Anda di halaman 1dari 8

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : STRUKTUR KEILMUAN PAI


B. Kegiatan Belajar : 3

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa istilah
dan definisi) di KB Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki pola
pikir dan karakteristik sebagai berikut:

A. Al Qur’an dan Hadis

1. Pengertian Al Qur’an

Al-Qur’an adalah wahyu Allah sebagai petunjuk bagi


umat Islam dalam berbagai segi kehidupan, baik
dalam berakidah, beribadah, maupun berakhlak, agar
selamat di dunia dan akhirat. Secara etimologi Al
Qur’an mempunyai pengertian yang berbeda.

a. Kata al-Qur’an merupakan mashdar dari kata ‫رأ يقرأ‬a‫ق‬


yang memiliki arti membaca.

b. Kata al-Qur’an merupakan mashdar dari kata ‫ قرأ يقرأ‬a


yang memiliki arti Kumpulan.

Dengan makna keduanya Al Qur’an menunjukkan arti


sekumpulan yang dibaca.

2. Pengertian Hadis

Menurut para pakar ilmu Hadis, Hadis mempunyai


beberapa persamaan kata (sinonim/murâdif), yaitu
Sunah, Khabar, dan Atsar. Secara etimologi. Kata
Hadis‛ (Hadîts) berarti ‫الجديد‬/5‫دة‬5555‫( الج‬al-Jdîd/al-jiddah=
baru), atau ‫بر‬55555‫ الخ‬5‫الم‬555555‫( والك‬al-khabar = berita, dan
pembicaraan/perkataan).

Menurut Mahmud al-Thahan Ahli hadis : Sesuatu yang


datang dari Nabi baik berupa perkataan atau perbuatan
dan atau persetujuan.

Hadis terdiri dari tiga macam yakni perkataan,


perbuatan dan persetujuan (Taqrir)

a. Hadis Qawli (hadis berupa perkataan Nabi)

b. Hadis Fi’li (hadis berupa perbuatan Nabi) contoh :


wudhu, Shalat, haji.

c. Hadis persetujuan (Taqrir) yaitu suatu perbuatan atau


perkataan di antara para sahabat yang disetujui Nabi
contoh : Nabi disugui binatang Dhabb.

Di antara ulama ada yang memasukkan pada definisi


Hadits Sifat (Washfî), Sejarah (Tarîkhî) dan Cita-cita
(Hammî) Rasul. Hadis sifat (Washfî) baik sifat fisik
(khalqîyah) maupun sifat perangai (khuluqîyah).

3. Pola piker Keilmuan Al Qur’an dan Hadis

a. Disiplin Ilmu Al Qur’an

1) Dari segi makna idhafahnya berarti segala yang


berkaitan dengan al-Qur’an.

2) Segala ilmu yang bersandar kepada al-Qur’an


termasuk ke dalam ulum al-Qur’an seperti ilmu
tafsir, ilmu qira’at, ilmu Rasm al-Qur’an, ilmu
I’jaz al- Qur’an, ilmuu Asbab al-Nuzul, ilmu
nasikh wa al-mansukh, Ilmu I’rab al-Qur’an,
ilmu Gharib al-Qur’an, Ulum al- Din, Ilmu
Lughah dan lain-lain, karena ilmu-ilmu itu
merupakan sarana untuk memahami al-Qur’an
(Teungku Muhammad Hasbi al-Shiddieqy :
2014).

3) Makna Ulum al-Qur’an ialah ilmu-ilmu yang


berkaitan dengan kajian al-Qur’an seperti ilmu
tata cara membaca Al Qur’an, ilmu sejarah
turunnya al-Qur’an, ilmu tartib al-Kitabah dan
tartib al-Tilawah (urutan penulisan), ilmu sejarah
penghimpunan al- Qur’an dari masa nabi
Muhammad saw sehingga masa ‘Usman bin
‘Affan. Dengan kita mempelajari Ulum al-
Qur’an kita dapat memahami dan mengenal al-
Qur’an dengan keseluruhan.

b. Disiplin Ilmu Hadis

b. Ilmu Hadis Riwayah yaitu ilmu yang mempelajari


Hadis dari sisi mata rantai periwayatan Hadis,
apakah para perawinya tsiqah, dhabit, dan adil.
Apakah periwayatan muttashil (sampai kepada
Rasul) atau terputus (munqathi).

c. Ilmu Hadis Dirayah adalah ilmu yang mempelajari


Hadis ditinjau dari segi teks (matan). Apakah
teksnya bertentangan dengan Alquran, nalar, ijma,
dan Hadis yang lebih kuat darinya, dan apakah teks
tersebut mengandung inklusi, koreksi, atau
penambahan, atau pengurangan beberapa frase.

4. Pola Pikir Keilmuan dan Karakteristik Al Qur’an dan


Hadis
Pola pikir keilmuan al-Qur’an dan Hadis berkaitan
dengan pola pikir untuk memahami pesan wahyu
Allah SWT untuk dapat menjadi pedoman dalam
kehidupan umat Islam.
B. Aqidah Akhlak
1. Pengertian Aqidah
Aqidah berkaitan dengan prinsip kepercayaan yang
akan mengantarkan peserta didik dalam mengenal
dan meyakini Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah,
Para Nabi dan Rasul, serta memahami konsep tentang
hari akhir serta qadlāʾ dan qadar.
a. Secara bahasa Aqidah diambil dari kata al‘aqdu
yang merupakan bentuk infinitif (masdar) dari
kata ‘aqoda ya’qidu yang berarti mengikat
sesuatu. Aqidah merupakan “amalun qolbiyun”
atau keyakinan dalam hati tentang sesuatu dan dia
membenarkan hal tersebut.
b. Secara istilah aqidah adalah sesuatu yang pertama
kali harus diimani dengan yakin oleh seorang
mukmin dengan keyakinan yang pasti, ridho dan
menerima sepenuh hati serta merasa tenang dengan
keyakinannya tersebut. Atau secara sederhana
akidah Islam adalah iman kepada Allah, malaikat
Allah, Kitab-kitab Allah, Rasul-rasul Allah, Hari
akhir serta qada’ dan qadar, yang kemudian dikenal
dengan rukun Iman.
c. Menurut Yusuf Qardhawi Aqidah adalah suatu
kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan
penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan
keraguan serta menjadi alat kontrol bagi
tingkah laku dan perbuatan sehari-hari.
2. Pengertian Akhlak
a. Secara Bahasa
Akhlak dalam bahasa Arab merupakan jamak’
dari ‫خلق‬/khuluqun yang berarti budi pekerti,
perangai, tingkah laku, sopan santun atau tabiat.
Kata tersebut mengandung segi persesuaian dengan
perkataan ‫خلق‬/khalqun berarti kejadian, yang juga
erat hubungannya dengan ‫الق‬55‫خ‬/khaliq yang
berarti pencipta, demikian pula ‫وق‬55‫مخل‬/makhluqun
yang berarti yang diciptakan.
b. Secara Istilah
1). Ibnu Maskawih mendefinisikan “Akhlak adalah
kondisi jiwa yang mendorong tindakan-tindakan
tanpa perlu berpikir dan pertimbangan lagi”
2). Al Ghazali Merumuskan Akhlak yakni “Akhlak
ialah gambaran keadaan jiwa berupa sifat-sifat yang
sudah mendarah daging yang mendorong
dilakukannya perbuatan-perbuatan dengan mudah
lagi gampang tanpa berfikir panjang”
3). Ahmad Aminmendefinisikan akhlak yaitu
kehendak yang dibiasakan, bukan perbuatan yang
tidak ada kehendaknya. Seperti bernafas, denyut
jantung, kedipan mata dan lain-lain.
3. Pola pikir keilmuan dan karakteristik Aqidah Akhlak
1) Ibu Miskawaih menjelaskan bahwa di dalam jiwa
seseorang itu terdapat tiga kekuatan (al-quwwah)
yang sangat penting dalam membentuk akhlak
manusia.
2) Imam Al-Ghazali menyebutkan sebagai Ummahat
al-Akhlaq wa Ushuluha dengan ditambahkan satu
kekuatan (al-quwwah) sehingga genap menjadi
empat kekuatan (alquwwah) (Al-Ghazali, Ihya
Ulum ad-Din/Rubuu’ al- Muhlikat, 2005; 936).
a) Quwwah al -ilmi menjadi sumber kebaikan
menuntutn dengan mudah membedakan yang
benar dan salah
b) Quwwah al Ghadhab yakni akan menjadi baik
dikendalikan oleh akal sehat dan syariat
menghasilkan Syaja’ah. Jika berlebihan
menjadi tahawur (nekad) bila condong pada
sifat lemah dinamakan jubn (takut yang
berlebih)
c) Quwwah asy Syahwah yakni akan menjadi baik
bila dikendalikan oleh akal dan syariat yang
akan menghasilkan ‘iffah (malu, sabar, qanaah,
wara, zuhud). Jika berlebihan syarh (rakus).
Jika di kurang-kurangi disebut jumud (tidak ada
kemajuan).
d) Quwwah al Adl yakni kekuatan penyeimbang
dari Ketika dari kekuatan jiwa sebelumnya.
C. Fiqh
1. Pengertian Fiqh
Fiqih berasal dari bahasa Arab “faqqoha yufaqqihu
fiqhan” yang memiliki arti mengetahui, mengerti,
memahami, dan mendalami ajaran agama. Fiqih adalah
ilmu tentang hukum syara yang bersifat praktis yang
diperoleh melalui dalil yang terperinci.
2. Pola Pikir Keilmuan dan Karakteristik Fiqh
Menurut Arif Shaifudin, pada hakikatnya ilmu Fiqh
meliputi hal-hal sebagai berikut: (1) Fiqih adalah ilmu
tentang hukum syara'; (2) Fiqih membicarakan
'amaliyah furû'iyyah mukallaf; (3) pengetahuan tentang
hukum syara' didasarkan pada dalil terperinci; (4) Fiqh
itu digali dan ditemukan melalui ijtihad.
D. SPI
1. Pengertian Sejarah Peradaban Islam
kata sejarah berasal dari bahasa Arab
“syajaratun”, artinya pohon. Sedangkan dalam bahasa
Arab disebut tarikh, berasal dari akar kata ta’rikh dan
taurikh yang berarti pemberitahuan tentang waktu dan
kadang kala kata tarikhus syai’i menunjukkan arti pada
tujuan dan masa berakhirnya suatu peristiwa. sejarah
adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa
lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara
ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan
analisa kritis, sehingga mudah dimengerti dan
dipahami.

Kata peradaban dan kebudayaan Dalam bahasa


Arab pun terdapat perbedaan, yaitu kata tsaqofah
(kebudayaan), kata hadlarah (kemajuan), dan kata
tamaddun (peradaban).

Sementara kata Islam bermakna agama samawi


(langit) yang diturunkan oleh Allah SWT.

pengertian Sejarah Peradaban Islam adalah segala


peristiwa yang dialami manusia pada masa lalu
sebagai manifestasi atau penjelmaan kegiatan muslim
yang didasari ajaran Islam.

2. Pola Pikir Keilmuan dan Karakteristik Sejarah


Peradaban Islam
Pentingnya memahami sejarah peradaban Islam tidak
semata-mata untuk mengetahui tanggal, bulan, tahun,
dan abad suatu peristiwa peradaban Islam di masa
lampau. Namun juga memahami realitas muslim
untuk mengetahui suatu peristiwa peradaban Islam.
Oleh karena itu, pola pikir sejarah adalah mengambil
pelajaran (ibrah) dari fakta dan peristiwa yang terjadi
di masa lalu untuk dijadikan dasar dalam memperbaiki
masa depan.
1. Membedakan antara Hadis Qauliyah, Fi’liyah dan Tqririyah
jika di lihat dari teks hadis.
Daftar materi pada KB
2
yang sulit dipahami 2. Perbedaan Al Quwwah Ibnu Maskawih dengan Imam Al
Ghazali

Daftar materi yang sering


Keterkaitan antara Quwwah al -ilmi , Quwwah al Ghadhab,
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran Quwwah asy Syahwah, dan Quwwah al Adl

Anda mungkin juga menyukai