Anda di halaman 1dari 4

Nama : Diding Tri Rosyanto

NIM : 221015250033
Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Materi : Konsep,Tahapan dan Hirarki Manajemen Strategik

1. Jelaskan konsep manajemen strategi secara teoritis! Konsep Manajemen strategis


didasarkan pada :
- Pemahaman organisasi yang jelas tentang visi – misinya
- Pandangan di mana ia ingin berada di masa depan
- Nilai-nilai yang akan memandu tindakannya. Proses ini membutuhkan komitmen
untuk perencanaan strategis, bagian dari manajemen bisnis yang melibatkan
kemampuan organisasi untuk menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Perencanaan strategis juga mencakup perencanaan keputusan strategis, kegiatan, dan


alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Memiliki proses yang ditetapkan untuk mengelola strategi akan membantu organisasi
membuat keputusan logis dan mengembangkan tujuan baru dengan cepat untuk
mengimbangi perkembangan teknologi, pasar, dan kondisi bisnis. Manajemen strategis
dapat, dengan demikian, membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif,
meningkatkan pangsa pasar dan merencanakan masa depannya.

Ilmuwan manajemen Kanada Henry Mintzberg menyimpulkan bahwa proses


manajemen strategis adalah hal dinamis. Dalam makalahnya tahun 1987, “The
Strategy Concept I: Five Ps for Strategi,” ia berpendapat “bidang manajemen strategis
tidak mampu mengandalkan satu definisi strategi.” Sebaliknya, ia menjabarkan lima
definisi strategi dan keterkaitannya
- Plan (Rencana): Strategi sebagai tindakan yang secara sadar dimaksudkan untuk
menghadapi suatu situasi.
- Ploy (Taktik) : Strategi sebagai manuver untuk mengecoh pesaing, yang juga bisa
menjadi bagian dari rencana.
- Pattern (Pola): Strategi yang berasal dari konsistensi dalam perilaku, baik yang
dimaksudkan atau tidak dan yang dapat terlepas dari suatu rencana.
- Position (Posisi): Strategi sebagai kekuatan penengah atau kecocokan antara
organisasi dan lingkungan, yang dapat kompatibel dengan salah satu atau semua P.
- Perspektif: Strategi sebagai konsep atau cara yang sudah tertanam dalam
memahami dunia – misalnya, penentu kecepatan yang agresif vs penggerak akhir
– yang dapat kompatibel dengan salah satu atau semua P.

Sumber bacaan :
- https://aksaragama.com/manajemen-strategis/
2. Jelaskan tahapan – tahapan membuat manajemen strategi bisnis!
1. Tetapkan Visi
Tujuan dari penetapan tujuan adalah untuk memperjelas visi untuk bisnis . Tahap ini
terdiri dari mengidentifikasi tiga aspek utama:
- Pertama, mendefinisikan tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
- Kedua, identifikasi proses bagaimana mencapai tujuan Organisasi.
- Terakhir, sesuaikan proses untuk staf Anda, beri setiap orang tugas yang
dengannya ia dapat berhasil.
Ingatlah selama proses ini, tujuan Organisasi harus terperinci, realistis, dan sesuai
dengan nilai-nilai visi . Biasanya, langkah terakhir dalam tahap ini adalah menulis
pernyataan misi yang secara ringkas mengomunikasikan tujuan Organisasi kepada
manajemen internal dan staf.

2. Kumpulkan dan Analisis Informasi


Analisis adalah tahap kunci karena informasi yang diperoleh pada tahap ini akan
membentuk dua tahap berikutnya. Pada tahap ini, kumpulkan sebanyak mungkin
informasi dan data yang relevan untuk mencapai visi Organisasi. Fokus analisis
harus pada memahami kebutuhan bisnis sebagai entitas yang berkelanjutan, arahan
strategisnya dan mengidentifikasi inisiatif yang akan membantu bisnis untuk
tumbuh.
Periksa setiap masalah eksternal atau internal yang dapat memengaruhi target dari
perencanaan Organisasi. Pastikan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan
organisasi Anda serta ancaman dan peluang yang mungkin muncul di sepanjang
jalan.

3. Merumuskan Strategi
Langkah penting lainnya dalam membentuk strategi adalah meninjau informasi
yang diperoleh dari menyelesaikan analisis. Tentukan sumber daya apa yang
dimiliki bisnis saat ini yang dapat membantu mencapai sasaran dan target yang
ditetapkan. Identifikasi setiap hal dalam bisnis yang harus mencari sumber daya
eksternal.
Masalah yang dihadapi perusahaan harus diprioritaskan lebih dari kepentingan
individual. Setelah diprioritaskan, mulailah merumuskan strategi. Karena situasi
bisnis dan ekonomi berubah-ubah, pada tahap ini penting untuk mengembangkan
pendekatan alternatif yang menargetkan setiap langkah dari rencana.

4. Terapkan Strategi
Implementasi strategi yang sukses sangat penting untuk keberhasilan usaha bisnis.
Ini adalah tahap tindakan dari proses manajemen strategis. Jika strategi keseluruhan
tidak bekerja dengan struktur bisnis saat ini, perencanaan atau struktur cadangan
harus segera diimplementasikan.

5. Evaluasi dan Kontrol


Evaluasi strategi dan tindakan kontrol termasuk pengukuran kinerja, tinjauan yang
konsisten terhadap masalah internal dan eksternal dan membuat tindakan korektif
bila perlu. Setiap evaluasi strategi yang berhasil dimulai dengan menentukan
parameter yang akan diukur. Parameter ini harus mencerminkan tujuan yang
ditetapkan pada satu tahap. Tentukan kemajuan organisasi Anda dengan mengukur
hasil aktual versus rencana yang Anda buat.
Memantau masalah internal dan eksternal juga akan memungkinkan Organisasi
melakukan evaluasi terhadap perubahan besar apa pun di lingkungan bisnis Anda.
Jika Anda menentukan bahwa strategi tersebut tidak menggerakkan perusahaan
menuju tujuannya, ambil tindakan korektif. Jika tindakan itu tidak berhasil, maka
ulangi proses manajemen strategis.
Karena masalah internal dan eksternal terus berkembang, setiap data yang diperoleh
pada tahap ini harus disimpan untuk membantu dalam menentukan strategi di masa
depan.

Sumber bacaan:
- https://aksaragama.com/manajemen-strategis/

3. Jelaskan hierarki manajemen strategi


Hierarki (jenjang) pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan biasanya terdiri dari
tiga jenjang. Pada puncak hierarkiterletak tingkat korporasi (perusahaan) yaitu suatu
urusan yang merupakan sebuah kumpulan bisnis yang secara relatif independen, yang
kadang-kadang disebut sebagai Unit Bisnis Strategis atau Strategic Business Unit (SBU).
Strategi korporasi pada dasarnya berkaitan dengan logika atau rasionalitas yang terdapat
pada korporasi. Yang termasuk dalam tingkat korporasi ini adalah dewan direksi (board of
directors) dan eksekutif kepala (chief executive) serta pejabat administrasi (administrative
officer).
Tanggung jawab dari manajer pada tingkat korporasi antara lain meningkatkan kinerja
keuangan dan kinerja non-keuanganperusahaan, menjaga citra perusahaan, dan memenuhi
tanggung jawab sosial perusahaan. Mereka juga menetapkan sasaran
dan merumuskan strategi yang mencakup bidang kegiatan dan bidang fungsional dari
bisnis-bisnis yang ada. Sederhananya,strategi korporasi menjawab pertanyaan “bisnis
Yang mana yang seharusnya perlu di masuki?” dan “bagaimana kita harus
menjalankannya?”
Pada bagian tengah hierarki, pengambilan keputusan terletak tingkat bisnis atau strategi
kompetitif. Strategi kompetitif atau juga dikenal sebagai strategi SBU, secara esensial
berhubungan dengan persaingan produk dan jasa di pasar. Para
manajer yang terdapat di dalamnya biasanya disebut manajer bisnis dan korporasi. Mereka
menerjemahkan rumusan arah dan keinginan yang dihasilkan pada tingkat korporasi ke
dalam sasaran dan strategi yang kongkret untuk masing-masing divisi usaha.

Ada tiga pertanyaan menrasar yang harus ditujukan pada tingkat strategi ini, yaitu:
1. Di mana seharusnya kita bersaing? (pasar yang mana, dan segmen mana dalam pasar-
pasar tersebut yang harus difokuskan?)
2. Produk apa yang seharusnya dipersaingkan?
3. Bagaimana mendapatkan keunggulan kompetitif yang berdaya tahan di pasar yang
telahdi pilih?
Apabila tim manajemen dari suatu perusahaan tidak memiliki jawaban dari pertanyaan-
pertanyaan tersebut, maka medan bisnisnya tidak memiliki strategi kompetitif yang jelas,
yang dipikirkan secara matang, dan yang di mengerti.
Pada bagian bawah hierarki pengambilan keputusan strategi terletak tingkat fungsional.
Strategi fungsional berkaitan dengan interpretasi peran dari fungsi atau departemen dalam
menerapkan strategi kompetitif. Dalam hal ini, strategi fungsional diarahkan oleh strategi
kompetitif atau bisnis.
Jadi, setiap strategi kompetitif dapat diterjemahkan menjadi strategi pemasaran, strategi
finansial, strategi sumber daya manusia, dan seterusnya yang sama dan sebangun pada
tingkat fungsional. Umumnya, manajer yang ada didalamnya biasa disebut sebagai
manajer produk, wilayah, dan fungsional

Gambar diatas. menyajikan tiga tingkat manajemen strategik sesuai dengan yang ada
dalam praktik. Gambar tersebut mencerminkan alternatif hierarki manajemen strategik
dengan SBU majemuk dan SBU tunggal. Untuk melihat perbedaan-perbedaan pada
masing-masing tingkat strategi, dapatlah diketahui dari beberapa aspek, yaitu: (1) tingkat
pertanggungjawaban; (2) ruang lingkup operasi; (3) jangka waktu berlakunya strategi; dan
(4) cirri khas

Sumber Bacaan :
- https://www.synaoo.com/hirarki-manajemen-strategi/

Anda mungkin juga menyukai