Islam mengandung arti berserah diri, tunduk, patuh dan taat sepenuhnya kepada kehendak Allah Swt. Secara terminologis, Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diberikan oleh Allah Swt. kepada masyarakat manusia melalui para utusanNya. Jadi Islam adalah agama yang dibawa oleh para nabi pada setiap zamannya yang berakhir dengan kenabian Muhammad saw. Ruang lingkup ajaran Islam Tugas adalah agama yang bertugas secara garis besar : untuk : 1. Aspek keyakinan yang disebut aqidah a. Mendatangkan perdamaian dunia dengan membentuk 2. Aspek norma atau hukum yang disebut persaudaraan diantara sekian agama di dunia, syari’ah b. Menghimpun segala kebenaran yang termuat dalam 3. Aspek perilaku yang disebut akhlaq agama-agama sebelumnya, c. Membetulkan kesalahan-kesalahan dalam agama, menyaring mana yang benar dan mana yang palsu, d. Mengajarkan kebenaran abadi yang sebelumnya tidak pernah diajarkan, berhubung keadaan bangsa atau umat pada waktu itu masih dalam tahap permulaan dari tingkat perkembangan mereka dan e. Memenuhi segala kebutuhan moral dan rohani bagi umat manusia yang selalu bergerak maju. Peranan Agama Islam dalam kehidupan : 1. Menentramkan batin 2. Sebagai landasan peradaban abadi 3. Sebagai kekuatan pemersatu 4. Sebagai kekuatan rohani 5. Menjawab segala problematika kehidupan • Al-Qur’an berarti kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dengan bahasa Arab melalui malaikat Jibril, sebagai mu’jizat dan B. Sumber Ajaran Islam argumentasi dalam mendakwahkan kerasulannya dan 1. Alquran sebagai pedoman hidup untuk mencapai kedamaian 2. Sunnah dan Hadis dunia akhirat. 3. Ijtihad • sunnah berarti perbuatan nabi, sedangkan hadis berarti laporan atau reportase dari kegiatan sunnah tersebut.
• Ijtihad berarti mengerahkan segala kemampuan
secara maksimal dalam mengungkapkan kejelasan hukum Islam atau untuk menjawab dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang muncul. Nama-nama Alquran : Periode Turunnya Alquran 1) Alkitab (Q.S. AlKahfi : 1) Makiyah : 2) Al-Furqon (Al-Furqon: 1). a. ayatnya pendek-pendek 3) Ar-Rahmah (An-Naml: 77). b. mengandung soal tauhid 4) An-Nur (An-Nisa’: 174). Madaniyah : 5) Al-Huda (At-Taubah: 33). a. ayatnya panjang-Panjang 6) Adz-Dzikra (Al-Hijr: 9) b. berisi mengenai hukum yang jelas dan tegas kandungannya c. kebanyakan permulaan firman Allah dimulai dengan : “Wahai orang yang beriman” Pokok Kandungan Al-Quran : Metode-metode dalam penafsiran a. Prinsip-prinsip keimanan, Alquran : b. Prinsip-prinsip syari’ah. 1) Tafsir bil ma’tsur c. Janji dan ancaman. 2) Tafsir bil ma’qul d. Sejarah atau kisah-kisah masa lalu. 3) Tafsir ijdiwad (campuran) e. Ilmu pengetahuan. 4) Tafsir Tahlili 5) Tafsir maudlu’i 6) Tafsir bil ilmi Fungsi hadis terhadap Al-Qur’an Menjelaskan Al-Qur’an : a) Memberikan rincian 1) Menjelaskan Al-Qur’an b) Membatasi kemutlakan 2) Macam-macam hadis c) Memberikan pengecualian terhadap pernyataan Qur’an yang masih 3) Kehujjahan Hadis umum d) As-sunnah menetapkan hukum baru yang tidak ditetapkan oleh Alquran Macam-macam hadis : Dari segi kualitasnya hadis terbagi menjadi : a) Hadis Mutawatir a. Hadis Shahih b) Hadis masyhur b. Hadis hasan c) Hadis ahad c. Hadis dhaif Kehujjahan Hadis : Para ulama sepakat bahwa hadis dha’if tidak boleh digunakan sebagai dalil dalam menentukan hukum Posisi Ijtihad dalam Syari’at Islam Ijtihad menggunakan pertimbangan akal secara jelas diundangkan dalam sebuah hadis, sebagai alat untuk mencapai keputusan, apabila tidak ada petunjuk dalam Alquran maupun Al-Hadis. Syarat-syarat mujtahid
a. Memiliki integritas keimanan yang kuat terhadap syariah Ilahiyah,
b. Mengetahui isi Al-Qur’an dan Hadis yang berkenaan dengan hukum. c. Mengetahui bahasa Arab dengan berbagai keilmuannya d. Mengetahui kaidah-kaidah ushuliyah yang luas, e. Mengetahui produk-produk ijtihad (hukum) yang diwariskan oleh para ahli terdahulu untuk melihat kesinambungan hukum f. Mengetahui ilmu riwayah yang berkenaan dengan kaedah-kedah kesahihan hadis g. Mengetahui rahasia-rahasia tasyri’, yaitu kaedah yang menerangkan tujuan syara’ dalam meletakkan beban taklif kepada mukallaf.