Anda di halaman 1dari 114

MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING DAN

PEMBELAJARAN TATAP MUKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Skripsi

Di Tulis untuk Mendapatkan Gelar Strata Satu (S1) pada Program Studi
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer

Oleh :
Rahmada Ningsih
2517.002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BUKITTINGGI
ABSTRAK

Rahmada Ningsih, NIM. 2517.002, judul skripsi “Minat Belajar Siswa


dalam Pembelajaran Daring dan Pembelajaran Tatap Muka pada Mata
Pelajaran TIK kelas X di SMA N 1 Kinali”. Jurusan Pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi 2021.
Penelitian ini di latar belakangi oleh peralihan model pembelajaran dari
pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring yang di sebabkan oleh corona virus
deases 2019 (covid-19) yang muncul di penghujung tahun 2019. Wabah covid-19
merupakan nama penyakit yang di sebabkan oleh virus corona. Nama ini di berikan
oleh WHO (World Health Organization) sebagai nama resmi penyakit ini.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif yaitu
penelitian yang dimaksud untuk mengetahui minat belajar siswa dalam pembelajaran
daring dan pembelajaran tatap muka pada mata pelajaran TIK kelas X di SMA N 1
Kinali. Variabel dalam penelitian ini yaitu minat belajar siswa dalam pembelajaran
daring sebagai variabel bebas (x) dan minat belajar siswa dalam pembelajaran tatap
muka sebagai variabel terikat (y). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket minat belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka
serta pengambilan dokumentasi. Angket minat be;ajar siswa dalam pembelajaran
daring dan pembelajaran tatap muka disusun berdasarkan indikator minat belajar
siswa diuji validitas dan reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu
analisis deskriptif dengan mengklasifikasikan minat belajar siswa melalui penskoran
angket minat belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka.
Berdasarkan hasil penelitian tentang Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Daring dan Pembelajaran Tatap Muka pada Mata Pelajaran TIK kelas X di SMA N 1
Kinali maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa dalam pembelajaran
daring pada mata pelajaran TIK kelas X paling banyak memperoleh hasil sedang.
Minat belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka pada mata pelajaran TIK kelas X
paling banyak memperoleh hasil rendah.

Kata Kunci : Minat Belajar, Pembelajaran daring, Pembelajaran Tatap Muka


ABSTACT

Rahmada Ningsih, NIM. 2517.002, the title of the thesis “Students’


Interest in Online Learning and Face-to-Face Learning in Class X IPA Subjects
at SMA N 1 Kinali”. Department of Information and Computer Engineering, Faculty
of Tarbiyah and Teacher Training, State Islamic Institute (IAIN) Bukittinggi 2021.
This research is motivated by the transition of learning models from face-to-
face learning to online learning caused by the corona virus disease 2019 (covid-19)
which appeared at the end of 2019. The covid-19 outbreak is the name of the deases
caused by the corona virus. This name was given by WHO (World Health
Organization) as the official name of this deases.
This research is a quantitative research with descriptive method, that is,
research that is intended to determine student interest in online learning an face-to-
face learning in class X IPA subjects at SMA N 1 Kinali. The variables in this study
are student learning interest in online learning as the independent variable (x) and
student learning interest in face-to-face learning as the dependent variable (y). the
data collection technique used is a questionnaire of students’ interest in online
learning and face-to-face learning as well as retrieval of documentation.
Questionnaire of students’ interest in learning in online learning and face-to-face
learning were compiled based on indicators of student interest in learning to be tested
for validity and reliability. The data analysis technique used is descriptive analysis by
classifying student learning interest through the scoring of student learning interest
questionnaire in online learning and face-to-face learning.
Based on the results of research on Student Interest in Online Learning an
Face-to-Face Learning in Class X IPA Subjects at SMA N 1 Kinali, it can be
concluded that students’ learning interest in online learning in class X IPA subjects
received the most moderate results. Students’ interest in learning in face-to-face
learning on IPA subjects in class X most obtains low results.

Keywords : Interest in Learning, Online Learning, Face-to-Face Learning


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, yang

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyusun SKRIPSI

ini. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, selaku penutup segala Nabi

dan Rasul yang diutus dengan sebaik-baik agama, sebagai rahmat untuk seluruh

manusia, sebagai personifikasi yang utuh dari ajaran Islam dan sebagai tumpuan

harapan pemberi cahaya syariat di akhirat kelak.

Penulisan SKRIPSI ini adalah untuk melengkapi syarat-syarat dan tugas untuk

mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Teknik Informatika dan

Komputer Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Bukittinggi.

Selanjutnya dalam penulisan SKRIPSI ini banyak bantuan, motivasi serta

bimbingan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil yang penulis terima.

Dalam konteks ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Orang tua penulis (Abi Daner dan Umi Sulastri) yang penulis cintai.

2. Rektor dan Wakil Rektor Institut Agama Islam (IAIN) Bukittinggi dan

jajarannya yang telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk

kepentingan perkuliahan dari awal hingga akhir penulis menyelesaikan

sudi.

3. Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

i
4. yang telah membantu selama penulis menuntut ilmu di perguruan tinggi

ini.

5. Ketua Prodi Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Bapak

Riri Okra, M.Kom, sekaligus Dosen Penasehat Akademik penulis yang

telah membantu, membimbing, dan memberi nasehat dari awal

perkuliahan hingga akhir

6. Bapak Dr. Supratman Zakir, S.Pd., M.Pd., M.Kom, selaku pembimbing

penulis yang banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk

membantu penulis dalam menyelesaikan studi.

7. Ibuk Suhelpi, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Kinali

terimakasih telah mengizinkan penulis melakukan penelitian untuk

menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak dan Ibu dosen PTIK yang telah ikhlas mengajarkan dan memberi

ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

9. Kepala Perpustakaan beserta staf di Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Bukittinggi yang telah memberikan pelayanan dan menyediakan informasi

untuk penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya kepada Allah jualah penulis berserah diri, semoga bantuan,

motivasi, dan bimbingan serta nasehat dari berbagai pihak menjadi amal ibadah yang

ikhlas hendaknya, dan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang berlipat ganda.

Semoga SKRIPSI ini dapat memberi manfaat kepada semua. Aamiin.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ......................................................................................i
DAFTAR ISI ....................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1
B. Identifikasi Masalah..........................................................................5
C. Batasan Masalah ...............................................................................6
D. Rumusan Masalah.............................................................................6
E. Tujuan Penelitian ..............................................................................6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................7
G. Penjelasan Judul ...............................................................................7

BAB II KAJIAN TEORI


A. Landasan Teori .................................................................................9
1. Pembelajaran ..............................................................................9
2. Pembelajaran Tatap Muka...........................................................12
3. Pembelajaran Daring ...................................................................14
4. Minat Belajar ..............................................................................16
B. Penelitian Relevan ............................................................................19
C. Kerangka Berfikir .............................................................................21

iii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian ...........................................................22
B. Jenis Penelitian .................................................................................22
C. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................23
D. Pengembangan Instrumen .................................................................26
E. Prosedur Penelitian ...........................................................................38
1. Tahap Persiapan ..........................................................................38
2. Tahap Pelaksanaan ......................................................................39
3. Tahap Akhir ................................................................................39
F. Teknik Analisis Data ........................................................................39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data ..................................................................................40
1. Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring ........................40
2. Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka ................41
B. Analisis Data ....................................................................................43
1. Pengklasifikasian Minat Belajar Siswa ........................................44
C. Pembahasan ......................................................................................44

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................48
B. Saran ................................................................................................49

DAFTAR PUSTAKA

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian .............................................................................24


Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian ...................................................................25
Tabel 3.3 Skala Likert ........................................................................................26
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring pada
Mata Pelajaran TIK ............................................................................................28
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Anket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka pada
Mata Pelajaran TIK ............................................................................................29
Tabel 3.6 Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring pada Mata
Pelajaran TIK.....................................................................................................31
Tabel 3.7 Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka pada Mata
Pelajaran TIK.....................................................................................................32
Tabel 3.8 Hasil Validitas Butir Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Daring................................................................................................................34
Tabel 3.9 Hasil Validitas Butir Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Tatap Muka........................................................................................................35
Tabel 3.10 Klasifikasi Reliabilitas ......................................................................37
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajara Daring 40
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka
..........................................................................................................................42
Tabel 4.3 Jumlah Sampel Penelitian ...................................................................43

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Diagram Batang Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Daring................................................................................................................41
Gambar 4.2 Diagram Batang Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Tatap Muka........................................................................................................43

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring


............................................................................................................................ 52
Lampiran 2. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka
............................................................................................................................ 54
Lampiran 3. Lembar Validasi Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Daring dan Pembelajaran Tatap Muka.................................................................. 56
Lampiran 4. Angket Uji Coba Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring dan
Pembelajaran Tatap Muka .................................................................................... 67
Lampiran 5. Hasil Validitas Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Daring ............................................................................................ 72
Lampiran 6. Hasil Validitas Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Tatap Muka .................................................................................... 75
Lampiran 7. Hasil Reliabilitas Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Daring ........................................................................................... 78
Lampiran 8. Hasil Reliablitias Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Tatap Muka .................................................................................... 81
Lampiran 9. Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring dan
Pembelajaran Tatap Muka .................................................................................... 84
Lampiran 10. Hasil Penelitian Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Daring.................................................................................................................. 88
Lampiran 11. Hasil Penelitian Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Tatap Muka.......................................................................................................... 92
Lampiran 12. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring
............................................................................................................................ 96
Lampiran 13. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap
Muka ................................................................................................................... 97
Lampiran 14. Surat Izin Penelitian ....................................................................... 98

vii
Lampiran 15. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan ..................................... 99
Lampiran 16, Surat Telah Melaksanakan Penelitian ............................................. 100
Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian .................................................................. 101

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di penghujung tahun 2019 kita di kejutkan oleh wabah penyakit yaitu

corona virus disease 2019 (covid-19). Wabah covid-19 adalah jenis wabah

yang tingkat penyebarannya sangat tinggi dan cepat. Wabah ini menyerang

sistem imun dan pernapasan manusia sehingga menyebabkan demam tinggi,

batuk, flu, sesak nafas serta nyeri tenggorokan. Covid-19 merupakan nama

penyakit yang di sebabkan oleh virus corona. Nama ini di berikan oleh WHO

(World Health Organization) sebagai nama resmi penyakit ini. Upaya

Pemerintah untuk mencegah atau memperkecil kemungkinan penyebaran

covid-19 pemerintah mengadakan pembatasan interaksi social untuk

memutuskan rantai penyebaran covid-19 ini.[1]

Sekarang, wabah corona virus disease 2019 (covid-19) telah melanda

215 negara di dunia, dan memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga

pendidikan. Banyak negara memutuskan menutup sekolah, perguruan tinggi

maupun universitas, termasuk Indonesia. Dampak bagi keberlangsungan

pendidikan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 yaitu problem psikologis

peserta didik yang terbiasa belajar bertatap muka langsung dengan guru-guru

mereka di sekolah sekarang meraka harus melakukan pembelajaran secara

online di rumah. Seharusnya mereka dapat belajar disekolah karena proses

1
2

pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan publik terbaik sebagai

upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Selain itu banyak peserta didik

menganggap bahwa sekolah adalah kegiatan yang sangat menyenangkan,

mereka bisa berinteraksi satu sama lain. Pembelajaran tatap muka di sekolah

dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial peserta

didik. Pembelajaran tatap muka di sekolah secara keseluruhan adalah media

interaksi antar peserta didik dan pendidik untuk meningkatkan kemampuan

integensi, skill dan rasa kasih sayang diantara mereka. Tetapi sekarang

kegiatan yang bernama pembelajaran tatap muka di sekolah berhenti dengan

tiba-tiba karena gangguan Covid-19.[2]

Di Indonesia saat ini telah menerapkan pembelajaran secara daring dan

bekerja dari rumah dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus

Disease (COVID- 19) sesuai dengan surat edaran dari Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 36962/MPK.A/HK/2020 yang

berisikan : “Dalam rangka pencegahan terhadap perkembangan dan

penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Kementerian mengimbau

Saudara untuk melakukan hal sebagai berikut.

1. Menjaga pegawai, mahasiswa, siswa, guru, dan dosen mengikuti protokol

pencegahan Covid-19 yang disampaikan Kantor Staf Presiden.

2. Memastikan bahwa pengendalian, kewaspadaan, dan penanganan

penyebaran Covid19 di unit kerjanya telah dilaksanakan dengan baik sesuai

dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2 Tahun


3

2020 dan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan

CoronaVirus Disease (Covid-19), tanggal 9 Maret 2020.

3. Menunda penyelenggaraan acara yang mengundang banyak peserta atau

menggantinya dengan video conference atau komunikasi daring lainnya.

4. Khusus untuk daerah yang sudah terdampak Covid-l9 berlaku ketentuan

sebagai berikut:

a. memberlakukan pembelajaran secara daring dari rumah bagi siswa dan

mahasiswa;

b. pegawai, guru, dan dosen melakukan aktivitas bekerja, mengajar atau

memberi kuliah, dari rumah (Bekerja Dari Rumah/BDR) melalui video

conference, digital documents, dan sarana daring lainnya. Sebagai

informasi, berbagai lembaga penyedia telah bekerja sama dengan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menyediakan sarana

pembelajaran daring secara gratis sebagaimana tercantum dalam

lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran

ini;

c. pelaksanaan BDR tidak mempengaruhi tingkat kehadiran (dipandang

sama seperti bekerja di kantor, sekolah, atau perguruan tinggi), tidak

mengurangi kinerja, dan tidak mempengaruhi tunjangan kinerja; dan

d. apabila harus datang ke kantor/kampus/sekolah sebaiknya tidak

menggunakan sarana kendaraan (umum) yang bersifat massal.


4

5. Pimpinan Satuan Kerja melakukan kerja sama dengan dinas kesehatan

setempat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan apabila ada

pegawai/mahasiswa/siswa yang mengalami gejala sesak nafas, demam, dan

batuk.

6. Pimpinan Satuan Kerja membuat pedoman pelaksanaan BDR dan

pembelajaran daring disesuaikan dengan kebutuhan setempat.”[3]

Akibat dari peralihan pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring

juga berpengaruh kepada minat belajar siswa. Ada peserta didik yang

semenjak pembelajaran daring minat belajarnya semakin tinggi, dan ada juga

peserta didik semenjak pembelajaran daring minat belajarnya semakin

berkurang. Penerapan model pembelajaran yang tepat adalah salah satu factor

pendukung minat belajar peserta didik. Menerapkan model pembelajaran

yang tepat mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam

mengembangkan potensi dirinya.[4]

Peserta didik yang terbiasa melakukan pembelajaran tatap muka

merasa kebingungan dalam melakukan pembelajaran daring, tidak hanya

peserta didik tetapi pendidik juga merasa kebingungan. Pembelajaran tatap

muka adalah pembelajaran kelas yang mengandalkan pada kehadiran

pengajar untuk mengajar dikelas. Pada pembelajaran tatap muka peserta didik

terlibat dalam komunikasi verbal spontan pada lingkungan fisik permanen.

Pembelajaran tatap muka berpengaruh pada psikologis, emosional dan

menyerap materi pembelajaran dan solusi atas masalah pembelajaran.


5

Sedangkan pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan

jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan

kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran.

Pembelajaran daring berfungsi sebagai penghubung antar pendidik dan peserta

didik dengan jaringan internet yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.

Pembelajaran Daring bertujuan memberikan layanan pembelajaran bermutu

dalam jaringan (daring) yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau

peminat yang lebih banyak dan lebih luas.[5]

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis menyimpulkan

betapa pentingnya pembelajaran bagi kita semua terutama bagi anak-anak,

walaupun pembelajaran dilakukan secara daring tidak menjadi penghambat

untuk kita mencari ilmu, maka dari itu penulis ingin meneliti bagaimana minat

belajar siswa pada pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka di SMA

N 1 Kinali. Alasan penulis memilih SMA N 1 Kinali sebagai tempat

penelitian karena di SMA N 1 Kinali diberlakukan dua model pembelajaran

yaitu pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka secara bergantian.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Peralihan pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring yang tiba-tiba


6

2. Terdapat perbedaan minat belajar di antara peserta didik dalam

pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka

3. Banyaknya keluhan peserta didik terhadap sulitnya pembelajaran daring

4. Signal di sekitar tempat tinggal peserta didik yang kurang mendukung

untuk melakukan pembelajaran daring

5. Tidak semua peserta didik yang memiliki fasilitas untuk pembelajaran

daring seperti smartphone

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, dibuat

batasan masalah dalam penelitian ini untuk menghindari luasnya permasalah

yaitu : permasalahan pada penelitian ini dibatasi pada minat belajar siswa

dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka pada mata pelajaran

teknologi informasi dan komunikasi kelas X IPA di SMA N 1 Kinali.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana

minat belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka

pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi kelas X IPA di SMA

N 1 Kinali”.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis minat belajar

siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka pada mata
7

pelajaran teknologi informasi dan komunikasi kelas X IPA di SMA N 1

Kinali.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut :

1. Dapat memberikan gambaran minat belajar siswa dalam pembelajaran

daring dengan pembelajaran tatap muka pada mata pelajaran teknologi

informasi dan komunikasi kelas X IPA di SMA N 1 Kinali.

2. Sebagai informasi bagi guru pembelajaran seperti apa yang lebih diminati

oleh siswa kelas X IPA pada mata pelajaran teknologi informasi dan

komunikasi

3. Dapat meningkatkan mutu sekolah karena pembelajaran yang digunakan

sesuai dengan minat siswanya

4. Bagi penulis yaitu untuk melengkapi tugas akhir (SKRIPSI)

G. Penjelasan Judul

Untuk mempermudah dalam memahami judul ini, maka penulis

menjelaskan pengertian dari beberapa kata penting berikut ini :

1. Minat Belajar adalah suatu rasa tertarik terhadap suatu pelajaran yang

kemudian mendorong individu untuk mempelajari dan menekuni pelajaran

tersebut

2. Pembelajaran tatap muka adalah pembelajaran kelas yang mengandalkan

pada kehadiran pendidik untuk mengajar dikelas. Pada pembelajaran tatap


8

muka peserta didik terlibat dalam komunikasi verbal spontan pada

lingkungan fisik permanen dan terjadi interaksi antara peserta didik

dengan peserta didik lainnya serta peserta didik dengan pendidik.

3. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang menggunakan jaringan

internet dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibelitas dan kemampuan

untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran

4. Siswa adalah komponen masukan dalam system pendidikan, yang

selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia

yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional


BAB II

KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Pembelajaran

a. Pengertian pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata belajar yang artinya suatu

proses perubahan pada diri seseorang, dengan kata lain seseorang

dikatakan baru belajar ketika telah terjadi perubahan kearah yang

lebih baik.[6] Menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 menyatakan

pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.[7]

Hamalik berpendapat pembelajaran merupakan suatu kombinasi

yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,

perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk

mencapai tujuan pembelajaran.[8]

Pembelajaran memiliki peranan untuk menyediakan

informasi dalam pengembangan proses berfikir yang pada

akhirnya diharapkan memberikan perubahan positif dalam

perilaku peserta didik baik dari segi kognitif, afektif dan

psikomotornya.[9] Ada beberapa komponen pembelajaran

diantaranya pendidik, peserta didik, materi, media, sumber belajar,

9
10

model, dan lingkungan.[10] Seorang muslim diwajibkan untuk

menuntut ilmu dan mengamalkan ilmu yang dimilikinya untuk

beribadah kepada Allah dan meningkatkan mutu kehidupannya.

Keutamaan memiliki ilmu diterangkan dalam Q.s Al-Mujadilah :

58/11

‫َّللاُ لكُ ْم ۖ و ِإذا قِيل ا ْوش ُُزوا‬


َّ ‫ح‬ ِ ‫س ُحىا فِي ْالمجال ِِس فا ْفس ُحىا ي ْفس‬
َّ ‫يا أيُّها الَّذِيه آمىُىا ِإذا قِيل لكُ ْم تف‬

‫َّللا ُ بِما ت ْعملُىن خبِيز‬ ٍ ‫َّللاُ الَّذِيه آمىُىا ِم ْىكُ ْم والَّذِيه أُوتُىا ْالع ِْلم درجا‬
َّ ‫ت ۚ و‬ َّ ‫{فا ْوش ُُزوا ي ْزف ِع‬11}

Terjemahannya : Wahai orang-orang beriman ! Apabila dikatakan

kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka

lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan kelapangan

untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka

berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang

yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui terhadap apa

yang kamu kerjakan.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah Swt akan

meninggikan orang beriman dan berilmu. Kitab Al-Qur’an tidak

hanya mencakup tuntunan hidup tapi juga mencakup ilmu

pengetahuan yang seharusnya dipelajari. Maka dari itu perlu

disalurkan melalui ranah pendidikan. Suatu pembelajaran yang

dilakukan oleh setiap pendidik diharapkan mampu mewujudkan

tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam UUD tahun 1945


11

alinea ke-IV yakni : “Mencerdaskan kehidupan bangsa”. Salah

satu indicator terwujudnya tujuan pendidikan nasional dapat

dilihat dari minat belajar dan hasil belajar peserta didik. Jika minat

belajar dan hasil belajar peserta didik meningkat dari tahun ke

tahun maka dapat disimpulkan bahwa mutu pendidikan juga

meningkat.

Menurut Eggen dan Kauchak (2012 : 7) Model

pembelajaran merupakan pendekatan spesifik dalam pengajaran

yang memiliki 3 (tiga) ciri yaitu tujuan, fase dan fondasi. Tujuan

model dirancang untuk membantu peserta didik mengembangkan

kemampuan berfikir kritis dan memperoleh pemahaman

mendalam tentang bentuk spesifik materi. Fase model mencakup

serangkaian langkah yang bertujuan membantu peserta didik

mencapai tujuan pembelajaran yang spesifik. Fondasi model

didukung teori dan penelitian tentang pembelajaran dan

motivasi.[11]

Menurut Ahmadi, dkk (2011 : 8) terdapat empat ciri model

pembelajaran, pertama model pembelajaran mempunyai rasional

teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau

pengembangnya. Kedua model pembelajaran memiliki landasan

pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar, dengan kata

lain ada tujuan yang akan dicapai. Ketiga model pembelajaran


12

mengarahkan tingkah laku pengajar yang diperlukan agar model

pembelajaran tersebut dapat berhasil dilaksanakan. Keempat

model pembelajaran mengatur tentang lingkungan belajar yang

diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.[12]

Ada beberapa model dalam pembelajaran, salah satunya

yaitu model pembelajaran tatap muka dan pembelajaran daring,

dua model ini adalah model yang sering digunakan dalam

pembelajaran, pembelajaran tatap muka digunakan oleh seluruh

satuan pendidikan di Indonesia, hanya saja untuk sementara waktu

pembelajaran tatap muka tidak lagi digunakan karena adanya

wabah covid-19 di Indonesia, jadi pembelajaran yang digunakan

sekarang adalah pembelajaran daring. Baiklah di bawah ini

penulis akan menjelaskan lebih rinci tentag pembelajaran tatap

muka dan pembelajaran daring.

2. Pembelajaran Tatap Muka

a. Pengertian pembelajaran tatap muka

Pembelajaran tatap muka merupakan pembelajaran yang

sangat umum berlangsung. Pembelajaran tatap muka harus

direncanakan secara khusus berdasarkan kaidah-kaidah

pengembangan bahan ajar dan standard proses dalam

penerapannya. Pada pembelajaran tatap muka kemampuan

pengajar dalam mengajar sangat menentukan, misalnya


13

penguasaan konsep materi pelajaran dan lingkungan tempat

mengajar. Konsep materi pelajaran dan lingkungan belajar dapat

dikembangkan dengan tepat sesuai dengan kondisi peserta didik

melalui model-model pembelajaran yang telah banyak

dikembangkan saat ini.

Kegiatan pembelajaran tatap muka adalah kegiatan

pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik,

materi pembelajaran, pendidik, dan lingkungan (Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006, Glosarium butir 15).[13]

Pada pembelajaran tatap muka peserta didik terlibat dalam

komunikasi verbal spontan dalam lingkungan fisik permanen.

Pembelajaran tatap muka sangat berpengaruh terhadap psikologis,

emosional dan menyerap materi pembelajaran dan solusi atas

masalah pembelajaran. Hal yang paling penting dalam

pembelajaran tatap muka adalah lingkungan belajar yang

mendukung kepuasan pembelajaran peserta didik. Jika lingkungan

belajar cocok bagi peserta didik akan menimbulkan semangat(

meningkatkan motivasi) dan minat peserta didik yang akhirnya

akan berimbas pada hasil belajar peserta didik itu sendiri.

b. Ciri-Ciri Pembelajaran Tatap Muka

Ada beberapa ciri-ciri pembelajaran tatap muka yaitu :


14

1) Pada pembelajaran tatap muka peserta didik terlibat dalam

komunikasi verbal spontan pada lingkungan fisik

permanen.

2) Adanya interaksi yang bermakna dan nyata antara peserta

didik dengan peserta didik dan antara peserta didik dengan

pendidik.

3) Jenis aktivitas belajar yang dijumpai di pembelajaran

tradisional tatap muka adalah: ceramah, latihan yang

dikerjakan di kelas dan dikerjakan dirumah, diskusi,

pembacaan teks pelajaran, tugas tim dan individu.

3. Pembelajaran Daring

a. Pengertian Pembelajaran Daring

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang

menggunakan jaringan internet dengan aksesibilitas, konektivitas,

fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis

interaksi pembelajaran.[1] Pembelajaran Daring bertujuan

memberikan layanan pembelajaran bermutu dalam jaringan

(daring) yang bersifat masif dan terbuka untuk menjangkau

peminat yang lebih banyak dan lebih luas. Model pembelajaran

daring memungkinkan peserta didik untuk mengatur lokasi, kapan

belajar dan kecepatan belajar, yang tidak dijumpai pada metode

pembelajaran tradisional tatap muka.[5]


15

Pada tataran pelaksanaanya pembelajaran daring

memerlukan dukungan perangkat-perangkat mobile seperti

smarphone atau telepon adroid, laptop, komputer, tablet, dan

iphone yang dapat dipergunakan untuk mengakses informasi kapan

saja dan dimana saja. Berbagai media juga dapat digunakan untuk

mendukung pelaksanaan pembelajaran secara daring. Misalnya

kelas-kelas virtual menggunakan layanan Google Classroom,

Edmodo, dan Schoology. Pembelajaran secara daring bahkan dapat

dilakukan melalui media social seperti Facebook dan Instagram.

Pembelajaran daring menghubungkan peserta didik dengan sumber

belajarnya (database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara

fisik terpisah atau bahkan berjauhan namun dapat saling

berkomunikasi, berinteraksi atau berkolaborasi (secara

langsung/synchronous dan secara tidak

langsung/asynchronous).[1]

b. Ciri-Ciri Pembelajaran Daring

Ada beberapa ciri-ciri pembelajaran daring yaitu :

1) Pembelajaran dilakukan di dalam jaringan

2) Pembelajaran dilakukan menggunakan aplikasi seperti google

classroom, edmodo, schoology, facebook, instagram,

whatsapp, dll
16

3) Pembelajaran dapat dilakukan kapan saja, dan dimana saja

sesuai kesepakatan pendidik dan peserta didik

4) Pembelajaran daring memerlukan dukungan perangkat-

perangkat mobile seperti smarphone atau telepon adroid,

laptop, komputer, tablet, dan iphone

4. Minat Belajar

a. Pengertian minat belajar

Minat adalah suatu rasa suka yang lebih yang diperlukan

untuk sebuah keberhasilan dalam sebuah proses. Misalnya

seorang peserta didik mempunyai rasa suka yang lebih terhadap

suatu mata pelajaran, jika dia bersungguh-sungguh dalam

mempelajari mata pelajaran tersebut, maka dia akan mendapatkan

hasil belajar yang tinggi itulah yang dimaksud dengan minat.

Beberapa pengertian minat menurut para ahli yaitu

Menurut Hakiim, Lukmanul (2009 : 38) minat pada dasarnya

merupakan perhatian yang bersifat khusus. Peserta didik yang

menaruh minat pada suatu mata pelajaran, perhatiannya akan

tinggi, dan minatnya berfungsi sebagai pendorong kuat untuk

terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar.[4] Menurut

Slameto (2010:180) minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa

ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang


17

menyuruh. Pendapat Djaali (2004:122) “Minat adalah perasaan

yang ingin tahu, mempelajari, mengagumi atau memiliki sesuatu”.

b. Minat dalam Pembelajaran

Minat sangat berkaitan dengan pembelajaran, karena itulah

minat termasuk hal yang penting dalam pembelajaran. Factor-

faktor yang mempengaruhi minat agar siswa memiliki minat untuk

belajar. Ada beberapa factor yang berhubungan dengan minat.

Pendidik harus selalu berusaha membangkitkan minat siswa, agar

pembelajaran menyenangkan, sehingga siswa dapat mencapai hasil

yang lebih baik. Menurut Taufani 2008 dalam

(http:Kamriantiramli.wordpress.com) ada tiga factor yang

mendasari timbulnya minat yaitu :

1. Factor dorongan dalam

2. Factor motivasi social

3. Factor emosional

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa minat

belajar tidak hanya berasal dari dalam diri peserta didik, tetapi

terdapat pula dari luar diri peserta didik atau yang disebut dengan

factor eksternal.

Menurut Gie (1995:131) arti penting minat dalam

kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran adalah:

1) Minat melahirkan perhatian yang serta merta


18

2) Minat memudahkan terciptanya konsentrasi

3) Minat mencegah gangguan dari luar

4) Minat memperkuat melekatnya pembelajaran dalam ingatan

5) Minat memperkecil kebosanan dalam belajara

c. Membangkitkan Minat Belajar

Menurut Hardjana (1994:88-89) ada beberapa langkah

untuk membangkitkan minat belajar yaitu:

1) Mengarahkan perhatian kepada tujuan yang hendak dicapai

2) Merencakan aktivitas belajar dan melaksanakan rencana itu

3) Membuat kegiatan belajar menjadi menarik

4) Mengganggap kegiatan belajar itu sangat penting

5) Mencari kepuasan dalam belajar

6) Mengurangi hal-hal yang mengganggu dalam keasyikan

belajar

7) Jenis-jenis Minat

Menurut Djaali (2007:122) minat dibagi dalam enam jenis

yaitu:

1) Realistis

2) Investigative

3) Artistic

4) Social

5) Enterprising
19

6) Konvensional

Dari keenam jenis tersebut merupakan jenis-jenis minat

yang sering dimiliki oleh seseorang dan termasuk kedalam jenis

mana tergantung pada dirinya sendiri. Dengan diketahuinya jenis

minat orang maka akan mudah mengembangkan minat orang

tersebut.[14]

Menurut Slameto (2010 : 180) Ada beberapa indikator

minat belajar yaitu :

1. Perasaan senang

2. Perhatian siswa

3. Ketertarikan

4. Keterlibatan siswa

B. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian

yang dilakukan oleh :

1. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

terdapat dalam jurnal yang berjudul “Analisis Deskriptif Hasil Belajar

Pembelajaran Tatap Muka dan Pembelajaran Daring Menurut Gaya

Belajar Mahasiswa” yang dilakukan oleh Anthony Anggrawan. Hasil

penelitiannya adalah hasil belajar mahasiswa yang memiliki gaya


20

belajar auditori dan visual yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran daring memiliki rata-rata hasil belajar yang lebih baik

dari mahasiswa yang dibelajarakan dengan pembelajaran tatap muka.

2. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

terdapat dalam jurnal yang berjudul “Pembelajaran Tatap Muka dan

Daring terhadap Perkuliahan Mahasiswa Teknik Kimia” yang

dilakukan oleh Rahmadhita Purnamasari, Salwa Malani, dkk. Hasil

penelitiannya adalah adaptasi di pembelajaran tatap muka maupun

daring menjadi kebutuhan di era milenial.

3. Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang

terdapat dalam jurnal yang berjudul “Daya Tarik Pembelajaran di Era

21 dengan Blended Learning” yang dilakukan oleh Deklara Nanindya

Wardani, dkk. Hasil dari penelitiannya yaitu pembelajaran blended

learning dapat mengakomodasi perkembangan teknologi yang luas

tanpa harus meninggalkan pembelajaran tatap muka di kelas dengan

menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan elearning.


21

C. Kerangka Berfikir

Indikator Minat Belajar Dengan Minat Belajar siswa


siswa dalam pembelajaran dalam pembelajaran tatap
daring pada mata pelajaran muka pada mata pelajaran
TIK (X) TIK (Y)

Mencakup : Mencakup :

1. Perasaan Senang 1. Perasaan Senang


2. Perhatian 2. Perhatian
3. Ketertarikan 3. Ketertarikan
4. Keterlibatan Siswa 4. Keterlibatan Siswa

Keterangan :

Skema diatas menunjukkan kerangka berfikir peneliti tentang korelasi

variabel X dan variabel Y, dimana tentang variabel X (minat belajar

siswa dalam pembelajaran daring) diperoleh dari angket minat belajar

siswa dalam pembelajaran daring. Sedangkan variabel Y (minat belajar

siswa dalam pembelajaran tatap muka) diperoleh dari angket minat

belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka yang di rancang oleh

peneliti.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 KINALI, Kecamatan Kinali,

Kabupaten Pasaman Barat, pemilihan tempat penelitian didasarkan atas

pertimbangan bahwa kondisi dan sarana yang ada pada sekolah tersebut

sehingga dapat mendukung dilaksanakannya penilitian.

B. Jenis Penelitian

Jenis yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif. Penelitian kuantitatif (Quantitatif Research) adalah suatu metode

penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah, dimana data yang di

peroleh berupa angka-angka (score, nilai) atau pernyataan-pernyataan yang

dinilai dan dianalisis dengan analisis statistic. Penelitian kuantitatif biasanya

digunakan untuk membuktikan dan menolak suatu teori. Karena penelitian ini

biasanya bertolak dari satu teori yang kemudian di teliti, dihasilkan data

kemudia di bahas dan diambil kesimpulan.

Menurut Sugiyono(2016:14) penelitian kuantitatif dapat diartikan

sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positiveme,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

22
23

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan

data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang sudah

ditetapkan.

Penelitian kuantitatif merupakan sebuah penelitian yang berlangsung

secara ilmiah dan sistematis dimana pengamatan yang dilakukan mencakup

segala hal yang berhubungan dengan objek penelitian, fenomena serta korelasi

yang ada diantaranya. Tujun penelitian kuantitatif adalah untuk memperoleh

penjelasan dari suatu teori dan hukum-hukum realitas. Penelitian kuantitatif

dikembangkan dengan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan

hipotesis. Metode ini disebut kuantitatif karena data penelitian berupa angka-

angka dan analisis menggunakan statistic.[15]

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode

deskriptif merupakan suatu penelitian yang mempunyai tujuan untuk

mendeskripsikan suatu fenomena, peristiwa, gejala, dan kejadian yang terjadi

secara factual, sistematis, serta akurat. Fenomena dapat berupa bentuk,

aktivitas, hubungan, karakteristik, serta persamaan maupun perbedaan antar

fenomena.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu


24

yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan

benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang

ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu. Adapun yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah kelas X IPA di SMA N 1

Kinali.[15]

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1. X IPA 1 36

2. X IPA 2 36

3. X IPA 3 35

4. X IPA 4 36

Jumlah 143 orang

Jadi, jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 143 orang.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan yaitu Proportional

random sampling yaitu pengambilan sampel yang memperhatikan

pertimbangan unsur-unsur atau kategori dalam populasi penelitian. Dalam

proportional random sampling ini, besar-kecil-nya sub sampel mengikuti


25

perbandingan (proporsi). Dalam menentukan jumlah atau ukuran sampel

dari populasi menggunakan rumus slovin yaitu :

n=

Keterangan :

n = Jumlah elemen / anggota sampel

N = Jumlah elemen / anggota populasi

e = Error level (tingkat kesalahan)

Catatan : umumnya digunakan 1 % atau 0,01 , 5% atau 0,05 dan 10% atau

0.1 (dapat di pilih oleh peneliti)

Berdasarkan rumus diatas diperoleh jumlah sampel seperti berikut :

n= = 58,8 orang

Dengan toleransi kesalahan 10% didapatkan ukuran sampel sebesar

58,8 jika dibulatkan menjadi 59 orang. Untuk menentukan jumlah sampel

pada masing-masing kelas dapat diketahui dengan rumus berikut ini :

Sampel sub kelompok = x besar sampel

Table 3.2 Jumlah sampel penelitian

No Kelas Banyak Siswa Ukuran Sampel

1. X IPA 1 36 15

2. X IPA 2 36 15
26

3. X IPA 3 35 14

4. X IPA 4 36 15

Jumlah 59 Orang

D. Pengembangan Instrumen

Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur

fenomena alam maupun social yang diamati. Pada penelitian ini, penulis

menggunakan lembar angket untuk mengukur minat belajar pada masing-

masing siswa. Angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pernyataan atau

pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket ini

menggunakan pertanyaan tertutup.

Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang mengharapkan jawaban

singkat atau mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif

jawaban dari setiap pertanyaan yang telah disediakan. Angket minat belajar

memuat pernyataan-pernyataan disertai pilihan jawabannya. Skala dalam

angket ini dalam bentuk skala Likert. Seperti table berikut :

Tabel 3.3 Skala Likert

Skor untuk setiap pertanyaan


No. Jawaban Siswa
Positif Negatif

1 Sangat Setuju (SS) 4 1


27

2 Setuju (S) 3 2

3 Tidak Setuju(TS) 2 3

4 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Hal-hal yang dilakukan untuk memperoleh hasil angket minat belajar

peserta didik dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka adalah

1. Menyusun Angket

Langkah-langkah dalam menyusun angket sebagai berikut :

a. Menentukan tujuan mengadakan pengisian angket yaitu untuk

mendapatkan skor perbandingan minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka.

b. Menetapkan indicator yang akan di nilai untuk melihat minat belajar

siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka.

c. Menyusun kisi-kisi instrument angket berdasarkan indikator-indikator

minat belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap

muka yang akan di ukur dan selanjutnya menentukan banyak dan

nomor item instrumen tersebut.


28

Table 3.4 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Sisiwa dalam Pembelajaran

Daring pada Mata Pelajaran TIK

Pernyataan Jumlah
Indikator Sub Indikator
Positif Negatif Item

Perasaan Siswa hadir saat pembelajaran

Senang berlangsung, siswa

mempunyai kesiapan dalam

menerima pembelajaran, Siswa 3,4,5 1,2,6 6

mengikuti pembelajaran, siswa

lebih menyukai pembelajaran

daring dari pada tatap muka

Perhatian Siswa mendengarkan

Siswa penjelasan guru, siswa rukun

dalam mengikuti
8,10,1
pembelajaran, siswa mencatat 7,9,12 6
1
materi yang disampaikan oleh

guru, siswa focus dalam

mencapai tujuan pembelajaran

Ketertarikan Siswa aktif dalam


13,15, 14,17,1
pembelajaran, siswa tidak 6
16 8
menunda tugas yang diberikan
29

oleh guru, siswa tidak

terpengaruh oleh lingkungan

sekitar saat belajar daring

Keterlibatan Siswa mampu menjawab

siswa pertanyaan dengan baik, siswa

semangat dalam menjawab


19,20,
pertanyaan, siswa semangat 21,23 5
22
dalam menanggapi

pembelajaran, aktif ketika

pembelajaran berlangsung

Jumlah 23

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Tatap Muka pada Mata Pelajaran TIK

Pernyataan Jumlah
Indikator Sub Indikator
Positif Negatif Item

Perasaan Siswa hadir saat pembelajaran

Senang berlangsung, siswa

mempunyai kesiapan dalam 1,2,6 3,4,5 6

menerima pembelajaran, Siswa

mengikuti pembelajaran, siswa


30

lebih menyukai pembelajaran

tatap muka dari pada daring

Perhatian Siswa mendengarkan

Siswa penjelasan guru, siswa rukun

dalam mengikuti

pembelajaran, siswa mencatat 7,9,12 8,10,11 6

materi yang disampaikan oleh

guru, siswa focus dalam

mencapai tujuan pembelajaran

Ketertarikan Siswa aktif dalam

pembelajaran, siswa tidak

menunda tugas yang diberikan 14,17, 13,15,1


6
oleh guru, siswa tidak 18 6

terpengaruh oleh lingkungan

sekitar saat belajar daring

Keterlibatan Siswa mampu menjawab

siswa pertanyaan dengan baik, siswa

semangat dalam menjawab 19,20,2


21,23 5
pertanyaan, siswa semangat 2

dalam menanggapi

pembelajaran, aktif ketika


31

pembelajaran berlangsung

Jumlah 23

d. Menyusun butir-butir angket uji coba minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka berdasarkan kisi-

kisi yang telah disusun dengan format sebagai berikut :

Table 3.6 Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

pada Mata Pelajaran TIK

Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS


32

Table 3.7 Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap

Muka pada Mata Pelajaran TIK

Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS

2. Uji coba angket pada kelas uji coba

a. Analisis butir angket

Langkah-langkah menganalisis butir angket yaitu setelah

angket selesai disusun, supaya diperoleh hasil yang valid dan

dipercaya, maka sebelum instrumen angket tersebut diberikan kepada

responden atau peserta didik, maka perlu di uji coba validitasnya

terlebih dahulu.

1) Validitas

Arikunto (2005, p. 146) menjelaskan bahwa untuk mengetahui

angket yang di buat valid atau tidak, dapat diketahui dengan cara
33

menghitung koefisien korelasi product moment (r xy) antara skor

butir (X) dengan skor total (Y) formula yang digunakan adalah :

∑ ∑ ∑
rxy =
√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi X dan Y

n : Jumlah subjek atau responden

X : Variabel pembelajaran daring dan tatap muka

Y : Variabel minat belajar siswa

Adapun langkah yang dilakukan dalam menguji validitas

angket ini adalah :

1. Menjumlahkan skor jawaban

2. Uji validitas setiap butir pertanyaan dinyatakan menjadi variabel

X dan total jawaban menjadi variabel Y

3. Menghitung nilai r hitung. Langkah-langkahnya :

a. Membuat table penolong, misalnya table penolong butir

pertanyaan 1

b. Menghitung nilai rhitung. Rumus yang biasa digunakan untuk

uji validitas adalah menggunakan teknik korelasi product

moment.

c. Membuat keputusan, suatu instrument penelitian dikatakan

valid jika koefisien korelasi product moment > r tabel.


34

Tabel 3.8 Hasil Validitas Butir angket Minat Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Daring

No Butir
Rhitung Rtabel Keterangan
Angket

1 0,361 Valid
0,611
2 0,361 Valid
0,797
3 0,361 Valid
0,611
4 0,361 Valid
0,566
5 0,361 Valid
0,797
6 0,361 Valid
0,635
7 0,361 Valid
0,800
8 0,361 Valid
0,510
9 0,361 Valid
0,432
10 0,361 Valid
0,497
11 0,361 Tidak Valid
0,244
12 0,361 Valid
0,800
13 0,361 Valid
0,497
14 0,361 Tidak Valid
0,113
15 0,361 Valid
0,417
16 0,361 Valid
0,521
35

17 0,361 Tidak Valid


0,339
18 0,361 Tidak Valid
0,029
19 0,361 Tidak Valid
0,265
20 0,361 Valid
0,421
21 0,361 Tidak Valid
-0,106
22 0,361 Valid
0,521
23 0,361 Tidak Valid
-0,185
Dari table diatas terdapat hasil uji coba angket minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dari 23 butir

pernyataan setelah divalidasi diperoleh 16 butir pernyataan

yang valid dengan menggunakan Rtabel 0,361.

Tabel 3.9 Hasil Validitas Butir Angket Minat Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Tatap Muka

No Butir
Rhitung Rtabel Keterangan
Angket

1 0,361 Valid
0,439
2 0,361 Valid
0,706
3 0,361 Valid
0,655
4 0,361 Valid
0,810
5 0,361 Valid
0,604
36

6 0,361 Tidak Valid


0,195
7 0,361 Valid
0,655
8 0,361 Valid
0,706
9 0,361 Tidak Valid
0,033
10 0,361 Valid
0,470
11 0,361 Valid
0,696
12 0,361 Tidak Valid
0,047
13 0,361 Valid
0,468
14 0,361 Tidak Valid
0,226
15 0,361 Valid
0,757
16 0,361 Valid
0,759
17 0,361 Valid
0,439
18 0,361 Tidak Valid
0,272
19 0,361 Valid
0,425
20 0,361 Valid
0,558
21 0,361 Valid
0,418
22 0,361 Valid
0,861
23 0,361 Valid
0,757

Dari table diatas terdapat hasil uji validitas angket minat

belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka dari 23 butir


37

pernyataan setelah divalidasi diperoleh 18 butir pernyataan yag

valid dengan menggunakan Rtabel 0,361.

2) Reliabilitas angket

Reliabilitas suatu alat ukur dimaksudkan sebagai suatu alat

yang memberikan hasil yang tetap sama (relative sama) jika

pengukurannya diberikan pada subjek yang sama meskipun

dilakukan orang yang berbeda, waktu yang berbeda dan tenpat

yang berbeda pula. Reliabilitas angket ditentukan dengan

menggunakan rumus Alpha :


r11 = ( )( )

Keterangan :

r11 : nilai reliabilitas

k : jumlah item

∑ : jumlah variansi butir angket

St : variansi total

Table 3.10 Klasifikasi Reliabilitas

Nilai r11 Kriteria

0,00<r11≤0,20 Sangat Rendah

0,20<r11≤0,40 Rendah

0,40<r11≤0,60 Sedang
38

0,60<r11≤0,80 Tinggi

0,80<r11≤1,00 Sangat Tinggi

E. Prosedur Penelitian

Secara umum prosedur penelitian terdiri dari tiga tahapan yaitu

persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.

1. Tahap persiapan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan semua hal yang berhubungan dan

diperlukan pada saat pelaksanaan penelitian:

a. Melakukan peninjauan atau observasi sekolah tempat penelitian

dilaksanakan, yaitu SMA N 1 Kinali

b. Mengajukan surat permohonan penelitian kepada Kepala SMA N 1

Kinali

c. Melakukan wawancara dan konsultasi dengan guru kelas X bidang

studi teknologi informasi dan komunikasi

d. Merancang kisi-kisi angket

e. Membuat angket minat belajar

f. Memvalidasi angket minat belajar pada validator

g. Melakukan uji coba instrument dan uji validitas serta reliabilitas

instrument
39

2. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada kelas X IPA.

Sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan peneliti mempersiapkan

instrument penelitian yaitu angket minat belajar siswa yang di susun

berdasarkan indikator minat belajar. Setelah itu peneliti menjelaskan cara

mengisi angket dan melakukan dokumentasi.

3. Tahapan Akhir

Setelah didapatkan hasil lembar angket minat belajar siswa, maka

selanjutnya data yang diperoleh akan dianalisis korelasi lalu mengambil

kesimpulan dari hasil penelitian yang telah didapatkan.

F. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang dilakukan adalah :

1. Pengklasifikasian Minat Belajar Siswa

Setelah peneliti melaksanakan penelitian hasil instrument dilakukan

penskoran dan hasil penskoran dikelompokkan menggunakan rumus :

Range : skor tertinggi – skor terendah + 1

Interval : range / kelas yang dikehendaki (5)

Karena kriteria yang digunakan lima kriteria maka di bagi lima,

kriteria yang lima itu adalah : Sangat rendah, rendah, sedang, tinggi,

sangat tinggi. Lima kriteria ini yang akan menjadi pedoman peneliti untuk

mengelompokkan minat belajar siswa pada mata pelajaran TIK di SMA N

1 Kinali.
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian deskriptif ini, peneliti menganalisis tentang 2 (dua)

variabel yang skor-skor data pengamatannya berbentuk numeric dan akan

dikualitatifkan sehingga hasil yang diperoleh dapat dideskrisikan. Dalam

penelitian ini minat belajar siswa dalam pembelajaran daring sebagai

variabel bebas (X) dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat (Y).

1. Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

Peneliti menyusun instrument minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring sebanyak 23 butir pernyataan pada 30 siswa

kelas XI di SMA N 1 Kinali. Setelah instrument tersebut dianalisis

karakteristiknya meliputi uji validitas dan reliabilitas diperoleh 16

butir pernyataan valid dengan rtabel 0,361, reliabilitas 0,818 yang

termasuk pada kategori sangat tinggi.

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Daring

No. Interval Frekuensi Persentase Klasifikasi


1. 39-43 9 15% Sangat Rendah
2. 44-48 16 27% Rendah
3. 49-53 18 31% Sedang

40
41

4. 54-58 11 19% Tinggi


5. 59-63 5 8% Sangat Tinggi
Jumlah 59 100%
Dari table distribusi frekuensi minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring di atas dapat terlihat bahwa siswa yang memiliki

minat belajar dalam pembelajaran daring sangat rendah sebesar 15%,

rendah sebesar 27%, sedang sebesar 31%, tinggi sebesar 19% dan

sangat tinggi sebesar 8%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram batang berikut ini :

Gambar 4.1 Diagram Batang Frekuensi Minat Belajar Siswa

dalam Pembelajaran Daring

20 18
18 16
16
14
11
Frekuensi

12
10 9
8
6 5
4
2
0
Sangat Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Rendah

39-43 44-48 49-53 54-58 59-63

2. Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka

Dalam hal ini peneliti juga menyusun instrument minat belajar

siswa dalam pembelajaran tatap muka sebanyak 23 butir pernyataan

pada 30 siswa kelas XI di SMA N 1 Kinali. Setelah instrument


42

tersebut dianalisis karakteristiknya meliputi uji validitas dan

reliabilitas diperoleh 18 butir pernyataan valid dengan r tabel 0,361,

reliabilitas 0,879 yang termasuk pada kategori sangat tinggi.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam

Pembelajaran Tatap Muka

No. Interval Frekuensi Persentase Klasifikasi


1. 43-49 4 7% Sangat Rendah
2. 50-56 23 39% Rendah
3. 57-63 19 32% Sedang
4. 64-70 8 14% Tinggi
5. 71-77 5 8% Sangat Tinggi
Jumlah 59 100%

Dari table distribusi frekuensi minat belajar siswa dalam

pembelajaran tatap muka di atas dapat terlihat bahwa siswa yang

memiliki minat belajar dalam pembelajaran tatap muka sangat rendah

sebesar 10%, rendah sebesar 39%, sedang sebesar 31%, tinggi sebesar

12% dan sangat tinggi sebesar 8%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada diagram batang berikut ini :


43

Gambar 4.2 Diagram Batang Frekuensi Minat Belajar Siswa

dalam
25 Pembelajaran Tatap Muka
23

20 19

15

10 8
5
5

0
Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

43-49 50-56 57-63 64-70 71-77

B. Analisis Data

Pada pengambilan sampel, penulis menggunakan Probability

Sampling dengan metode proportional random sampling. Pada

pengambilan sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah populasi

sebanyak 143 orang diperoleh jumlah dan ukuran sampel sebanyak 59

orang siswa yang masing-masing kelasnya dapat dilihat pada table berikut

ini :

Tabel 4.3 Jumlah Sampel Penelitian

No Kelas Banyak Siswa Ukuran Sampel


1. X IPA 1 36 15
2. X IPA 2 36 15
3. X IPA 3 35 14
44

4. X IPA 4 36 15
Jumlah 59 Orang
Berdasarkan tabel diatas diperoleh ukuran sampel pada masing-masing

kelas yaitu pada kelas X IPA 1 sebanyak 15 orang, kelas X IPA 2 sebanyak

15 orang, kelas X IPA 3 sebanyak 14 orang dan kelas X IPA 4 sebanyak 15

orang.

1. Pengklasifikasian Minat Belajar Siswa

Pada pengklasifikasian ini dilakukan dengan cara penskoran

yang nilainya didapatkan dari angket minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka. Hasil yang

didapatkan bermacam-macam. Hasil angket minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring dapat dilihat pada lampiran .. dan hasil angket

minat belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka bias dilihat pada

lampiran.. Selanjutnya hasil angket tersebut di skor berdasarkan

penskoran angket. Hasil penskoran angket dapat dilihat pada

lampiran..

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian, maka ditemukan bahwa 15% siswa yang

memliki minat belajar dalam pembelajaran daring sangat rendah, 27%

rendah, 31% sedang, 19% tinggi, dan 8% sangat tinggi. Hal ini

membuktikan bahwa minat belajar siswa dalam pembelajaran daring


45

bermacam-macam dan yang paling banyak minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring pada kategori sedang.

Sedangkan untuk minat belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka

didapatkan hasil 10% siswa yang memiliki minat belajar dalam

pembelajaran tatap muka sangat rendah, 39% rendah, 31% sedang, 12%

tinggi dan 8% sangat tinggi. Berdasarkan hasil uraian diatas maka

persentase minat belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka yang

paling banyak pada kategori rendah.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan gambaran

tentang minat belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran

tatap muka. Untuk memperoleh data minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring dan tatap muka, peneliti menyebarkan angket minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka

dengan 4 indikator minat belajar yaitu : perasaan senang, perhatian siswa,

ketertarikan dan keterlibatan siswa yang terdiri dari 16 butir pernyataan

untuk minat belajar siswa dalam pembelajaran daring dan 18 butir

pernyataan untuk minat belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka

yang harus dijawab responden.

Angket yang disebarkan kepada siswa kelas X IPA di SMA N 1 Kinali

dianggap telah memiliki kontruksi validasi yang memadai karena telah

melalui tiga kali validasi pada validator yang berkompeten. Setelah

divalidasi angket juga telah diuji cobakan kepada 30 orang siswa kelas XI
46

di SMA N 1 Kinali dengan nilai reliabilitas angket minat belajar siswa

dalam pembelajaran daring sebesar 0,818 dan reliabilitas angket minat

belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka sebesar 0.876 yang berarti

alat ukur tersebut sangat reliable.

Minat siswa dalam pembelajaran sangat penting. Tanpa adanya minat

untuk mengikuti pembelajaran maka materi yang dipelajari siswa akan

lewat begitu saja. Minat adalah ketertarikan yang besar terhadap suatu hal

yang ada dalam diri masing-masing individu. Minat adalah suatu rasa

lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada

yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu

hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Suatu minat

dieksperisikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa

lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang

memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan

perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.

Menurut Slameto dalam Ekan, Partadjaja & Renda (2013, p.3) minat

adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau

aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan sutau hubungan antara diri sendiri dengan hal di luar diri. Bila

siswa menyadari bahwa belajar adalah suatu alat untuk mencapai beberapa

tujuan yang dianggapnya penting, dan bila siswa melihat bahwa hasil dari
47

pengalaman belajarnya akan membawa kemajuan pada dirinya,

kemungkinan besar ia akan berminat untuk mempelajarinya.[16]

Menurut pendapat (Hendriana at al, 2017) beberapa indicator minat

belajar yaitu : perasaan senang, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan

siswa.[17] Perasaan senang yaitu apabila seorang siswa memiliki perasaan

senang terhadap pelajaran tertentu maka tidak aka nada rasa terpaksa

untuk belajar. Contohnya siswa senang saat pembelajaran itu berlangsung,

dan hadir ketika pembelajaran itu dimulai. Keterlibatan siswa adalah

ketertarikan siswa akan obyek yang mengakibatkan siswa tersebut senang

dan tertarik untuk melakukan atau mengerjakan kegiatan dari obyek

tersebut. Contohnya siswa aktif saat pembelajaran berlangsung, siswa

aktif dalam menanggapi pembelajaran. Ketertarikan berhubungan dengan

daya dorong siswa terhadap ketertarikan pada sesuatu benda, orang,

kegiatan atau biasa berupa pengalaman afektif yang dirangsang oleh

kegiatan itu sendiri. Contohnya siswa tidak menunda tugas yang diberikan

oleh guru, siswa tidak terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Perhatian

siswa yaitu konsentrasi siswa terhadap pengamatan dan pengertian,

dengan mengesampingkan yang lain. Siswa memiliki minat pada obyek

tertentu maka dengan sendirinya akan memperhatikan obyek tersebut.

Contohnya siswa mendengarkan penjelasan guru, siswa mencatat materi

yang disampaikan oleh guru.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring dan minat belajar siswa dalam pembelajaran tatap muka

pada mata pelajaran TIK kelas X IPA di SMA N 1 Kinali yang telah diuraikan

sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring pada mata pelajaran TIK kelas X IPA di SMA N 1 Kinali

paling banyak berada pada tingkatan sedang. Sedangkan minat belajar siswa

dalam pembelajaran tatap muka pada mata pelajaran TIK kelas X IPA di

SMA N 1 Kinali paling banyak berada pada tingkatan rendah.

Minat belajar dalam penelitian ini diukur menggunakan empat

indikator yang dijadikan ukuran yaitu : perasaan senang, perhatian siswa,

ketertarikan, dan keterlibatan siswa. Perasaan senang contohnya siswa senang

saat pembelajaran itu berlangsung, dan hadir ketika pembelajaran itu dimulai.

Perhatian siswa contohnya siswa mendengarkan penjelasan guru, siswa

mencatat materi yang disampaikan oleh guru. Ketertarikan contohnya siswa

tidak menunda tugas yang diberikan oleh guru, siswa tidak terpengaruh oleh

lingkungan sekitar. Keterlibatan siswa contohnya siswa aktif saat

pembelajaran berlangsung, siswa aktif dalam menanggapi pembelajaran.

48
49

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diberikan saran-

saran sebagai berikut :

1. Siswa

Bagi siswa kelas X IPA di SMA N 1 Kinali hendaknya lebih

meningkatkan minat belajar dalam pembelajaran daring maupun dalam

pembelajaran tatap muka, karena bagaimanapun model pembelajaranya

minat kita dalam belajarlah yang menentukan kemajuan kita di masa yang

akan datang.

2. Guru TIK/Pendidik

Guru hendaknya memberikan peningkatan dalam menunjang minat

belajar siswa baik dalam pembelajaran daring maupun dalam

pembelajaran tatap muka, seperti memberikan pembaharuan dalam proses

pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar siswa.

3. Kepada pihak sekolah

Bagi sekolah khususnya kepala sekolah dan wakil kepala bidang

kemahasiswaan agar dapat bekerja sama dengan seluruh majelis guru

untuk meningkatkan minat belajar siswa.


Daftar Pustaka

[1] A. Sadikin et al., “Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19 ( Online


Learning in the Middle of the Covid-19 Pandemic ),” vol. 6, no. 1, pp. 214–
224, 2020.
[2] P. Preventif et al., “Dampak Covid-19 pada Pendidikan di Indonesia :”
[3] S. Pemimpin, L. Pendidikan, D. Pendidikan, and D. P. Kabupatenlkota,
“krii.f,.”
[4] N. Simbolon, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Peserta
Didik,” pp. 14–19.
[5] A. Anggrawan, “Analisis Deskriptif Hasil Belajar Pembelajaran Tatap Muka
dan Pembelajaran daring Menurut Gaya Belajar Mahasiswa,” vol. 18, no. 2,
pp. 339–346, 2019.
[6] K. Xi and M. I. A. Man, “Pengaruh Model Pembelajaran Hybrid Learning
Berbantuan Media Schoology Terhadap Hasil Bealajar Peserta Didik,” vol. 7,
no. 2, pp. 140–148, 2019.
[7] Awal Akbar Jamaluddin, “Model-Model Pembelajaran Tatap Muka,” 2016.
[8] Khairuddin, “Meningkatkan Kompetensi Akhlak Siswa Melalui Proses
Pembelajaran Khairuddin,” Educative, vol. 1, no. 2, pp. 121–134, 2016.
[9] Riri Okra, “Pengembangan Media Pembelajaran Digital IPA Di SMP N 3
Kecamatan Pangkalan Riri Okra,” Educative, vol. 4, no. 2, 2019.

[10] Zulfani Sesmiarni, “Model brain based teaching sebagai transformasi


paradigma pembelajaran di perguruan tinggi,” KEGURUAN DAN ILMU
TARBIYAH, vol. 01, no. 2, pp. 93–104, 2016.
[11] M. K. Dr. Supratman Zakir, M.Pd., Menggagas Model Pembelajaran Dari
Rumah (Learning From Home). 2020.
[12] Arifmiboy dan Khairuddin, “Persepsi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris IAIN Bukittinggi terhadap Penerapan Model Pembelajaran
Microteaching Berbasis ICT,” 2017.

[13] Adib Rifqi Setiawan dan Arij Zulfi Mufassaroh, “Lembar Kegiatan Siswa
untuk Pembelajaran jarak Jauh Berdasarkan Literasi Saintifik pada Topik
Penyakit Coronavirus 19,” vol. 2019, 2020.

50
51

[14] D. I. Smk and N. Sedayu, “Pengaruh Motivasi dan Minat terhadap Prestasi
Siswa pada Mata Diklat Keselamatan dan Kesehatan Kerja di SMK Negeri 1
Sedayu,” 2013.

[15] Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif.pdf. 2016.


[16] Ria Andriani, “Korelasi Sikap Ilmiah dengan Hasil Belajar IPA Kelas VIII
pada Materi Gerak Makhluk Hidup di MTsN Pangian,” 2018.
[17] A. B. Rojabiyah and W. Setiawan, “Pembelajaran Matematika Materi
Aljabar,” vol. 01, no. 02, pp. 458–464, 2015.
52

Lampiran 1. Kisi-Kisi Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

KISI-KISI LEMBAR ANGKET MINAT BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS

X IPA DI SMAN 1 KINALI

Pernyataan Jumlah
Indikator Sub Indikator
Positif Negatif Item

Perasaan Siswa hadir saat pembelajaran

Senang berlangsung, siswa

mempunyai kesiapan dalam

menerima pembelajaran, Siswa 3,4,5 1,2,6 6

mengikuti pembelajaran, siswa

lebih menyukai pembelajaran

daring dari pada tatap muka

Perhatian Siswa mendengarkan

Siswa penjelasan guru, siswa rukun

dalam mengikuti 8,10,1


7,9,12 6
pembelajaran, siswa mencatat 1

materi yang disampaikan oleh

guru, siswa focus dalam


53

mencapai tujuan pembelajaran

Ketertarikan Siswa aktif dalam

pembelajaran, siswa tidak

menunda tugas yang diberikan 13,15, 14,17,1


6
oleh guru, siswa tidak 16 8

terpengaruh oleh lingkungan

sekitar saat belajar daring

Keterlibatan Siswa mampu menjawab

siswa pertanyaan dengan baik, siswa

semangat dalam menjawab


19,20,
pertanyaan, siswa semangat 21,23 5
22
dalam menanggapi

pembelajaran, aktif ketika

pembelajaran berlangsung

Jumlah 23
54

Lampiran 2. Kisi-Kisi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka

KISI-KISI LEMBAR ANGKET MINAT BELAJAR SISWA DALAM

PEMBELAJARAN TATAP MUKA PADA MATA PELAJARAN TIK

KELAS X IPA DI SMAN 1 KINALI

Pernyataan Jumlah
Indikator Sub Indikator
Positif Negatif Item

Perasaan Siswa hadir saat pembelajaran

Senang berlangsung, siswa

mempunyai kesiapan dalam

menerima pembelajaran, Siswa 1,2,6 3,4,5 6

mengikuti pembelajaran, siswa

lebih menyukai pembelajaran

tatap muka dari pada daring

Perhatian Siswa mendengarkan

Siswa penjelasan guru, siswa rukun

dalam mengikuti
7,9,12 8,10,11 6
pembelajaran, siswa mencatat

materi yang disampaikan oleh

guru, siswa focus dalam


55

mencapai tujuan pembelajaran

Ketertarikan Siswa aktif dalam

pembelajaran, siswa tidak

menunda tugas yang diberikan 14,17, 13,15,1


6
oleh guru, siswa tidak 18 6

terpengaruh oleh lingkungan

sekitar saat belajar daring

Keterlibatan Siswa mampu menjawab

siswa pertanyaan dengan baik, siswa

semangat dalam menjawab


19,20,2
pertanyaan, siswa semangat 21,23 5
2
dalam menanggapi

pembelajaran, aktif ketika

pembelajaran berlangsung

Jumlah 23
56

Lampiran 3. Lembar Validasi Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran

Daring dan Pembelajaran Tatap Muka

LEMBAR VALIDASI UNTUK LEMBAR PRAKTILITAS


ANGKET PERBANDINGAN MINAT BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN DARING DAN PEMBELAJARAN
TATAP MUKA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS X DI
SMA N 1 KINALI

Satuan Pendidikan : IAIN BUKITTINGGI

Program Studi : PTIK

Angkatan : 2017-2020
Peneliti : Rahmada Ningsih

NIM 2517002

A. Pengantar

Lembar validasi lembar praktilitas angket perbandingan minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap

muka pada mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali, disampaikan

kepada Bapak/Ibuk sebagai salah satu dosen berpengalaman dalam

pembelajaran yang dimaksudkan untuk memberikan pendapat tentang

kelayakkan lembar instrument angket tentang perbandingan minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap

muka pada mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali. Data hasil
57

lembar validasi dibutuhkan sebagai data penelitian skripsi penulis pada

program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, yang berjudul

“Perbandingan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

dan Pembelajaran Tatap Muka pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di

SMA N 1 Kinali”

Penulis mengharapkan bantuan Bapak berupa pendapat.

Kritikan dan saran dalam bentuk pengisian lembar validasi yang sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya. Atas bantuan dan kerja sama Bapak

saya ucapkan terima kasih.


58
59

LEMBAR VALIDASI UNTUK LEMBAR PRAKTILITAS


ANGKET MINAT BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN DARING DAN PEMBELAJARAN TATAP
MUKA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS X DI SMA N 1
KINALI

Satuan Pendidikan : IAIN BUKITTINGGI


Program Studi : PTIK

Angkatan : 2017-2020
Peneliti : Rahmada Ningsih

NIM 2517002

A. Pengantar

Lembar validasi lembar praktilitas angket perbandingan minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap

muka pada mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali, disampaikan

kepada Bapak/Ibuk sebagai salah satu dosen berpengalaman dalam

pembelajaran yang dimaksudkan untuk memberikan pendapat tentang

kelayakkan lembar instrument angket tentang perbandingan minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap

muka pada mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali. Data hasil

lembar validasi dibutuhkan sebagai data penelitian skripsi penulis pada

program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Institut


60

Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, yang berjudul

“Perbandingan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

dan Pembelajaran Tatap Muka pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di

SMA N 1 Kinali”

Penulis mengharapkan bantuan Bapak berupa pendapat.

Kritikan dan saran dalam bentuk pengisian lembar validasi yang sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya. Atas bantuan dan kerja sama Bapak

saya ucapkan terima kasih.

Keterangan:

Sangat Setuju

(skor 4) Setuju

(skor 3)

Tidak Setuju (skor 2)

Sangat Tidak Setuju (skor 1)

B. Instrument validasi untuk lembar Praktikalitas angket minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran

tatap muka pada mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali

No. Pernyataa Jawaban


n SS S TS STS
1. Format angket
a. Memenuhi bentuk baku penulisan √
sebuah angket
61

2. Bahasa yang digunakan


a. Kebenaran tata Bahasa √
b. Kesederhanaan struktur kalimat √
3. Butir pernyataan angket
a. Pernyataan angket √ 
mudah dipahami
b. Pernyataan angket mudah diukur √
c. Kesesuaian butir 
pernyataan angket terhadap √
aspek yang
dinilai
Komentar dan saran untuk perbaikan

1. Setelah Bapak/Ibuk mengamati dan menganalisis lembar validasi

untuk lembar praktikaslitas minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka pada mata

pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali, bagaimanakah

pendapat/tanggapan bapak/ibu ?

Masih ada kalimat pernyataan yang harus di revisi

2. Setelah bapak/ibu mengamati dan menganalisis lembar validasi

untuk lembar praktikalitas angket minat belajar siswa dalam

pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka pada mata

pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali, apa sajakah saran-saran

yang dapat digunakan sebagai perbaikan penyempurnaan

instrument ini ?

Pada pernyataan 11 ganti dengan kalimat “saya mencatat materi

yang dijelaskan guru dalam pebelajaran daring”


62

Bukittinggi, 29 Maret 2021

Validator,

Dedi Mardianto
63

LEMBAR VALIDASI UNTUK LEMBAR PRAKTILITAS ANGKET


MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN DARING
DAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA PADA MATA
PELAJARAN TIK KELAS X DI SMA N 1 KINALI

Satuan Pendidikan : IAIN BUKITTINGGI

Program Studi : PTIK


Angkatan : 2017-2020

Peneliti : Rahmada Ningsih


NIM : 2517002

A. Pengantar

Lembar validasi lembar praktilitas angket perbandingan minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap

muka pada mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali, disampaikan

kepada Bapak/Ibuk sebagai salah satu dosen berpengalaman dalam

pembelajaran yang dimaksudkan untuk memberikan pendapat tentang

kelayakkan lembar instrument angket tentang perbandingan minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap

muka pada mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali. Data hasil

lembar validasi dibutuhkan sebagai data penelitian skripsi penulis pada

program studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, yang berjudul


64

“Perbandingan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

dan Pembelajaran Tatap Muka pada Mata Pelajaran TIK Kelas X di

SMA N 1 Kinali”

Penulis mengharapkan bantuan Bapak berupa pendapat.

Kritikan dan saran dalam bentuk pengisian lembar validasi yang sesuai

dengan keadaan yang sebenarnya. Atas bantuan dan kerja sama Bapak

saya ucapkan terima kasih.

Keterangan:

Sangat Setuju

(skor 4) Setuju

(skor 3)

Tidak Setuju (skor 2)

Sangat Tidak Setuju (skor 1)

B. Instrument validasi untuk lembar Praktikalitas angket minat

belajar siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran

tatap muka pada mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali

No. Pernyataan Jawaban


SS S TS STS
1. Format angket
a. Memenuhi bentuk baku penulisan √
sebuah angket
2. Bahasa yang digunakan
c. Kebenaran tata Bahasa √
d. Kesederhanaan struktur kalimat √
65

3.
Butir pernyataan angket
d. Pernyataan angket mudah √
dipahami
e. Pernyataan angket mudah diukur √
f. Kesesuaian butir pernyataan √
angket terhadap aspek yang
dinilai
Komentar dan saran untuk perbaikan

1. Setelah Bapak/Ibuk mengamati dan menganalisis lembar validasi

untuk lembar praktikaslitas perbandingan minat belajar siswa

dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka pada

mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali, bagaimanakah

pendapat/tanggapan bapak/ibu ?

Masih ada judul, kata, dan kalimat pernyataan yang perlu di

perbaiki

2. Setelah bapak/ibu mengamati dan menganalisis lembar validasi

untuk lembar praktikalitas angket perbandingan minat belajar

siswa dalam pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka

pada mata pelajaran tik kelas X di SMA N 1 Kinali, apa sajakah

saran-saran yang dapat digunakan sebagai perbaikan

penyempurnaan instrument ini ?

a. Judul yang belum sesuai

b. Kata “soal” pada petunjuk pengisian angket diganti dengan

“angket”
66

c. Kalimat pada pernyataan no 11 sebaiknya diganti dengan “saya

mencatat materi yang dijelaskan guru dalam pembelajaran

daring”

Bukittinggi, Maret 2021

Validator,

Fenny Ayu Monia, M.Pd


67

Lampiran 4. Angket Uji Coba Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring
dan Pembelajaran Tatap Muka

LEMBAR UJI COBA ANGKET MINAT BELAJAR SISWA DALAM


PEMBELAJARAN DARING DAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA PADA
MATA PELAJARAN TIK KELAS X DI SMA N 1 KINALI

Nama :

Kelas :

No. Absen :

A. Pengantar

Dalam rangka menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir, saya

bermaksud mengadakan penelitian di SMA N 1 Kinali. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui minat belajar siswa dalam pembelajaran daring dan

pembelajaran tatap muka. Berkaitan dengan hal tersebut, saya memohon

bantuan saudara/I untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan dalam angket

penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Atas bantuannya saya ucapkan terima

kasih.

B. Petunjuk Pengisian Angket

1. Bacalah dengan teliti dan seksama!

2. Tulislah nama lengkap, kelas, nomor absen pada lembar jawaban!

3. Kerjakan semua soal pada lembar jawab yang telah disediakan dengan

memberikan tanda (√) sesuai dengan pendapat kalian!

4. Jangan memberikan coretan pada angket!


68

5. Untuk menjawab soal pada pernyataan pilihlah 4 (empat) alternative

dibawah ini dengan menggunakan tanda ceklist (√)

a. Sangat Setuju (SS)

b. Setuju (S)

c. Tidak Setuju (TS)

d. Sangat Tidak Setuju (STS)

6. Selamat Mengerjakan 

C. Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
1. Saya bolos saat pembelajaran TIK secara
daring dimulai
2. Saya merasa malas ketika pembelajaran TIK
secara daring sudah dimulai
3. Saya hadir ketika pembelajaran TIK secara
daring dimulai
4. Saya mengikuti pembelajaran TIK secara
daring dengan perasaan senang
5. Saya bersemangat belajar TIK secara daring
karena guru mengajar dengan menyenangkan
6. Lebih menyenangkan bermain daripapa
mengikuti pembelajaran TIK secara daring
7. Saya melakukan hal lain atau tidak
memperhatikan saat guru menjelaskan materi
8. Saya memperhatikan guru saat sedang
69

menjelaskan materi
9. Saya lengah saat guru menjelaskan materi
10. Saya mempelajari kembali materi yang telah
dijelaskan guru
11. Saya mencatat saat guru menjelaskan materi
secara daring
12. Saya bingung dengan materi yang disampaikan
guru ketika belajar TIK secara daring
13. Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan
oleh guru
14. Saya menunda mengerjakan tugas/PR yang
diberikan guru secara daring
15. Saya mengerjakan semua soal latihan dengan
tepat waktu
16. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami
materi, saya bertanya
17. Saya lalai dalam mengerjakan tugas dengan
sungguh-sungguh
18. Saya pasif ketika guru mengajar secara daring
19. Saya bersemangat menanggapi pembelajaran
TIK secara daring
20. Saya senang mengungkapkan pendapat ketika
berdiskusi secara daring
21. Saya pasif ketika diskusi kelompok secara
daring
22. Apabila diberi pertanyaan oleh guru, saya
menjawab dengan cepat
23. Saya belajar TIK ketika sedang menghadapi
70

ujian

D. Ankget Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
1. Saya hadir ketika pembelajaran TIK secara
tatap muka dimulai
2. Saya mengikuti pembelajaran TIK secara tatap
muka dengan perasaan senang
3. Saya bolos saat pembelajaran TIK tatap muka
dimulai
4. Saya merasa malas ketika pembelajaran TIK
secara tatap muka sudah dimulai
5. Lebih menyenangkan bermain daripapa
mengikuti pembelajaran TIK secara tatap muka
6. Saya bersemangat belajar TIK secara tatap
muka karena guru mengajar dengan
menyenangkan
7. Saya memperhatikan guru saat sedang
menjelaskan materi
8. Saya melakukan hal lain atau tidak
memperhatikan saat guru menjelaskan materi
9. Saya mempelajari kembali materi yang telah
dijelaskan guru
10. Saya bingung dengan materi yang disampaikan
guru ketika belajar TIK secara tatap muka
11. Saya lengah saat guru menjelaskan materi
71

12. Saya mencatat saat guru menjelaskan materi


secara tatap muka
13. Saya pasif ketika guru mengajar secara tatap
muka
14. Saya mengerjakan semua soal latihan dengan
tepat waktu
15. Saya menunda mengerjakan tugas/PR yang
diberikan guru
16. Saya lalai dalam mengerjakan tugas dengan
sungguh-sungguh
17. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami
materi, saya bertanya
18. Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan
oleh guru
19. Saya pasif ketika diskusi kelompok secara tatap
muka
20. Saya hanya belajar TIK ketika sedang
menghadapi ujian
21. Saya bersemangat menanggapi pembelajaran
TIK secara tatap muka
22. Saya mengabaikan pertanyaan dari guru saat
pembelajaran TIK secara tatap muka
berlangsung
23. Saya senang mengungkapkan pendapat ketika
berdiskusi secara tatap muka
72

Lampiran 5. Hasil Validitas Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Daring

Data Skor Item


No.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. MZ 3 1 3 3 1 2 3 2 4
2. MA 1 2 1 4 2 3 1 2 1
3. ABY 4 2 4 4 2 2 3 4 3
4. RS 1 2 1 3 2 1 1 4 1
5. PO 4 4 4 3 4 3 4 4 1
6. EAS 4 4 4 4 4 4 4 4 1
7. DPS 1 4 1 4 4 1 3 3 1
8. G 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9. YF 3 4 3 4 4 4 3 4 3
10. RY 2 2 2 3 2 3 2 3 3
11. RE 2 2 2 3 2 3 2 3 3
12. WH 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13. HAP 2 2 2 3 2 3 2 3 3
14. JF 3 2 3 2 2 1 4 4 3
15. SN 2 2 2 3 2 3 2 3 3
16. RY 2 2 2 3 2 3 2 3 2
17. ADO 3 2 3 2 2 3 3 3 3
18. BNS 3 1 3 3 1 1 2 4 2
19. RJ 2 2 2 3 2 3 3 3 3
20. RS 2 2 2 3 2 3 2 3 3
21. SP 2 3 2 3 3 4 3 3 3
22. APP 3 3 3 3 3 3 3 4 3
23. AM 4 4 4 3 4 4 3 3 3
24. GZ 3 1 3 2 1 1 2 2 2
25. AS 3 1 3 2 1 1 2 2 2
26. DP 2 2 2 1 2 3 2 3 2
27. SMW 4 2 4 3 2 1 2 3 2
28. WPF 4 3 4 3 3 2 3 2 3
29. MK 3 2 3 3 2 1 3 4 1
30. RP 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Total x 84 75 84 92 75 78 81 97 76
Rxy 0,611 0,797 0,611 0,566 0,797 0,635 0,800 0,510 0,432
rTabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Keterangan
73

Lanjutan

Data Skor Item


No.
Responden 10 11 12 13 14 15 16 17
1. MZ 4 3 3 4 2 3 4 2
2. MA 4 4 1 4 1 3 3 3
3. ABY 4 4 3 4 2 4 2 1
4. RS 3 1 1 3 3 2 3 1
5. PO 3 4 4 3 1 4 3 2
6. EAS 4 3 4 4 2 1 2 2
7. DPS 1 4 3 1 4 1 4 1
8. G 4 3 4 4 3 2 3 3
9. YF 2 3 3 2 3 2 4 2
10. RY 2 3 2 2 2 2 3 3
11. RE 3 4 2 3 2 2 3 3
12. WH 4 3 4 4 3 2 3 3
13. HAP 3 4 2 3 2 2 3 3
14. JF 4 3 4 4 3 3 3 2
15. SN 2 3 2 2 2 2 3 3
16. RY 4 3 2 4 3 3 3 3
17. ADO 3 3 3 3 3 2 3 3
18. BNS 3 4 2 3 3 2 2 2
19. RJ 3 3 3 3 3 3 3 3
20. RS 3 4 2 3 3 3 2 3
21. SP 3 3 3 3 2 2 3 3
22. APP 3 2 3 3 3 4 4 2
23. AM 3 3 3 3 2 3 4 4
24. GZ 2 2 2 2 2 1 1 2
25. AS 2 2 2 2 2 1 1 2
26. DP 3 2 2 3 2 2 2 3
27. SMW 4 3 2 4 1 4 2 2
28. WPF 3 2 3 3 3 4 4 3
29. MK 2 3 3 2 1 2 3 1
30. RP 4 3 4 4 2 3 3 4
Total x 92 91 81 92 70 74 86 74
Rxy 0,497 0,244 0,800 0,497 0,113 0,417 0,521 0,339
rTabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Tidak

Tidak

Tidak
Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid
Valid

Valid

Keterangan
74

Lanjutan

Data Skor Item Skor


No.
Responden 18 19 20 21 22 23 Total
1. MZ 1 3 2 2 4 3 62
2. MA 1 4 4 1 3 4 57
3. ABY 1 3 4 3 2 1 66
4. RS 1 4 3 4 3 2 50
5. PO 2 3 4 3 3 4 74
6. EAS 4 3 4 2 2 3 73
7. DPS 1 4 4 1 4 4 59
8. G 1 2 3 1 3 4 76
9. YF 1 3 3 2 4 1 67
10. RY 3 3 2 2 3 3 57
11. RE 3 3 2 2 3 3 60
12. WH 2 4 3 2 3 2 78
13. HAP 3 3 2 2 3 3 60
14. JF 3 2 3 3 3 2 66
15. SN 3 3 2 2 3 3 57
16. RY 3 3 2 2 3 3 62
17. ADO 2 3 3 1 3 3 62
18. BNS 4 2 1 3 2 4 57
19. RJ 2 3 3 2 3 2 62
20. RS 2 2 3 1 2 3 58
21. SP 3 3 2 2 3 3 64
22. APP 2 4 3 3 4 1 69
23. AM 3 3 2 3 4 2 74
24. GZ 2 2 2 3 1 3 44
25. AS 2 2 2 2 1 3 43
26. DP 2 2 2 3 2 3 52
27. SMW 3 4 2 2 2 1 59
28. WPF 2 3 3 3 4 4 71
29. MK 2 4 4 4 3 2 58
30. RP 2 4 4 2 3 1 79
Total x 66 91 83 68 86 80
Rxy 0,029 0,265 0,421 -0,106 0,521 -0,185
rTabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Tidak

Tidak

Tidak
Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid
Tidak

Keterangan
75

Lampiran 6. Hasil Validitas Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Tatap Muka

Data Skor Item


No.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. MZ 4 2 3 3 2 2 3 2 3
2. MA 4 1 2 1 2 4 2 1 4
3. ABY 4 1 3 1 1 3 3 1 1
4. RS 3 2 3 2 2 3 3 2 3
5. PO 3 2 1 2 3 3 1 2 3
6. EAS 1 3 1 2 1 2 1 3 1
7. DPS 4 1 1 1 1 4 1 1 4
8. G 3 3 3 3 1 3 3 3 4
9. YF 4 3 4 3 4 3 4 3 2
10. RY 4 3 3 4 4 3 3 3 3
11. RE 4 3 3 4 4 3 3 3 3
12. WH 4 4 3 3 3 4 3 4 3
13. HAP 4 3 3 4 4 3 3 3 3
14. JF 4 3 3 3 3 4 3 3 3
15. SN 4 3 3 4 3 3 3 3 3
16. RY 4 3 3 3 4 2 3 3 3
17. ADO 4 3 3 3 3 3 3 3 3
18. BNS 4 4 3 3 2 4 3 4 4
19. RJ 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20. RS 4 2 3 3 4 2 3 2 3
21. SP 4 3 4 3 3 3 4 3 3
22. APP 4 3 3 3 1 4 3 3 4
23. AM 4 3 4 4 4 3 4 3 3
24. GZ 3 2 4 3 4 3 4 2 3
25. AS 3 2 4 3 1 3 4 2 3
26. DP 4 3 4 3 3 4 4 3 2
27. SMW 3 3 4 3 1 3 4 3 2
28. WPF 2 4 3 3 3 4 3 4 3
29. MK 4 3 4 4 3 4 4 3 1
30. RP 4 3 4 4 4 4 4 3 3
Total x 108 81 92 88 81 96 92 81 86
Rxy 0,439 0,706 0,655 0,810 0,604 0,195 0,655 0,706 0,033
rTabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Tidak

Tidak
Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Keterangan
76

Lanjutan

Data Skor Item


No.
Responden 10 11 12 13 14 15 16 17
1. MZ 2 2 2 3 3 3 2 4
2. MA 1 1 4 2 4 2 1 4
3. ABY 2 1 4 1 3 3 2 4
4. RS 2 2 3 2 2 1 2 3
5. PO 2 1 2 1 4 1 1 3
6. EAS 2 3 3 3 3 2 1 1
7. DPS 1 1 4 1 4 1 1 4
8. G 2 2 3 1 2 1 2 3
9. YF 4 3 4 2 3 3 3 4
10. RY 2 3 3 3 4 3 3 4
11. RE 2 3 3 3 4 3 3 4
12. WH 3 3 4 2 3 4 2 4
13. HAP 2 3 3 3 4 3 3 4
14. JF 3 3 3 1 3 3 3 4
15. SN 2 3 3 3 4 3 3 4
16. RY 2 3 3 3 4 3 3 4
17. ADO 2 3 3 3 4 3 3 4
18. BNS 2 2 3 1 2 3 2 4
19. RJ 3 3 3 3 3 3 2 3
20. RS 2 3 2 2 2 1 3 4
21. SP 2 3 3 3 4 3 3 4
22. APP 2 3 4 1 4 3 3 4
23. AM 2 4 3 3 3 3 3 4
24. GZ 2 2 4 2 2 2 2 3
25. AS 2 2 4 2 2 2 2 3
26. DP 2 2 2 3 2 3 2 4
27. SMW 3 1 4 4 4 3 3 3
28. WPF 3 3 2 3 3 3 4 2
29. MK 3 3 2 3 3 2 2 4
30. RP 2 4 3 2 3 3 2 4
Total x 66 75 93 69 95 76 71 108
Rxy 0,470 0,696 -0,047 0,468 0,226 0,757 0,759 0,439
rTabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Tdidak

Tidak
Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid
Valid

Valid

Keterangan
77

Lanjutan

Data Skor Item Skor


No.
Responden 18 19 20 21 22 23 Total
1. MZ 3 2 2 3 2 3 60
2. MA 4 1 1 4 1 2 53
3. ABY 3 1 2 2 1 3 50
4. RS 3 2 1 2 2 1 51
5. PO 3 1 2 3 1 1 46
6. EAS 2 4 2 1 2 2 46
7. DPS 4 1 1 4 1 1 47
8. G 2 1 2 4 2 1 54
9. YF 2 2 3 3 3 3 72
10. RY 4 3 2 4 3 3 74
11. RE 4 3 2 4 3 3 74
12. WH 3 2 4 4 4 4 77
13. HAP 4 3 2 4 3 3 74
14. JF 4 2 3 4 4 3 72
15. SN 4 3 2 4 3 3 73
16. RY 4 3 2 4 3 3 72
17. ADO 4 3 2 4 3 3 72
18. BNS 4 1 3 3 3 3 67
19. RJ 3 2 2 4 3 3 67
20. RS 4 1 3 4 3 1 61
21. SP 4 3 2 4 3 3 74
22. APP 4 1 3 4 3 3 70
23. AM 3 3 3 3 3 3 75
24. GZ 4 2 2 4 2 2 63
25. AS 4 2 2 4 2 2 60
26. DP 4 1 2 3 3 3 66
27. SMW 3 3 4 3 3 3 70
28. WPF 3 3 4 2 4 3 71
29. MK 3 4 3 4 4 2 72
30. RP 3 1 3 3 3 3 72
Total x 103 64 71 103 80 76
Rxy 0,272 0,425 0,558 0,418 0,861 0,757
rTabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Tidak
Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Keterangan
78

Lampiran 7. Hasil Reliabilitas Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Daring

Data Skor Item


No.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. MZ 3 1 3 3 1 2 3 2 4
2. MA 1 2 1 4 2 3 1 2 1
3. ABY 4 2 4 4 2 2 3 4 3
4. RS 1 2 1 3 2 1 1 4 1
5. PO 4 4 4 3 4 3 4 4 1
6. EAS 4 4 4 4 4 4 4 4 1
7. DPS 1 4 1 4 4 1 3 3 1
8. G 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9. YF 3 4 3 4 4 4 3 4 3
10. RY 2 2 2 3 2 3 2 3 3
11. RE 2 2 2 3 2 3 2 3 3
12. WH 4 4 4 4 4 4 4 4 4
13. HAP 2 2 2 3 2 3 2 3 3
14. JF 3 2 3 2 2 1 4 4 3
15. SN 2 2 2 3 2 3 2 3 3
16. RY 2 2 2 3 2 3 2 3 2
17. ADO 3 2 3 2 2 3 3 3 3
18. BNS 3 1 3 3 1 1 2 4 2
19. RJ 2 2 2 3 2 3 3 3 3
20. RS 2 2 2 3 2 3 2 3 3
21. SP 2 3 2 3 3 4 3 3 3
22. APP 3 3 3 3 3 3 3 4 3
23. AM 4 4 4 3 4 4 3 3 3
24. GZ 3 1 3 2 1 1 2 2 2
25. AS 3 1 3 2 1 1 2 2 2
26. DP 2 2 2 1 2 3 2 3 2
27. SMW 4 2 4 3 2 1 2 3 2
28. WPF 4 3 4 3 3 2 3 2 3
29. MK 3 2 3 3 2 1 3 4 1
30. RP 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Varians 0,993 1,086 0,993 0,547 1,086 1,283 0,769 0,530 0,947
79

Lanjutan

Data Skor Item


No.
Responden 10 11 12 13 14 15 16 17
1. MZ 4 3 3 4 2 3 4 2
2. MA 4 4 1 4 1 3 3 3
3. ABY 4 4 3 4 2 4 2 1
4. RS 3 1 1 3 3 2 3 1
5. PO 3 4 4 3 1 4 3 2
6. EAS 4 3 4 4 2 1 2 2
7. DPS 1 4 3 1 4 1 4 1
8. G 4 3 4 4 3 2 3 3
9. YF 2 3 3 2 3 2 4 2
10. RY 2 3 2 2 2 2 3 3
11. RE 3 4 2 3 2 2 3 3
12. WH 4 3 4 4 3 2 3 3
13. HAP 3 4 2 3 2 2 3 3
14. JF 4 3 4 4 3 3 3 2
15. SN 2 3 2 2 2 2 3 3
16. RY 4 3 2 4 3 3 3 3
17. ADO 3 3 3 3 3 2 3 3
18. BNS 3 4 2 3 3 2 2 2
19. RJ 3 3 3 3 3 3 3 3
20. RS 3 4 2 3 3 3 2 3
21. SP 3 3 3 3 2 2 3 3
22. APP 3 2 3 3 3 4 4 2
23. AM 3 3 3 3 2 3 4 4
24. GZ 2 2 2 2 2 1 1 2
25. AS 2 2 2 2 2 1 1 2
26. DP 3 2 2 3 2 2 2 3
27. SMW 4 3 2 4 1 4 2 2
28. WPF 3 2 3 3 3 4 4 3
29. MK 2 3 3 2 1 2 3 1
30. RP 4 3 4 4 2 3 3 4
Varians 0,685 0,585 0,769 0,685 0,575 0,878 0,671 0,671
80

Lanjutan

Skor Item Skor


No. Data Responden
18 19 20 21 22 23 Total
1. MZ 1 3 2 2 4 3 62
2. MA 1 4 4 1 3 4 57
3. ABY 1 3 4 3 2 1 66
4. RS 1 4 3 4 3 2 50
5. PO 2 3 4 3 3 4 74
6. EAS 4 3 4 2 2 3 73
7. DPS 1 4 4 1 4 4 59
8. G 1 2 3 1 3 4 76
9. YF 1 3 3 2 4 1 67
10. RY 3 3 2 2 3 3 57
11. RE 3 3 2 2 3 3 60
12. WH 2 4 3 2 3 2 78
13. HAP 3 3 2 2 3 3 60
14. JF 3 2 3 3 3 2 66
15. SN 3 3 2 2 3 3 57
16. RY 3 3 2 2 3 3 62
17. ADO 2 3 3 1 3 3 62
18. BNS 4 2 1 3 2 4 57
19. RJ 2 3 3 2 3 2 62
20. RS 2 2 3 1 2 3 58
21. SP 3 3 2 2 3 3 64
22. APP 2 4 3 3 4 1 69
23. AM 3 3 2 3 4 2 74
24. GZ 2 2 2 3 1 3 44
25. AS 2 2 2 2 1 3 43
26. DP 2 2 2 3 2 3 52
27. SMW 3 4 2 2 2 1 59
28. WPF 2 3 3 3 4 4 71
29. MK 2 4 4 4 3 2 58
30. RP 2 4 4 2 3 1 79
Varians 0,786 0,516 0,737 0,685 0,671 0,989 0,786
Total Varians 83,430
Jumlah Varians Total 18,138

R11 0,818 Sangat Tinggi


81

Lampiran 8. Hasil Reliabilitas Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Tatap Muka

Data Skor Item


No.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. MZ 4 2 3 3 2 2 3 2 3
2. MA 4 1 2 1 2 4 2 1 4
3. ABY 4 1 3 1 1 3 3 1 1
4. RS 3 2 3 2 2 3 3 2 3
5. PO 3 2 1 2 3 3 1 2 3
6. EAS 1 3 1 2 1 2 1 3 1
7. DPS 4 1 1 1 1 4 1 1 4
8. G 3 3 3 3 1 3 3 3 4
9. YF 4 3 4 3 4 3 4 3 2
10. RY 4 3 3 4 4 3 3 3 3
11. RE 4 3 3 4 4 3 3 3 3
12. WH 4 4 3 3 3 4 3 4 3
13. HAP 4 3 3 4 4 3 3 3 3
14. JF 4 3 3 3 3 4 3 3 3
15. SN 4 3 3 4 3 3 3 3 3
16. RY 4 3 3 3 4 2 3 3 3
17. ADO 4 3 3 3 3 3 3 3 3
18. BNS 4 4 3 3 2 4 3 4 4
19. RJ 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20. RS 4 2 3 3 4 2 3 2 3
21. SP 4 3 4 3 3 3 4 3 3
22. APP 4 3 3 3 1 4 3 3 4
23. AM 4 3 4 4 4 3 4 3 3
24. GZ 3 2 4 3 4 3 4 2 3
25. AS 3 2 4 3 1 3 4 2 3
26. DP 4 3 4 3 3 4 4 3 2
27. SMW 3 3 4 3 1 3 4 3 2
28. WPF 2 4 3 3 3 4 3 4 3
29. MK 4 3 4 4 3 4 4 3 1
30. RP 4 3 4 4 4 4 4 3 3
Varians 0,524 0,631 0,754 0,754 1,321 0,441 0,754 0,631 0,671
82

Lanjutan

Data Skor Item


No.
Responden 10 11 12 13 14 15 16 17
1. MZ 2 2 2 3 3 3 2 4
2. MA 1 1 4 2 4 2 1 4
3. ABY 2 1 4 1 3 3 2 4
4. RS 2 2 3 2 2 1 2 3
5. PO 2 1 2 1 4 1 1 3
6. EAS 2 3 3 3 3 2 1 1
7. DPS 1 1 4 1 4 1 1 4
8. G 2 2 3 1 2 1 2 3
9. YF 4 3 4 2 3 3 3 4
10. RY 2 3 3 3 4 3 3 4
11. RE 2 3 3 3 4 3 3 4
12. WH 3 3 4 2 3 4 2 4
13. HAP 2 3 3 3 4 3 3 4
14. JF 3 3 3 1 3 3 3 4
15. SN 2 3 3 3 4 3 3 4
16. RY 2 3 3 3 4 3 3 4
17. ADO 2 3 3 3 4 3 3 4
18. BNS 2 2 3 1 2 3 2 4
19. RJ 3 3 3 3 3 3 2 3
20. RS 2 3 2 2 2 1 3 4
21. SP 2 3 3 3 4 3 3 4
22. APP 2 3 4 1 4 3 3 4
23. AM 2 4 3 3 3 3 3 4
24. GZ 2 2 4 2 2 2 2 3
25. AS 2 2 4 2 2 2 2 3
26. DP 2 2 2 3 2 3 2 4
27. SMW 3 1 4 4 4 3 3 3
28. WPF 3 3 2 3 3 3 4 2
29. MK 3 3 2 3 3 2 2 4
30. RP 2 4 3 2 3 3 2 4
Varians 0,372 0,741 0,507 0,769 0,626 0,671 0,585 0,524
83

Lanjutan

Data Skor Item Skor


No.
Responden 18 19 20 21 22 23 Total
1. MZ 3 2 2 3 2 3 60
2. MA 4 1 1 4 1 2 53
3. ABY 3 1 2 2 1 3 50
4. RS 3 2 1 2 2 1 51
5. PO 3 1 2 3 1 1 46
6. EAS 2 4 2 1 2 2 46
7. DPS 4 1 1 4 1 1 47
8. G 2 1 2 4 2 1 54
9. YF 2 2 3 3 3 3 72
10. RY 4 3 2 4 3 3 74
11. RE 4 3 2 4 3 3 74
12. WH 3 2 4 4 4 4 77
13. HAP 4 3 2 4 3 3 74
14. JF 4 2 3 4 4 3 72
15. SN 4 3 2 4 3 3 73
16. RY 4 3 2 4 3 3 72
17. ADO 4 3 2 4 3 3 72
18. BNS 4 1 3 3 3 3 67
19. RJ 3 2 2 4 3 3 67
20. RS 4 1 3 4 3 1 61
21. SP 4 3 2 4 3 3 74
22. APP 4 1 3 4 3 3 70
23. AM 3 3 3 3 3 3 75
24. GZ 4 2 2 4 2 2 63
25. AS 4 2 2 4 2 2 60
26. DP 4 1 2 3 3 3 66
27. SMW 3 3 4 3 3 3 70
28. WPF 3 3 4 2 4 3 71
29. MK 3 4 3 4 4 2 72
30. RP 3 1 3 3 3 3 72
Varians 0,461 0,947 0,654 0,668 0,782 0,671
Total Varians 97,316
Jumlah Butir Varians 15,461

R11 0,879 Sangat Tinggi


84

Lampiran 9. Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring dan


Pembelajaran Tatap Muka
LEMBAR ANGKET MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

DARING DAN PEMBELAJARAN TATAP MUKA PADA MATA

PELAJARAN TIK KELAS X DI SMA N 1 KINALI

Nama :

Kelas :

No. Absen :

A. Pengantar

Dalam rangka menyelesaikan skripsi sebagai tugas akhir, saya

bermaksud mengadakan penelitian di SMA N 1 Kinali. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui minat belajar siswa dalam pembelajaran daring dan

pembelajaran tatap muka. Berkaitan dengan hal tersebut, saya memohon

bantuan saudara/I untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan dalam angket

penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Atas bantuannya saya ucapkan terima

kasih.

B. Petunjuk Pengisian Angket

1. Bacalah dengan teliti dan seksama!

2. Tulislah nama lengkap, kelas, nomor absen pada lembar jawaban!

3. Kerjakan semua soal pada lembar jawab yang telah disediakan dengan

memberikan tanda (√) sesuai dengan pendapat kalian!

4. Jangan memberikan coretan pada angket!


85

5. Untuk menjawab soal pada pernyataan pilihlah 4 (empat) alternative

dibawah ini dengan menggunakan tanda ceklist (√)

e. Sangat Setuju (SS)

f. Setuju (S)

g. Tidak Setuju (TS)

h. Sangat Tidak Setuju (STS)

6. Selamat Mengerjakan 

C. Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
1. Saya bolos saat pembelajaran TIK secara
daring dimulai
2. Saya merasa malas ketika pembelajaran TIK
secara daring sudah dimulai
3. Saya hadir ketika pembelajaran TIK secara
daring dimulai
4. Saya mengikuti pembelajaran TIK secara
daring dengan perasaan senang
5. Saya bersemangat belajar TIK secara daring
karena guru mengajar dengan menyenangkan
6. Lebih menyenangkan bermain daripapa
mengikuti pembelajaran TIK secara daring
7. Saya melakukan hal lain atau tidak
memperhatikan saat guru menjelaskan materi
8. Saya memperhatikan guru saat sedang
86

menjelaskan materi
9. Saya lengah saat guru menjelaskan materi
10. Saya mempelajari kembali materi yang telah
dijelaskan guru
11. Saya bingung dengan materi yang disampaikan
guru ketika belajar TIK secara daring
12. Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan
oleh guru
13. Saya mengerjakan semua soal latihan dengan
tepat waktu
14. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami
materi, saya bertanya
15. Saya senang mengungkapkan pendapat ketika
berdiskusi secara daring
16. Apabila diberi pertanyaan oleh guru, saya
menjawab dengan cepat
D. Ankget Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
1. Saya hadir ketika pembelajaran TIK secara
tatap muka dimulai
2. Saya mengikuti pembelajaran TIK secara tatap
muka dengan perasaan senang
3. Saya bolos saat pembelajaran TIK tatap muka
dimulai
4. Saya merasa malas ketika pembelajaran TIK
secara tatap muka sudah dimulai
87

5. Lebih menyenangkan bermain daripapa


mengikuti pembelajaran TIK secara tatap muka
6. Saya memperhatikan guru saat sedang
menjelaskan materi
7. Saya melakukan hal lain atau tidak
memperhatikan saat guru menjelaskan materi
8. Saya bingung dengan materi yang disampaikan
guru ketika belajar TIK secara tatap muka
9. Saya lengah saat guru menjelaskan materi
10. Saya pasif ketika guru mengajar secara tatap
muka
11. Saya menunda mengerjakan tugas/PR yang
diberikan guru
12. Saya lalai dalam mengerjakan tugas dengan
sungguh-sungguh
13. Apabila mengalami kesulitan dalam memahami
materi, saya bertanya
14. Saya pasif ketika diskusi kelompok secara tatap
muka
15. Saya hanya belajar TIK ketika sedang
menghadapi ujian
16. Saya bersemangat menanggapi pembelajaran
TIK secara tatap muka
17. Saya mengabaikan pertanyaan dari guru saat
pembelajaran TIK secara tatap muka
berlangsung
18. Saya senang mengungkapkan pendapat ketika
berdiskusi secara tatap muka
88

Lampiran 10. Hasil Penelitian Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Daring

Nama Skor Item


No.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. ATF 3 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 3
2. JIW 3 3 3 3 1 2 3 3 3 3 2 3
3. LA 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4
4. R 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3
5. AYP 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3
6. AR 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
7. OR 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3
8. LE 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3
9. MZN 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3
10. NZ 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 4
11. DFH 3 2 4 3 3 4 2 4 3 2 2 4
12. INA 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
13. FY 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3
14. MA 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3
15. HIA 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4
16. MA 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 2 3
17. AAW 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4
18. AF 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4
19. NA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4
20. ML 3 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 4
21. FR 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 4
22. AMS 3 3 3 3 3 2 2 2 1 2 1 4
23. APP 3 2 3 3 4 1 2 3 3 2 1 3
24. AA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
25. DF 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4
26. N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
27. LW 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4
28. NEP 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4
29. C 4 3 4 2 1 1 4 4 4 2 1 4
30. AP 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3
31. IAR 4 3 3 3 3 1 4 4 4 3 2 3
32. M 4 2 3 3 3 1 1 3 2 3 2 3
33. MA 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
34. OC 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4
35. HA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
36. DW 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4
89

Lanjutan

Nama Skor Item Skor


No.
Responden 13 14 15 16 Total
1. ATF 3 3 2 3 43
2. JIW 3 4 2 3 44
3. LA 3 3 3 3 57
4. R 3 4 3 2 51
5. AYP 2 2 3 2 40
6. AR 4 4 4 3 61
7. OR 3 3 3 3 50
8. LE 3 2 2 2 42
9. MZN 3 2 2 2 39
10. NZ 4 3 3 3 53
11. DFH 4 2 2 3 47
12. INA 3 2 2 2 45
13. FY 3 2 2 2 47
14. MA 3 2 2 2 45
15. HIA 4 3 3 3 56
16. MA 3 3 2 3 50
17. AAW 4 3 3 3 53
18. AF 4 3 3 3 53
19. NA 3 3 3 3 48
20. ML 3 4 3 3 50
21. FR 4 3 2 4 47
22. AMS 4 2 4 4 43
23. APP 3 2 2 2 39
24. AA 4 4 4 4 63
25. DF 4 3 4 4 60
26. N 4 4 4 4 63
27. LW 4 3 3 4 58
28. NEP 3 3 3 3 51
29. C 4 4 1 1 44
30. AP 3 3 2 2 41
31. IAR 4 4 4 3 52
32. M 3 3 2 3 41
33. MA 3 3 2 2 44
34. OC 4 4 3 3 52
35. HA 3 3 2 2 45
36. DW 4 4 3 3 53
90

Lanjutan

Nama Skor Item


No.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
37. BJ 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4
38. AC 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
39. IJ 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 4
40. IMA 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4
41. DDS 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4
42. BABM 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4
43. DSM 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4
44. EZ 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4
45. LF 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 4
46. MH 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
47. AR 3 2 4 3 3 2 3 4 3 3 3 4
48. IA 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4
49. AWA 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 1 4
50. ES 3 2 4 3 4 2 3 4 3 2 2 4
51. DYA 4 4 4 3 2 4 3 3 3 2 3 3
52. AK 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4
53. DPS 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4
54. ADS 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4
55. MS 4 4 4 4 3 3 2 4 3 2 1 4
56. J 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
57. IA 3 3 1 2 3 3 3 3 4 3 2 3
58. AP 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3
59. KN 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3
91

Lanjutan

Nama Skor Iten Skor


No.
Responden 13 14 15 16 Total
37. BJ 3 3 3 3 51
38. AC 4 3 3 2 50
39. IJ 3 3 3 2 48
40. IMA 4 4 4 3 58
41. DDS 4 3 3 3 56
42. BABM 4 3 3 3 57
43. DSM 4 3 3 3 56
44. EZ 4 3 3 3 56
45. LF 3 3 3 2 47
46. MH 3 3 2 2 47
47. AR 3 3 3 3 49
48. IA 3 3 2 3 50
49. AWA 3 3 2 3 50
50. ES 4 3 3 3 49
51. DYA 3 3 3 3 50
52. AK 4 4 3 3 57
53. DPS 4 4 3 3 57
54. ADS 4 4 3 4 59
55. MS 4 4 4 4 54
56. J 3 3 2 3 47
57. IA 3 3 3 2 44
58. AP 3 3 3 3 41
59. KN 3 3 3 3 45
92

Lampiran 11. Hasil Penelitian Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran
Tatap Muka

Nama Skor Item


No.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. ATF 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 3
2. JIW 3 3 3 4 3 3 3 4 4 2 2 2
3. LA 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3
4. R 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3
5. AYP 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3
6. AR 4 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 3
7. OR 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3
8. LE 3 3 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3
9. MZN 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3
10. NZ 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 2
11. DFH 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2
12. INA 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3
13. FY 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3
14. MA 4 4 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3
15. HIA 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4
16. MA 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3
17. AAW 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
18. AF 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
19. NA 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20. ML 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3
21. FR 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4
22. AMS 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3
23. APP 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 2 3
24. AA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25. DF 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
26. N 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27. LW 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
28. NEP 4 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3
29. C 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4
30. AP 4 3 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3
31. IAR 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 4
32. M 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2
33. MA 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
34. OC 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 4 3
35. HA 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3
36. DW 3 3 4 4 4 3 4 3 3 1 4 3
93

Lanjutan

Nama Skor Item


No. Skor Total
Responden 13 14 15 16 17 18
1. ATF 3 3 3 3 3 3 58
2. JIW 3 3 3 1 3 3 52
3. LA 4 1 4 3 4 4 62
4. R 3 2 3 3 3 3 50
5. AYP 3 2 2 3 3 3 52
6. AR 3 2 2 3 3 3 54
7. OR 2 3 3 4 3 3 53
8. LE 2 2 2 2 2 2 45
9. MZN 2 2 2 2 2 2 44
10. NZ 3 2 4 3 4 3 59
11. DFH 2 4 1 3 1 3 52
12. INA 2 2 3 3 4 3 57
13. FY 3 2 2 3 4 3 55
14. MA 4 3 3 4 1 2 53
15. HIA 3 3 4 4 4 3 66
16. MA 3 3 3 3 4 3 55
17. AAW 4 3 3 3 3 4 60
18. AF 4 3 3 3 3 4 60
19. NA 3 2 3 3 3 3 54
20. ML 3 2 3 4 3 3 56
21. FR 3 3 2 3 3 3 57
22. AMS 4 3 1 4 3 4 58
23. APP 3 1 1 3 3 3 56
24. AA 4 4 4 4 4 4 72
25. DF 3 4 4 4 4 4 70
26. N 4 4 4 4 4 4 72
27. LW 4 4 4 4 4 4 72
28. NEP 3 2 3 3 3 3 55
29. C 4 2 1 4 4 4 61
30. AP 3 2 3 3 3 3 55
31. IAR 4 1 4 3 4 4 63
32. M 3 2 2 3 2 3 45
33. MA 3 3 3 4 3 3 55
34. OC 4 1 4 4 3 3 58
35. HA 2 2 2 3 3 3 51
36. DW 4 2 4 4 3 3 59
94

Lanjutan

Nama Skor Item


No.
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
37. BJ 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3
38. AC 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3
39. IJ 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3
40. IMA 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4
41. DDS 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4
42. BABM 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3
43. DSM 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4
44. EZ 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4
45. LF 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3
46. MH 4 3 4 4 3 4 4 3 2 1 3 3
47. AR 4 4 4 4 1 4 3 2 3 1 3 3
48. IA 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3
49. AWA 4 4 4 3 3 3 3 1 4 2 1 3
50. ES 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3
51. DYA 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 3
52. AK 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
53. DPS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
54. ADS 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
55. MS 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4
56. J 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
57. IA 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3
58. AP 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2
59. KN 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4
95

Lanjutan

Nama Skor Iten Skor


No.
Responden 13 14 15 16 17 18 Total
37. BJ 3 2 3 3 3 3 55
38. AC 3 3 3 4 3 3 59
39. IJ 3 3 3 3 3 3 58
40. IMA 3 3 2 4 4 4 63
41. DDS 3 3 4 3 4 3 65
42. BABM 3 3 3 4 3 4 63
43. DSM 3 3 4 3 4 3 65
44. EZ 3 3 3 4 3 4 62
45. LF 3 2 3 4 3 4 56
46. MH 3 2 3 3 4 3 56
47. AR 3 1 3 4 3 3 53
48. IA 3 3 4 4 3 3 64
49. AWA 3 2 4 3 3 4 54
50. ES 3 2 2 3 3 3 50
51. DYA 3 2 2 3 4 3 59
52. AK 4 4 4 4 4 3 70
53. DPS 4 4 4 4 4 3 70
54. ADS 4 4 4 4 4 4 72
55. MS 4 4 4 4 4 4 68
56. J 3 3 3 2 3 3 52
57. IA 3 3 3 4 4 3 62
58. AP 3 2 1 3 3 3 48
59. KN 4 2 3 4 3 3 76
96

Lampiran 12. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran


Daring
Tabel Hasil Data Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

39 39 40 41 41 41 42 43 43 44
44 44 44 45 45 45 45 47 47 47
47 47 47 48 48 49 49 50 50 50
50 50 50 50 51 51 51 52 52 53
53 53 53 54 56 56 56 56 57 57
57 57 50 58 59 60 61 63 63

Rata-rata : 49,96

Varians : 38,37

Skor Max : 63

Skor Min : 39

Range = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah + 1

= 63 – 39 + 1

= 23

Interval = 23/5

= 4,6 (dibulatkan menjadi 5)

Tabel Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Daring

No. Interval Frekuensi Persentase Klasifikasi


1. 39-43 9 15% Sangat Rendah
2. 44-48 16 27% Rendah
3. 49-53 18 31% Sedang
4. 54-58 11 19% Tinggi
5. 59-63 5 8% Sangat Tinggi
Jumlah 59 100%
97

Lampiran 13. Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran


Tatap Muka
Tabel Hasil Data Angket Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap Muka

44 45 45 48 50 50 51 52 52 52
52 53 53 53 54 54 54 55 55 55
55 55 55 56 56 56 56 57 57 58
58 58 58 59 59 59 59 60 60 61
62 62 62 63 63 63 64 65 65 66
68 70 70 70 72 72 72 72 76

Rata-rata : 58,57

Varians : 53,66

Skor Max : 76

Skor Min : 44

Range = Nilai Tertinggi – Nilai Terendah + 1

= 76 – 44 + 1

= 31

Interval = 31/5

= 6,2 (dibulatkan menjadi 7)

Tabel Distribusi Frekuensi Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Tatap


Muka

No. Interval Frekuensi Persentase Klasifikasi


1. 43-49 4 7% Sangat Rendah
2. 50-56 23 39% Rendah
3. 57-63 19 32% Sedang
4. 64-70 8 14% Tinggi
5. 71-77 5 8% Sangat Tinggi
Jumlah 59 100%
98

Lampiran 14. Surat Izin Penelitian


99

Lampiran 15. Surat Rekomendasi dari Dinas Pendidikan


100

Lampiran 16. Surat Telah Melaksanakan Penelitian


101

Lampiran 17. Dokumentasi Penelitian


102

Anda mungkin juga menyukai