Anda di halaman 1dari 3

Ibu Tangguh Pencetak Generasi

Oleh: Irah Wati Murni

Ibu...

Kasihmu abadi sepanjang masa

Sedari bayi hingga dewasa

Cintamu begitu dalam, sedalam lautan yang memberi keteduhan

Hatimu begitu hangat, sehangat sinar mentari yang menyinari isi dunia

Ibu...

Engkau adalah madrasah al-ula

Sekolah pertama yang mengenalkan buah hatimu pada pencipta

Engkaulah sekolah utama yang mencetak kepribadian generasi istimewa

Engkaulah gudang ilmu dan pusat peradaban

Bejana yang menghimpun akhlak penuh kemuliaan

Ibu...

Lembut suaramu pelipur lara

Tak kenal lelah, meski hatimu dalam kondisi tidak baik-baik saja

Tak kenal letih, meski engkau disibukan dengan segudang aktivitas lainnya

Ibu...

Nasihatmu begitu kaya akan makna

Membimbing, meluruskan jalan hidup anak-anakmu agar dekat dengan Rabbnya

Ibu...

Keceriaan yang terpancar di wajahmu

Bak cahaya bintang menyinari malam-malam yang gelap gulita

Kesabaranmu dalam mendidik melebihi luasnya samudra

Ya ..demi putra-putrimu engkau selalu siap siaga

Meskipun kesulitan hidup senantiasa mendera


Duhai ibu....

Tatkala realita tak sesuai dengan harapan

Peran utamamu mulai digoyahkan oleh keadaan

Akibat Demokrasi...

Akibat Demokrasi, kini telah merubah kodrat Tuhanmu

Tak sedikit dari sebagian Ibu yang tak lagi menjadi tulang rusuk suami

Mereka dipaksa menjadi tulang punggung bagi keluarga

Menelantarkan peran mulia nan utama sebagai Ummun wa Rabbatul Bait dan madrasah al-ula

Duhai ibu....

Begitu berat perjuanganmu dalam mewujudkan visi utama

Di era sekarang, mendidik putra-putrimu begitu penuh tantangan

Peliknya problematika kehidupan, akibat salah pilih aturan

Menambah deretan kesengsaraan

Namun, semangatmu tak pernah luntur oleh keadaan

Berjuang demi masa depan generasi dambaan

Duhai Ibu...

Sungguh sistem kufur ini telah membuatmu pilu bukan?

Penderitaan demi penderitaan terus menggelayuti hari-harimu

Dari melambungnya harga-harga kebutuhan hidup hingga rusaknya lingkungan pergaulan dan
pendidikan anakmu

Kini telah banyak bertebaran paham asing yang menebarkan virus-virusnya ke dalam jantung
pertahanan generasi

Menyerang akidah generasi muslim dengan virus sekulerisme: memisahkan agama dari kehidupan

Berbalut ide kesetaraan gender, feminisme menghadang

Berbalut ide Hak Asasi manusia, LGBT mulai dinormalisasikan

Berbalut ide liberalisme, Friend With Benefit, waithood, childfree hingga free sex telah meresap
dalam nadi-nadi pergaulan generasi

Sesuatu yang dilarang agama, kini dibungkus indah dengan istilah kekinian

Mengancam jiwa suci yang siap lahir dari rahimmu

Mengancam identitas generasi muslim yang susah payah engkau didik di dalam rumahmu
Dan semua virus-virus itu bisa merenggut masa depan putra-putrimu

Duhai ibu,

Kini...Rindukah engkau dengan kemuliaan?

Hidup sejahtera penuh keberkahan

Hidup tentram tanpa cemas memikirkan problematika kehidupan

Ya... hanya ada satu jalan

Hanya ada satu jalan yang harus diwujudkan

Yakni kembali pada aturan Tuhan semesta alam

Anda mungkin juga menyukai