FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2023 A. Sanitasi Sekolah Mentri Kesehatan nomor1429/menkes/SK/XII/2006 tentang pedoman penyelenggaraan kesehataan lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, dipandang perlu dilakukan pengendalian faktor risiko kesehatan lingkungan sekolah. Disekolah terdapat program kesehatan yang dikenal dengan nama UKS, yaitu usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah- sekolah, dengan sasaran utama adalah anak anak sekolah dan lingkungannya. 1. Kontruksi bangunan a. Atap dan talang 1) Atap harus kuat, tidak bocor dan tidak menjadi tempat perindukan tikus. 2) Kemiringan atap harus cukup sehingga tidak mudah bocor dan tidak memungkinkan terjadinya genangan air pada atap dan langit-langit. 3) Atap mempunyai ketinggian lebih dari 10 meter harus dilengkapi dengan penangkal petir. 4) Talang tidak bocor dan tidak menjadi tempat perindukan nyamuk b. Langit-langit 1) Langit-langit harus kuat, berwarna terang dan mudah dibersihkan. 2) Kerangka langit-langit yang terbat dari kayu harus anti rayap. 3) Langit-langit yang terbuat dari anyaman bambu tidak boleh dicat dengan larutan kapur tohor. 4) Langit-langit tingginya minimal 3 meter dari permukaan lantai, khusus untuk SMP ke atas tinggi langit-langit 3,25 meter. Hal ini telah sesuai dengan KepMenKes RI No.1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Sekolah, yaitu langit-langit harus kuat, berwarna terang, mudah dibersihkan, tinggi langit- langit minimal 3,25 m dari lantai. c. Dinding 1) Permukaan dinding harus bersih, tidak lembab dan berwarna terang. 2) Permukaan dinding yang selalu terkena percikan air harus terbuat dari bahan yang kuat dan kedap air. 3) Dinding terbuat dari tembok yang tidak mudah retak . 4) Dinding yang terbuat dari kayu atau anyaman bambu harus rapat dan tidak boleh dicat dengan larutan kapur tohorWarna dinding ruang . 5) berwarna lembut dan terang. d. Lantai 1) Lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak retak, tidak licin dan mudah dibersihkan. (b) Pertemuan dinding dengan lantai harus berbentuk konus/lengkung agar mudah dibersihkan Lantai yang selalu kontak dengan air harus mempunyai kemiringan yang cukup kearah saluran pembuangan air limbah. (d) Warna lantai harus berwarna terang KepMenKes RI No.1429/MENKES/SK/XII/2006 tentang persyaratan kesehatan lingkungan sekolah, yaitu lantai harus terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak retak, tidak licin dan mudah dibersihkan, lantai harus berwarna terang. e. Tangga 1) Setiap bangunan bertingkat harus mempunyai tangga yang juga berfungsi sebagai tangga penyelamat. 2) Lebar anak tangga minimal 30 cm. 3) Tinggi anak tangga maksimal 20 cm. 4) Pegangan tangan di tangga harus ada untuk keamanan. 5) Lebar tangga/luas tangga ≥ 150 cm f. Pintu 1) Terdiri dari dua daun pintu dengan arah ke luar dan mempunyai ukuran sesuai ketentuan yang berlaku. Antara dua kelas harus ada pintu yang berdekatan 16 dengan pintu keluar untuk memungkinkan cepat keluarnya siswa yang duduk paling belakang. g. Jendela h. Pembuangan Air Hujan 2. Ruang Bangunan a. Ruang Kelas Kepadatan ruang kelas minimal 1,75 m2 /murid, jarak papan tulis dengan meja siswa paling depan minimal 2,5 m dan jarak papan tulis dengan meja siswa paling belakang maksimal 9 m, lantai di depan papan tulis ditinggikan 40 cm dari lantai sekitarnya, Tersedia tempat cuci tangan dengan air bersih yang mengalir di depan ruang kelas, minimal 1 tempat cuci tangan untuk 2 (dua) kelas, Tingkat kebisingan tidak melebihi 35 – 45 dB(A). b. Kualitas Udara Ruangan 1) Udara ruang sekolah tidak berbau (terutama gas H2S dan NH3). 2) Konsentrasi debu tersuspensi maksimum 150 mikrogram/m3 dengan rata-rata pengukuran selama 8 jam dan tidak mengandung debu berserat. 3) Penetapan sekolah sebagai kawasan bebas rokok. c. Pencahayaan (lux meter) Pencahayaan di setiap ruang disesuaikan dengan peruntukannya No Ruang/Unit Intensitas Cahaya (Lux) 1. Ruang Kelas 200-300 2. Ruang Guru 200-300 3. Ruang Bimbingan/Konseling 200-300 4. Ruang UKS 200-300 5. Sekitar Tangga 100 6. Ruang Laboratorium 200-300 7. Ruang Perpustakaan 200-300 8. Kantin 100 9. Toilet 100 10. Ruang Ibadah 100
Sumber : Keputusan Menteri Kesehatan R.I
No.1429/Menkes/Sk/Xii/2006).
d. Ventilasi (digital anemometer)
1) Ventilasi alamiah harus dapat menjamin aliran udara segar di dalam ruang sekolah dengan baik. 2) Bila ventilasi alamiah tidak dapat menjamin penggantian udara dengan baik, ruang sekolah harus dilengkapi dengan ventilasi mekanis. 3) Ventilasi pada ruang sekolah sesuai peruntukannya. Standar luas lubang ventilasi N Ruang/unit Luas lubang Keterangan o ventilasi terhadap luas lantai 1. Ruang kelas 20% 2. Ruang Guru 10% 3. Ruang Bimbingan/ 10% Konseling 4 Ruang UKS 10% 5. Gudang 10% 6. Ruang 20% Dilengkapi Laboratorium dengan exhaustfan 7. Ruang Perpustakaan 20% Dilengkapi dengan exhaustfan 8. Kantin 20% 9. Toilet 30% 10 Ruang Ibadah 20%
(Sumber: Keputusan Menteri Kesehatan R.I
No.1429/Menkes/SK/XII/2006)
e. Kebisingan (sound level meter)
di sekolah tidak boleh lebih dari 45 dB(A) 3. Pengelolaan Limbah (chemical oksigen demand) a. Tersedia saluran pembuangan air limbah yang terpisah dengan saluran penuntasan air hujan. b. saluran pembuangan air limbah harus terbuat dari bahan kedap air dan tertutup. c. Keberadaan SPAL tidak mencemari lingkungan. d. Tersedia saluran pembuangan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan kedap air, tertutup dan airnya dapat mengalir dengan lancar. B. Inpeksi sanitasi sekolah Inpeksi sanitasi sekolah 1. Nama sekolah : 2. Alamat sekolah : 3. Tingkatan sekolah : 4. Tanggal pemeriksaan : N Variabel Bobo Komponen yang dinilai Nila Sko o t i r A Lokasi 4 a. Tidak Berdekatan dgn sumber pencemaran (≥500m) b. Tidak pd wil. Rawan banjir B Kontruksi 1. Bangunan 2 a. Kuat tidak mudah roboh b. Dinding tidak lembab c. Lantai kedap air d. Kerangka atap kuat e. Ventilasi memadahi dan dapat mencegah masuk nya serangga dan tikus 2. Atap 2 a. Terbuat dari bahan yg kuat b. Bebas serangga dan tikus c. Tidak bocor d. Berwarna terang e. Mudah dibersihkan 3. Dinding 2 a. Terbuat dari bahan yg kuat b. Rata dan tidaklembab c. Bersih d. Berwarna terang e. Mudah dibersihkan 4. Lantai 2 a. Kuat/Utuh/kedap air b. Bersih c. Rata d. Tidak licin Mudah dibersihkan 5. Langit-langit 2 a. Tinggi langit2 min 2,75 m dari lantai b. Kuat c. Berwarna terang d. Mudah dibersihkan 6. Pintu dan jendela 2 a. Terbuat dari bahan yg kuat b. Dapat mencegah masuk nya serangga dan tikus c. Dapat dibuka dan ditutup d. Dapat dikunci dengan baik 7. Ventilasi 1 a. Minima l 5 % dari luas lantai b. Aman darimasuknya se- rangga dan tikus 8. Pencahayaan 2 a. Terang untuk baca dan tulis b. Tidak menyilaukan C Ruang dan Bangunan 1. Ruang a. Lantai kedap air, rata dan Kelas tidak licin a. Kontruks b. Bersih c. Ruangan tidak i ruang Lembab kelas d. Pencahayaan b. Kepadata terang tidak menyilaukan. n ruang e. Meja/Kursi kelas terbuat dari ba- han yang kuat tidak mudah patah dan ergonomis . a. Jarak papan tulis dgn kursi terdepan 1). ≥ 2.5 m - 3 m 2). < 2.5 m b. Kepadatan ruang kelas 1). 1.5 - 1.75 m2/murid 2). 1.25 - 1.15m2/murid 3). 1.0 - 1.24 m2/murid 4). < 0.95 m2/murid D PENGELOLAHAN 20 LIMBAH 1. Limbah 7 a. Terdapat Kotak sampah di Padat masing-masing ruangan b. Sampah padat dikumpulkan dan dibuang ke TPA 2. Limbah cair 13 a. Saluran limbah cair harus kedap air, tertutup, limbah cair dapat mengalir dengan lancar dan tidak menimbul kan bau Total
Presentase yang diperoleh
= jumlah nilai observasi / jumlah nilai maksimal x 100%