Anda di halaman 1dari 16

Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita

Maret 29, 2018  30 komentar


Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita......Alhamdulillah, hari Rabu, 28 Maret 2018
kemarin, saya berkesempatan menghadiri sebuah acara sarasehan yang diadakan oleh
Jam'iyyah (Persatuan Orang Tua Murid) SMP Al Azhar 10 Kembangan yang
bertemakan "Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita"

*Jelita dan Lolita..bukan nama perempuan ya..tapi: JElang LIma Puluh TAhun dan LOlos LIma Puluh
TAhun!😀

Saat  mambaca selebaran dan spanduk pemberitahuan kegiatan seminar ini, hati saya
tergelitik dan langsung tertarik. Betapa tidak, di usia saya yang 42 tahun saat ini, istilah
Jelita memang mulai membayangi. Meski, saya masih 8 tahun lagi menuju ke angka 50
ini, tapi tak ada salahnya jika semua disiapkan sejak dini sehingga tidak kaget nanti.
Apalagi saya sering membaca dan mendengar jika menghadapi usia Jelita biasanya
diidentikkan dengan kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan jika tidak diantisipasi
dengan pengetahuan dalam mengahdapi. 

Dan, ternyata benar adanya. Begitu banyak hal yang selama ini saya belum ketahui dan
mengerti bisa saya dapatkan dari sarasehan ini. Alhamdulillah!
Nah, karena itulah saya ingin membaginya pada teman-teman, agar sesiapa yang
sedang menuju Jelita, Lolita juga buat siapa saja meski masih jauh jalan ke sana, bisa
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Juga buat para suami maupun yang nanti
jadi suami bisa memaklumi apa yang terjadi pada istrinya di masa Jelita dan Lolita ini.

panggung acara

Acara Sarasehan ini dimulai pada pukul 08.30 dengan pembukaan oleh panitia dan
dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan pembacaan ayat suci Alquran.

Lalu, dimulailah materi "Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita" dari segi Medis, yang
dibawakan oleh dr. Deny Erfin SpOG. Beliau ini adalah dokter jebolan FK Ukrida yang
selanjutnya menempuh pendidikan spesialis Obgyn (Obstetric&Gynecology atau
Kebidanan&Kandungan) di Manila, Filippina. Saat ini, Beliau bertugas sebagai dokter
pemerintah di Provinsi Banten.

Dokter Deny membawakan materinya dengan gaya santai dan pembawaan yang humble.
Beliau beralasan jika seorang dokter kandungan itu memang seharusnya tidak kaku agar
perempuan yang ingin konsultasi enggak malu-malu. Memang pergi ke dokter kandungan
seringkali membuat perempuan segan. Pasalnya yang dikeluhkan adalah bagian dalaman yang
mau enggak mau "terpaksa" membuat mereka harus buka-bukaan.

Dokter Deny mengawali dengan: apa yang sebenarnya terjadi pada usia Jelita dan
Lolita ini, yakni:

💖 Ubanan
💖 Keriput
💖 Perubahan Bentuk Badan 
💖 Menopause

Nah, diantara keempatnya yang paling dirasa menyeramkan bagi perempuan adalah
yang terakhir, Menopause!!

Lalu, apa sebenarnya Menopause itu?

Meno = Bulan + Pause = Penghentian Sementara 


Menopause : berhentinya masa menstruasi

Sebenarnya ada tiga fase yang akan dialami oleh perempuan pada  masa Jelita
dan Lolita ini, yakni:
MENOPAUSE: haid terakhir yang dialami oleh perempuan yang dipengaruhi oleh
hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada lima puluh tahun.

KLIMAKTERIUM: masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa
SENIUM dan terjadi pada perempuan berusia 40-65 tahun.

SENIUM: masa sesudah/pasca MENOPAUSE, ketika telah tercapai keseimbangan


baru dalam kehidupan perempuan dimana tidak ada lagi gangguan vegetatif maupun
psikis.

*gangguan vegetatif: gangguan berupa rasa panas dengan keluarnya keringat pada
malam hari dan disertai perasaan jantung berdebar.

alur menstruasi

Sebelum melanjutkan ke pembahasan tentang Menopause, Dokter Deny mengajak


peserta sarasehan untuk mengulik masalah menstruasi terlebih dahulu.

Dijelaskan, seperti pola pada gambar, bahwa perempuan mengalami beberapa fase


saat menstruasi ini:
💧 Fase Pertama (Fase poliferasi)

Dimulai dari hari ke-5 pada saat menstruasi dan akan berlangsung sampai hari ke-14
pada setiap siklus menstruasi. Hormon esterogen mempunyai peranan penting pada
masa ini. Kadar hormon esterogen akan menghambat FSH (Follicle Stimulating
Hormone). Juga mendorong hormon LH (Luteinizing Hormone). Proses inilah yang
menyebabkan lapisan darah di dalam rahim menebal. Pada fase ini sel telur menunggu
sel sperma untuk membuahinya.

💧 Fase Kedua (Fase Ovulasi)

Fase dimana sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Sel telur akan bertahan dalam waktu
24 jam, menunggu sel sperma untuk membuahinya. Jika sel telur tidak dibuahi, maka ia
akan melepaskan diri dari tuba fallopi. Lalu menuju rahim sehingga akan hancur dan
bersekresi pada dinding rahim.

💧 Fase Ketiga (Fase Luteal)

Hormon progesteron akan terlepas yang menyebabkan penebalan pada dinding rahim.
Lalu terjadi kontraksi otot-otot rahim untuk mendorong dan mengeluarkan darah
menstruasi. Fase ini juga ditandai dengan mood yang tidak stabil (PMS). 

💧 Fase Keempat (Menstruasi)

Pada fase ini dinding rahim yang tadinya tebal akan luruh dan keluar dari vagina.
Sehingga terjadilah menstruasi yang siklusnya rata-rata adalah 28 hari.
dr. Deny Erfin SpOG

Selanjutnya untuk Fase Menopause, dibagi menjadi 3 fase, yaitu:

💎 Pra-Menopause (4-5 tahun sebelum Menopause)

 Usia sekitar 40 tahun


 Siklus haid tidak teratur, terkadang disertai rasa nyeri
 Pinggul melebar, penumpukan lemak perut
 Gangguan emosi yang tidak stabil
 Gangguan kulit

💎 Menopause (masa dimana terdapat gejala lanjutan dari fase Pra-Menopause sampai


kepada berhentinya haid seorang perempuan)

 Usia sekitar 48-50 tahun


 Siklus haid tidak teratur, terkadang disertai nyeri sampai STOP berhenti.
 Hot Flushes: rasa panas di daerah wajah sampai dada, kemerahan dan
mengeluarkan banyak keringat, jantung berdebar, pusing, sakit kepala, vertigo
 Gangguan psikis (konsentrasi menurun, cemas, enggak PD, susah tidur, libido
menurun)
 Perubahan pada kulit, payudara, organ reproduksi dan rahim

💎 Pasca Menopause (kurun waktu 3-5 tahun setelah menopause)

 Kerja hormon tyroid menurun


 Myoma, kanker serviks, kanker payudara
 Kanker usus besar
 Penyakit jantung koroner

Early Menopause

Lalu bagaimana dengan perempuan yang sudah berhenti menstruasi di usia 40-50 tahun?

Itu disebut Early Menopause dimana menopause terjadi lebih dini, di usia kurang dari 50
tahun.
Faktor-faktor penyebab Early Menopause ini adalah:

 Kebiasaan Masturbasi
 Merokok
 Kurang Olahraga
 Kurang Antioksidan
 Stress
 Pengopi Berat
 Konsumsi Obat dalam Jangka Panjang
 Alkohol
 Terlalu Kurus
 Pola Hidup yang Tidak Sehat

Cara Mengatasi Early Menopause:

 Stop Masturbasi
 Stop Merokok
 Rutin Olahraga
 Konsumsi Antioksidan
 Jauhi Stress/Kelola Pikiran
 Kopi Cukup 1-2 Cangkir Sehari
 Minum Obat Seperlunya/Sesuai Petunjuk Dokter
 Stop Alkohol
 Berat Badan Ideal
 Konsumsi Makanan yang Mengandung Fito Estrogen
Makanan yang mengandung Fito Estrogen:

1. Biji Rami
2. Tahu Tempe
3. Kacang Kedelai
4. Kedelai Yoghurt
5. Biji Wijen
6. Roti Gandum
7. Susu Kedelai
8. Buncis
9. Bawang Putih
10. Aprikot Kering
11. Buah Plum
12. Buah Prune
13. Kurma
14. Kubis Merah
15. Kacang-Kacangan (Mete, Almond, Pictachio, Kacang Merah&Hitam)

Penatalaksanaan Menopause:
💐 Sedatif, Psikofarma (dosis obat/terapi untuk aktivitas mental)
💐 Psikoterapi (terapi mental)
💐 Balneoterapi (diet/pengaturan makanan)
💐 Terapi Hormon (umumnya lewat oral/minum)
💐 Rutin Papsmear (usia di atas 40 tahun setiap setahun sekali)

Selanjutnya, di akhir acara, ada Sesi Tanya Jawab dan berikut pertanyaan beserta
jawabannya:

Q: Bagaimana cara membangkitkan libido meski sudah Menopause?


A: Konsumsi Fito Estrogen untuk membantu, tetap melayani suami dengan baik dan
tidak merasa rendah diri di depannya. Ciptakan momen berdua. Kelola pikiran bahwa
Menopause bukan berarti diri tak menarik lagi.

Q: Bagaimana cara membedakan nyeri Pra-Menopause dengan nyeri penyakit?


A: Mindset kita adalah usia. Jika memang sudah Jelita kemungkinan itu adalah Pra-
Menopause. Lalu memang tidak ada kebiasaan buruk yang kita/pasangan lakukan.
Serta nyerinya tidak disertai keputihan yang parah sampai berbau, berwarna, gatal,
berbusa sampai berdarah.

Q: Bagaimana jika memakai alat konstrasepsi IUD (Chopper T) apakah harus dilepas
sebelum Menopause?
A: Rutin periksa ke dokter untuk mengetahui jangka pemasangannya dan kosultasikan
sesuai usia saat itu.

Q: Apakah laki-laki mengalami Menopause?


A: Tidak ada siklus reproduksi pada laki-laki. Yang ada hanyalah bagaimana
memproduksi sperma dan sperma...Makanya ada istilah "Tua-tua keladi, Makin tua
makin menjadi"🙈🙈
Ibu Seni Septiani Sanusi S.Psi. Psikolog

Berikutnya adalah sesi kedua dari sarasehan "Bahagia Memasuki Usia Jelita dan
Lolita" yang disampaikan oleh pemateri dari sisi Psikis, yaitu Ibu Seni Septiani Sanusi
S.Psi. Psikolog

Ibu Seni adalah seorang psikolog keluarga, lulusan Fakultas Psikologi Universitas
Padjajaran dan sekarang berpraktik Psikolog di PKTKAR Ramaniya di Perkantoran
Bidakara Jakarta Selatan.

Mengawali materinya Ibu Seni mencoba mengartikan kata Bahagia dalam beberapa


definisi, diantaranya:

1. Aristoteles (dalam Adler, 2003)


Happy : feeling good, having fun, having a good time (sesuatu yang membuat
pengalaman yang menyenangkan).
BACA JUGA

 Nia Ramadhani from Zero to Hero


 Nia Ramadhani Bangkit dari Jeratan Narkoba dan Berprestasi Setelahnya
 Pengalaman Mengajar di Kelas Menulis Artikel Lomba
2. Rusydi (2007)
Bahagia merupakan bongkahan perasaan yang dapat dirasakan berupa perasaan
senang, tentram, dan memiliki kedamaian.

3. Biswas, Diener & Dean (2007)


Kualitas dari keseluruhan hidup manusia, apa yang membuat kehidupan menjadi baik
secara keseluruhan seperti kesehatan yang lebih baik, kreativitas yang tinggi ataupun
pendapatan yang lebih tinggi.

Sedangkan Bahagia menurut Islam, adalah:

💡Imam Al Ghazali: kebahagiaan dilahirkan sebagai penyatuan antara ilmu, amali,


jasmani dan rohani. Ilmu mengenal Allah adalah kunci kebahagiaan (ilmu tentang
Rukun Islam dan Rukun Iman) Ilmu amali diterapkan dalam perbuatan amali (sosial,
undang-undang politik, syariah, ekonomi, pendidikan)

💡 Kebahagiaan akan tercapai jika semua ilmu teori (nazhari) dan amali (praktik)
digabungkan karena keduanya akan memberikan kenikmatan pada hidup manusia.
Kebahagiaan adalah kondisi dimana jiwa:

💙 Memiliki perasaan tenang


💙 Damai
💙 Ridha pada diri sendiri
💙 Puas terhadap ketentuan Allah
Prinsip kehidupan menurut Islam:

💪Suatu perjalanan waktu untuk memperbaharui dan memperbaiki NIAT ↠ MINDSET

💪NIAT lah yang akan menjadi motivator dalam menjalani kehidupan ↠ TARGET

💪Apa yang ditargetkan akan menggerakkan ilmu dan amal yang dimiliki ↠ BAHAGIA

💪Rahasia kehidupan TIDAK ADA YANG KEBETULAN, SEMUA KEJADIAN SALING


BERKAITAN DAN SALING MEMILIKI MAKNA.

💪Keberhasilan maupun kegagalan akan memiliki HIKMAH DI BALIKNYA

💪Bahagia adalah jika manusia BISA MENEMUKAN HIKMAH DARI SETIAP


KEJADIAN.

Bahagia di usia 50 Tahun itu adalah: 

💝 Sehat secara fisik


💝 Masih bisa beraktifitas rutin secara mandiri
💝 Masih bisa melakukan gerakan sholat secara sempurna (terutama sujud)
💝 Mudah mengucapkan kalimat Thoyibbah
💝Memiliki hati yang mudah merasa bersyukur
💝Kegundahan hati diatasi dengan bersabar
💝Menyandarkan usaha dengan tak putus berdoa
💝Tidak berlebihan dalam segala hal
💝Memiliki suami/istri yang bisa menjadi bagian dari takdir kehidupan
💝Memiliki suami/istri yang saat memandangnya/bersentuhan masih menimbulkan
debaran
💝Memiliki suami/istri yang bisa menjadi soulmate dalam amalan dunia dan akhirat.
Hal-hal yang merusak kebahagiaan:

💔Belum bisa berdamai dengan masa lalu


💔Sangat sulit untuk move on jika merasa kecewa
💔Menyalahgunakan aturan: korupsi, selingkuh
💔Target materi selalu menjadi alasan kebahagiaan
💔Menyesal ↠ menyalahkan orang lain
💔Terkena 7 penyakit hati : takabbur, riya, ujub, sum'ah, hasad, taqtir, panjang angan-
angan
💔Kerugian penyakit hati: menggerogoti kalbu ↠ sumber penyakit
💔Kerugian penyakit hati: tidak ditanggung BPJS

Mengobati penyakit hati demi meraih kebahagiaan paripurna:

🌸Selalu menutup hari dengan doa sebelum tidur


🌸Selalu membuka hari dengan bertafakkur pada Allah
🌸Selalu memperbaiki niat
🌸Selau mencari amalan yang bisa menjadikan pribadi yang bermanfaat bagi orang
lain.
🌸Memiliki kehidupan sosial yang sehat di dunia nyata terutama dengan anggota
keluarga yang tinggal di rumah dan tetangga yang tinggal berdekatan

Alhamdulillah, akhirnya acara sarasehan berakhir dengan pesan baik dari Dokter Deny
maupun Ibu Seni kepada para peserta yang sebagian besar adalah perempuan. Bahwa
Usia Jelita maupun Lolita tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran berlebihan.
Karena memang merupakan bagian dari siklus kehidupan seorang perempuan.

Yang utama bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang bermanfaat karena:

 Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR Ahmad,
Thabrani, Daruqutni)
 "Jika kalian berbuat baik sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian
sendiri" (QS Al Isra 7)

Dan...ingat:

 Hubungan suami istri tidak harus diakhiri dengan penetrasi. Bisa dengan saling
bermesraan atau aktivitas lain untuk menyenangkan suami.
 Kehidupan pasutri tidak berarti "selesai" setelah tak seperti dulu lagi saat
berhubungan badan. Ada kehidupan anak-anak yang bisa menjadi pengalihan
pikiran sehingga tak melulu memikirkan itu.
 Jelita dan Lolita bukan akhir dari segalanya. Tetaplah menjadi perempuan yang
bersemangat mengisi hari dan berbagi dengan sesama hingga saatnya Allah
SWT memanggil kita pulang pada-Nya.
Nah, jadi enggak perlu khawatir lagi ya temans..Yuk kita bersiap menghadapi masa
Jelita dan Lolita dengan bahagia! Insya Allah....💖

Panitia, Kepala Sekolah&Wakil, Pembicara berfoto bersama

*Mohon maaf foto-fotonyanya agak kabur karena posisi duduk saya yang kurang strategis..kwkwkw

Anda mungkin juga menyukai