0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merangkum analisis ekonomi suatu proyek bisnis investasi yang memproduksi 1000.000 unit produk per tahun dengan harga Rp. 500 per unit. Proyek ini melibatkan biaya bahan baku Rp50 juta, tenaga kerja terlatih dan tidak terlatih Rp50 juta per tahun, aktiva tetap Rp500 juta yang disusut 10% per tahun, pinjaman Rp250 juta dengan bunga 20%, dan biaya lain Rp60 juta. Proyek ini akan
Dokumen tersebut merangkum analisis ekonomi suatu proyek bisnis investasi yang memproduksi 1000.000 unit produk per tahun dengan harga Rp. 500 per unit. Proyek ini melibatkan biaya bahan baku Rp50 juta, tenaga kerja terlatih dan tidak terlatih Rp50 juta per tahun, aktiva tetap Rp500 juta yang disusut 10% per tahun, pinjaman Rp250 juta dengan bunga 20%, dan biaya lain Rp60 juta. Proyek ini akan
Dokumen tersebut merangkum analisis ekonomi suatu proyek bisnis investasi yang memproduksi 1000.000 unit produk per tahun dengan harga Rp. 500 per unit. Proyek ini melibatkan biaya bahan baku Rp50 juta, tenaga kerja terlatih dan tidak terlatih Rp50 juta per tahun, aktiva tetap Rp500 juta yang disusut 10% per tahun, pinjaman Rp250 juta dengan bunga 20%, dan biaya lain Rp60 juta. Proyek ini akan
1. Suatu Proyek Bisnis Invesatasi Direncanakan Akan Menhasilkan
1000.000 Unit Produk Per Tahun.Sebagai Akibat Penambahan Supplay Tersebut Harga Produk Akan Di Perkirakan Turun Dari Rp. 600 menjadi Rp. 500 per unit. 2. Biaya bahan baku yang di perlukan dalam satu tahun sebesar Rp50 juta.empat puluh persen dari nilai bahan baku tersebut diimpor, dan tarif pajak impor adalah 20%. 3. Tenaga terlatih dibayar Rp50 juta per tahun. Sebagaimana di Negara yang sedang berkembang, ditaksir tenaga kerja terlatih tersebut underpaid 50%. 4. Tenaga kerja tidak terlatih di bayar juga sebesar Rp50 juta per tahun.berlawanan dengan tenaga kerja terlatih, tenaga kerja tidak terlatih di taksir hanya mempunyai opportunity cost sebesar 62,5% dari upah yang mereka terima. Hal ini disebabkan karena mereka termasuk tidak bekerja penuh sebelum ada proyek bisnis tersebut. 5. Aktiva tetap disusut 10% per tahun tanpa nilai sisa. Aktiva tetap yang disusut (termasuk mesin-mesin) dibeli dengan harga Rp500 juta. Mesin mesin senilai Rp200 juta diimpor dengan bea masuk 10%. Tanah yang merupakan aktiva tetap tidak disusut-dibeli dengan harga Rp80 juta . di perkirakan tanah tersebut bisa dijual dengan harga Rp 140 juta. Dinilai tanah tersebut sesuai dengan harga pasarnya. 6. Perusahan memperoleh kredit sebesar Rp 250 juta dengan suku bunga yang umum berlaku, yaitu sebesar 20%. 7. Biaya biaya lainya sebesar Rp 60 juta per tahun. Biaya –biaya ini sesuai dengan harga pasaranya. 8. Perusahaan membayar pajak penghasilan dengan tarif sebesar 25%. Sesuai dengan informasi tersebut dapat ditaksir operational cash flow dari sisi perusahaan (untuk analisis finansial) sebagai berikut.