Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT DENGAN

DEMAM MALARIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD
Puskesmas Ni Nyoman Budihartini,SKM.M.Si
Kawatuna Nip. 19660726 198802 2 003

1. Pengertian  Malaria adalah penyakit yang dapat bersifat akut mauppun


kronis, yang disebabkan oleh protozoa genus plasmodium
dan ditandai dengan panas, anemia, dan slenomegali.
 Pelayanan terhadap anak sakit dengan menggunakan
metode Manajemen Terpadu Balita Sakit yang mana dalam
penerapannya petugas diajarkan untuk memperhatikan
secara cepat semua gejala anak sakit, sehingga segera
dapat ditentukan apakah anak dalam keadaan sakit berat
dan perlu segera dirujuk atau penyakitnya tidak parah dan
hanya perlu pengobatan saja, dan pemberian konseling.

2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengklasifikasikan penyakit


dan memberikan pengobatan yang sesuai pada kasus dengan
masalah malaria.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kawatuna

Nomor: 800/ - /UKM.V/PKM.KWT/ /2023


4. Referensi Buku bagan MTBS Tahun 2019

Permenkes RI Nomor 4 Tahun 2019 Standar Teknis Pemenuhan


Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan.

5. Standar 1. Alat tulis


sarana/ 2. Alat ukur: timbangan, infantometer, microtoise, cm
3. Buku bagan MTBS
Prasarana
4. Buku skrining SDIDTK/Buku KMS
5. Inform Consent

6. Prosedur a. Petugas memanggil pasien


b. Petugas mempersiapkan alat bukti kegiatan (register, formulir
MTBS)
c. Petugas mencuci tangan
d. Petugas menanyakan kepada ibu mengenai masalah anaknya
e. Petugas menimbang BB, mengukur TB dan mengukur suhu
tubuh anak
f. Petugas memeriksa tanda bahaya umum, meliputi:
1. Anak tidak bisa minum/menetek
2. Anak memuntahkan semuanya
3. Anak kejang
4. Anak letargis/tidak sadar
g. Petugas menanyakan kepada ibu/keluarga berapa lama
keluhan utama, mempunyai sakit/masalah demam:
1. Sudah berapa lama anak demam ?
2. Jika lebih dari 7 hari, apakah demam setiap hari ?
3. Apakah pernah mendapat obat anti malaria dalam 2
minggu terakhir ?
h. Petugas menanyakan dan menentukan daerah resiko malaria:
resiko tinggi, resiko rendah atau tanpa resiko.
1. Jika resiko rendah/tanpa resiko malaria, tanyakan: apakah
anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2 minggu terakhir
?
2. Jika ya, tentukan daerah resiko sesuai tempat yang
dikunjungi
3. Ambil sediaan darah : tidak dilakukan unutk daerah tanpa
resiko, periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28
hari terakhir, atau periksa mikroskopis darah jika sudah
pernah dilakukan RDT dalam 28 hari terakhir.
i. Petugas lihat dan raba
1. Lihat dan raba adanya kaku kuduk
2. Lihat adanya pilek
j. Petugas memeriksa dan mengklasifikasikan sesuai dengan
gejala/keluhan (penyakit berat dengan demam, malaria,
demam mungkin bulan malaria)’
k. Petugas memberikan penanganan/tindakan/pengobatan
sesuai klasifikasikan masalah malaria
1. Penyakit berat dengan demam
a) Jika hasil RDT/mikroskopi posiitif untuk falsiparum
atau mixed, beri dosis pertama suntikan artemeter
b) Jika hasil RDT/mikroskopi negatif, tidak perlu diberikan
8suntikan anti malaria
c) Beri dosis pertama suntikan antibiotik
d) Beri dosis pertama paracetamol jika demam tinggi (≥
38,5 ℃ )
e) Cegah agar gula darah tidak turun, RUJUK SEGERA
2. Malaria
a) Jika RDT positif falsiparum, atau positif non
falsiparum, atau posiitifmixed, beri anti malaria oral
yang sesuai (lihat bagan pengobatan)
f) Beri dosis pertama paracetamol jika demam tinggi (≥
38,5 ℃ )
b) Nasihati kapan kembali segera
c) Kunjungan ulang jika tetap demam setelah minum
obat anti malaria 3 hari berturut-turut
3. Demam mungkin bukan malaria
a) Deri dosis pertama paracetamol jika demam tinggi (≥
38,5 ℃ )
b) Obati penyebab lain dari demam
c) Jika demam tiap hari selama >7 hari, RUJUK untuk
pemeriksaan lanjutan
d) Nasihati kapan kembali segera
e) Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam
l. Petugas menentukan dilakukan rujukan segera?
m. Petugas memberikan tindakan dan pengobatan pra rujukan?
n. Petugas merujuk anak, memberikan penjelasan dan
membuat surat rujukan ?
o. Petugas menentukan tindakan dan pengobatan unutk anak
yang tidak memerlukan rujukan segera
p. Petugas memilih obat yang sesuai dan menentukan dosis
obat, jadwal pemberian dan mengajarkan ibu cara pemberian
obat dirumah
q. Petugas memberikan konseling
1. Pemberian makan
2. Pemberian cairan
3. Kapan harus kunjungan ulang
4. Menasehati ibu untuk menjaga kesehatan dirinya
r. Petugas mempersilahkan ibu untuk mengambil obat ke loket
obat
s. Petugas mencuci tangan
t. Petugas mendokumentasikan semua hasil pemeriksaan,
therapy dan tindakan.

7. Unit terkait Gizi


KIA
MTBS
Apotek
8. Rekam Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.
PELAYANAN KLINIS PADA LANSIA
No. Dokumen :
No. Revisi :
Daftar
Tanggal Terbit :
Tilik
Halaman :
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD
Ni Nyoman Budihartini,SKM.M.Si
Puskesmas
Nip. 19660726 198802 2 003
Kawatuna

Unit :
Nama Petugas :
Tgl. Pelaksanaan :
NO KEGIATAN (Apakah?.....) YA TIDAK TIDAK
BERLAKU
1. Petugas menyiapkan alat untuk
pemeriksaan
2.
Petugas memanggil nama pasien
3. sesuai dengan nomor antrian rekam
medis
4.
Petugas mencocokan identitas
pasien
5. Petugas mempersilakan pasien
duduk,melakukan anamnesis awal
dan mengukur TTV dan mecatat di
6. buku register

Petugas melakukan penimbangan


BB,tinggi badan dan mengukur
lingkar perut dan mencatat di buku
rekam medi
7.
Petugas menyerahkan rekam medis
kepada dokter
8.
Dokter menganamnesis dan
pemeriksaan pda pasien sesuai
SOAP rekam medis

9.

Dokter membuat pengantar


laboratorium jika di perlukan
pemeriksaan penunjang,pasien ke
laboratorium dan setelah
mendapatkan hasil kembali ke
10. ruang Lansia

Dokter menegakan dianosa


berdasarkan anamnesea dan
pemeriksaan pada pasien
11.

Dokter memberikan therapy

Compliance Rate (CR) : %

Palu,
Pelaksana/Auditor

(……………………………………)

Anda mungkin juga menyukai