Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL INOVASI DESA

MEPET (MESIN PENETAS TEUR)

DESA PASIRBIRU KECAMATAN RANCAKALONG


KABUPATEN SUMEDANG

2021

0
PROPOSAL INOVASI DESA

MEPET (MESIN PENETAS TELUR)

A. LATAR BELAKANG
Desa Pasirbiru merupakan salah satu desa yang berada di wilayah administratif
Kecamatan Rancakalong. Desa yang saat ini dipimpin oleh Bapak Dadan Rahmat
Rohdiana ini terdiri atas tiga dusun, yaitu Dusun Pasirbiru, Dusun Cimanglid, dan Dusun
Legor serta 10 (sepuluh) RW dan 35 (tiga puluh lima) RT. Desa Pasirbiru adalah salah
satu desa di Kecamatan Rancakalong yang mempunyai luas wilayah 401,2 Ha. Jumlah
penduduk Desa Pasirbiru sebanyak 5.185 Jiwa yang terdiridari 2.677 laki-laki dan 2.508
perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 1.717 KK Sedangkan jumlah
Keluarga Miskin (Gakin) 364 KK dengan persentase 21,2 % dari jumlah keluarga yang
ada di Desa Pasirbiru Salah satu permasalahan yang ditimbulkan oleh pertambahan
jumlah penduduk adalah masalah pemuda pengangguran. Semakin banyak penduduk,
maka semakin banyak pula anak putus sekolah yang bekerja secara serabutan.

Sebagian besar masyarakat Desa Pasirbiru banyak anak yang putus sekolah, dengan
sangat minimnyam mengenyam jenjang pendidikan berimbas kepada sulitnya mereka
mencari pekerjaan. Mereka seolah belum sadar akan pentingnya mengenyam pendidikan
minimal berlulusan SMA (Sekolah Menengah Atas)/sederajat.maka dari itu di perlukan
sosialisasi kepada anak usia putus sekolah tentang betapa pentingnya mengenyam
pendidikan 12 (dua belas ) tahun.

Makan dari itu ada inisiatif dari pemuda pemudi yang tergabung dalam wadah
Karang Taruna Eka Brata Desa Pasirbiru untuk melakukan inovasi merangkul insan
pemuda pemudi untuk bergerak dalam inovasi sebuah alat yang bernama MEPET(Mesin
Penetas Telur). Dimana alat ini bermaksud bisa mendorong kreatifitas pemuda pemudi
yang ada di Desa Pasirbiru untuk memanfaatkan sekecil apapun peluang menjadi sebuah
inovasi karya yang bisa menghasilkan produk unggul bagi kehidupan masyarakat dan
kelak bisa bersaing di pasar global.harapan kami bersama pemuda pemudi di wilayah
Desa Pasirbiru berlomba-lomba bersatu pagu dalam menciptakan karya-karya inovasi
yang berkuawlitas.

1
B. NAMA INOVASI
Nama inovasi alat ini adalah MEPET (Mesin Penetas Telur)
1. Dibuat oleh
Alat ini dibuat oleh kelompok pemuda pemudi Karang Taruna Eka Brata Desa
Pasirbiru,dengan Ketua Tim Rana Aditia
2. Tahapan inovasi
Tahapan inovasi ini adalah sebagai berikut.
a. Pengenalan Masalah (Problem) atau Kebutuhan (Need)
Proses pengembangan inovasi biasanya mulai dengan pengenalan masalah atau
kebutuhan, yang merangsang kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan
yang didesain untuk menciptakan inovasi dalam rangka memecahkan masalah atau
memenuhi kebutuhan itu.
Bisa juga dikatakan dalam tahap ini adalah analisis SWOT. Dari hasil analisis
SWOT ini akan diketahui need assesment-nya. Dalam hal ini dibutuhkan sebuah
alat untuk untuk menetaskan telur, yang tanpa indukan ayam bisa menetas dengan
sempurna.

b. Penelitian dan Literasi


Dasar ilmu bagi teknologi biasanya diperoleh dari penelitian dasar (basic
research), yang didefinisikan sebagai penelitian orisinil untuk pengembangan ilmu
pengetahuan yang tidak bertujuan pada penerapan masalah-masalah praktis.

Literasi merupakan suatu bentuk kemampuan yang dimiliki seseorang untuk


menulis, membaca dan menganalisis fenomena sosial dengan ilmu pengetahuan
yang mendalam. Literasi ini sangatlah penting untuk dilakukan, alasannya dengan
literasi ilmu pengetahuan akan lebih diketahui fungsi dan manfaat yang diberikan.
Literasi sains didefinisikan sebagai kemampuan menggunakan pengetahuan sains,
mengidentifikasi pertanyaan, dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti,
dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan
perubahan yang dilakukan terhadap alam melalui aktifitas manusia.

2
c. Merancang atau Membuat Desain

Pada tahap ini kami memodelkan solusi terbaik dalam sebuah rancangan atau sketsa
gambaran konkrit dari solusi yang ditawarkan.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat inovasi ini sebagai berikut.
1) Alat
a) Gergaji kayu
b) Gergaji Besi
c) Meteran
d) Alat tulis
e) Mesin bor
f) Obeng
g) Tang
h) Pahat kayu
i) Palu
2) Bahan
a) Multiplek / triplek 9 mm
b) Engsel 2 buah
c) Kawat ram diamater 0.5 cm 1x1m
d) Thermostat digital
e) Motor dinamo
f) Timer digital
g) Kabel listrik
h) Fiting lampu 4 buah
i) Steker listrik

3
j) Lampu bohlam 4 buah
k) Thermometer digital
l) Baki/nampan air
m) Paku triplek dan lem kayu
d. Membangun
Pada tahap ini kami menyusun produk persis sesuai dengan hasil rancangan/sketsa
yang disusun.
e. Melakukan Uji Coba
Pada tahap ini kami melakukan uji coba, hasilnya sesuai dengan yang diaharpak atau
tidak.

f. Melakukan Desain Ulang


Pada tahap ini kami mengidentifikasi dan menganalisa penyebab dari adanya
kegagalan tersebut. Selanjutnya kami menentukan perbaikan yang harus dilakukan.
g. Berbagi Solusi/ Komunikasi
Pada tahap ini kami mengkomunikasikan pengalaman kami dalam membuat alat
ini.

3. Inisiator Inovasi
Inisiator inovasi ini adalah Kepala Desa Pasirbiru Dadan Rahmat Rohdiana
4. Jenis Inovasi
Jenis inovasi ini termasuk pada Pengembangan
5. Bentuk Inovasi
Bentuk inovasi ini termasuk bentuk Teknologi
6. Urusan Inovasi Desa
Inovasi ini dikembangkan di Desa Pasirbiru, terutama untuk pilot project dilakukan di
RW 08 Desa Pasirburu

7. Rancang Bangun dan Pokok Perubahan yang Dilakukan


Pada tahap ini, kami membuat alat sesuai dengan desain yang telah dibuat. Adapun
langkah kerja pembuatannya sebagai berikut.

4
a) Potong Multiplek/Triplek dengan ukuran 60 x 30 x 30 cm dan rangkaikan sehingga
terbentuk kotak/boks.
b) Buat lubang dengan ukuran 10 x 5 cm pada bagian atas kotak mesin tetas untuk
ventilasi udara dan berilah penutup yang dapat dibuka dan ditutup. - Buat lubang pada
bagian bawah kotak dengan ukuran 10 x 20
c) Buat rak tempat meletakkan telur di dalam mesin tetas. Bahan rak tempat telur dapat
dibuat dari kayu, dapat pula dipakai kawat ram atau dapat berkreasi lain dengan
memanfaatkan bahan yang ada di sekitar, yang penting rak dapat digunakan untuk
meletakkan telur di dalam ruang mesin penetas.
d)  Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan mesin tetas adalah kotak atau boks
mesin penetas jangan ada yang bocor atau tidak tertutup rapat. Apabila terjadi kebocoran
maka suhu dalam ruang mesin penetas tidak akan tercapai karena udara panas akan
keluar melalui lubang tersebut.

Bagian Penting dalam Mesin Tetas:


- Thermostat

Thermostat merupakan alat yang berfungsi untuk mengatur temperature suhu ruangan
dalam mesin tetas secara otomatis. 

- Baki/Nampan Air

Baki atau nampan air berguna untuk memenuhi standar kelembaban mesin tetas. Isi air
dalam baki dengan ketinggian 2-3 cm / dibawah permukaan bibir baki. Apabila akan
menambah air dalam baki, gunakan air hangat supaya perubahan suhu dalam mesin
tidak turun secara drastis.

- Rak Telur

Rak telur berfungsi sebagai tempat telur yang akan ditetaskan, rak telur diisi sesuai
dengan kapasitasnya.

- Ventilasi

Ventilasi ini diperlukan untuk kebutuhan oksigen telur tetas dalam mesin. Ventilasi
haruslah dapat diatur sesuai kebutuhan. Apabila ventilasi tidak ada maka udara yang ada
didalam mesin tetas akan meracuni bibit telur dan dapat menyebabkan bibit telur
tersebut mati.

- Thermometer

Sedangkan thermometer berfungsi sebagai indikator suhu kelembaban yang diperlukan


oleh mesin tetas.

- Motor Dinamo

Motor dinamo merupakan komponen yang memilliki peran penting untuk membantu
pergeseran rak telur ayam secara otomatis.

5
- Timer Digital

Timer digital berpungsi untuk memberikan arus listrik ke motor dinamo

Cara membuat mesin penetas telur otomatis bekerja:


- Hubungkan colokan thermostat dan colokan timer ke listrik 220v. - Cara kerja 
thermostat  adalah  pada  saat  thermostat  mendapatkan  arus  listrik, thermostat  akan 
menghidupkan  lampu .  Pada  saat  thermostat  baru dihidupkan  maka  thermostat 
akan  menjaga  suhu  ruangan  agar  tetap  stabil  yaitu pada suhu 38°C.
- Jika suhu ruangan akan mencapai 38,1°C maka thermostat secara otomatis  akan 
memutus  arus  ke  lampu  dan  kipas  lalu  mengakibatkan  lampu  mati  dan  secara 
otomatis  suhu  diruangan  akan  menurun. - Disaat  suhu ruangan yang diturunkan
mencapai suhu 37,5°C maka secara otomatis thermostat akan  menghidupkan  kembali 
lampu agar  suhu  ruangan  bisa  kembali stabil, yaitu pada suhu 38°C.
-Cara  kerja  timer  adalah  memutar  gear  dinamo  yang  dihubungkan  dengan  rak 
sehingga  dinamo  dapat  menggeser  dan  mengakibatkan  rak telur menggeser telur. 
- Kerja  timer  telah  disetting  untuk  dapat  menggeser  rak  telur selama  1x3  jam. 
Jadi  pada  saat  rak  telur geser  ke  kiri  atau  ke  kanan  maka  rak telur tersebut akan
mengeser telur seperti di bolak balik.
- Setelah 3 jam  kemudian  timer  akan  menghubungkan  arus  kembali  ke  dinamo dan 
dinamo akan memutar, yang terhubung dengan rak geser ke arah sebaliknya sampai rak 
menuju ke arah lawannya. 
- Proses ini akan terus berlangsung selama 1x3 jam.
Penjeasannya sebelum telur masuk inkubasi:

1.Penyimpanan telur sebelum masuk mesin tetas


Bila telur terlalu lama disimpan, maka daya tetas akan terus menurun. Oleh karena itu
pada kondisi perusahaan biasanya telur ditetaskan dalam 2 atau 4 kali per minggu.
Dengan demikian telur yang dimasukkan ke dalam mesin tetas adalah yang berumur 3-4
hari. Menurut beberapa hasil penelitian, lama penyimpanan telur yang paling baik yaitu
sekitar < 4 hari.
2. Suhu dan kelembapan ruang mesin tetas
Suhu dan kelembapan menentukan tingkat pertumbuhan embrio, keberhasilan
perkembangan organ-organ tubuh hingga tingkat daya tetas. Kelembapan juga berfungsi
mengontrol cairan dalam telur serta membantu merapuhkan kerabang telur untuk
memudahkan DOC memecahkan kerabang. Namun jika kelembapan tinggi juga dapat
menyebabkan air terlalu banyak masuk melalui pori-pori kerabang hingga terjadi
penimbunan cairan di dalam telur. Embrio akan berkembang dengan baik pada suhu
ruang setter 37,8°C sampai hari ke-18 dan suhu diturunkan 0,5°C menjadi 37,3°C pada
fase hatcher. Namun pengaturan temperatur mesin tetas ini bisa diatur dalam tiga tahap
yaitu early (hari 1-10), middle (hari 10-18), dan late (hari 19-21) untuk memudahkan
pengontrolan kematian embrio saat inkubasi.

6
3. Ventilasi atau sirkulasi udara dari mesin tetas
Pengaturan ventilasi udara di dalam mesin tetas dibuat sedemikian rupa untuk
membantu pertukaran udara. Biasanya dibantu digerakkan oleh kipas sehingga udara
kotor dalam mesin tetas segera berganti dengan cepat.
4. Kestabilan pemanas
Kestabilan sumber pemanas yang dihasilkan mesin tetas harus menyerupai panas tubuh
induk ayam. Sumber pemanas dapat berasal dari listrik, minyak tanah, gas atau batu
bara. Kestabilan suhu dapat dibantu dengan penggunaan sebuah termoregulator yang
terpasang di dalam mesin.
5. Pemutaran telur dan seleksi
Proses pemutaran bertujuan untuk meratakan suhu dan melawan gaya gravitasi,
sehingga posisi embrio di dalam telur tetap baik dan mencegah terjadinya penempelan
pada selaput kerabang. Pada umumnya itu untuk mesin tetas otomatis sudah dilakukan
pemutaran telur 1 kali tiap 3 jam secara otomatis. Perlu diperhatikan bahwa periode 1
minggu pertama pengeraman merupakan masa kritis. Salah satu tanda dari pemutaran
telur yang tidak benar yaitu kematian dini embrio. Meskipun ada embrio telur yang
berkembang menjadi anak ayam, biasanya gagal dalam meretakkan kerabang telur.
Seleksi telur fertil dilakukan dengan cara candling (telur disorot dengan lampu
kemudian diamati) minimal setelah 72 jam telur dierami di dalam mesin. Telur fertil
memperlihatkan bayangan gelap pada yolk dengan beberapa pembuluh darah yang
terpancar dari bayangan tersebut/ Lebih besar dan gelap bayangan maka embrio terlihat
lebih nyata di dalamnya.

6. Lama pengeraman telur tetas


Masa pengeraman dari berbagai jenis unggas berbeda satu sama lain, tergantung dari
ukuran telur. Semakin besar ukuran telur maka semakin lama masa pengeramannya,

Tujuan Inovasi
Tujuan dari inovasi ini adalah terdapatnya alat mesin penetas telur

8. Manfaat yang Diperoleh


Terdapat beberapa tujuan dan manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan alat

7
ini.

1. Tingkat keberhasilan telur yang menetas lebih besar, yaitu 80-90 % (secara alami
hanya mencapai 50-60 %).
2. Daya hidup anak ayam/itik hasil penetasan dengan mesin tetas lebih tinggi disebabkan
perubahan suhu dari dalam telur ke lingkungan luar telur yang tidak terlalu ekstrim.
3. DOC yang diproduksi dalam jumlah yang banyak pada waktu bersamaan dan
kapasitas penetasan dapat diperbanyak sesuai dengan jumlah telur yang siap
ditetaskan (Nafiul dkk., 2014).
4. Periode pengeraman pada induk akan hilang, sehingga induk akan lebih produktif dan
mampu menghasilkan telur lebih banyak selama masa hidupnya.
5. Penetasan telur dapat dilakukan terus-menerus tanpa terganggu oleh perubahan cuaca,
karena telur ditempatkan di ruang khusus.
6 Kontrol terhadap kualitas telur lebih mudah dilakukan dan terhindar dari kontaminasi
bakteri atau bibit patogen lainnya.
7. Hemat waktu
Dengan memanfaatkan alat penetasan telur anda tidak perlu dikhawatirkan dengan
problem pengadakan induk untuk pengeraman. Pengeraman telur tradisional
membutuhkan waktu yang lama, namun dengan mesin penetas ini anda tetap mesin
penetas telur bisa menetaskan telur kapan saja selama anda stok telur yang memenuhi
criteria dan siap untuk dierami.
8. Lebih praktis dan ekonomis
Jika anda menggunakan mesin penetasan telur yang otomatis maka jasa tambah
kontak bbm murah kakan lebih praktis karena bisa mengeramkan dan menetaskan
telur dalam jumlah yang besar bahkan hingga ribuan telur. Hal ini bisa disesuaikan
dengan kapasitas mesin penetas telur yang anda hendak anda beli. Para penjual mesin
penetas telur otomatis biasanya mempunyai penawaran menarik seputar harga dan
tipe mesin penetas yang pastinya bisa disesuaikan dengan budget yang anda miliki.
9. Meningkatkan omset
Mesin penetasan telur otomatis mampu memberikan jasa tambah kontak
bbm presentasi kesuksesan dalam pengeraman telur yang lebih tinggi dibanding
teknik manual. Sehingga dengan memanfaatkan mesin penetas omset yang anda
peroleh akan meningkat dengan pesat.
10. Serbaguna
Kami menjual mesin penetas telur otomatis yang bisa digunakan untuk berbagai jenis
dan ukuran telur unggas seperti;telur ayam, itik, bebek, wallet, perkutut, merpati dan
masih banyak lagi. Dengan membeli mesin penetasan telur yang sesuai kapasitas dan
budget anda bisa menetaskan telur unggas apapun sesuai dengan bidang usaha yang
anda miliki.
11. Pemula pun bisa
Saat anda menggunakan alat penetasan telur maka anda tidak membutuhkan keahlian
khusus unuk bisa menetaskan telur karena selain terdapat petunjuk penggunaan, cara
pengoperasiannya juga mudah.
Anda bisa memanfaatkan alat penetasan telur untuk meningkatkan produksi usaha
anda sehingga laba yang melambung tinggi bisa anda raih.

8
9. Hasil Inovasi
Hasil dari inovasi ini adalah diperoleh sebuah alat mesin yang bernama MEPET (Mesin
Penetas Telur)

9
10. Waktu Uji Coba Inovasi Desa
Waktu uji coba alat ini dilakukan sekitar lima bulan atau pada bulan Juni 2021.
11. Waktu Implementasi
Adapun waktu implementasi alat ini dilakukan mulai Bulan Juli 2021.
12. Anggaran
Untuk pembuatan alat ini awalnya menggunakan uang pribadi
13. Profil Bisnis
Untuk modal dalam pembuatan alat ini sebagai berikut.

Harga satuan Harga total


No Alat dan Bahan Jumlah
(Rp) (Rp)

1. Multiplek / triplek 9 mm 1 lembar 150.000 150.000


2. Engsel 2 5.000 5.000

3. Kawat ram diamater 0.5 1 20.000 20.000


cm 1x1m
4. Thermostat digital 1 70.000 70.000
5. Motor dinamo 1 40.000 40.000
6. Timer digital 1 60.000 60.000
7. Kabel listrik 1 10.000 10.000
8. Fiting lampu 4 20.000 20.000
Steker listrik
9. 1 5.000 5.000

Lampu bohlam
10. 4 28.000 28.000

11. Thermometer digital 1 15.000 15.000


12. Baki/nampan air 1 10.000 10.000
13. Paku triplek dan lem kayu 1 15.000 15.000
Jumlah Rp0

10
C. TIM PEMBUAT
Ketua Tim : Rana Aditia
1. Mulyan
2. Septian
3. Merliana
4. Rizki Indra
5. Rohendi

D. PENUTUP
Demikianlah ajuan proposal yang kami buat dalam rangka Gelar Inovasi Desa.
Mudah- mudahan alat yang kami buat ini bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Desa
Pasirbiru Lebih jauhnya lagi, alat ini mendukung upaya Pemerintah untuk mewujudkan
agenda Nawa Cita dalam RPJMN 2015-2019.

Rancakalong, 30 November 2021

Mengetahui Ketua Tim Pembuat,


Kepala Desa Pasirbiru

DADAN RAHMAT ROHDIANA RANA ADITIA

11

Anda mungkin juga menyukai