Anda di halaman 1dari 14

CRISIS MANAGEMENT AND HUMAN BEHAVIOR

MANAJEMEN KRISIS DAN PERILAKU MANUSIA

Manajemen krisis di kapal mengacu pada proses pengelolaan situasi yang tidak
terduga, mengancam keselamatan kapal, kru, atau penumpang, serta dapat
mempengaruhi kelangsungan hidup kapal dan semua orang yang berada di dalamnya.
Krisis ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti cuaca buruk, kerusakan mesin,
kecelakaan, atau serangan dari pihak luar.
Manajemen krisis di kapal sangat penting karena kapal berada di tengah laut dan tidak
dapat dengan mudah mendapatkan bantuan dari luar. Oleh karena itu, manajemen
krisis di kapal harus dilakukan dengan cepat dan tepat agar dapat mengendalikan
situasi dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan

Tujuan dari diklat Manajemen Krisis dan Perilaku Manusia adalah untuk melatih pelaut
bagaimana mengatur prosedur darurat kapal, menggunakan rencana darurat dan
mengendalikan penumpang dan personel lainnya selama keadaan darurat. Pelatihan
Manajemen Krisis dan Perilaku Manusia wajib untuk Master, Chief engineer officer,
Chief mates, second engineer officer. Selain itu, wajib bagi setiap orang yang ditunjuk
dalam daftar berkumpul memiliki tanggung jawab atas keselamatan penumpang dalam
situasi darurat. Diklat Manajemen Krisis dan Perilaku Manusia sesuai dengan
Peraturan STCW V / 2 (8 ), A-V/2 (4).

Tahapan manajemen krisis di kapal meliputi identifikasi krisis, evaluasi situasi,


pengambilan keputusan, tindakan pengendalian, komunikasi dengan pihak terkait,
pemulihan, dan evaluasi ulang. Setiap tahapan harus dilakukan dengan cepat dan tepat
untuk memastikan keselamatan kru dan penumpang, serta kelangsungan hidup kapal.
Komunikasi yang efektif juga sangat penting dalam manajemen krisis di kapal. Semua
kru dan penumpang harus diberitahu tentang situasi krisis dan tindakan yang harus
diambil. Selain itu, kapal juga harus memiliki alat komunikasi yang memadai seperti
radio dan telepon satelit agar dapat berkomunikasi dengan pihak terkait di darat.

Manajemen krisis di kapal adalah hal yang penting dan harus menjadi perhatian utama
bagi semua pihak yang terlibat dalam pengoperasian kapal. Dalam menghadapi situasi
krisis, setiap orang harus tetap tenang dan fokus untuk memastikan keselamatan
semua orang di kapal.
Situasi Krisis yang Mungkin Terjadi di Kapal
a. Jenis-jenis situasi krisis, seperti kebakaran, kece-lakaan laut, bencana alam, atau
serangan oleh perompak atau teroris.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi situasi krisis, seperti cuaca buruk, kondisi laut
yang tidak stabil, atau kegagalan sistem teknis di kapal.
c. Pentingnya memahami situasi krisis dan merespons dengan cepat dan tepat untuk
meminimalkan kerugian.

1
HUMAN BEHAVIOR ( PERILAKU MANUSIA )

Perilaku manusia dalam situasi krisis dapat berubah secara signifikan. Banyak orang
yang merespons situasi krisis dengan emosi yang intens, seperti kepanikan, ketakutan,
atau kemarahan, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk berpikir secara
rasional dan bertindak dengan efektif. Beberapa perilaku manusia yang mungkin terjadi
dalam situasi krisis meliputi:
1. Kepanikan Orang mungkin menjadi sangat panik dalam situasi krisis, yang dapat
menyebabkan mereka kehilangan kemampuan untuk berpikir dengan jelas dan
bertindak secara efektif. Kepanikan ini dapat menyebar dari satu orang ke orang lain
dan menyulitkan upaya koordinasi dan komunikasi yang efektif.
2. Tingkah laku impulsif Beberapa orang mungkin menjadi impulsif dalam situasi krisis,
dan melakukan tindakan yang tidak rasional atau tidak terencana. Ini dapat
memperburuk situasi dan meningkatkan risiko cedera atau kerugian
3. Pembekuan atau ketidak berdayaan Beberapa orang mungkin merasa terlalu terkejut
atau terlalu kewalahan untuk bertindak dalam situasi krisis, dan merasa bahwa
mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk membantu atau melindungi diri mereka
sendiri atau orang lain.
4. Kemarahan Beberapa orang mungkin merespons situasi krisis dengan kemarahan,
yang dapat memperburuk situasi dan meningkatkan risiko cedera atau kerugian.
5. Kooperatif atau altruistik Beberapa orang mungkin merespons situasi krisis dengan
membantu orang lain dan berusaha untuk bekerja sama untuk memecahkan
masalah. Ini dapat membantu meningkatkan keselamatan dan membantu
mengurangi risiko cedera atau kerugian.
Dalam situasi krisis, sangat penting bagi individu dan kelompok untuk mengembangkan
keterampilan dan strategi untuk mengatasi emosi yang intens dan mengambil tindakan
yang efektif. Pelatihan, simulasi, dan perencanaan yang baik dapat membantu
meningkatkan kemampuan orang untuk merespons situasi krisis dengan tenang,
rasional, dan efektif. Selain itu, orang-orang yang terlibat dalam situasi krisis harus
bekerja sama untuk memastikan bahwa komunikasi yang efektif dan koordinasi yang
baik terjadi, sehingga upaya penyelamatan atau evakuasi dapat dilakukan dengan cara
yang aman dan efektif.

Situasi Krisis yang Mungkin Terjadi di Kapal


a. Jenis-jenis situasi krisis, seperti kebakaran, kece-lakaan laut, bencana alam, atau
serangan oleh perompak atau teroris.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi situasi krisis, seperti cuaca buruk, kondisi laut
yang tidak stabil, atau kegagalan sistem teknis di kapal.
c. Pentingnya memahami situasi krisis dan merespons dengan cepat dan tepat untuk
meminimalkan kerugian.

2
EFFECTIVE COMMUNICATION TECHNIQUES IN CRISIS SITUATIONS

Teknik-teknik komunikasi efektif dalam situasi krisis di kapal


1. Menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
2. Memastikan pesan diterima dengan baik
3. Memastikan pesan diteruskan kepada orang yang tepat
4. Menjaga ketenangan dan memberikan dukungan emosional
5. Menjalin hubungan yang baik dengan awak kapal lainnya
6. Menjalin hubungan yang baik dengan penumpang dan pelanggan

1. Menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami


Penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami sangat penting dalam situasi
krisis di kapal. Dalam situasi yang mungkin berbahaya atau penuh tekanan, penting
bagi semua orang untuk memahami informasi dengan jelas dan tepat waktu.
Berikut adalah beberapa cara penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
dapat membantu dalam situasi krisis di kapal:
a. Gunakan istilah yang umum dipahami Hindari menggunakan istilah teknis atau
bahasa yang sulit dipahami. Sebaliknya, gunakan istilah yang umum dipahami
oleh semua orang di kapal.
b. Sederhanakan pesan Anda Sederhanakan pesan Anda sehingga mudah
dipahami oleh semua orang, termasuk mereka yang mungkin tidak terbiasa
dengan bahasa Inggris atau dengan istilah kelautan.

c. Gunakan bahasa tubuh yang jelas Selain penggunaan bahasa lisan, gunakan
juga bahasa tubuh yang jelas dan mudah dipahami untuk memberikan petunjuk
atau instruksi kepada orang-orang di kapal.
d. Berbicaralah dengan tenang dan tegas Dalam situasi krisis, orang-orang mungkin
menjadi terlalu panik atau terganggu untuk memahami informasi dengan jelas.
Dalam hal ini, berbicaralah dengan tenang dan tegas untuk memastikan bahwa
pesan Anda dapat dipahami dengan jelas oleh semua orang.
e. Berikan informasi yang relevan dan spesifik Berikan informasi yang relevan dan spesifik
tentang situasi krisis, seperti jenis bahaya yang ada, posisi kapal, dan instruksi evakuasi.

3
Informasi yang jelas dan tepat waktu dapat membantu orang-orang mengambil tindakan
yang tepat dan membantu meminimalkan risiko cedera atau kerugian.

f. Periksa pemahaman orang lain Pastikan bahwa orang lain telah memahami
pesan Anda dengan meminta mereka untuk mengulanginya atau memberikan
umpan balik. Ini dapat membantu memastikan bahwa semua orang di kapal
memahami informasi dengan jelas dan dapat mengambil tindakan yang tepat
dalam situasi krisis.
Penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami dapat membantu
meningkatkan komunikasi yang efektif dan koordinasi yang baik dalam situasi krisis
di kapal. Dalam situasi yang mungkin berbahaya atau penuh tekanan, setiap kata
dan tindakan dapat berdampak besar pada keselamatan dan kesejahteraan semua
orang di kapal.
2. Memastikan pesan diterima dengan baik
Pentingnya memastikan pesan diterima dengan baik dalam situasi krisis di kapal
adalah kunci untuk memastikan keselamatan dan kelangsungan hidup seluruh
penumpang dan kru kapal. Dalam situasi krisis di kapal, seperti kebakaran atau
kecelakaan laut, pesan yang akurat dan tepat waktu dapat membantu kru kapal dan
penumpang untuk mengambil tindakan yang tepat dan meminimalkan risiko
kecelakaan yang lebih serius.
Ketika terjadi situasi krisis, kru kapal harus dapat memastikan bahwa pesan yang
mereka terima dan sampaikan diinterpretasikan dengan benar oleh seluruh
penumpang dan kru kapal. Kegagalan untuk melakukan hal ini dapat
mengakibatkan salah pengertian dan tindakan yang salah yang dapat
mengakibatkan kepanikan, kebingungan, dan bahkan kesalahan fatal.
Oleh karena itu, penting bagi kru kapal untuk menggunakan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami dalam situasi krisis. Mereka juga harus memastikan bahwa semua
penumpang dan kru kapal telah menerima dan memahami pesan tersebut dengan
baik. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode komunikasi,
seperti pengeras suara, tanda-tanda visual, dan latihan evakuasi reguler.

4
Dengan memastikan bahwa pesan diterima dengan baik dalam situasi krisis di
kapal, kru kapal dapat membantu meminimalkan risiko kecelakaan yang lebih
serius dan memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru kapal.
3. Memastikan pesan diteruskan kepada orang yang tepat
Oleh karena itu, penting bagi kru kapal untuk menggunakan bahasa yang jelas dan
mudah dipahami dalam situasi krisis. Mereka juga harus memastikan bahwa semua
penumpang dan kru kapal telah menerima dan memahami pesan tersebut dengan
baik. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai metode komunikasi,
seperti pengeras suara, tanda-tanda visual, dan latihan evakuasi reguler.
Dengan memastikan bahwa pesan diterima dengan baik dalam situasi krisis di
kapal, kru kapal dapat membantu meminimalkan risiko kecelakaan yang lebih
serius dan memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru kapal.
4. Menjaga ketenangan dan memberikan dukungan emosional
Menjaga ketenangan dan memberikan dukungan emosional dalam situasi krisis di
kapal sangat penting untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan yang
dirasakan oleh penumpang dan kru kapal. Situasi krisis di kapal, seperti kecelakaan
laut atau cuaca buruk, dapat menyebabkan kepanikan, kebingungan, dan
ketidakpastian yang dapat memperburuk situasi.
Sebagai kru kapal, menjaga ketenangan adalah kunci untuk membantu mengurangi
stres dan kecemasan yang dirasakan oleh penumpang dan kru kapal. Anda dapat
mempertahankan ketenangan dengan tetap tenang dan fokus pada tugas-tugas
yang harus dilakukan. Pastikan bahwa Anda mengetahui prosedur evakuasi dan
langkah-langkah keselamatan yang harus diambil dalam situasi krisis.
5. Menjalin hubungan yang baik dengan awak kapal lainnya
Menjalin hubungan yang baik dengan awak kapal lainnya sangat penting dalam
menjaga keselamatan dan efisiensi di kapal. Berikut beberapa cara yang dapat
dilakukan untuk menjalin hubungan yang baik dengan awak kapal lainnya:
a. Komunikasi yang jelas: Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci dalam
menjalin hubungan yang baik dengan awak kapal lainnya. Berbicaralah dengan
bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dan pastikan bahwa Anda memahami
pesan yang disampaikan oleh orang lain dengan baik.

5
b. Tim yang solid: Jadilah bagian dari tim yang solid dan bekerja sama dengan
rekan kerja lainnya untuk mencapai tujuan yang sama. Bersikaplah profesional
dan tunjukkan rasa hormat kepada rekan kerja Anda.
c. Jalin hubungan personal: Selain bekerja sama di kapal, jalinlah hubungan
personal dengan rekan kerja Anda. Jadilah ramah dan ramah tamah, dan
tunjukkan minat pada kehidupan pribadi mereka.
d. Saling menghargai: Saling menghargai adalah kunci dalam menjalin hubungan
yang baik di kapal. Hargai pendapat dan pandangan orang lain, dan berusaha
untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang baik dan adil.
e. Bekerja dalam lingkungan yang aman: Selalu prioritaskan keselamatan di kapal
dan pastikan bahwa rekan kerja Anda merasa aman dan nyaman di lingkungan
kerja. Berikan dukungan dan bantuan saat diperlukan untuk memastikan
keamanan dan kesejahteraan semua orang di kapal.
Dengan menjalin hubungan yang baik dengan awak kapal lainnya, Anda dapat
membantu meningkatkan efisiensi dan keselamatan di kapal, serta menciptakan
lingkungan kerja yang positif dan produktif.
6. Menjalin hubungan yang baik dengan penumpang dan pelanggan
Menjalin hubungan yang baik dengan penumpang dan pelanggan sangat penting
untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan sukses dalam bisnis
pelayaran. Berikut adalah beberapa cara untuk menjalin hubungan yang baik
dengan penumpang dan pelanggan:
a. Menjaga profesionalisme: Menjaga sikap profesional dan ramah dalam
berinteraksi dengan penumpang dan pelanggan. Tunjukkan rasa hormat
kepada mereka dan jangan lupa untuk selalu bersikap sopan dan ramah.
b. Berikan pelayanan yang berkualitas: Pastikan bahwa penumpang dan
pelanggan menerima pelayanan yang berkualitas. Berikan layanan yang
memuaskan, jawab pertanyaan mereka dengan jelas dan tepat, dan berikan
solusi yang tepat jika terjadi masalah.
c. Dengarkan dan perhatikan: Dengarkan keluhan atau saran dari penumpang dan
pelanggan dengan penuh perhatian dan terbuka untuk masukan dan kritik. Hal
ini dapat membantu meningkatkan layanan dan pengalaman mereka.

6
d. Jalin hubungan personal: Selain memberikan pelayanan yang berkualitas,
jalinlah hubungan personal dengan penumpang dan pelanggan. Jadilah ramah
dan ramah tamah, dan tunjukkan minat pada kehidupan pribadi mereka.
e. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru: Berikan informasi yang akurat
dan terbaru tentang pelayanan dan tujuan kapal. Pastikan bahwa penumpang
dan pelanggan merasa terinformasi dengan baik dan dapat mempercayai
informasi yang diberikan.
f. Tanggap terhadap kebutuhan khusus: Setiap penumpang atau pelanggan
memiliki kebutuhan khusus yang berbeda. Jadilah tanggap dan berusaha untuk
memenuhi kebutuhan mereka dengan baik dan tepat.
Dengan menjalin hubungan yang baik dengan penumpang dan pelanggan, Anda
dapat memastikan bahwa pengalaman mereka di kapal menyenangkan dan
sukses, dan memberikan peluang untuk meningkatkan reputasi dan bisnis
pelayaran Anda.

Penggunaan teknologi dalam komunikasi efektif dalam situasi krisis di kapal


 Penggunaan walkie-talkie dan sistem interkom untuk komunikasi cepat dan
efektif
 Penggunaan sistem pengumuman untuk memberikan informasi kepada seluruh
awak kapal dan penumpang
 Penggunaan sinyal darurat untuk memanggil bantuan

SOAL EVALUASI
1. Mengapa penting untuk menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
dalam situasi krisis di kapal?
a. Agar orang lain merasa lebih nyaman
b. Agar informasi dapat dipahami dengan jelas dan tepat waktu
c. Agar orang lain merasa terhibur
d. Agar informasi dapat diabaikan oleh orang lain Jawaban: b
2. Apa yang harus dilakukan jika seseorang tidak memahami pesan yang diberikan
dalam situasi krisis di kapal?

7
a. Mengabaikan pesan tersebut
b. Mengulang pesan tersebut dalam bahasa yang lebih sulit
c. Meminta orang lain untuk memberikan petunjuk
d. Meminta orang tersebut untuk mengulang pesan atau memberikan umpan
balik
Jawaban: d
3. Apa yang harus dilakukan untuk sederhanakan pesan dalam situasi krisis di
kapal?
a. Gunakan istilah teknis atau bahasa yang sulit dipahami
b. Sederhanakan pesan sehingga mudah dipahami oleh semua orang
c. Gunakan bahasa tubuh yang rumit d. Berbicaralah dengan keras dan kasar
Jawaban: b
4. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan pesan dapat dipahami dengan jelas
oleh semua orang dalam situasi krisis di kapal?
a. Berbicara dengan keras dan kasar
b. Menggunakan bahasa tubuh yang rumit
c. Berbicara dengan tenang dan tegas
d. Menggunakan istilah teknis atau bahasa yang sulit dipahami Jawaban: c
5. Apa yang harus dilakukan setelah memberikan pesan dalam situasi krisis di
kapal? a. Mengabaikan orang lain
b. Menunggu orang lain menghubungi Anda
c. Meminta orang lain untuk memberikan umpan balik atau mengulang pesan
d. Meninggalkan kapal Jawaban: c
6. Mengapa penting untuk memastikan pesan diterima dengan baik dalam situasi
krisis di kapal?
a. Agar penumpang dapat tidur nyenyak
b. Untuk meminimalkan risiko kecelakaan yang lebih serius
c. Untuk menghindari biaya tambahan
d. Agar kru kapal dapat menghemat waktu Jawaban: b.
7. Apa yang dapat terjadi jika pesan yang disampaikan oleh kru kapal tidak
diinterpretasikan dengan benar oleh penumpang dan kru kapal?

8
a. Semua penumpang akan merasa senang
b. Penumpang akan panik dan bingung
c. Kru kapal akan merasa tenang
d. Semua penumpang akan tertawa Jawaban: b
8. Apa yang harus dilakukan kru kapal untuk memastikan pesan mereka diterima
dengan baik dalam situasi krisis di kapal?
a. Menggunakan bahasa yang sulit dipahami
b. Mengabaikan pesan yang diterima dari otoritas terkait
c. Menggunakan berbagai metode komunikasi
d. Membiarkan penumpang dan kru kapal membuat keputusan sendiri Jawa: c.
9. Metode komunikasi apa yang dapat digunakan kru kapal untuk memastikan
pesan mereka diterima dengan baik dalam situasi krisis di kapal?
a. Surat
b. Email
c. Pengeras suara dan tanda-tanda visual
d. Obrolan video Jawaban: c. l
10. Apa manfaat dari memastikan pesan diterima dengan baik dalam situasi krisis di
kapal?
a. Meningkatkan risiko kecelakaan yang lebih serius
b. Menghemat waktu kru kapal
c. Meningkatkan kebingungan dan kepanikan
d. Memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru kapal Jawaban: d.
11. Apa yang harus dilakukan kru kapal untuk memastikan pesan mereka diterima
dengan baik dalam situasi krisis di kapal?
a. Menggunakan bahasa yang rumit
b. Mengabaikan pesan yang diterima dari otoritas terkait
c. Menggunakan berbagai metode komunikasi
d. Menyampaikan pesan hanya sekali Jawaban: c.
12. Mengapa penting untuk menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
dalam situasi krisis di kapal?
a. Agar penumpang merasa bingung

9
b. Agar kru kapal terkesan pintar
c. Agar pesan dapat diinterpretasikan dengan benar
d. Agar penumpang tidak mengambil tindakan yang tepat Jawaban: c.
13. Apa manfaat dari memastikan pesan diterima dengan baik dalam situasi krisis di
kapal?
a. Meningkatkan risiko kecelakaan yang lebih serius
b. Menghemat waktu kru kapal
c. Meningkatkan kebingungan dan kepanikan
d. Memastikan keselamatan seluruh penumpang dan kru kapal Jawaban: d.
14. Metode komunikasi apa yang dapat digunakan untuk memastikan pesan diterima
dengan baik dalam situasi krisis di kapal?
a. Surat
b. Email
c. Pengeras suara dan tanda-tanda visual
d. Obrolan video Jawaban: c
15. Apa yang dapat terjadi jika kru kapal tidak memastikan bahwa semua
penumpang dan kru kapal telah menerima dan memahami pesan dengan baik
dalam situasi krisis di kapal?
a. Penumpang akan tenang dan teratur
b. Penumpang akan mengambil tindakan yang salah
c. Kru kapal akan merasa puas
d. Semua jawaban benar Jawaban: b
16. Mengapa menjaga ketenangan sangat penting dalam situasi krisis di kapal?
a. Karena dapat membantu meningkatkan stres dan kecemasan yang dirasakan
oleh penumpang dan kru kapal.
b. Karena dapat memperburuk situasi dan menyebabkan kepanikan,
kebingungan, dan ketidakpastian.
c. Karena dapat membantu mempercepat evakuasi dan mengurangi risiko
kecelakaan yang lebih serius.
d. Karena dapat membuat kru kapal terlihat profesional dan terlatih. Jawaban: b.

10
17. Apa yang harus dilakukan oleh kru kapal untuk menjaga ketenangan dalam
situasi krisis di kapal?
a. Tetap tenang dan fokus pada tugas-tugas yang harus dilakukan.
b. Berteriak dan berbicara dengan suara keras untuk menenangkan penumpang.
c. Meninggalkan kapal secepat mungkin tanpa memperhatikan penumpang.
d. Melakukan tindakan semaunya tanpa mengikuti prosedur keselamatan.
Jawaban: a.
18. Apa yang dapat dilakukan oleh kru kapal untuk membantu mengurangi stres dan
kecemasan yang dirasakan oleh penumpang dan kru kapal?
a. Mengabaikan penumpang dan fokus pada tugas-tugas yang harus dilakukan.
b. Memberikan informasi yang jelas dan akurat tentang situasi krisis.
c. Menunjukkan ketidakpedulian terhadap situasi yang terjadi.
d. Berbicara dengan nada tinggi untuk menenangkan penumpang. Jawaban: b.
19. Apa yang dapat menyebabkan situasi krisis di kapal?
a. Kebersihan kapal yang buruk.
b. Cuaca buruk dan ombak besar.
c. Penumpang yang tidak taat pada aturan keselamatan.
d. Harga tiket kapal yang mahal. Jawaban: b.
20. Mengapa penting bagi kru kapal untuk mengetahui prosedur evakuasi dan
langkah-langkah keselamatan dalam situasi krisis di kapal?
a. Karena dapat membuat kru kapal terlihat profesional dan terlatih.
b. Karena dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang dirasakan
oleh penumpang.
c. Karena dapat mempercepat evakuasi dan mengurangi risiko kecelakaan
yang lebih serius.
d. Karena dapat memudahkan pekerjaan kru kapal dalam situasi krisis.
Jawaban: c.
21. Apa yang menjadi kunci dalam menjalin hubungan yang baik dengan awak kapal
lainnya?
a. Komunikasi yang jelas dan terbuka
b. Menunjukkan keahlian kerja yang lebih baik

11
c. Menonjolkan diri sendiri di antara awak kapal lainnya
d. Memperlihatkan kekuasaan dan dominasi Jawaban: a.
22. Mengapa penting untuk menjadi bagian dari tim yang solid di kapal?
a. Untuk menunjukkan bahwa Anda lebih unggul dari rekan kerja Anda
b. Agar Anda bisa mengambil keputusan sendiri
c. Untuk mencapai tujuan yang sama dengan rekan kerja lainnya
d. Agar Anda tidak perlu berhubungan dengan rekan kerja Anda Jawaban: c.
23. Apa yang harus dilakukan dalam menjalin hubungan personal dengan rekan
kerja di kapal?
a. Menjaga jarak dan bersikap formal
b. Menjalin hubungan yang ramah dan ramah tamah
c. Tidak usah mencampuri urusan pribadi mereka
d. Tunjukkan ketidakpedulian pada kehidupan pribadi mereka Jawaban: b.
24. Apa yang harus dilakukan dalam menjalin hubungan yang baik di kapal?
a. Saling merendahkan satu sama lain
b. Saling bersaing dan mencari kesalahan satu sama lain
c. Saling menghargai dan mencari solusi yang baik
d. Saling menghindari dan tidak berbicara satu sama lain Jawaban: c.
25. Mengapa penting untuk selalu memprioritaskan keselamatan di kapal?
a. Agar kapal tetap teratur dan efisien
b. Untuk menunjukkan kekuasaan dan otoritas
c. Agar rekan kerja merasa aman dan nyaman di lingkungan kerja
d. Untuk menunjukkan kelebihan dan keunggulan Anda di antara awak kapal
lainnya Jawaban: c.
26. Apa yang harus dilakukan untuk menjaga hubungan yang baik dengan
penumpang dan pelanggan?
a. Menjaga profesionalisme
b. Menjaga sikap cuek dan acuh tak acuh
c. Memberikan pelayanan yang buruk
d. Tidak memberikan informasi yang akurat Jawaban: a.

12
27. Apa yang harus dilakukan jika penumpang atau pelanggan mengeluhkan
layanan?
a. Menutup telinga dan tidak peduli
b. Mengabaikan keluhan tersebut

c. Dengarkan dengan penuh perhatian dan terbuka untuk masukan dan kritik
d. Menegur atau menghukum penumpang atau pelanggan tersebut Jawaban: c.
28. Apa yang harus dilakukan agar penumpang dan pelanggan merasa terinformasi
dengan baik tentang pelayanan kapal?
a. Memberikan informasi yang tidak akurat
b. Tidak memberikan informasi sama sekali
c. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru
d. Memberikan informasi yang membingungkan Jawaban: c.
29. Mengapa menjalin hubungan personal dengan penumpang dan pelanggan
penting?
a. Agar penumpang dan pelanggan merasa dihargai
b. Agar penumpang dan pelanggan merasa tidak dihargai
c. Agar penumpang dan pelanggan merasa diabaikan
d. Agar penumpang dan pelanggan merasa tidak diperlakukan dengan baik
Jawaban: a.
30. Mengapa penting untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada
penumpang dan pelanggan?
a. Agar penumpang dan pelanggan merasa tidak dihargai
b. Agar penumpang dan pelanggan merasa diabaikan
c. Agar penumpang dan pelanggan merasa diperlakukan dengan baik
d. Agar penumpang dan pelanggan merasa tidak senang Jawaban: c.

13
14

Anda mungkin juga menyukai