Anda di halaman 1dari 8

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

Tgl. Berlaku : ………………… Revisi : ……………….


Tgl. Revisi :………………..
Kode Dok. :
: 19-07-2006
SISTEM INFORMASI

1. TUJUAN 1. Menjamin keamanan penyimpanan dan pengembalian data ketika ada


kerusakan,gangguan,error dan tindak kriminal.
2. Meningkatkan dan menyediakan layanan konektifitas jaringan
internet untuk menunjang kegiatan akademik dan administratif di
lingkungan STMIK “AMIKBANDUNG”.
3. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pengatasan masalah pada
koneksi jaringan internet.
4. Sebagai pedoman dalam mengatur, memastikan dan mengelola
ketersediaan ruang server berjalan sesuai perencanaan dan standar
yang ada.
5. Memberikan panduan yang jelas untuk sistem informasi dalam
pengelolaan website di lingkungan STMIK “AMIKBANDUNG”.
6. Memberikan pedoman dan aturan tertulis dalam proses penggunaan
perangkat server cctv sehingga menghindari kerusakan dan error pada
CCTV STMIK “AMIKBANDUNG”.
2. RUANG LINGKUP Pengelolaan ruang server,Penanganan dan pemecahan masalah pada
gangguan koneksi internet, Penyediaan internet, Kegiatan pengamanan
data, Pengelolaan server CCTV, Pembuatan Akun email, dan Pengelolaan
website – website yang ada dilingkungan STMIK “AMIKBANDUNG”.
3. DEFINISI 1. Jaringan Komputer adalah hubungan dua simpul atau lebih yang
ditunjukan untuk melakukan pertukaran data atau melakukan
pembagian perangkat lunak.
2. Backup internal adalah backup data yang media penyimpananya ada
pada server itu sendiri.
3. Backup eksternal adalah backup data yang media penyimpananya
berada diluar server itu sendiri yaitu di hardisk eksternal atau diruang
penyimpanan lainya.
4. Server adalah sebuah komputer sentral yang menangani kumpulan data
(database) dan memberikan layanan terhadap komputer klient.
5. CCTV (Closed Circuit Television) merupakan sebuah perangkat
kamera video digital yang digunakan untuk mengirim sinyal ke layar
monitor disuatu ruang atau tempat tertentu.
6. Website adalah sebuah kumpulan dari halaman web yang saling
berhubungan dan dapat diakses melalui halaman depan (home page)
menggunakan sebuah brower dan juga jaringan internet.
4. DISTRIBUSI 1. Ketua STMIK “AMIKBANDUNG”
2. Kepala Divisi Sarana dan Prasarana STMIK “AMIKBANDUNG”
3. Staff IT yang direkomendasikan oleh Kepala Divisi Sarpras
5. REFERENSI 1. UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik
3. Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 tentang standar Nasional
Pendidikan
4. UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
5. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 2014 tentang penyelenggaran
pendidikan tinggi dan pengelolaan pendidikan tinggi
6. Statuta STMIK “AMIKBANDUNG”
6. STANDAR Memperhatikan aspek:
1. Sistem Keamanan /Security System
2. Kerahasiaan / Confidentiality
3. Fasilitas koneksi internet dan website /Internet and website

Halaman : 1 dari 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl. Berlaku : ………………… Revisi : ……………….
Tgl. Revisi :………………..
Kode Dok. :
: 19-07-2006
SISTEM INFORMASI
connection facilties
7. OUTCOMES Keamanan terjamin, konektivitas jaringan dan fasilitas website meningkat
untuk menunjang seluruh kegiatan STMIK “AMIKBANDUNG”.
8. PROSEDUR 8.1.Backup Data Server Jaringan
8.1.1. Meminta izin kepada Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.
8.1.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat izin.
8.1.3. Staf IT melakukan input / display data.
8.1.4. Melakukan proses backup internal dilakukan secara otomatis
oleh server setiap tengah malam (minimal sekali dalam satu
hari).
8.1.5. Melakukan proses backup eksternal yang dilakukan oleh
operator (Bagian IT atas izin SARPRAS), dilakukan minimal
sekali dalam sebulan.
8.1.6. File hasil backup internal disimpan dalam file yang telah
ditentukan didalam server, setiap bentuk file backup baru maka
satu file backup terawal akan dihapus oleh sistem secara
otomatis.
8.1.7. File hasil backup eksternal disimpan dalam media lain yang
dapat berupa hardisk eksternal,laptop, atau server diruang lain.
8.1.8. Staf IT melaporkan dan memberikan hasil backup data kepada
kepala divisi SARPRAS.
8.1.9. Divisi SARPRAS menindaklanjuti dan mengamankan file hasil
backup database agar data cadangan tersimpan aman dalam file
khusus divisi sarpras.
8.2.Restore Data Server Jaringan
8.2.1. Meminta izin kepada Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.
8.2.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat izin.
8.2.3. Apabila ada kerusakan, staf IT membuat form pengaduan
kerusakan data yang terjadi.
8.2.4. Divisi SARPRAS menindaklanjuti dengan mematikan sistem
server sehingga tidak ada penyambungan di server.
8.2.5. Staf IT melakukan proses restore data pada data terbaru atau
data yang dianggap belum mengalami kerusakan.
8.2.6. Setelah proses restore selesai ,sistem server dinyalakan kembali.
8.2.7. Staf IT melaporkan dan memberikan informasi kepada kepala
divisi SARPRAS bahwa kerusakan sudah ditangani..
8.2.8. Divisi SARPRAS menindaklanjuti dan mengkonfirmasi file
hasil resotre data sama dengan bakcup database terbaru yang
sebelumnya telah terkonfirmasi dan disimpan dalam file khusus
divisi SARPRAS.
8.3.Pengelolaan dan Maintenance Ruang Server
8.3.1. Meminta izin kepada Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.
8.3.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat izin.
8.3.3. Staf IT memonitoring secara berkala kondisi dan kapasitas
server.
8.3.4. Melaporkan situasi dan kondisi server kepada kepala divisi
SARPRAS.
8.3.5. Jika terdapat masalah maka KADIV Sarana Prasarana, dan
Bagian IT sistem informasi, berkoordinasi dengan bagian umum
dan bagian keuangan untuk menindaklanjuti kondisi server
sesuai petunjuk Divisi Sarana Prasarana.
8.3.6. Memerintahkan operator atau bagian IT untuk menindaklanjuti

Halaman : 2 dari 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl. Berlaku : ………………… Revisi : ……………….
Tgl. Revisi :………………..
Kode Dok. :
: 19-07-2006
SISTEM INFORMASI
masalah yang ditemui dalam pengelolaan server.
8.3.7. Menindaklanjuti secara mandiri dengan melakukan backup,
update system dan antivirus sehingga update seluruh system
data yang ada dalam sever tetap aman.
8.3.8. Staf IT melaporkan hasil penggunaan atau pengelolaan ruang
server berupa permasalahan,solusi,dan hasil monitoring server
kepada kepala Divisi SARPRAS.
8.3.9. Divisi SARPRAS menerima, dan memeriksa kembali untuk
mengkonfirmasi hasil kelola ruang server.
8.4.Akses Ruang Server
8.4.1. Divisi SARPRAS membuat ketentuan atau kualifikasi bagi siapa
saja yang diperbolehkan izin mengakses ruang server.
8.4.2. Divisi SARPRAS membuat formulir Izin masuk ruang server
untuk keamanan dan informasi dari ruang server.
8.4.3. Divisi SARPRAS memberikan keputusan untuk izin akses atau
masuk ruang server.
8.5.Gangguan Koneksi Jaringan
8.5.1. Meminta izin kepada Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.
8.5.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat izin.
8.5.3. Staf IT melakukan monitoring di jaringan STMIK
“AMIKBANDUNG” atau menerima laporan dari pengguna jasa
di lingkungan STMIK “AMIKBANDUNG”.
8.5.4. Staf IT segera melakukan pengecekan secara fisik terhadap
perangkat aktif jaringan minimal sebulan sekali.
8.5.5. Apabila hasil pengecekan konektivitas kurang baik, maka staf
IT yang bertugas segera menghubungi pihak ISP (Internet
Service Provider) untuk berkoordinasi mengenai masalah
tersebut dan juga menanyakan estimasi pemulihan gangguan.
8.5.6. Melakukan inventarisasi permasalahan dan berdasarkan hal
tersebut ditentukan estimasi waktu pemulihan.
8.5.7. Melakukan perbaikan sesuai dengan permasalahan dan estimasi
waktu pemulihan yang telah ditentukan.
8.5.8. Staf IT melaporkan dan memberikan hasil penyebab gangguan
koneksi jaringan kepada kepala divisi SARPRAS.
8.5.9. Divisi SARPRAS menindaklanjuti dan membuat pengumuman
ke pengguna internet di lingkungan STMIK
“AMIKBANDUNG” melalui website atau ig STMIK
“AMIKBANDUNG” tentang gangguan jaringan yang terjadi
beserta estimasi waktu untuk pulih kembali.
8.6.Pemasangan Baru dan Perawatan Jaringan Internet
8.6.1. Meminta atau mengajukan surat permohonan izin kepada
Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.
8.6.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat izin.
8.6.3. Tim jaringan melakukan survey ke lokasi unit kerja yang perlu
pemasangan / perawatan jaringan internet.
8.6.4. Staf IT memberikan rekomendasi peralatan yang dibutuhkan
untuk pemasangan/perawatan jaringan internet melalui surat
pengajuan ke unit kerja.
8.6.5. Penentuan estimasi RAB serta lama pengerjaan.
8.6.6. Pengajuan RAB kepada bagian keuangan.
8.6.7. Apabila telah disetujui, melaksanakan pemasangan / perawatan
jaringan internet setelah kebutuhan peralatan yang

Halaman : 3 dari 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl. Berlaku : ………………… Revisi : ……………….
Tgl. Revisi :………………..
Kode Dok. :
: 19-07-2006
SISTEM INFORMASI
direkomendasikan tersedia.
8.6.8. Uji kualitas penyambungan.
8.6.9. Melaporkan hasil pemasangan / perawatan dan hasil uji kualitas
kepada kepala divisi SARPRAS.
8.6.10. Divisi SARPRAS menindaklanjuti dan mengkonfirmasi
dengan mengecek ulang uji kualitas penyambungan koneksi
jaringan internet.
8.7.Penyediaan dan Permintaan Penambahan Bandwith
8.7.1. Meminta atau mengajukan surat permohonan izin kepada
Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.
8.7.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat izin.
8.7.3. Staf IT mengecek ketersediaan bandwith sebelumnya atau
memeriksa dan menganalisa berapa bandwith yang dibutuhkan
untuk layanan koneksi internet.
8.7.4. Apabila bandwith tidak mencukupi, dicarikan solusi mengenai
masalah tersebut. Jika ternyata permohonan tersebut tidak dapat
dipenuhi, divisi SARPRAS melaporkan hal tersebut kepada staf
IT dengan rekomendasi menunda implementasi permohonan itu
menunggu penambahan alokasi bandwith.
8.7.5. Apabila permohonan tersebut dapat dilaksanakan maka staf IT
akan melaksanakan pengubahan dan melakukan pembaharuan
data daftar ketersediaan bandwith.
8.7.6. Staf IT menginformasikan status penyelesaian layanan bandwith
kepada divisi SARPRAS.
8.7.7. Melaporkan hasil penyediaan / permintaan penambahan
bandwith kepada kepala divisi SARPRAS.
8.7.8. Divisi SARPRAS menindaklanjuti informasi status penyelesaian
layanan bandwith dengan menkonfirmasi kembali hasil
penyediaan / permintaan penambahan bandwith tersebut bagi
layanan internet.
8.8.Penyediaan dan Perubahan Password Wifi
8.8.1. Meminta atau mengajukan surat permohonan izin kepada
Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.
8.8.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat izin.
8.8.3. Staf IT memeriksa dan menganalisa perangkat keras wifi yang
dibutuhkan serta mengalokasikan dimana saja tempat yang
dibutuhkan untuk pengguna wifi.
8.8.4. Staf IT menginformasikan status penyelesaian layanan jaringan
wifi kepada divisi SARPRAS.
8.8.5. Staf IT mengajukan permintaan izin untuk mengisi atau
memperbaharui password wifi, yang kemudian didiskusikan
dengan divisi SARPRAS mengenai nama dan password yang
akan dicantumkan.
8.8.6. Melaporkan data hasil penyediaan / perubahan password wifi
kepada kepala divisi SARPRAS, berupa daftar wifi, nama wifi,
dan password wifi.
8.8.7. Divisi SARPRAS menindaklanjuti informasi status penyelesaian
layanan wifi dengan menkonfirmasi kembali data hasil
penyediaan / perubahan password wifi tersebut bagi layanan
internet wifi.
8.9.Pembuatan Akun Email
8.9.1. Meminta izin kepada Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.

Halaman : 4 dari 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl. Berlaku : ………………… Revisi : ……………….
Tgl. Revisi :………………..
Kode Dok. :
: 19-07-2006
SISTEM INFORMASI
8.9.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat izin.
8.9.3. Staf IT melakukan pendaftaran kepada calon pengguna untuk
mendaftarkan permintaan email melalui formulir pendaftaran
yang tersedia di Divisi SARPRAS.
8.9.4. Formulir yang telah diisi akan diperiksa keabsahan datanya oleh
staf Divisi SAPRAS, kemudian memverifikasi data yang
diisikan.
8.9.5. Staf IT memproses pembuatan dan pengaktifan akun email
@stmik-amikbandung.ac.id dan memberitahukan kepada kontak
teknis yang disebutkan oleh pengguna melalui email atau
telepon.
8.9.6. Staf IT melaporkan dan memberikan hasil data terbaru email
yang sudah ada dan terupdate.
8.9.7. Divisi SARPRAS menindaklanjuti dan mengkonfirmasi data
terbaru dari list email yang sudah diupdate berupa email
fakultas/prodi,karyawan,dosen dan UKM mahasiswa.
8.10. Pengelolaan jaringan untuk website
8.10.1. Meminta izin kepada Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.
8.10.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat
izin.
8.10.3. Staf IT memonitoring secara berkala status pembaruan
konten (updating) dan ketersediaan akses online website.
8.10.4. Melakukan backup seluruh sistem, data, dan informasi
yang tersedia pada website secara berkala ke dalam backup CD,
hardisk maupun media backup lain seperti database.
8.10.5. Memonitoring secara berkala aktivitas pengunjung dalam
rangka mencegah / deteksi dini aktivitas yang mencurigakan
yang dapat merusak sistem seperti menggunakan cyber security.
8.10.6. Mengupdate siklus pelayanan jasa koneksi, hosting, dan
nama domain, pada penyedia layanan hosting dan domain.
8.10.7. Melaporkan situasi, kondisi, permalasahan dan alternatif
pemecahan masalah website kepada Divisi SARPRAS, agar
divisi SAPRAS menyalurkan kepada bagian yang mengelola
website.
8.10.8. Mengambil langkah – langkah pemecahan masalah yang
ditemui dalam pengelolaan informasi/website.
8.10.9. Melakukan/menyelesaikan pemecahan masalah
(troubleshooting) secara mandiri, berhubungan dengan divisi
SARPRAS, bagian umum dan bagian pemeliharan serta
pengelola website.
8.10.10. Staf IT melaporkan dan memberikan hasil pengelolaan
jaringan untuk website kepada kepala divisi SARPRAS.
8.10.11. Divisi SARPRAS menindaklanjuti dan mengkonfirmasi
kembali hasil pengelolaan jaringan untuk website.
8.11. Pengelolaan Website
8.11.1. Meminta izin kepada Kepala Divisi Sarana dan Prasarana.
8.11.2. Mematuhi aturan yang telah ditetapkan apabila mendapat
izin.
8.11.3. Divisi SARPRAS merekomendasikan nama tenaga
kependidikan yang akan bertugas sebagai pengelola
website kepada atasan, minimal 2 tenaga kependidikan.
8.11.4. Operator website yang telah ditunjuk melalui surat tugas

Halaman : 5 dari 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl. Berlaku : ………………… Revisi : ……………….
Tgl. Revisi :………………..
Kode Dok. :
: 19-07-2006
SISTEM INFORMASI
bertanggung jawab pada pemeliharaan dan pembaharuan
website.
8.11.5. Kontributor mengajukan ketentuan – ketentuan untuk setiap
fungsi dalam setiap website.
8.11.6. Operator website melaksanakan pembaharuan sesuai
arahan.
8.11.7. Operator website Melakukan/menyelesaikan pemecahan
masalah (troubleshooting) secara mandiri, berhubungan
dengan divisi SARPRAS, bagian umum dan bagian
pemeliharan serta pengelola website.
8.11.8. Operator website melaporkan dan memberikan hasil
pengelolaan website kepada kepala divisi SARPRAS.
8.11.9. Divisi SARPRAS menindaklanjuti dan mengkonfirmasi
kembali hasil pengelolaan website.
8.12. Pengelolaan CCTV(Closed Circuit Television)
8.12.1. Cara menghidupkan perangkat CCTV:
a) Tekan tombol power UPS.
b) Tekan tombol power NVR.
c) Tekan tombol power Monitor, maupun
remote.
8.12.2. System pengaktifan dan pengecekan koneksi
CCTV:
a) NVR dan switch CCTV aktif 24 jam setiap hari.
b) Pengecekan perangkat keras dimulai dari hardware.
Pengkabelan telah terkoneksi dengan baik pada switch
dengan NVR.
c) Pengecekan pengkabelan telah tekoneksi dengan kamera
stand- alone.
d) Pengecekan koneksi NVR dengan Monitor menggunakan
kabel HDMI.
8.12.3. System Backup Data rekaman:
a) Pertama klik tombol menu, dengan menekan klik kanan
pada mouse di layar Monitor.
b) Kemudian masukan password.
c) Kemudian pilih menu Record setting dan klik kemudian
pilih record manual dan setiap tampilan monitor akan
menampilkan gambar rekaman berupa icon kaset.
d) Data rekaman akan tersimpan secara otomatis didalam
harddisk NVR.
8.12.4. System pemutaran record tersimpan:
a) Pilih tombol menu, kemudian pilih menu Playback.
b) Kemudian pilih cannel, dan akan menampilkan waktu dan
jam tersimpan.
c) Tentukan waktu dan jam yang ingin diputar. Kemudian
Play.
Apabila terjadi mati lampu, maka check, apakah NVR dalam
keadaan menyimpan rekaman, apabila tidak maka lakukan hal
penyimpanan seperti diatas. Dan matikan Monitor dan biarkan
NVR hidup.
9. LAMPIRAN

Halaman : 6 dari 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl. Berlaku : ………………… Revisi : ……………….
Tgl. Revisi :………………..
Kode Dok. :
: 19-07-2006
SISTEM INFORMASI

Dibuat Oleh, Diperiksa Oleh, Disahkan Oleh,

Ka. Perpustakaan dan Arsip Ka. Divisi Penjaminan Mutu Ketua

Halaman : 7 dari 8
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Tgl. Berlaku : ………………… Revisi : ……………….
Tgl. Revisi :………………..
Kode Dok. :
: 19-07-2006
SISTEM INFORMASI
FORMULIR 1
PENDAFTARAN ANGGOTA PERPUSTAKAAN

Formulir Pendaftaran Aggota Perpustakaan F30-1


NPM : ________________
Nama Mahasiswa : ______________________________________________________
No. HP : ______________________________________________________
E-mail : ______________________________________________________
Alamat : ______________________________________________________

Bandung, _______________________
Mahasiswa, Petugas,

_______________ ________________

Halaman : 8 dari 8

Anda mungkin juga menyukai