B. Aqidah Akhlak
a. Pengertian Aqidah Akhlak
1. Pengertian Aqidah
Pengertian Aqidah secara bahasa yang diambil dari kata al„aqdu
merupakan bentuk infinitif (masdar) dari kata „aqoda ya‟qidu
yang artinya mengikat sesuatu. Pengertian Aqidah adalah
“amalun qolbiyun” keyakinan dalam hati tentang sesuatu dan dia
membenarkan hal tersebut. Sedangkan menurut istilah pengertian
aqidah adalah sesuatu yang pertama kali harus yang di imani dan
harus diyakin oleh seorang mukmindan muslim dengan
keyakinan yang pasti, ridho dan menerima sepenuh hati serta
merasa tenang dengan keyakinannya tersebut. Menurut Yusuf
Qardhawi pengertian Aqidah adalah suatu kepercayaan yang
meresap ke dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak bercampur
keraguan dan menjadi pedoman bagi tingkah laku dan perbuatan
sehari-hari
2. Pengertian Akhlak
Menurut bahasa kata Akhlak dalam bahasa Arab merupakan
jamak‟ dari / خلقkhuluqun yang berarti budi pekerti, perangai,
tingkah laku, sopan santun atau tabiat. Kata tersebut mengandung
segi persesuaian dengan perkataan / خلقkhalqun berarti kejadian,
yang juga erat hubungannya dengan / خالقkhaliq yang berarti
pencipta, demikian pula / مخلوقmakhluqun yang berarti yang
diciptakan.
Pengertian akhlak menurut istilah
a. Menurut Ibnu Miskawih : Akhlak adalah kondisi jiwa yang
mendorong tindakan-tindakan tanpa perlu berpikir dan
mempertimbangakan lagi
b. Sedangan menurut Al-Ghazali : Akhlak ialah gambaran keadaan
jiwa berupa sifat- sifat yang sudah mendarah daging yang
mendorong melakukan perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa
berfikir panjang
b. Pola pikir keilmuan dan karakteristik Aqidah Akhlak
a. Pentunjuk Quwwah al-Ilmi akan menjadi sumber kebaikan kalau
sudah menuntun dengan mudah untuk membedakan yang benar
dan yangsalah dalam keyakinan, yang baik dan yang buruk dalam
perbuatan serta yang jujur dan yang bohong dalam berkata-kata
b. Petunjuk Quwwah al-Ghadhab, akan menjadi baik apabila dapat
dikendalikan oleh akal yang sehat, sehingga menghasilkan sifat
(syaja‟ah) yang menjadi sumber berbagai akhlak yang baik
Quwwah asy-Syahwah, akan menjadi baik apabila dapat terdidik
oleh akal dan syariat, maka ia akan menghasilkan sifat „iffah yang
menjadi sumber dari berbagai akhlak yang mulia, seperti
malu,sabar, qanaah, wara, zuhud dan lain-lain Ilmu akhlak ialah
ilmu untuk menetapkan segala perbuatan manusia. ditetapkan
dengan mengunakan ilmu akhlak sebagai petunjuknya. Ahmad
Amin lebih menegaskan lagi dalam kitabnya Al-Akhlak dengan
mengatakan bahwa: ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk,
dan menerangkan apa yang harus diperbuat oleh sebagian manusia
terhadap sesamanya dan kemudian menjelaskan tujuan yang
hendak dicapai oleh manusia dan perbuatan mereka supaya
menunjukkan yang lurus yang harus diperbuat.supaya lebih jelas,
perbuatan-perbuatan manusia itu dapat dibagi dalam tiga macam
perbuatan :
a. Perbuatan yang dikehendaki atau disadari, pada waktu dia
berbuat dan disengaja
b. Perbuatan yang tidak dilakukan tidak dikehendaki, sadar atau
tidak sadar di waktu dia berbuat, tetapi perbuatan itu di luar
kemampuannya dan dia tidak bisa mencegahnya.
c. Perbuatan yang tidak jelas atau setengah-setengah ,
mutasyabihat. Yang dimaksud tengah-tengah, mungkin suatu
perbuatan dapat dimasukkan perbuatan akhlak tapi bisa juga
tidak. Selanjutnya, dalam menetapkan suatu perbuatan yang
muncul dengan kehendak dan disengaja hingga dapat dinilai
baik apa buruk ada beberapa syarat yang perlu diperhatikan:
1. Situasi dalam keadaan bebas, sehingga tindakan dilakukan
dengan sengaja
2. Pelaku tahu apa yang dilakukan, yaitu mengenai nilai baik
buruknya.