Anda di halaman 1dari 3

MODUL 2.

3
SKENARIO 3
KAK, AKU BERDARAH !!!!!

Sinta, mahasiswi FK sangat terkejut, karena tiba-tiba adiknya Santi, yang saat ini kelas 5 SD, pulang
dari sekolah berteriak dan menangis ketakutan. Santi kemudian bercerita kalau di celana dalamnya
ada darah, padahal dia tidak jatuh ataupun berkelahi dengan temannya. Sinta akhirnya berusaha
menjelaskan tentang menstruasi kepada adiknya.

I. KLARIFIKASI TERMINOLOGI
1. Menstruasi : keluarnya darah, mukosa, dan debri cell dari dalam uterus yang
diakibatkan karena terlepasnya lapisan dinding rahim disertai pelepasan endometrium
melalui vagina dan dialami oleh perempuan normal setiap bulannya. Menstruasi
terjadi apabila tidak terjadi fertilisasi setelah ovulasi.

II. RUMUSAN MASALAH


1. Kapan normalnya seseorang mengalami menstruasi pertama kali?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi siklus menstruasi?
3. Apa saja gejala dan tanda-tanda seseorang akan mengalami menstruasi?
4. Apa edukasi yang dapat diberikan pada seseorang yang baru pertama kali mengalami
menstruasi?
5. Bagaimana cara menangani rasa nyeri ketika mengalami menstruasi?

III. BRAINSTORMING
1. Awal kehidupan seks dewasa yaitu pubertas ditandai dengan permulaan siklus
menstruasi yang terjadi karena peningkatan dan sekresi hormone gonadotrophin yang
dimulai sekitar tahun ke-8 dan biasanya mencapai puncak pada awal pubertas &
menstruasi. Normalnya terjadi pada usia 11-14 tahun namun dapat terjadi lebih awal
yaitu pada usia 9 tahun atau juga dapat terjadi lebih lambat (15 tahun/lebih). Faktor
yang mempengaruhi cepat lambatnya menstruasi antara lain:genetic (usia anak tidak
jauh berbeda dengan usia ketika orang tua pertama kali mengalami menstruasi), pola
makan (asupan lemak berlebih akan mempercepat menstruasi), status gizi anak,
aktivitas fisik (apabila rajin berolahraga akan memperlambat menstruasi diri),
pengetahuan seperti minat terhadap informasi seksual akan menyebabkan menstruasi
lebih cepat.
2. Faktor genetik: dipengaruhi genetik ibu.
Berat badan, orang gemuk lebih cepat mengalami menstruasi.
Faktor eksternal: polusi udara (pengaruh saraf dan hormonal).
Aktivitas Fisik (memperlambat fase menstruasi karena menghambat sekresi hormone
GnRH).
Faktor Stres: menghambat hormone LH dan persarafan hipotalamus.
3. - Akan terjadi perut kembung, hal ini disebabkan oleh perubahan hormone dan
makanan yang dikonsumsi
- Nafsu makan meningkat.
- Perut dan punggung bawah keram.
- Terjadi perubahan mood.
- Mengalami gangguan tidur.
- Nyeri pada payudara.
- Sakit kepala.
- Kemungkinan mengalami diare, akibat hormone prostaglandin yang memicu
kontraksi usus.
- Muncul jerawat.
- Mudah kelelahan, akibat peningkatan progesterone atau kekurangan zat besi
dalam tubuh.
- Anemia.
- Gatal-gatal dan keputihan pada vagina (penurunan progesterone).
- Sakit pada bagian perut.
- Pada masa PMS, akan mengalami serangkaian gejala emosional dan fisik berupa
perasaan mudah tersinggung, mengidam makanan, dan perubahan suasana hati.
4. Memulai percakapan awal untuk membangun pemahaman awal (menjelaskan
perempuan akan mengalami menstruasi setiap bulan dan itu merupakan alami)
Perempuan mengalami menstruasi pertama kali 10-15 tahun (rata-rata 12 tahun dan
sesuai dengan tubuh masing-masing).
Edukasi dapat dilakukan dengan mengajak, memahami bersama dengan
mengkorelasikan apa yang dialami dengan yang telah dipelajari dari edukasi seksual
pada Pendidikan formal.
Menjelaskan cara menjaga kebersihan ketika menstruasi.
Menstruasi terjadi 2 tahun setelah payudara mengembang. Tanda lain biasanya keluar
cairan semacam lendir pada vagina.
Memberi tahu apa saja yang akan terjadi sebelum menstruasi yaitu PMS (pre
menstrual syndrome) agar anak tahu bahwa PMS terjadi di awal haid dan akan
membaik seiring menstruasi usai dan memberi tahu apa yang harus dilakukan bila
terjadi kebocoran agar anak tidak malu/stress bila hal ini terjadi, penggunaan
pembalut dan lain semacamnya, cara membersihkan dan membuangnya, cara untuk
menangani gejala yang timbul dari menstruasi.
5. Mengompres menggunakan air panas/hangat, memijat dengan minyak essensial,
menambahkan makanan herbal (seperti kunyit dan jahe) dalam makanan,
mengonsumsi air, akupuntur, olahraga secara ringan (seperti yoga), menghindari
kafein dan makanan yang dapat memicu rasa sakit (berlemak, alcohol, minuman
berkarbonasi).
Mengonsumsi obat anti-inflamasi seperti ibuprofein dan natproxen,

IV. PETA KONSEP


V. SASARAN BELAJAR
1. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur makroskopis organ genitalia pada wanita dan
perkembangan gonad wanita.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur mikroskopis organ genitalia pada wanita.
3. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai fisiologi siklus menstruasi.
4. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai hormone yang dapat mempengaruhi siklus
menstruasi.

Anda mungkin juga menyukai