipublikasikan secara luas
kepada masyarakat. Maklumat pelayanan publik menjadi dasar Pemerintah Daerah dalam
menyelenggarakan pelayanan publik. Hasil penyelenggaraan pelayanan public menteri akan
melakukan evaluasi kinerja pelayanan publik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah provinsi.
Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat melakukan evaluasi kinerja pelayanan publik yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/kota. Evaluasi yang dilakukan oleh Menteri dan
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat merupakan bagian dari evaluasi penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Hasil evaluasi oleh Pemerintah Pusat
untuk memberikan insentif dan disinsentif fiskal dan/atau non-fiskal kepada Daerah.

Anda mungkin juga menyukai