siapa? Allah subhanahu wa ta’ala telah memerintahkan muslim dan muslimah untuk menjaga pandangannya dari lawan jenis yang bukan mahram. Tak sampai di situ Allah pun memerintahkan masing-masing kepada mereka untuk saling menjaga diri Di sini ada simbiosis mutualisme, jika seorang wanita yang menjaga dirinya dengan hijab yang syar’i maka dengan sendirinya laki lain juga akan terjaga pandangannya meski laki-laki tersebut tidak paham agama, nah bagaimana jika laki-laki tersebut juga paham akan agama tentu ia juga menjaga diri dan pandangannya. Sadar atau tidak mereka saling menguatkan dalam kebaikan, dan itulah mungkin maksudnya Allah menegaskan dalam firman-Nya bahwa laki-laki beriman dan wanita yang beriman adalah penolong bagi yang lainnya, dan mereka saling menguatkan dalam keimanan dan keta’atan Ketika mengupload foto Anda di internet maka anda secara tak langsung telah “menandatangani kontrak” bahwa anda membebaskan siapapun bebas untuk memandang Anda tanpa terkecuali. Terus dimana penjagaan Anda terhadap kehormatan Anda dan orang lain? Ummul Mu’minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah mengatakan bahwa seandainya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih hidup dan melihat tingkah laku wanita pada zaman tersebut maka tentu beliau akan melarangnya untuk keluar rumah. Perkataan ini beliau katakan ketika para sahabat masih berada di tengah-tengah mereka dan mengajarkan ilmu kepada mereka, mereguk Islam seperti menikmati air langsung dari mata airnya, ketika para muslimah masih menjaga hijab-hijab mereka, bandingkanlah keadaan tersebut dengan sekarang ini dimana kebanyakan wanita sudah tidak bisa menjaga kehormatannya. Wahai wanita malu lah! Wahai para suami cemburulah! Wahai para orang tua jagalah anakmu dari kerusakan! Wahai para ikhwa yang akan menggenapkan separuh agamanya jagalah dirimu dan carilah wanita yang shalehah yang menjaga dirinya serta berlindunglah dari wanita yang masih suka “menjajakan” dirinya. Wallahu AL'am sedikit goresan pena untukmu saudari Q sebagai tanda sayang dan perhatian Q padamu… Ukhti Semua orang tahu Semua orang bisa lihat Yang punya mata normal pasti langsung sadar Ada akhwat cantik tanpa cadar Punya wajah yang bersinarDan senyum yang berbinar Ukhti Siapa yang tidak suka melihat kulitmu yang bersih? Siapa yang tidak senang melihat lekuk tubuhmu yang menarik? Siapa yang menolak melihat wajahmu yang cantik? Semua orang mau dekat denganmu Semua orang ingin menyentuhmu Semua orang ingin memilikimu Tapi ukhti Ketahuilah Tak semua orang ingin kau miliki Tak semua orang ingin kau mintai pertanggungjawaban atasmu Tak semua orang ingin melindungimu Tapi aku, aku mau Ukhti Aku ingin melindungi cantikmu Aku mau menjaga dirimu Tapi bantulah aku untuk menjagamu Yaitu dengan ikut menjaga penampilanmu Ukhti Aku yakin engkau telah berulang kali mendengarkan ini Mungkin engkau merasa bosan Tapi aku tak akan pernah bosan mengingatkanmu Ukhti Engkau bagaikan sebuah berlian Berlian yang indah bersinar Banyak orang mengincarmu Mereka ingin merenggut sinar itu Tapi, Ukhti Ketahuilah, sebuah berlian yang tak hidup itu Diberi penjagaan berlapis-lapis Ia dikungkung dalam lemari baja Yang dilindungi oleh alarm Terali besi, lemari kaca Bahkan untuk sekedar melihat indahnya Seseorang harus melewati prosedur berbelit-belit Ukhti Berlian itu hanya sebuah batu Sedangkan engkau? Engkau manusia! Engkau hidup! Engkau indah! Engkau adalah karya sempurna Sang Pemahat sejati Dan engkau lebih pantas untuk dilindungi Sayang Cantikmu jangan diobral Engkau tahu kan, barang obralan itu Mutunya rendah Harganya murah Seenaknya boleh dijamah Rusak tak mengapa kotor bukan masalah Sayang Cantikmu jangan diobral Simpan cantikmu untuk yang berhak memiliki Simpan cantikmu agar engkau makin cantik Dengan kesempurnaan aqidahmu Dengan kedalaman ilmumu Yang terpancar dari balik kerudung dan jilbabmu Simpanlah untuk orang yang bersedia menukarnya dengan surga Ya, Ukhti Hanya ditukar dengan akses bebas masuk surga Dari pintu mana saja yang engkau suka sajalah Kauberikan akses sepuasnya pada cantikmu Dan orang yang akan memberimu akses itu Pasti adalah orang yang tidak meminta “uang muka” Dari cantikmu Sayang Cantikmu itu berharga Cantikmu itu karunia Allah Cantikmu itu amanah Engkaulah yang membuat cantikmu Menjadi pahala Atau fitnah Ukhti Jangan engkau anggap cantikmu itu murah Dunia dan seisinya tak mampu membayar cantikmu Pemahat terhebat di dunia ini pun tak mampu mengukir bentuk seindah dirimu Engkau adalah bidadari dunia. Tapi, jangan mau hanya jadi bidadari di dunia saja. Ayo, berusaha menjadi bidadari surga! Ukhti Simpan cantikmu Orang-orang itu tak pantas menikmatinya darimu Orang-orang itu bahkan membawa api neraka di tiap pandangan mata mereka Sayang, cantikmu jangan diobral Karena cantikmu, tak pantas untuk mereka.