Puisi Ibu Tangguh Pencetak Generasi
Puisi Ibu Tangguh Pencetak Generasi
Ibu...
Hatimu begitu hangat, sehangat sinar mentari yang menyinari isi dunia
Ibu...
Ibu...
Tak kenal lelah, meski hatimu dalam kondisi tidak baik-baik saja
Tak kenal letih, meski engkau disibukan dengan segudang aktivitas lainnya
Ibu...
Ibu...
Akibat Demokrasi...
Tak sedikit dari sebagian Ibu yang tak lagi menjadi tulang rusuk suami
Menelantarkan peran mulia nan utama sebagai Ummun wa Rabbatul Bait dan madrasah al-ula
Duhai ibu....
Duhai Ibu...
Dari melambungnya harga-harga kebutuhan hidup hingga rusaknya lingkungan pergaulan dan
pendidikan anakmu
Kini telah banyak bertebaran paham asing yang menebarkan virus-virusnya ke dalam jantung
pertahanan generasi
Menyerang akidah generasi muslim dengan virus sekulerisme: memisahkan agama dari kehidupan
Berbalut ide liberalisme, Friend With Benefit, waithood, childfree hingga free sex telah meresap
dalam nadi-nadi pergaulan generasi
Sesuatu yang dilarang agama, kini dibungkus indah dengan istilah kekinian
Mengancam identitas generasi muslim yang susah payah engkau didik di dalam rumahmu
Dan semua virus-virus itu bisa merenggut masa depan putra-putrimu
Duhai ibu,