*Jelita dan Lolita..bukan nama perempuan ya..tapi: JElang LIma Puluh TAhun dan LOlos LIma Puluh
TAhun!😀
Saat mambaca selebaran dan spanduk pemberitahuan kegiatan seminar ini, hati saya
tergelitik dan langsung tertarik. Betapa tidak, di usia saya yang 42 tahun saat ini, istilah
Jelita memang mulai membayangi. Meski, saya masih 8 tahun lagi menuju ke angka 50
ini, tapi tak ada salahnya jika semua disiapkan sejak dini sehingga tidak kaget nanti.
Apalagi saya sering membaca dan mendengar jika menghadapi usia Jelita biasanya
diidentikkan dengan kecemasan, kekhawatiran dan ketakutan jika tidak diantisipasi
dengan pengetahuan dalam mengahdapi.
Dan, ternyata benar adanya. Begitu banyak hal yang selama ini saya belum ketahui dan
mengerti bisa saya dapatkan dari sarasehan ini. Alhamdulillah!
Nah, karena itulah saya ingin membaginya pada teman-teman, agar sesiapa yang
sedang menuju Jelita, Lolita juga buat siapa saja meski masih jauh jalan ke sana, bisa
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Juga buat para suami maupun yang nanti
jadi suami bisa memaklumi apa yang terjadi pada istrinya di masa Jelita dan Lolita ini.
panggung acara
Acara Sarasehan ini dimulai pada pukul 08.30 dengan pembukaan oleh panitia dan
dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dan pembacaan ayat suci Alquran.
Lalu, dimulailah materi "Bahagia Memasuki Usia Jelita dan Lolita" dari segi Medis, yang
dibawakan oleh dr. Deny Erfin SpOG. Beliau ini adalah dokter jebolan FK Ukrida yang
selanjutnya menempuh pendidikan spesialis Obgyn (Obstetric&Gynecology atau
Kebidanan&Kandungan) di Manila, Filippina. Saat ini, Beliau bertugas sebagai dokter
pemerintah di Provinsi Banten.
Dokter Deny membawakan materinya dengan gaya santai dan pembawaan yang humble.
Beliau beralasan jika seorang dokter kandungan itu memang seharusnya tidak kaku agar
perempuan yang ingin konsultasi enggak malu-malu. Memang pergi ke dokter kandungan
seringkali membuat perempuan segan. Pasalnya yang dikeluhkan adalah bagian dalaman yang
mau enggak mau "terpaksa" membuat mereka harus buka-bukaan.
Dokter Deny mengawali dengan: apa yang sebenarnya terjadi pada usia Jelita dan
Lolita ini, yakni:
💖 Ubanan
💖 Keriput
💖 Perubahan Bentuk Badan
💖 Menopause
Nah, diantara keempatnya yang paling dirasa menyeramkan bagi perempuan adalah
yang terakhir, Menopause!!
Sebenarnya ada tiga fase yang akan dialami oleh perempuan pada masa Jelita
dan Lolita ini, yakni:
MENOPAUSE: haid terakhir yang dialami oleh perempuan yang dipengaruhi oleh
hormon reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada lima puluh tahun.
KLIMAKTERIUM: masa yang bermula dari akhir masa reproduksi sampai awal masa
SENIUM dan terjadi pada perempuan berusia 40-65 tahun.
*gangguan vegetatif: gangguan berupa rasa panas dengan keluarnya keringat pada
malam hari dan disertai perasaan jantung berdebar.
alur menstruasi
Dimulai dari hari ke-5 pada saat menstruasi dan akan berlangsung sampai hari ke-14
pada setiap siklus menstruasi. Hormon esterogen mempunyai peranan penting pada
masa ini. Kadar hormon esterogen akan menghambat FSH (Follicle Stimulating
Hormone). Juga mendorong hormon LH (Luteinizing Hormone). Proses inilah yang
menyebabkan lapisan darah di dalam rahim menebal. Pada fase ini sel telur menunggu
sel sperma untuk membuahinya.
Fase dimana sel telur tidak dibuahi oleh sperma. Sel telur akan bertahan dalam waktu
24 jam, menunggu sel sperma untuk membuahinya. Jika sel telur tidak dibuahi, maka ia
akan melepaskan diri dari tuba fallopi. Lalu menuju rahim sehingga akan hancur dan
bersekresi pada dinding rahim.
Hormon progesteron akan terlepas yang menyebabkan penebalan pada dinding rahim.
Lalu terjadi kontraksi otot-otot rahim untuk mendorong dan mengeluarkan darah
menstruasi. Fase ini juga ditandai dengan mood yang tidak stabil (PMS).
Pada fase ini dinding rahim yang tadinya tebal akan luruh dan keluar dari vagina.
Sehingga terjadilah menstruasi yang siklusnya rata-rata adalah 28 hari.
dr. Deny Erfin SpOG
Early Menopause
Lalu bagaimana dengan perempuan yang sudah berhenti menstruasi di usia 40-50 tahun?
Itu disebut Early Menopause dimana menopause terjadi lebih dini, di usia kurang dari 50
tahun.
Faktor-faktor penyebab Early Menopause ini adalah:
Kebiasaan Masturbasi
Merokok
Kurang Olahraga
Kurang Antioksidan
Stress
Pengopi Berat
Konsumsi Obat dalam Jangka Panjang
Alkohol
Terlalu Kurus
Pola Hidup yang Tidak Sehat
Stop Masturbasi
Stop Merokok
Rutin Olahraga
Konsumsi Antioksidan
Jauhi Stress/Kelola Pikiran
Kopi Cukup 1-2 Cangkir Sehari
Minum Obat Seperlunya/Sesuai Petunjuk Dokter
Stop Alkohol
Berat Badan Ideal
Konsumsi Makanan yang Mengandung Fito Estrogen
Makanan yang mengandung Fito Estrogen:
1. Biji Rami
2. Tahu Tempe
3. Kacang Kedelai
4. Kedelai Yoghurt
5. Biji Wijen
6. Roti Gandum
7. Susu Kedelai
8. Buncis
9. Bawang Putih
10. Aprikot Kering
11. Buah Plum
12. Buah Prune
13. Kurma
14. Kubis Merah
15. Kacang-Kacangan (Mete, Almond, Pictachio, Kacang Merah&Hitam)
Penatalaksanaan Menopause:
💐 Sedatif, Psikofarma (dosis obat/terapi untuk aktivitas mental)
💐 Psikoterapi (terapi mental)
💐 Balneoterapi (diet/pengaturan makanan)
💐 Terapi Hormon (umumnya lewat oral/minum)
💐 Rutin Papsmear (usia di atas 40 tahun setiap setahun sekali)
Selanjutnya, di akhir acara, ada Sesi Tanya Jawab dan berikut pertanyaan beserta
jawabannya:
Q: Bagaimana jika memakai alat konstrasepsi IUD (Chopper T) apakah harus dilepas
sebelum Menopause?
A: Rutin periksa ke dokter untuk mengetahui jangka pemasangannya dan kosultasikan
sesuai usia saat itu.
Berikutnya adalah sesi kedua dari sarasehan "Bahagia Memasuki Usia Jelita dan
Lolita" yang disampaikan oleh pemateri dari sisi Psikis, yaitu Ibu Seni Septiani Sanusi
S.Psi. Psikolog
Ibu Seni adalah seorang psikolog keluarga, lulusan Fakultas Psikologi Universitas
Padjajaran dan sekarang berpraktik Psikolog di PKTKAR Ramaniya di Perkantoran
Bidakara Jakarta Selatan.
💡 Kebahagiaan akan tercapai jika semua ilmu teori (nazhari) dan amali (praktik)
digabungkan karena keduanya akan memberikan kenikmatan pada hidup manusia.
Kebahagiaan adalah kondisi dimana jiwa:
💪NIAT lah yang akan menjadi motivator dalam menjalani kehidupan ↠ TARGET
💪Apa yang ditargetkan akan menggerakkan ilmu dan amal yang dimiliki ↠ BAHAGIA
Alhamdulillah, akhirnya acara sarasehan berakhir dengan pesan baik dari Dokter Deny
maupun Ibu Seni kepada para peserta yang sebagian besar adalah perempuan. Bahwa
Usia Jelita maupun Lolita tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran berlebihan.
Karena memang merupakan bagian dari siklus kehidupan seorang perempuan.
Yang utama bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang bermanfaat karena:
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR Ahmad,
Thabrani, Daruqutni)
"Jika kalian berbuat baik sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian
sendiri" (QS Al Isra 7)
Dan...ingat:
Hubungan suami istri tidak harus diakhiri dengan penetrasi. Bisa dengan saling
bermesraan atau aktivitas lain untuk menyenangkan suami.
Kehidupan pasutri tidak berarti "selesai" setelah tak seperti dulu lagi saat
berhubungan badan. Ada kehidupan anak-anak yang bisa menjadi pengalihan
pikiran sehingga tak melulu memikirkan itu.
Jelita dan Lolita bukan akhir dari segalanya. Tetaplah menjadi perempuan yang
bersemangat mengisi hari dan berbagi dengan sesama hingga saatnya Allah
SWT memanggil kita pulang pada-Nya.
Nah, jadi enggak perlu khawatir lagi ya temans..Yuk kita bersiap menghadapi masa
Jelita dan Lolita dengan bahagia! Insya Allah....💖
*Mohon maaf foto-fotonyanya agak kabur karena posisi duduk saya yang kurang strategis..kwkwkw