Anda di halaman 1dari 5

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : STRUKTUR KEILMUAN PAI


B. Kegiatan Belajar : POLA PIKIR DAN KARAKTERISTIK KEILMUAN PAI
(KB 1/2/3/4)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. Pendidikan Agama Islam Mempunyai Pola Pikir
Sebagai Berikut

a) Al-Qu‟an dan Hadist

 Pengertian al-Qur‟an

A-Qur‟an adalah wahyu Allah sebagai petunjuk bagi


umat Islam dalam berbagai segi kehidupan, baik dalam
berakidah, beribadah maupun berakhlak, agar selamat
dunia dan akhirat. Secara etimologis, al-Qur‟an
memiliki dua pengertian yang berbeda, pertama, kata
al-Qur‟an merupakan mashdar dari kata ‫ يقرٲ‬- ‫ قرا‬yang
artinya membaca, dengan arti ini, kata al-Qur‟an
menunjukkan kepada sesuatu yang dibaca. Kedua,
kata al-qur‟an sebagai sebagai mashdar dari kata ‫– يقرٲ‬
‫ قرا‬yang bermakna kumpulan. Dengan makna ini, kata
al-Qur‟an menunjukkan arti sekumpulan yang dibaca,
kedua pengertian tersebut sebagaiman ditunjukkan
Konsep (Beberapa
dala ayat al-Qur‟an : Yang artinay;
1 istilah dan definisi) di
KB
Sesungguhnya kami yang akan mengumpulkan (di
dadamu) dan membacakannya. Apabila kami telah
selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya. (
Q.S AL- QIYAMAH, 75;17-18)

Secara termonologis, al-Qur‟an adalah: “ Kalam allah


yang diturunkan kepada Nabi-Nya, Muhammad. Lafadz-
lafazdnya mengandung mukjizat, membacanya
merupakan ibadah, diturunkan secara mutawattir, dan
ditulis pada mashaf, mulai dari awal surat Al- Fatihah
sampai surat An-Naas”

 Pengertian Hadist
Pengertian hadist dapat diselusuri dari pendapat pakar
ilmu hadist, menurut pakar ilmu hadist, hadist
mempunyai beberapa persamaan
kata(sinonim/muradif) berarti ‫ اڶجدۀ‬/ ‫اڶجديدۀ‬
(al-jdid/al-jiddah=baru) atau ‫اڶخير واﻠﻜﻼ م‬
(al-khabar=berita dan pembicaraan /perkataan)
sebagaimana dalam surat A-Dhuha/ 93:11 yang artinya;
dan terhadap nimat rabbmu maka hekdaklah hekdaklah
kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).

Secara termologis banyak para ahli hadist


(muhadditsin) memberikan definisi diantaranya
Mahmud al-Thahan mengemukakan :
“ sesuatu yang dating dari Nabi baik berupa perkataan
atau perbuatan dan atau persetujuan
Definisi tersebut menyatakan bahwa, hadist
merupakan berita yang datang Nabi saw. Dalam segala
bentuk baik berupa perkataan, perbuatan, maupun
siakp pertujuan.

Hadist perkataan disebut dengan hadist Qawli, ada


hadist perkataan disebut Hadist Fi‟li misalka wudhu‟
dan shalatnya beliau, haji, perang, dan lain-lain, dan
hadist juga hadist persetujuan, disebut hadist Taqriri,
yaitu suatu perbuatan atau perkataan di antara sahabat
yang distujui oleh Nabi.

Sejarah hidup Rasul juga masuk dalam Hadist baik


sebelum jadi Rasul maupun setelahnya. Menurut
pendapat yang kuat rajah jika setelah menjadi Rasul
wajarlah dimasukkan sebagai sunnah atau hadist
tetapi sejarah yang terjadi sebelum jadi Rasul,
belumlah dimasukkan sunnah kecuali diulang kembali
atau dikatakan kembalisetelah menjadi Rasul.

2. Pola pikir keilmuan al-Qur‟an Hadis

 Disiplin ilmu al-Qur‟an

Dalam memahami pengertian Ulum al-qur‟an, perlu


ditelaah dari sisi makna idhafahnya dan makna
istilahnya. Dari segi makna Idhafahnya berarti segala
yang berkaitan dengan al-qur‟an. Segala ilmu yang
bersandar kepada al-Qur‟an termasuk kedalam ulum
al-qur‟an seperti ilmu tafsir, ilmu qiraat, ilmu Rasm al-
qur‟an, ilmu Ijaz al-Qur‟an ilmu asbab al-Nuzul, ilmu
nasikh wa al-mansukh, ilmu I‟rab al-Qur‟an, ilmu
Gharib al-qur‟an ulum al-din, ilmu lughah dan lain-lain.
Kareana ilmu-ilmu itu merupakan sarana untuk
memahami al-Qur‟an (Teungku Muhammad Hasbi al-
Shiddieqy: 2014)

 Pola Pikir keilmuan dan Karakteristik Al-Qur‟an


dan Hadist
Dengan memperhatikan definisi dan ruang lingkup
disiplin keilmuan pada al-Qur‟an dan Hadist, maka
dapat diketahui pola pikir yang dibangun dalam
keilmuan al-Qur‟an dan hadis tersebut.Pola pikir
keilmuan al-Qurr‟an dan hadis berkaitan dan
berhubungan dengan pola pikir untuk memahami
pesan Wahyu Allah SWT untuk dapat menjadi
pedoman dalam kehidupan umat Islam.

3. Aqidah Ahklak

a) Pengertaian Aqidah

Aqidah berkaitan denag prinsip kepercayaan yang


akan mengatarkan peserta didik dalam mengenal dan
meyakini Allah, para malaikat, kitab-kitab Allah, para
Nabi dan Rasul, serta memahami konsep tentang hari
akhir serta qadha‟ dan qadar. Keimanan ini adalah
yang menjadi landasan dalam melakukan amal shaleh ,
berakhlak mulia dan taat hukum.

Menurut Yusuf Qardhawi aqidah adalah suatu


kepercayaan yang meresap ke dalam hati dengan
penuh keyakinan, tidak bercampur syak dan keraguan
serta menjadi alat control bagi tingkah laku dan
perbuatan sehari-hari. Jika kata Islam, maka berarti
ikatan keyakinan yang berdasrakan ajaran Islam. Hal
tersebut sama dengan kata iman (keyakinan) yang
terpatri kuat dalam hati seoarng muslim.

b) Pengertian Akhlak

Akhlak merupakan perilaku yang menjadi buah dari


ilmu dan ke- imanan.. Akhlak akan menjadi mahkota
yang mewarnai keselurahan elemen dalam PAI. Ilmu
akhlak mengantarkan peserta didik dalam memahai
pentingnya akhlak mulia pribadi dan akhlak social, dan
dalam dalam memberdekan prilaku baik (mahmudah)
dan tercela (madzmumah).

Merujuk pada tiga rukun agama yang meliputi Islam,


iman dan ihsan, maka akhlak adalah natijah dari Islam
dan iman hal ini sesuai dengan pesan yang ada pada
hadis Nabi Muhammad Saw, yang mengatakan bahwa:
yang atinya;
“ Sesungguhnya aku diutus hanya untuk
menyempurnakan Kemulian akhlak” (HR. Al-Baihaqi
adri Abu Hurairah Radhiyallahu „anhu).

4. Fiqh

Pengertian Fiqh, fiqh bersal dari bahasa Arab


“Faqqaha yufaqqihu fiqhan” yang memiliki arti
mengetahui, mengerti, memahami, dan mendalami
ajaran agama. Fiqh adalah ilmu tentang hukum syara‟
yang bersifat praktif yang diperoleh melalui dali yang
terperinci. Imam ad-Dimyathi mengartikan Fiqh adalah
“ (Fiqh adalah pengetahuan hukum – hukum Syar‟I
9yang cara mengetahui ) adalah dengan metode
ijtihad”

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan


bahwa Fiqh adalah pengetahuan mengenai hukum –
hukum syari‟at yang memelukan proses ijtihad untuk
mengetahuinya. Sehingga bias dikatakan bahwa fiqh
merupakan produk ijtihad ulama.

a) Pola pikir keimuan dan Karakteristik Fiqh

 Fiqh dikembangkan dari ajaran pokok (dasar)


yang terdapat dalam agama Islam
 Dari segi muatan pendidikannya, fiqh menjadi
satu komponen yang tidak dapat di pisahkan
dengan elemen PAI
 Tujuan diberikannya elemen fiqh dalah
terbentuknya peserta didik yang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT
 Fiqh tidak hanya agar menguasai ilmu keislaman
tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk
mengamalkan ajaran Islam dalam keseharian
 Prinsip dasar fiqh didasarkan pada tiga kerangka
dasar yaitu Aqidah, Syari‟ah dan akhlak
 Dilahat dari aspek tujuan fiqh bersifat intrgritas,
yaitu, menyankut potensi intelektual (kognitif)
potensi moral kepribaduian (efektif) dan potensi
keterampilan mekanik (psikomotorik)
 Karakteristik yang dimiliki elemen Fiqh sangat
kompleks, komprehensif danmemerlukan
pengetahuan listas sector.

5. SPI

a) Pengertian Sejarah Perdaban Islam

Secara etomologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab


“Syajaratun” Artinya pohon, dalam dunia barat sejarah
disebut histore (perancis) geschedenis (Belanda), dan
history (Inggris) berasal dari bahasa Yunani , istoria yang
berarti ilmu, menurut definisi yang umum kata histori
berartii masa lampau umat manusia.

Secara termonologi makna sejarah dapat ditelaah melalui


pendapatbeberapa ahli ahli. Ibn Khaldun mendefinisikan ,
sejarah adalah catatn tentang masyarakat umat manusia
atau peradaban dunai, tentang perubahan –perubahan
yang terjadi pada watak masyarakat, seperti keliaran ,
keramah-tamahan, dan solodaritas golongan ; tentang
revolusi pemberontakan oleh golongan rakyat melawan
golongan yang lain denga akibat timbulnya kerajaan-
kerajaan dan Negara-negara, dengan tingkat bermacam-
macam; tentang bermacam-macam kegiatan dan
kedudukan orang baik untuk mencapai kehidupannya
maupun dalam mencapai cabang ilmu pengetahunan dan
pertukaran ; dan pada umumnya, tentang segala
perubahan yang terjadi dalam masyarkat. Karena wtak
masyrakat itu sendiri. Sidi Gazalba menyatakan, sejarah
adalah gambaran masa lalu tentang manusi dan sekitarnya
sebagai makhluk social, yang disusun secara ilmiah dan
lengkap , meliputi urutan fakta masa tersebut dengan
tafsiran dan penjelasan yang memberi pengertian dan
pemahaman tentang apa yang telah beralalu itu.

Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa


sejarah adalah gabaran tentang peristiwa-peristiwa masa
lampau yang dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah,
meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisa kritis,
sehingga mudah dimengerti dan dipahami.

b) Cara Pikir keilmuan dan Karakteriistik Sejarah Perdaban


Islam

Sebagaimana dikemukakan diatas, sejarah peradaban


Islam sebagai peristiwa masa lalu yng memiliki makna
yang besar bagi kehidupan manusia “Belajarlah dari
Sejarah” demikian kata-kata mutiara yang dapat
mengingatkan kita akan sejarah.

Daftar materi pada KB


2
yang sulit dipahami

Daftar materi yang


sering mengalami
3
miskonsepsi dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai