Anda di halaman 1dari 6

1.

Setiap organisasi memiliki tujuan yang hendak dicapai dan menjadi fokus untuk
dilaksanakan melalui berbagai aktivitas dalam manajemen. Tujuan organisasi tersebut terbagi
menjadi tujuan ke luar organisasi dan tujuan ke dalam organisasi. Analisislah oleh Saudara
mengenai gambaran tentang 2 (dua) aspek yang hendak dicapai dari tujuan ke dalam dan 3 (tiga)
aspek tujuan ke luar dari organisasi tersebut!

Jawab :

3 Aspek tujuan keluar adalah, Alasan pertama bagi organisasi-organisasi adalah mereka
memperbesar kemampuan manusia. Melalui organisasi-organisasi manusiadapat melaksanakan
aneka macam tugas atau pekerjaan secara lebih efisien dibandingkan dengan situasi dengan apabila
manusia tersebut bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain. Alasan kedua adalah Kemampuan suatu
organisasi untuk menghemat waktu umumnya diperlukan untuk mencapai tujuan. Upaya
mengurangi waktu total yang diperlukan jauh lebih penting dibandingkan dengan efisiensi biasa.
Suatu susunan yang dapat dilaksanakan oleh seorang individu atau oleh sebuah kelompok yang
relatif kecil dapat dialihkan kepada sebuah organisasi besar, sekalipun kelompok yang lebih besar
tersebut akan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk melaksanakannya. Waktu yang
diperlukan oleh individu atau kelompok kecil tersebut untuk melaksanakan tugas yang
bersangkutan mungkin terlampau panjang sehingga hal tersebut tidak dapatditoleransi. Alasan
ketiga adalah Organisasi memungkinkan manusia untuk menarik manfaat dari pengetahuan yang
terakumulasi, hingga dengan demikian mereka dapat berpijak atas landasan yang dibentuk oleh
generasi sebelumnya. Tanpa adanya organisasi maka setiap manusia pada setiap era harus
menjalani segala sesuatu sedini mungkin.

2 Aspek tujuan kedalam adalah, Alasan pertama manusia senantiasa menginginkan hubungan
dengan orang lain. Oleh karena itu organisasi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Alasan kedua itu terlihat juga organisasi-organisasi yang memiliki susunan intelektual atau
ekonomi. Apabila kebutuhan-kebutuhan sosial seseorang demikian sempurna terpenuhi oleh
perusahaan tempat orang tersebut bekerja, maka ia akan melontarkan kata-kata bahwa pekerjaan
adalah kehidupannya. Dengan demikian, manusia berorganisasi karena ia membutuhkan dan
menikmati kebutuhan-kebutuhan sosial yang diberikan oleh organisasi
2. Seorang manajer dalam organisasi sektor publik, misalnya pada Sebuah BUMN, dituntut
memiliki kompetensi sesuai degan kedudukan, tugas, fungsi dan profesinya dalam
organisasi/perusahaan tersebut. Analisislah oleh Saudara tiga kompetensi yang harus dimiliki oleh
seorang manajer eksekutif pada sebuah organisasi sektor publik!

Jawab:

Keahlian konseptual

Ini merupakan jenis keterampilan manajemen yang wajib dikuasai oleh manajemen level atas,
seperti chief executive officer (CEO), managing director, presiden direktur, dan jabatan sejenis.
Keahlian konseptual berhubungan dengan kecakapan seseorang untuk melihat hal-hal besar dan
mengambil kebijakan strategis dalam menjalankan perusahaan. Sebagai pucuk pimpinan, top
management melihat gambaran masa depan industri dan kondisi perekonomian, serta memahami
kebijakan pemerintah. Lalu, mereka fokus pada bagaimana mengelola perusahaan agar sukses
dalam kondisi semacam itu.

Keahlian konseptual berguna untuk menetapkan tujuan organisasi, merumuskan rencana bisnis,
menyusun strategi perusahaan, mengorganisir seluruh departemen, mengoptimalkan sumber daya,
memperluas pasar, dan menaikkan profit secara berkesinambungan. Bagi manajemen level tengah,
keahlian konseptual tidak terlalu penting. Sementara, bagi manajemen level bawah, keahlian
manajemen ini tidak dibutuhkan.

Keahlian interpersonal

Ini merupakan jenis keahlian manajemen yang perlu dimiliki semua level manajemen, dan wajib
bagi manajemen level tengah semacam head of department dan branch manager. Keahlian
interpersonal berkaitan dengan kecakapan dalam berinteraksi dengan orang lain dan
berkomunikasi secara efektif. Hal ini termasuk memberikan instruksi, saran, dan umpan balik,
serta mendengarkan masukan, pendapat, dan keluhan dari karyawan. Keterampilan komunikasi
menjadi kunci kesuksesan mengelola departemen atau kantor cabang, di mana manajer menjadi
penghubung antara manajemen level atas dan manajemen level bawah. Mereka menyampaikan
setiap rencana dan kebijakan direksi ke level bawah, dan sebaliknya menyampaikan keluhan dari
bawah ke atas. Keahlian interpersonal juga menyangkut keterampilan untuk memotivasi
karyawan, mengorganisir tim yang dipimpinnya, membantu pemecahan masalah, dan membangun
kerja sama yang efektif untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh pucuk pimpinan.

Keahlian teknis

Keterampilan ini wajib dikuasai oleh manajer level bawah, seperti supervisor, kepala seksi, dan
manajer kantor. Keahlian teknis juga perlu dimiliki manajer level tengah, tetapi tidak penting bagi
top management. Keahlian teknis berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya operasional atau
berhubungan langsung dengan pelaksanaan pekerjaan. Keterampilan ini sangat dibutuhkan untuk
menyelesaikan tugas secara efisien serta memecahkan masalah teknis yang menjadi hambatan
pekerjaan. Manajer level bawah sehari-hari berhubungan dengan staf pekerja secara langsung.
Sebagai contoh, ketika staf customer service menghadapi keluhan pelanggan yang sulit diatasi,
mereka kerap meminta pendapat dari atasan yang bertanggung jawab. Dengan penguasaan
keterampilan teknis yang baik, manajer level bawah dapat memberikan arahan dan saran,
mengawasi pekerjaan, dan membantu staf yang mengalami kesulitan.

3. a. Dalam organisasi sektor publik yang besar diperlukan adanya pengukuran pencapaian
efektivitas kinerja dari program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Analisislah oleh Saudara
pengukuran kinerja organisasi sektor publik tersebut dengan menggunakan empat (4) pendekatan
efektivitas. Masing-masing pendekatan efektivitas tersebut uraikan disertai contoh!

b. Setiap organisasi pemerintah perlu melakukan penilaian capaian akuntabilitas dari program dan
kegiatan yang dilaksanakan. Salah satu instrumen untuk mengukur akuntabilitas instansi
pemerintah diukur berdasarkan empat (4) unsur yang dinilai. Analisislah oleh Saudara
masingmasing unsur dalam Laporan Akhir Kinerja Pemerintah (LAKIP) tersebut secara rinci dan
jelas!

Jawab :

a. Pendekatan pertama adalah pendekatan pencapaian tujuan. Menurut pendekatan ini,


sebuah organisasi dibuat untuk mencapai tujuan yang sebelumnya telah ditetapkan. Selain itu,
pendekatan ini juga menjelaskan bahwa efektifitas organisasi harus dinilai berdasarkan
pencapaian tujuan organisasi, bukan berdasarkan caranya.

Pendekatan kedua adalah pendekatan sistem. Pendekatan ini menyatakan bahwa sebuah
organisasi harus dinilai berdasarkan kemampuannya dalam mendapatkan masukan, mengolah
masukan, menyalurkan output yang telah dihasilkan, dan mempertahankan keseimbangan dan
stabilitas.

Pendekatan ketiga adalah pendekatan konstituensi strategis. Pendekatan ini menjelaskan bahwa
organisasi akan efektif apabila dapat memenuhi permintaan dari bagian penting yang terdapat
dalam lingkungan organisasi tersebut.

Pendekatan keempat adalah pendekatan nilai-nilai bersaing. Pendekatan ini menawarkan


kerangka kerja integratif dari seluruh variabel yang saling berkaitan. Menurut pendekatan ini,
tidak ada tujuan tunggal yang disepakati oleh semua orang.

b. 1. Pengukuran kinerja meningkatkan mutu pengambilan keputusan.

Seringkali keputusan yang diambil pemerintah dilakukan dalam keterbatasan data dan berbagai
pertimbangan politik serta tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Proses
pengembangan pengukuran kinerja ini akan memungkinkan pemerintah untuk menentukan
misi dan menetapkan tujuan pencapaian hasil tertentu. Di samping itu dapat juga dipilih
metode pengukuran kinerja untuk melihat kesuksesan program yang ada. Di sisi lain, adanya
pengukuran kinerja membuat pihak legislatif dapat memfokuskan perhatian pada hasil yang
didapat, memberikan evaluasi yang benar terhadap pelaksanaan anggaran serta melakukan
diskusi mengenai usulan-usulan program baru.

2. Pengukuran kinerja meningkatkan akuntabilitas internal.

Dengan adanya pengukuran kinerja ini, secara otomatis akan tercipta akuntabilitas di seluruh
lini pemerintahan, dari lini terbawah sampai teratas. Lini teratas pun kemudian akan
bertanggungjawab kepada pihak legislatif. Dalam hal ini disarankan pemakaian system
pengukuran standar seperti halnya management by objectives untuk mengukur outputs dan
outcomes.

c.
3. Pengukuran kinerja meningkatkan akuntabilitas publik.

Meskipun bagi sebagian pihak, pelaporan evaluasi kinerja pemerintah kepada masyarakat
dirasakan cukup menakutkan, namun publikasi laporan ini sangat penting dalam keberhasilan
sistem pengukuran kinerja yang baik. Keterlibatan masyarakat terhadap pengambilan kebijakan
pemerintah menjadi semakin besar dan kualitas hasil suatu program juga semakin diperhatikan

4. Pengukuran kinerja mendukung perencanaan stategi dan penetapan tujuan.

Proses perencanaan strategi dan tujuan akan kurang berarti tanpa adanya kemampuan untuk
mengukur kinerja dan kemajuan suatu program. Tanpa ukuran-ukuran ini kesuksesan suatu
program juga tidak pernah akan dinilai dengan obyektif.

4. Teori Z dikembangkan oleh William Ouchi pada tahun 1981 yang berusaha memadukan
kebiasaan-kebiasaan dalam praktik bisnis di Jepang dan Amerika Serikat ke dalam satu bentuk
yang menurutnya ideal untuk diterapkan perusahaan-perusahaan Amerika, maupun perusahaan
internasional. Jika dianalisis terdapat 6 (enam) kerugian dari organiasi bertipe Z. Analisislah ke-6
kerugian tersebut!

Jawab:

a. Jangka waktu lama, karyawan diberitahu bahwa mereka akan memiliki pekerjaan seumur
hidup, terlepas dari kondisi ekonomi nasional, perubahan pasar dan kompetisi baru.

b. Sistem evaluasi dan promosi lambat, evaluasi dan promosi lambat untuk melihan kinerja
karyawan yang sesungguhnya.

c. Pengambilan keputusan berdasarkan konsesus dan partisipasi, menggunakan pendekaran


partisipatif dalam mengambil keputusan, tapi setelah diputuskan, dapat diterima dan dijalankan
oleh semua orang.

d. Tanggung jawab merupakan kombinasi antara keputusan kelompok dan tanggung jawab
perorangan, bahwa penghargaan, pujian dan prestasi dibagi di antara semua anggota. Dan tidak
ada satu anggota disalahkan untuk keputusan yang buruk.

e. Beroriantasi kepada keseluruhan,


f. Ide persamaan hak

Anda mungkin juga menyukai