Anda di halaman 1dari 3

Niko Bagaskara

6101422185

PJKR D

Rangkuman BAB 1

A. Perilaku Gerak
Perilaku gerak manusia (human behavior) lebih menekankan pada prinsip-prinsip
keterampilan gerak manusia yg dihasilkan pada tahap perilaku analisis. Perilaku gerak di bagi
menjadi 3 bagian, antara lain:
1. Teori gerak (motor control) : Studi mengerai faktor faktor Fungsi saraf yang
mempengaruhi gerak manusia.
2. Belajar gerak (motor learning) : studi tentang proses keterlibatan dalam
memperoleh dan menyempurnakan keterampilan gerak sangat terkait degan latihan
dan pengalaman individu Bersangkutan. Dalam belajar gerak Ada 3 tahapan:
a. Tahapan verbal kognitif
b. Tahapan gerak
c. Tahapan otomatisasi
3. Perkembangan gerak (motor development) : Perubahan perilaku gerak manusia yg
merupakan hasil interaksi antara kematangan suatu organisme dengan lingkungan.

B. Perkembangan Gerak
Konsep Inti :
1. Perkembangan gerak merupakan sebuah bidang Studi dalam gerak manusia.
2. Perkembangan gerak sebagai perubahan dalam perilaku gerak yang merefleksikan
interaksi kematangan organisme dan lingkunganya.
3. Ada 2 paham yg terlingkup dalam perkembangan gerak yaitu yang memandang
perkembangan gerak sebagai produk gerak dan perkembangan gerak sebagai proses gerak.

C. Studi tentang Proses Perkembangan Gerak


Perkembangan meliputi semua aspek dari perilaku manusia, dan sebagai hasil mungkin
hanya dipisahkan kedalam beberapa domain, kategori, atau periode usia. Proses perkembangan
ini akan terus berlangsung seiring dengan bertambahnya umur. Perkembangan gerak sangat
bersifat spesifik. Setiap orang mempunya kemampuannya masing-masing baik dalam bentuk
performa maupun keterampilan dalam aktivitas geraknya. Keterlibatan berbagai faktor
kemampuan gerak dan kemampuan fisik satu sama lain berinteraksi dengan cara yang sangat
kompleks. Terutama terkait dengan kemampuan kognitif dan afektif mereka. Pengaruh dari
faktor biologis ini biasanya terjadi saat terjadinya pembuahan yang menghasilkan benih
manusia (Zygote) yang kemudian berkembang menjadi organisme atau janin sebagai calon
manusia yang dikenal sebagai fetis atau bayi dalam kandungan.
Pengaruh dari faktor lingkungan dimana faktor ini merupakan kondisi yang
memungkinkan berlangsungnya proses perkembangan. Faktor lingkungan ini memiliki
beberapa aspek seperti:

1. Alamiah sosial dimana bentuk pergaulan, tingkat sosial, tingkat ekonomi, bentuk
daerah tempat tinggal memberi andil dalam terbentuknya sikap kognitif dan afektif
individu.
2. Setiap individu memiliki keunikan tersendiri dalam hal perkembangan dan
kemahiran akan kemampuan gerak. Salah satu diantaranya adalah Gallahue.

D. Klasifikasi Perkembangan Usia


Menyimak tabel 1.1. klasifikasi kronologis mengenai usia dapat disimpulkan bahwa sebagai
seorang calon guru pendidikan jasmani program gerak guna menunjang latihan gerak individu harus
disesuaikan menurut tingkat usia seorang murid/siswa karena pada tingkat usia yang berbeda memiliki
perkembangan afektif dan kognitif yang berbeda.

E. Sejarah tentang studi perkembangan gerak


Sejarah perkembangan studi gerak yang dimulai sejak akhir abad ke-19 dan
berkembang pesat pada tahun 1920-an hingga 1930-an. Pada tahun 1987, Tiedemann
melakukan observasi terhadap anaknya dan menjadi awal dari periode pendahuluan (precursor
period) dalam perkembangan gerak. Clark dan Whitall membagi periode perkembangan gerak
menjadi empat periode, yang mencakup periode pendahuluan, periode kematangan, periode
normatif/deskriptif, dan periode yang berorientasi pada proses. Teori Kephart diperkenalkan
sebagai inisiatif yang menekankan pentingnya aktivitas gerak dalam meningkatkan
kemampuan akademik siswa, serta hubungan antara persepsi dan gerak dalam perkembangan
gerak. Periode yang terakhir menekankan pentingnya proses dan produk dalam perkembangan
gerak.

F. Merancang Penelitian dalam Perkembangan Gerak: Cross-Sectional dan Lonitudinal


Pada rancangan cross-sectional, subyek dari berbagai perlakuan atau kelompok umur
diuji dengan alat ukur yang sama pada waktu yang sama, sementara pada rancangan
longitudinal, satu kelompok subyek diobservasi secara berulang-ulang. Rancangan cross-
sectional lebih efisien secara administrative karena dapat diselesaikan dalam waktu yang
singkat, namun memerlukan asumsi perubahan yang terjadi oleh karena perbedaan umur dan
tidak memantau perubahan perilaku yang sering disebut dengan teknik gerak. Penelitian yang
menggunakan pendekatan yang berorientasi pada proses lebih memfokuskan pada performa
teknik gerak.

I. Perkembangan, Kematangan, dan Pertumbuhan


Perkembangan mencakup kedua unsure yaitu: kematangan dan pertumbuhan.
Perkembangan merupakan istilah umum yang merujuk pada kemajuan dan kemunduran yang
telah terjadi Hingga akhir hayat. Pertumbuhan merupakan aspek structural dari perkembangan.
Sedangkan kematangan berkaitan dengan perubahan fungsi pada perkembangan manusia.
1. Mengukur Pertumbuhan : Antropometry
Cabang ilmu pertumbuhan manusia dan pengukuran tubuh manusia disebut juga
dengan Anthropometry
2. Mengukur Kematangan
Kematangan adalah kemajuan yang lebih bersifat kualitatif dari pada kuantitatif
3. Mengukur Perkembangan Gerak
Karena banyaknya factor yang mempengaruhi perkembangan gerak seperti proses
kelahiran, lingkungan fisik, aktivitas fisik dan latihan secara teratur. Maka untuk
mengukur perkembangan Gerak ini dapat dilakukan secara kualitatif maupun
kuantitatif.

Anda mungkin juga menyukai