Anda di halaman 1dari 6

Metode Harga Pokok Proses

(Lanjutan)
Analisis dan Pengendalian Biaya
Perbedaan Harga Pokok Pesanan dan Harga Pokok Proses

No Produksi berdasarkan Pesanan Produksi Massal

1 Terputus-putus (intermitten) Terus-meneur (continue)

2 Bergantung spesifikasi pesanan Spesifikasi standar

3 Memenuhi persediaan Mengisi persediaan

4 Percetakan, Mebel, Kontraktor, dll. Perusahaan Kertas, Semen, Tekstil, dll.


Persediaan Produk dalam Proses Awal

● Produk yang belum selesai diproses pada akhir periode akan menjadi persediaan produk dalam
proes di awal periode selanjutnya
● Persediaan tersebut memiliki HPP satuan yang kemungkinan akan berbeda dengan HPP satuan di
periode sekarang
● Metode penentuan HPP dalam kasus tersebut ada 3 pilihan:
1. Metode harga pokok rata-rata tertimbang
2. Metode First in First out
3. Metode Last in First out
Contoh Kasus

Pada awal periode terdapat bahan baku sebanyak 100 kg dengan harga pokok Rp 1.000/kg (tingkat
penyelesaian 100%)

Dalam periode tersebut terjadi pembelian bahan baku sebanyak 400 kg dengan harga pokok Rp 1,200/kg
(tingkat penyelesaian 100%)

Jika pada akhir periode diketahui bahan baku yang digunakan 250 kg, berapa harga pokok pada periode
tersebut?
Metode First in First Out

Persediaan bahan baku awal 100 kg x Rp 1.000 Rp 100.000

Pembeliaan bahan baku selama periode 400 kg x Rp 1.200 Rp 480.000 +


Jumlah bahan baku tersedia untuk dipakai Rp 580.000

Harga pokok bahan baku yang dipakai selama periode 100 kg x Rp 1.000 Rp 100.000
150 kg x Rp 1.200 Rp 180.000 +
Rp 280.000 -
Persediaan bahan baku pada akhir periode Rp 300.000

Biaya per kg selama periode Rp 1.120


Metode Harga Pokok Rata-rata Tertimbang

Total biaya bahan baku Unit ekivalensi Biaya per kg


Rp 580.000 (100% x 250 kg) + (100%x 250kg) = 500kg Rp 1.160

Anda mungkin juga menyukai