Disusun
Oleh
Gembloh
Priambodo
TUJUAN PENELITIAN
➢ Untuk mendalami dan menguraikan temuan temuan yang berkembang
dalam pengaturan penghapusbukuan atau dihapus tagih oleh Bank menurut
ketentuan yang berlaku
➢ Untuk mendalami dan menguraikan temuan temuan pada Kewenangan
Direksi Dalam penghapusbukuan Kredit Macet Dalam Sistem Penyelesaian
Hutang Bank
METODE
PENELITIAN
Penelitian hukum normatif terkait peraturan yang berlaku. Bahan-bahan tersebut
kemudian disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik suatu kesimpulan yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti
Khususnya untuk penelitian hukum, selain pendekatan yang bersifat kualitatif,
pendekatan-pendekatan yang digunakan merupakan gabungan dari pendekatan
Undang-undang (Statute approach),
a. Primer
1. UU No 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 33/2006 tentang Tata Cara Penghapusan
Piutang Negara
3. PP No 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang Negara/Daerah
a. Sekunder
1. Hasil penelitian kalangan hukum yang berkaitan dengan persoalan
penghapusbukuan kredit macet
2. Hasil karya kalangan hukum, baik dalam bentuk buku ataupun bentuk literatur
lainnya yang berkaitan dengan Hukum Kenotariatan
b. Tersier
3. Kamus Hukum
4. Bahan Literasi dari Media Internet
LANDASAN TEORI
Teori Kewenangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wewenang disamakan dengan kata
kewenangan, yang diartikan sebagai hak dan kekuasaan untuk bertindak,
kekuasaan membuat keputusan, memerintah dan melimpahkan tanggung jawab
kepada orang/badan lain.
Wewenang adalah kemampuan bertindak yang diberikan oleh undang-undang
yang berlaku untuk melakukan hubungan dan perbuatan hukum
Teori Perjanjian
Perjanjian apabila dkaitkan dengan hukum dagang yaitu di dalam membuat
suatu perusahaaan dimana para pihak yang ikut terlibat dalam perusahaan
tersebut telah sepakat mengikatkan diri dan kesepakatan tersebut dituangkan
dalam Akta Perusahaan tersebut. Apabila terkait dengan hukum administrasi
dimana pemerintah melakukan perjanjian kerjasama dengan pihak swasta
terkait dengan pengelolaan tanah milik pemerintah yang akan dikembangkan
untuk tempat-tempat umum.
Teori Kepastian Hukum
Kepastian hukum mencakup sejumlah aspek yang saling mengkait. Salah satu
aspek dari kepastian hukum ialah perlindungan yang diberikan pada individu
terhadap kesewenang-wenangan individu lainnya, hakim, dan administrasi
(pemerintah). Adalah kepercayaan akan kepastian hukum yang seharusnya dapat
dikaitkan individu berkenaan dengan apa yang dapat diharapkan individu akan
dilakukan penguasa, termasuk juga kepercayaan akan konsistensi putusan-putusan
hakim atau administrasi (pemerintah).
PENJELASAN KONSEP
Penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau bahan
hukum sekunder belaka, dapat dinamakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum
kepustakaan. Penelitian hukum normatif terkait peraturan yang berlaku. Bahan-bahan
tersebut kemudian disusun secara sistematis, dikaji, kemudian ditarik suatu kesimpulan yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti
Khususnya untuk penelitian hukum, selain pendekatan yang bersifat kualitatif,
pendekatan-pendekatan yang digunakan merupakan gabungan dari pendekatan Undang-
undang (Statute approach),
Pendekatan Undang-undang dilakukan dengan menelaah semua Undang-Undang dan
regulasi yang bersangkut paut dengan isu hukum yang sedang ditangani. Pendekatan
perundang-undangan (statute approach) biasanya di gunakan untuk meneliti peraturan
perundang-undangan yang dalam penormaannya masih terdapat kekurangan atau malah
menyuburkan praktek penyimpangan baik dalam tataran teknis atau dalam pelaksanaannya
dilapangan.
Pendekatan ini dilakukan dengan menelaah semua peraturan perundang-undangan yang
bersangkut paut dengan permasalahan (isu hukum) yang sedang dihadapi. Pendekatan
perundang-undangan ini misalnya dilakukan dengan mempelajari konsistensi/kesesuaian
antara Undang-Undang Dasar dengan Undang-Undang, atau antara Undang-Undang yang
satu dengan Undang-Undang yang lain.
Pendekatan ini menjadi penting sebab pemahaman terhadap pandangan/doktrin
yang berkembang dalam ilmu hukum dapat menjadi pijakan untuk membangun
argumentasi hukum ketika menyelesaikan isu hukum yang dihadapi. Pandangan/doktrin
akan memperjelas ide-ide dengan memberikan pengertian-pengertian hukum, konsep
hukum, maupun asas hukum yang relevan dengan permasalahan.
Pendekatan Undang-undang yang dilakukan dalam penulisan hukum ini berupa
penelaahan Undang-Undang dan regulasi lain mengenai hapus buku .Sedangkan dalam
Pendekatan filosofis diartikan sebagai pertimbangan atau alasan yang menggambarkan
bahwa peraturan yang dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan
cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah bangsa Indonesia yang
bersumber dari Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Penelitian hukum secara filosofi berupaya mencari kebenaran
hakiki dari setiap gejala yuridis yang ada dan fakta empiris yang terjadi. Peneltian
sangat diperlukan untuk memperoleh informasi yang akurat sehingga dapat menjawab
permasalahan dengan fakta-fakta yang ada dan dapat dipertanggungjawabkan.[