Anda di halaman 1dari 6

PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGIK

MANAJEMEN PENGANTAR

OLEH :

NAMA : ERWIN WILLIAM DIYO LORY

NOMOR MHS : 2118 30576

NOMOR PRESENSI : 38

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

2019
MANFAAT ORGANISASI BAGI ORGANISASI

Organisasi perlu menetapkan tujuan untuk mengarahkan dan mengharmonisasikan


seluruh kegiatan yang ada. Setidaknya terdapat empat alasan mengapa penetapan tujuan
penting bagi organisasi :

1. Tujuan memberikan arahan terhadap suatu kegiatan


2. Tujuan membantu memfokuskan usaha
3. Tujuan membantu penyusunan perencanaan dan keputusan yang akan dibuat
4. Tujuan membantu melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja

ARTI PENTING PERENCANAAN BAGI ORGANISASI

Perencanan adalah proses penentuan tujuan dan pemilihan “cara” untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa memiliki rencana, manajer tidak akan dapat meyakinkan
orang lain untuk mengikuti kemauannya, dan tanpa rencana, manajer dan orang-orang lain
yang terlibat dalam organisasi hanya akan memiliki peluang kecil untuk dapat mencapai
tujuan atau mengetahui bahwa mereka telah berjalan pada jalur pencapaian tujuan yang salah.

Arti penting perencanaan dalam menejemen memberikan dasar yang solid bagi
fungsi-fungsi banajemen lainnya, seperti : pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
atau controlling.

Tingkatan Perencanaan Organisasi

Terdapat dua jenis perencanaan, yaitu Perencanaan Strategik disusun oleh manajer
tingkat atas (direksi) berupa tujuan umum organisasi. Dedangkan Perencanaan Operasional
berisi rencana-rencana rinci untuk menjabarkan rencana strategic dalam kegiatan operasional
setiap hari.

Perencanaan strategic dan perencanaan operasional disusun berdasarkan atas


pernyatan misi organisasi. Pernyataan misi menggambarkan tujuan umum organisasi dalam
jangka Panjang yang didasarkan kepada asumsi-asumsi manajerial, kompetensi yang dimiliki,
dan pemosisian organisasi di dunia.
Perbedaan Rencana Strategik dengan Rencana Operasional

Terdapat tiga perbedaan antara rencana strategic dan rencana operasional yaitu :

1. Jangka waktu
Rencana strategic berjangka waktu lebih lama disbanding dengan rencana
operasional.
2. Cakupan
Rencana strategic mencakup seluruh aktivitas yang terdapat di dalam organisasi,
sedangkan rencana operasional memiliki cakupan yang lebih sempit dan lebih spesifik
terhadap suatu aktivitas.
3. Tingkat kerincian
Rencana strategic bersifat lebih umum karena memiliki cakupan terhadap seluruh
aktivitas organisasi, sedangkan rencana operasional lebih rinci dan lebih teknis karena
hanya memiliki cakupan yang sempit.

Pertisipasi dan Keterlibatan

Partisipasi adalah kata kunci dalam proses perencanaan. Perencanaan yang partisipatif
melibatkan setiap SDM organisasi pada setiap tahapan perencanaan yang akan
mempengaruhi pihak-pihak yang terkait di dalamnya atau rencana yang akan dilaksanakan
oleh pihak-pihak tersebut.

EVOLUSI KONSEP STRATEGI

Perkembangan strategi didalam organisasi selalu mengalami pertumbuhan dan


penyempurnaan, karena perencanaan strategic adalah proses untuk selalu menghasilkan dan
menyempurnakan strategi.

Strategi Merupakan Rencana Utama

Strategi diartikan sebagai pola tindakan nyata yang dilakukan untuk menghadapi
musuh. Didalam strategi terkandung dua komponen utama, yaitu : (a) perencanaan, dan (b)
tindakan atau aksi. Kedua komponen ini menjadi dasar pandangan bahwa strategi merupakan
rencana utama.
Munculnya Manajemen Strategik

Pada tahun 1962 Alfred D. Chandler seorang tokoh manajemen mendefinisikan


strategi adalah “petentuan tujuan utama dan sasaran organisasi, dan kemudian menetapkan
cara untuk melakukan tindakan dengan menggunakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”

Pernyataan Chandler ini memiliki tiga elemen kunci yaitu :


 Menetapkan cara untuk melakukan tindakan
 Proses untuk mencari dan mengembangkan ide utama
 Bagaimana strategi harus disusun

Proses Manajemen Strategik

Proses manajemen strategic akan dapat membantu manajer dalam mengelola jalannya
aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Terdapat dua tahapan
proses manajemen strategic, yaitu :

 Perencanaan strategic, berupa aktivitas penentuan tujuan da proses penyusunan


strategi.
 Implementasi strategi, yaitu tindakan yang dilakukan organisasi atas dasar rencana
yang telah disusun. Pada tahap ini termasuk aktivitas administrasi dan pengendalian
strategic.

TINGKAT STRATEGI : BEBERAPA KUNCI PERBEDAAN

Strategi Tingkat Korporasi

Strategi tingkat korporasi disusun oleh manajemen puncak untuk mengatur minat dan
kegiatan organisasi yang bersifat multibisnis.

o Pendekatan Portofolio

Manajer melakuakan evaluasi terhadap keseluruhan unit bisnis yang dimiliki.


Salah satu metoda pendekatan portofolio yang cukup terkenal yaitu matriks BCG.
Metode ini memfokuskan analisis unit bisnis kepada tiga aspek yaitu; pangsa pasar,
pertumbuhan pasar, menyerap atau menghasilkan dana dalam kegiatan operasinya.

Terdapat empat situasi yang mungkin dialami oleh setiap unit bisnis yang
sedang dievaluasi, yaitu :

 Question mark
Unit bisnis yang termasuk ke dalam situasi ini jika pangsa pasar
yang diperoleh relative kecil, sementara pertumbuhan pasarnya relative
tinggi.
 Star
Unit bisnis yang termasuk ke dalam situasi ini jika pangsa pasar
yang diperoleh relative besar, sementara pertumbuhan pasarnya pun
selatif tinggi.
 Cash cow
Unit bisnis yang termasuk ke dalam situasi ini jika pangsa pasar
yang diperoleh relative besar, sementara pertumbuhan pasarnya
relative rendah.
 Dog
Unit bisnis yang termasuk kedalam situasi ini jika pangsa pasar
yang diperoleh relative rendah, sementara pertumbuahan pasarnya pun
relative rendah pula.

o Strategi “five-Forces”

Pendekatan ini meyatakan bahwa kemampuan orgnisasi korposari untuk


bersaing dipasar tergantung dari kemampuan teknis organisasi dan kemampuan
penguasaan sumberdaya ekonomi. Kedua kemampuan tersebut akan menghasilkan
lima kekuatan, yaitu :

1) Ancaman dari para pendatang baru


2) Kekuatan para konsumen
3) Kekuatan dari para pemasok
4) Ancaman dari produk-produk substitusi
5) Pertarungan antar competitor

Strategi Unit Bisnis

Sering pula disebut strategi jalur bisnis memfokuskan perhatian kepada pengelolaan
minat dan kegiatan bagian dari multi jalur bisnis. Strategi unit bisnis berusahan menemukan
pendekatan yang paling sesuai dengan karakteristik pasar bisnisnya sehingga akan terjalin
kesesuaian antara bisnis dengan pasarnya serta mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki
untuk melayani pasarnya.

Organisasi multibisnis sering kali menghadapi masalah dalam mengakomodasi


berbagai minat dari berbagai jalur bisnis yang dimiliki karena masing-masing jalur bisnis
memiliki karakteristik dan kompleksitas yang berbeda-beda. Untuk memecahkan masalah
tersebut dipakai pendekatan Strategic Business Unit (SBUs).

Strategi Tingkat Fungsional

Strategi pada tingkat fungsional merupakan rerangka kerja manajer untuk masing-
masing fungsi, misalnya strategi pemasaran dan strategi produksi. Interaksi ketiga tingkatan
strategi dengan rencana operasional disajikan seperti : strategi korporasi - strategi unit
bisnis – strategi tingkat fungsional – rencana operasional.

Anda mungkin juga menyukai