Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang
Al-qur’an dan hadist adalah sumber pokok ajaran islam yang membuat
segala tatanan hidup guna maraih kebahagian, kemuliaan, kesejahteraan hidup di
dunia yang Cuma sesaat dan di akhirat yang haqiqi, Al-Qur'an adalah mukjizat
terbesar yang di turunkan oleh allah SWT, kepada nabi muhammad SAW yang
terjaga keasliannya, isi kandungannya selalu sesuai dengan perkembangan
manusia sepanjang zaman.
Sedangkan Al-Hadist merupakan dasar ajaran agama dan juga cerminan
budi pekerti rasulullah SAW yang luhur, yang mesti dijadikan uswatun khasanah
dalam kehidupan kita sebagai umatnya. Maka dari itu dalam penjelasan, Al-
Qur'an Hadist di ajarkan di tingkat dasar pada anak-anak di sekolah. Dengan
penjelasan Materi Al-Qur'an Hadist di tingkat MA yang kami paparkan, hal ini
bisa membantu siswa didik untuk lebih mengetahui tentang materi ajar itu sendiri,
dan pembuatan tingkah laku yang baik dalam kehidupan sehari-hari

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian tentang telaah penjelasan Materi al-qur'an hadist pada
MA
2. Bagaimana penjelasan Materi al-qur'an hadist pada MA
3. Sejarah mana penjelasan Materi al-qur'an hadist pada MA

C. Tujuan Penulis
1. Untuk mengetahui pengertian dari telaah penjelasan Materi al-qur'an hadist
pada MA
2. Untuk mengetahui penjelasan Materi al-qur'an hadist pada MA

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian telaah penjelasan Materi al-qur'an hadist madrasah


Aliyah
a. Pengertian Telaah
A. Secara Etimologi
Dalam kamus besar bahasa indonesia, Telaah merupakan suatu
penyelidikan, kajian, pemeriksaan dan penelitian.
B. Secara Terminologi
Telaah adalah menyelidiki mengenal beberapa materi tentang
kesulitan-kesulitan yang mungkin ada pada materi yang dikaji.
b. Pengertian Penjelasan
A. Secara Teknologi
Penjelasan berasal dari kata jelas yang berarti nyata, dan gamblang.
B. Secara Terminologi
Penjelasan adalah keterangan yang belum jelas, uraian yang
menjelaskan tentang bahan yang di sampaikan.
c. Pengertian materi
A. Secara etimologi
Materi mempunyai arti benda
B. Secara terminologi
Materi adalah sesuatu yang menjadi bahan untuk diujikan,
dipikirkan, dibicarakan, dikaryakan, dll
d. Pengertian al-Qur'an Hadist
A. Pengertian Al-Qur'an
a. Secara etimologi
Al-Qur’an adalah bentuk masdar yang berasal dari qoro'a yang
memiliki makna sinonim dengan kata qiro'ah, yaitu bacaan.
b. Secara Terminologi

2
Hadist adalah segala yang di sandarkan kepada Nabi Muhammad
SAW, Dalam bahasa arab, riwayatnya khawatir. Oleh karna itu
terjemahan al-qur'an tidak di sebut sebagai al-qur'an.
B. Pengertian hadist
a. Secara Etimologi
Hadist berarti baru, hadist juga dapat di artikan “sesuatu yang di
bicarakan dan dimukimkan.
b. Secara Terminologi
Hadist adalah segala yang disandarkan kepada Nabi Muhammad
SAW, baik yang berupa perkataan, perbuatan, dan pengakuan/
ketetapan Rasulullah SAW, yang berposisi sebagai petunjuk dan
tasyri'.
e. Pengertian Madrasah Aliyah
A. Pengertian Madrasah
a. Secara Teknologi
Madrasah dilihat dari segi bahasa arab berasal dari kata darasa
yang artinya belajar, sedangkan madrasah itu sendiri berarti
tempat belajar.
b. Secara Terminologi
Madrasah berarti lembaga pendidikan yang mempunyai porsi
lebih terhadap mata pelajaran agama islam.
B. Pengertian Aliyah
a. Secara Teknologi
Aliyah adalah atas/tinggi.
b. Secara Terminologi
Aliyah adalah sebuah tingkatan yaitu tingkatan atas dalam suatu
pendidikan, jadi yang di maksud dengan Madrasah Aliyah
adalah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan
pengajaran tingkat atas dan di jadikan mata pelajaran agama
islam sebagai mata pelajaran dasar.

3
Dari pengertian di atas bisa simpulkan bahwa yang di maksud
dengan Tela’ah penjelasan Materi Al-qur'an Hadist Madrasah
Aliyah adalah penyelidikan mengenai beberapa materi tentang
kesulitan-kesulitan yang mungkin ada pada materi yang dikaji,
dengan menjelaskan tentang bahan yang di sampaikan yaitu
yang mengenai suatu kepercayaan atau keyakinan berupa
perbuatan dan perkataan pada lembaga pendidikan yang
memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat menengah dan
menjadikan mata pelajaran agama islam sebagai mata pelajaran
dasar.
B. Penjelasan Materi Al-Qur'an Hadist MA
A. Penjelasan Materi Al-Qur'an hadist kelas x MA
a. Semester I kelas x
Bab I: PENGERTIAN AL-QUR’AN DAN BUKTI
KEONTETIKANNYA
Definisi Al-qur'an menurut beberapa ulama
Al-qur'an secara etimologi (bahasa) berasal dari kata Qaraa-Yaqrau-
Quranan yang artinya bacaan atau yang dibaca (bermakna isim
maf'ul) menurut ahli bahasa, Al-Lihyani (wafat 215H). Kata Al-
qur'an adalah isim masdar dengan arti isim maf'ul (maqruun) yaitu
yang dibaca. Karena di dunia ini tidak ada bacaan, dimubaqohkan
(diperlombakan) dan di kaji oleh bajuta-juta manusia. Hal tersebut
juga diperkuat oleh prof. Chotibul uman bahwa al-qur'an adalah
kitab yang paling banyak dibaca orang seluruh dunia baik dari umat
islam sendiri maupun non muslim.
Al-qur'an secara terminologi (istilah) terdapat banyak definisi
(ta'rif). Hal demikian karena di akibatkan oleh sudut pandang dari
disiplin ilmu yang berbeda dan juga panjang pendeknya yang
dibuat. Semakin panjang pula rumusan definisi Al-qur'an tersebut.
Mengenai kata Al-qur'an dan maknanya, ada ulama yang
berpendapat lain di antaranya:

4
a. Imam syafii (105H-204H) salah satu dari madzhab yang
mashur bahwa Al-qur'an tidak merupakan musytaq (kata
bentukan) dari apapun ia merupakan nama yang secara
khusus diberikan oleh allah untuk kitan suci yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad (SAW).
b. Imam Al-Farra' ( wafat 207H) kata al-qur'an adalah
musytaq kata bentukan dari kata “Qoraainu” yang
merupakan isim jamak dari kata “Qoriinatun” yang
berarti petunjuk atau indikator.
c. Al-Asy'ri (wafat 324H) kata Al-Qur'an adalah musytaq
dari “Qarana” yang artinya menggabungkan.
d. Aj-Jujaj (Wafat 311) kata Al-Qur'an adalah mengikuti
wadah “Fu'lanun” dan ia musytaq (kata bentukan) “Al-
Qou” yang mengandung arti penghimpun.
e. Syaikh Muhammad khudari baik dalam bukunya tarikh
At-Tasyri Al islami, Al-Qur'an adalah firmaan Allah yang
berbahasa arab, yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW untuk dipahami isinya dan diingat
selalu yang disampaikan dengan jalan khawatir, ditulis
dalam mushkaf yang dimulai dengan surat Al-fatihah dan
diakhiri dengan surat An-naas.
B. Pengertian i'jazul Al-Qur'an
Menurut bahasa mu’jizat adalah melemahkan, mengalahkan lawan
atau musuh.
Menurut istilah mu'jizat adalah suatu yang menyalahi kebiasaan
disertai dengan tantangan dan selamat dari perlawanan.
Jadi yang dimaksud dengan i'jazul Al-Qur'an ialah menetapkan
kelemahan manusia baik secara terpisah (individual) atau berkelompok
untuk mendatangkan semisalnya

5
C. Memberikan Argumen-Argumen bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah,
bukan buatan Nabi Muhammad SAW.
a. Dalil asli
Dalam hukum logika dikenal silogisme, yaitu suatu kerangka pikir
sangat-sangat rapih, yang terdiri dari rangkaian yang saling
berhubungan kuat.
b. Dalil Nakli
D. ASPEK-ASPEK KEMU'JIZATAN AL-QUR'AN
a. Gaya Bahasa
Al-Qur'an menggunakan gaya bahasa sangat indah dan berbeda dengan
gaya bahasa yang dikenal dalam bahasa arab. Al-Qur'an nul karim tidak
bisa di sejajarkan oleh bentuk gaya bahasa apapun, sebab Al-Qur'an
tidak bergaya bahasa syair dan tidak pula bergaya bahasa prosa.
b. Susunan kalimat (uslub)
Uslub Al-Qur'an yang menakjubkan dan berbeda dengan dukun
ucapan manusia itu mempunyai beberapa keistimewaan sebagai berikut:
1. Susunan suara kata-kata yang digunakan al-qur'an terasa lembut
dan indah di ucapkan
2. Bahasa al-qur'an dapat diterima oleh semua lapisan manusia.
3. Al-Qur'an mampu memberikan doktrin kepada akal dan hati
sanubari.
4. Keindahan sajian al-qur'an serta susunan keindahan bahasanya tak
ubahnya suatu bingkai yang dapat memukau akal dan memusatkan
tanggapan tentunya bagi orang yang memperhatikannya.
5. Kaya akan ragam kata dan kalimat yang digunakan al-qur'an
sehingga memancarkan keindahan bahasa dan keluwesan maknanya.
6. Susunan al-qur'an mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat
hanya dengan melihat segi yang terdekatnya saja.

6
c. Simpel
Di samping menggunakan susunan bahaya yang indah al-qur'an
sering juga menggunakan pola ungkapan yang simpel sehingga muda
dicerna oleh semua orang.
d. Berita atentangan Hal-hal yang Ghaib
Segi lain tentang kemu'jizatan adalah pemberitahuan tentang hal-
hal yang Ghaib.
e. Sejalan dengan ilmu pengetahuan modern
Di antara segi kemu’jizatan al-qur'an adalah beberapa petunjuk
yang rinci mengenai dasar-dasar ilmu pengetahuan yang di kemukakan
didalamnya sebelum ketentuan oleh para pakar ilmu pengetahuan
modern.
f. Tetap Janji
Segi lain kemu’jizatan al-qur'an adalah akutansi dan ketepatan
segala hal yang dijanjikan allah dalam al-qur'an, seperti janji allah
untuk menolong Rasulullah saw dengan mengeluarkan orang-orang
Quraish yang pernah mengusir Rasul beserta para sahabatnya dari bumi
Mekkah, kemudian allah menolong orang-orang mu'min untuk bisa
mengalahkan orang-orang kafir.
E. PERBEDAAN MUkJIZAT MUHAMMAD DENGAN NABI-NABI
LAIN
Mukjizat para nabi terdahulu adalah berupa mukjizat indrawi (hissi),
sebagaimana mukjizat nabi musa as berupa tongkat menjadi ular, mukjizat
nabi isa as dapat menghidupkan orang-orang mati, nabi daud dengan
kekuatannya mengalahkan Goliat, nabi ibrahim yang tak mampu di bakar
oleh api, maka mu'jizat nabi Muhammad saw adalah bersifat rasional yang
kekal disepanjang masa, agar dapat diperhentikan oleh orang-orang yang
mempunyai hati dan pemikiran sehingga mereka bisa terkena pantulan
sinarnya dan mempergunakan petunjuknya di saat kini dan nanti.
Bab II: MEMAHAMI ISI POKOK AJARAN AL-QUR'AN

7
Isi kandungan al-qur'an dikembangkan menjadi berbagai bidang yaitu
meliputi:
A. Aqidah dan keimanan
Aqidah adalah keyakinan, kepercayaan. Aqidah islam
adalah suatu kepercayaan yang diyakini kebenarannya
dengan sepenuh oleh orang lain
B. Ibadah dan Muamalat Manusia diciptakan Allah untuk
mengabdi, berbakti dan beribadah kepadanya
C. Akhlak
Nabi Muhammad SAW ditugaskan allah adalah untuk
membangun akhlak mulia. Meningkatkan derajat manusia
dari lembah hina menjadi mulia, dari kehidupan yang
gelap menjadi cemerlang.
D. Hukum
Al-qur’an merupakan sumber pokok hokum islam guna ,
mengatur tata kehidupan yang aman damai, sejahtera,
bahagia, adil makmur, selamat didunia dan akhirat

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
a. Pengertian Telaah
Secara Etimologi
Dalam kamus besar bahasa indonesia, Telaah merupakan suatu
penyelidikan, kajian, pemeriksaan dan penelitian.
Secara Terminologi
Telaah adalah menyelidiki mengenal beberapa materi tentang
kesulitan-kesulitan yang mungkin ada pada materi yang dikaji.
b. PENGERTIAN AL-QUR’AN DAN BUKTI KEONTETIKANNYA
Definisi Al-qur'an menurut beberapa ulama
Al-qur'an secara etimologi (bahasa) berasal dari kata Qaraa-Yaqrau-
Quranan yang artinya bacaan atau yang dibaca (bermakna isim maf'ul)
menurut ahli bahasa, Al-Lihyani (wafat 215H). Kata Al-qur'an adalah
isim masdar dengan arti isim maf'ul (maqruun) yaitu yang dibaca.
Karena di dunia ini tidak ada bacaan, dimubaqohkan (diperlombakan)
dan di kaji oleh bajuta-juta manusia. Hal tersebut juga diperkuat oleh
prof. Chotibul uman bahwa al-qur'an adalah kitab yang paling banyak
dibaca orang seluruh dunia baik dari umat islam sendiri maupun non
muslim.

9
B. Daftar Pustaka
1. Dirje Kelembangan Agama Islam DEPAG RI, Qur’an Hadist,
Madrasah Aliyah Kelas 1, 2008
2. Irham Khumaidi, Ilmu Hadist untuk pemula, CV. Artha Rivera, 2008.
3. Muh Asnawi, M.Ag, dkk. Buku Pelajaran Al-qur’an Hadist Untuk
Madrasah Aliyah Kelas X. Kanwil Depang Propinsi Jateng:CV Gani
dan Son
4. Quthub Sayyid, Tafsir Fi Zhailalil Qur’an. Terjemahan. Jakarta, Gema
Insani Press,
5. Nur Khoiri, M.Ag, Metodologi Pembelajaran PAI. Jepara. Innisnu.
2011

10

Anda mungkin juga menyukai