Anda di halaman 1dari 20

i

PENGARUH ATURAN PENGGUNAAN MASKER, PANDEMI


COVID 19, KEYAKINAN USAHA TERHADAP PENDAPATAN
PEDAGANG MUSLIM JALAN PINUS KOTA PALANGKA RAYA

DESAIN PENELITIAN
Disusun Untuk Memenuhi
Ujian Akhir Semester

Mata,Kuliah: Metodologi,Penelitian

Dosen: Prof. DR. Abdul Mujib, M.Si.

Disusun Oleh

NUR RINA KUS AFRIANA


NIM: 2010150105

PROGRAM, PASCASARJANA
INSTITUT, AGAMA ISLAM, NEGERI PALANGKA RAYA
PROGRAM STUDI MAGISTER, EKONOMI SYARIAH
TAHUN, 2020/1442 H,
KATA, PENGANTAR

Assalammualaikum, wr.wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas tanugerah dan
kasih sayang-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga selalu
tercurahkan bagi Nabi Muhammad, SAW, Kelurga, Sahabat, , serta Para Pengikut beliau hingga,

akhir, zaman nanti. Aamiin.


Adapun disusunnya draft penelitian ini untuk memenuhi salah satu tugas Ujian Akhir
Semester (UAS) mata kuliah Metodologi, Penelitian

Penulis, menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, karena kami pun
bukanlah manusia yang sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran membangun dari para
pembaca sekalian masih sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa yang akan dating.
Semoga desain penelitian ini dapat memberi kontribusi informasi bermanfaat bagi pihak-
pihak yang memerlukan untuk kebaikan sesama dan mendapat ridho Allah Swt, Amin.
Wassalammualaikum, wr.wb.

Palangka Raya, Desember 2020

Penulis,

Nur Rina Kus Afriana


2

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI,
BAB I PENDAHULUAN,
A. Latar Belakang,
B. Rumusan Masalah,6
C. Tujuan Penelitian,6
D. Manfaat Penelitian,6
E. Referensi Penelitian,6
F. Referensi Penelitian,6
BAB II KERANGKA DAN METODE PENELITIAN,7
A. Kerangka Berpikir,7
B. Jenis Penelitian,7
C. Tempat Penelitian,8
D. Populasi dan Sampel,8
E. Teknik Pengumpulan, Data,9
F. Uji Instrumen Penelitian,11
G. Hasil Analisis Data Penelitian,3
H. Hasil Uji Prasyarat Analisis,4
I. Hasil Analisis Data5
BAB III RUMUSAN HASIL17
A. Rumusan Hasil 17
DAFTAR REFERENSI,
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Penggunaan masker pada masa pandemi covid 19 dilansir menjadi, salah satu cara
paling efektif untuk mencegah dan membatasi penularan penyakit saluran pernafasan dari
sisi pandang medis yang mana menjadi unsur penting dari bagian perilaku sosial pada

masa pandemi Covid 19 yang sedang, merebak di berbagai negara di dunia, sebagaimana
dikutip dari Jurnal WHO yaitu di beberapa negara, masker dipakai sesuai dengan
kebiasaan setempat atau sesuai anjuran otoritas nasional dalam konteks COVID-19.
Dalam situasi demikian, praktik terbaik cara menggunakan, melepas, dan membuang
masker serta membersihkan tangan setelah melepas masker harus diikuti.1
Indonesia tidak lepas dari imbas penyebaran pandemi , Covid 19 yang sangat
cepat didukung Indonesia mempunyai latar belakang budaya interaksi sosial yang sangat
ramah kental dengan silaturahim antar sesama yang akrab dan kekeluargaan sehingga
menurut adat budaya Indonesia cara berinteraksi sosial tersebut menunjukan etika yang
baik. Interaksi sosial meliputi banyak konteks hubungan Interaksi salah satu berpengaruh
paling besar adalah kegiatan ekonomi yaitu perdagangan interaksi jual beli terkait
pemenuhan kebutuhan utama manusia sandang, pangan dan papan semua mencakup
dalam proses interaksi yang berlangsung setiap waktu.
Mengamati fenomena sosial akibat dampak pandemi, Covid 19 yang merebak di

berbagai daerah, di Indonesia sebagaimana daerah lain salah satu contohnya ditulis dalam
Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar oleh
Dewi, kasus Covid 19 ini diperkirakan masuk ke Indonesia sekitar bulan Maret 2020 dan
beberapa bulan kemudian menyebar ke Provinsi-Provinsi di Indonesia. Wabah Covid 19
telah menjadi sumber ketidakstabilan yang luar biasa dalam urusan manusia, ditengah
pandemi Covid 19 ada baiknya mengingatkan diri kita sendiri tentang besarnya beberapa
1
WHO, Anjuran Mengenai, Penggunaan Masker dalam konteks Covid 19,World Health Organization
2020. Dilindungi sebagian hak. Karya ini tersedia berdasarkan lisensi CC BY-NC-SA 3.0 IGO.
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-penggunaan-masker-dalam-
konteks-covid-19 diakses pada Minggu 13 Desember 2020 pukul 10:39

3
4

peristiwa penyakit sebelumnya dan ketahanan masyarakat manusia ketika dihadapkan


dengan bencana biologis. Penyebaran virus ini begitu cepat dapat melalui udara bisa juga
melalui orang yang satu dengan yang lainnya penyebarannya tidak saja melalui
pernapasan tetapi dapat dengan bersentuhan, untuk itu pemerintah menghimbau kepada
seluruh masyarakat untuk di rumah saja dengan maksud mengurangi aktivitas di luar
rumah sehingga penyebarannya lebih kecil serta rajin mencucitangan dan bepergian
kemana-mana agar menggunakan masker.2
Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan berdasarkan ketentuan WHO serta
sesuai prosedur penanganan wabah pandemi Covid 19 untuk melindungi warna negara

nya serta, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan


menganjurkan pentingnya menggunakana masker saat berinteraksi sosial dengan
diterbitkannya aturan-aturan penggunaan masker dengan hasil produk kebijakan
diserahkan bentuknya ke Pemeritah Daerah atau aturan hukum lokal setempat daerah-
daerah lingkup Pemerintah Indonesia.
Sama halnya dengan dampak fenomena sosial yang diamati di Provinsi
Kalimantan Tengah Kota Palangka Raya Jalan Pinus Kelurahan Panarung Data BPS Kota
Palangka Raya Luas Daerah 23,50 km2, Jumlah Penduduk 22.561 jiwa, kepadatan per
km2 960,04 dengan mayoritas agama Islam 24.992 penduduk masuk kedalam lingkup
Kecamatan Pahandut yaitu salah satu lokasi dengan aktivitas padat penduduk lingkup
Kota Palangka Raya dengan mayoritas pemeluk agama Islam. 3 Aktivitas kegiatan
ekonomi Jalan Pinus Kota Palangka Raya termasuk padat, sepanjang jalan pedagang-
pedagang yang beraneka ragam, jenis barang yang diperjual belikan pun sangat beragam
mencakup kriteria sandang, pangan dan papan, mayoritas pemeluk keyakinan pedagang
daerah jalan pinus adalah Islam, berdasarkan pengamatan pandemi Covid 19 yang tengah
merebak, tidak menjadi suatu alasan mendasar untuk diberhentikannya aktivitas kegiatan

2
Ni Komang Ratih Kumala Dewi, Pemberian Sanksi Sosial Oleh Desa Adat Terhadap Pengendara Motor
Yang Tidak Menggunakan Masker di, Era Pandemi Covid 19, Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional
Universitas Mahasaraswati Denpasar. 2020. http://e-journal.unmas.ac.id/index.php/webinaradat/article/view/1213
diakses pada Minggu 13 Desember 2020 pukul 11:42
3
BPS Kota,Palangka Raya, Tabel Kependudukan Kota Palangka Raya, Data Statistik.
https://palangkakota.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html#subjekViewTab3 diakses pada Minggu 13 Desember
2020 pukul 12:02
5

ekonomi jual beli karena mereka berkeyakinan penyakit bersumber dari Allah SWT
namun bermuamalah harus tetap diusahakan, sehingga kegiatan interaksi sosial ini
berlangsung seperti biasa, sehingga Pemerintah Kota Palangka Raya melalui gugus tugas
sering melaksanakan giat penertiban aturan penggunaan Masker di wilayah ini.
Aturan Penggunaan Masker untuk Wilayah Kota Palangka Raya diterbitkan oleh
Walikota Palangka Raya sebagai bentuk dari upaya pemerintah meningkatkan kesadaran
masyarakat bahwa Covid 19 menular melalui media udara dan masuk melalui saluran

pernafasan sehingga diterbitkan Peraturan Walikota Palangka, Raya Nomor 26 tahun


2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam

Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease, 2019 dan Pemulihan Ekonomi
Kota Palangka Raya, yang berlaku sejak 14 September 2020 yang mana terdapat
ketentuan bagi yang melanggar akan dikenakan Denda/Sanksi yang di tentukan dalam
pasal-pasalnya.4
Penerapan dan penegakan aturan penggunaan masker berdasarkan Peraturan
Walikota Palangka Raya Nomor 26 tahun 2020 berdasarkan pengamatan yang sering
menjadi objek penertiban adalah kegiatan ekonomi pedagang-pedagang sepanjang Jalan
Pinus Kota Palangka Raya terutama menjelang malam hari dan akhir-akhir pekan karena
aktivitas kegiatan ekonomi transaksi jual beli yang padat tanpa penggunaan masker
antara penjual dan pembeli atau pedagang dan pembeli, terlihat walaupun sering

dijadikan objek penertiban yang salah satu sanksinya adalah denda sampai, dengan
Rp15.000.000,- (lima belas juta rupiah) namun pedagang-pedagang tetap melanjutkan
aktivitas kegiatan ekonomi, sehingga menimbulkan fenomena sosial ekonomi untuk
diteliti terkait juga keyakinan usaha bersyariat Islam Pedagang Muslim Jalan Pinus
sehingga melatarbelakangi desain penelitian apakah penerapan aturan penggunaan
masker, pandemi Covid 19 dan Keyakinan Usaha tersebut mempengaruhi pendapatan
pedagang-pedagang tersebut.

4
Walikota Palangka Raya, Peraturan Walikota, Palangka Raya Nonor 26 Tahun 2020. Pusat Dokumentasi
dan Jaringan Informasi Hukum Nasional, 2020. https://jdih.palangkaraya.go.id/pencarian/128/detail diakses pada
Minggu 13 Desember 2020 pukul 12:40.
6

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang fenomena sosial ekonomi terkait juga keyakinan
syariat Islam perumusan masalah dalam penelitian adalah pengaruh aturan penggunaan
masker, pandemi Covid 19 dan Keyakinan Usaha terhadap pendapatan pedagang muslim

Jalan Pinus Kota Palangka, Raya.

C. Tujuan, Penelitian

Berdasarkan rumusan, masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh aturan penggunaan masker, pandemi Covid 19 dan Keyakinan
Usaha terhadap pendapatan pedagang muslim Jalan Pinus Kota Palangka Raya.

D. Manfaat Penelitian
Memberikan kontribusi Informasi kepada pemerintah terkait kebijakan aturan
penggunaan masker, kondisi covid 19 dan keyakinan masyarakat mayoritas Islam Jala
Pinus Kota Palangka Raya mempengaruhi pendapatan pedagang lingkup kegiatan sosial
ekonomi masyarakat.

E. Referensi Penelitian
Untuk merumuskan Hipotesis berikut referensi konseptual peneliatn sebelumnya:
1. Pengaruh gaya hidup, religiusitas, impulsif, buying, hedonisme dan harga terhadap
keputusan pembeliantdi Online store media sosial dengan self control sebagai
variabel intervening; studi pada mahasiswa Ekonomi Syariha Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel dan Ekonomi Islam Universitas Airlangga Surabaya.
http://digilib.unisby.ac.id/42113;
2. Analisis persepsi dan perilaku dalam memilih label halal terkait food, pharmacy dan

cosmetic pada pegawai, Kanwil Kementrian Agama Prtovinsi Jawa Timur.


http://digilib.unisby.ac.id/44192;
F. Hipotesis
Pengaruh variabel independen yaitu Pengaruh aturan penggunaan masker, pandemi Covid
19, Keyakinan Usaha terhadap variabel dependent yaitu pendapatan pedagang muslim
X1 = Aturan Penggunaan Masker; X2 = Pandemi Covid 19; X3 = Keyakinan Usaha
Y = Pendapatan Pedagang Muslim.
BAB II
KERANGKA DAN METODE PENELITIAN

A. Kerangka Berpikir
Penelitian ini bertujuan mengetahui, pengaruh variabel independen yaitu
Pengaruh aturan penggunaan masker, pandemi Covid 19, Keyakinan Usaha terhadap
variabel dependent yaitu pendapatan pedagang muslim, berikut skema penelitian:

Variabel X1, X2, X3 Variabel Y

Aturan Penggunaan
Masker (X1)
Pendapatan Pedagang
Pendemi Covid 19 Muslim
(X2)

Keyakinan Usaha
(X3)

X1 = Aturan Penggunaan Masker; X2 = Pandemi Covid 19; X3 = Keyakinan Usaha


Y = Pendapatan Pedagang Muslim

B. Jenis Penelitian
Penulis memilih jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Metode kuantitatif

dapat diartikan sebagai metode penelitian yang, berlandaskan pada filsafat positivisme,

digunakan untuk meneliti pada populasi, atau sampel tertentu, pengumpulan data
menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan
tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.5.
Format yang digunakan adalah deskriptif bertujuan, untuk menjelaskan berbagai
kondisi situasi atau berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek

penelitian berdasarkan apa yang terjadi kemudian data, kuantitatif dapat diolah atau
dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika. Pendekatan
5
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Cet III: Bandung:Alfabeta). H.13

7
8

kuantitatif deskriptif dalam penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengaruh aturan
penggunaan masker, pandemi Covid 19 dan keyakinan usaha terhadap pendapatan
pedagang muslim Jalan Pinus Kota Palangka Raya

C. Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah tempat dilaksanakannya penelitian melakukan kegiatan
penyebaran dan pengambilan data kuesioner (angket), peneliti memilih Jalan Pinus, Kota
Palangka Raya sebagai lokasi dan tempat penelitian karena aktifitas kegiatan ekonomi
perdagangan yang padat sepanjang jalan serta berdasarkan pengamatan Tim Gugus Tugas
Covid-19 Kota Palangka Raya sering melaksanakan pentertiban penggunaan aturan
masker di sepanjang jalan Pinus.

D. Populasi dan Sampel


Populasi adalah himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas dan tidak
terbatas.6 Sedangkan sampel adalah bagian suatu objek dan objek yang mewakili
populasi.7 Populasi penelitian adalah pedagang beragama Islam sepanjang Jalan Pinus
Kota Palangka Raya. Peneliti melakukan survey untuk mengetahui jumlah pedagang atau
populasi penelitian, hasil survey sebanyak 87 (delapan puluh tujuh) pedagang.
Dalam Penelitian ini jumlah sampel karena ditentukan karena keterbatasan waktu
penelitian, untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus sloven, berikut
perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus sloven:
Diketahui populasi pedagang beragama Islam (muslim) sejumlah 87 (delapan puluh
tujuh) pedagang
N
n=
1+ Ne 2
n= Ukuran, sampel

e= Persen, kelonggaran, ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel


yang masih dapat ditolerir atau diinginkan 10%
N= Jumlah populasi sejumlah 87 pedagang

6
Moh. Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, hlm. 33.
7
Ibid.
9

87
n= 2
1+(87 × 0,1 )

n= 46,52

Jumlah sampel yang diperoleh berdasarkan perhitungan rumus sloven tersebut


sejumlah 46,52 (empat puluh koma lima dua) pedagang, Keputusan pengambilan jumlah
sampel adalah pembulatan keatas agar didapatkan data sampel yang valid dan reliable
sehingga jumlah sampel dibulatkan 50 (lima puluh) orang pedagang untuk dijadikan
responden yang akan mengisi kuesioner dalam penelitian ini.

E. Teknik Pengumpulan Data


Angket merupakan daftar pertanyaan, yang diberikan kepada orang lain yang
bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan.8 Kuesioner (angket) adalah
serangkaian daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk
diisi oleh responden. Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepada
petugas atau peneliti.9 Jenis angket dalam penelitian ini menggunakan angket tertutup,
angket tertutup yaitu angket menyajikan pertanyaan dan pilihan jawaban sehingga
responden hanya dapat memberikan tanggapan, terbatas pada pilihan yang diberikan.10
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert 1 sampai
dengan 5. Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur persepsi, sikap atau
pendapat seseorang atau kelompok mengenai, suatu peristiwa atau fenomena sosial,
berdasarkan definisi operasional yang telah ditetapkan oleh peneliti. Dengan skala likert,
variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Dengan skala ini
ditujukan untuk mengukur kesetujuan dan ketidaksetujuan seseorang terhadap suatu
objek. Setiap responden diminta untuk memberikan pendapat terhadap suatu pernyataan
yang peneliti ajukan. Jawaban untuk setiap pernyataan terdiri dari 5 kategori dengan skor
sebagai berikut:11

8
Ridwan, Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2010, hlm. 25.
9
Bungin Burhan. 2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : Raja Grafindo. H. 62
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta, hlm. 143.
11
Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2014, hlm. 50.
10
1. Sangat, Setuju :5
2. Setuju :4
3. Cukup, Setuju :3
4. Tidak, Setuju :2
5. Sangat Tidak Setuju :1

Berdasarkan skor di atas diambil total skor dari masing-masing individu adalah

penjumlahan, dari masing-masing individu adalah penjumlahan dari skor masing-masing


item dari individu tersebut. Selanjutnya dianalisis untuk mengetahui item-item mana
yang sangat nyata batasan antara skor tinggi dan skor rendah dalam skala total. Item-item

yang tidak, menunjukkan beda yang nyata, apakah masuk dalam skor tinggi atau rendah
juga dibuang untuk mempertahankan konsistensi internal dari pernyataan.
Berikut ini, kisi-kisi kuesioner penelitian yang akan diajukan dalam pengumpulan data.
Tabel 2.1
Kisi-Kisi Pernyataan Kuesioner
No. Variabel Indikator Jumlah Nomor
Pernyataan Pernyataan
1. Aturan Penggunaan Masker Aturan penggunaan masker 2
(X1) merugikan pedagang 1,2
Aturan Penggunaan Masker
menghambat interaksi jual 2 3,4
beli
Denda tidak menggunakan
masker menurunkan 2 5,6
pendapatan
2. Pandemi Covid 19 (X2) Menggunakan masker
mencegah Covid 19 2 1,2
Pandemi Covid menyebabkan
usaha dagang tidak laku 2 3,4
Pandemi Covid 19
menurunkan pendapatan 2 5,6
3. Keyakinan Usaha (X3) Hasil usaha dipengaruahi
Pandemi Covid 19 2 1,2
Hasil Usaha dipengaruhi
pemberlakuan penggunaan 2 2,3
masker
Hasil Usaha dipengaruhi
ikhtiar dan berdoa 2 5,6
4. Pendapatan Pedagang Muslim Pendapatan dipengaruhi 3
(Y) Covid 19 1,2,3
Pendapatan dipengaruhi
aturan penggunaan masker 3 4,5,6
Pendapatan dipengaruhi
keyakinan usaha dan berdoa 3 7,8,9 11

F. Uji Instrumen Penelitian

1. Validitas Konstruk
Validitas konstruk menunjuk kepada asumsi, bahwa alat ukur yang dipakai
mengandung satu definisi operasional yang tepat, dari suatu konsep teoritis. 12 Terkait

dengan keabsahan data, dalam penelitian kuantitatif, akan merujuk pada validitas
butir instrumen dan validitas instrumen/skala.Valid bermakna kemampuan butir
dalam mendukung konstruk dalam instrumen. Suatu instrumen dinyatakan valid (sah)
apabila instrumen tersebut betul-betul mengukur apa yang seharusnya diukur. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah:
1) Jika nilai rhitung > rtabel, maka, item pertanyaan dalam angket berkorelasi signifikan
terhadap skor total yang artinya item angket dinyatakan valid.
2) Jika nilai rhitung < rtabel, maka, item pertanyaan dalam angket tidak berkorelasi
signifikan terhadap skor total yang artinya item angket dinyatakan tidak valid.13
Berdasarkan hasil perhitungan, menggunakan program SPSS 16.0, diperoleh hasil uji
validitas yang di uji cobakan kepada 25 responden dengan jumlah 6 pernyataan untuk
variabel X1,X2,X3 dan 9 pernyataan variabel Y.
2. Reliabilitas,
Reliabilitas (reliability, ketepercayaan) menunjuk pada pengertian apakah

sebuah instrumen, dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari

waktu ke waktu. Jadi, kata, kunci untuk syarat kualifikasi suatu instrumen
pengukur adalah konsistensi, keajegan, atau tidak berubah-ubah.14

12
S. Margono, Metodologi Penelitian, Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2014, h. 187.
13
Widiyanto dan Joko, SPSS For, Windows Surakarta: Mutiara, 2012 h. 42.
14
Burhan Nurgiyanto, dkk., Statistik Terapan Untuk, Penelitian Ilmu Sosial, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, edisi revisi, 2017, h. 417.
12

Metode Cronbach’s Alpha, mempunyai nilai yang harus dicapai sehingga


dapat dikatakan reliabel. Bila koefisien korelasi reliabilitas telah dihitung, maka

untuk menentukan keeratan, hubungan bisa digunakan kriteria Guilfrod, yaitu:

Tabel 2.4
Tingkat, Keandalan Cronbach Alpha

Nilai Cronbach’s Alpha Tingkat Keandalan

<0,20, Kurang, Andal

>0,20-0,40, Agak Andal

>0,40-0,70, Cukup, Andal

>0,70-0,90 Andal

>0,90-1,00, Sangat, andal

Tabel 2.5

Uji, Reliabilitas

Reliability, Statistics
Cronbach's N, of
Alpha, Items
...... ......
13

G. Hasil Analisis, Data Penelitian

Responden dalam penelitian, adalah pedagang musli m Jalan Pinus Kota


Palangka Raya. Kuesioner ini disebar kemudian diisi oleh 50 responden pedagang

muslim. Berikut, tabel yang menyajikan rangkuman informasi perkiraan pendapatan


pedagang muslim sebelum aturan penggunaan masker pada masa pandemic Covid 19.
Tabel 2.6
Perkiraan Pendapatan Pedagang Muslim
sebelum aturan penggunaan masker pada masa pandemic Covid 19.
Pendapatan Pedagang Muslim Jumlah Pedagang
Presentasi
Rp900.000,- sampai Rp3.400.000,- ... ...%

Rp3.500.000,- sampai Rp6.000.000,- .... ....%

Rp6.100.000,- sampai Rp10.000.000,- .... ....%

Total 50 ....%

Sumber: Data Primer


Tabel 2.7
Perkiraan Pendapatan Pedagang Muslim
sesudah aturan penggunaan masker pada masa pandemic Covid 19.
Pendapatan Pedagang Muslim Jumlah Pedagang Presentasi

Rp900.000,- sampai Rp3.400.000,- .... ....%

Rp3.500.000,- sampai Rp6.000.000,- .... ...%

Rp6.100.000,- sampai Rp10.000.000,- .... ...%

Total 50 100%

Sumber: Data Primer


14

H. Hasil Uji, Prasyarat Analisis

1. Uji, Normalitas Data

Uji normalitas data digunakan, untuk mengetahui apakah data penelitian

berdistribusi normal atau tidak. , Uji normalitas data dalam penelitian ini
menggunakan teknik one sample kolmogrov. Adapun kriteria dalam uji normalitas

data adalah apabila signifikansi lebih, besar dari 5% atau 0,05 maka dinyatakan
bahwa data tersebut berdistribusi normal, sedangkan apabila signifikansi lebih kecil
16
dari 5% atau 0,05 maka dinyatakan, bahwa data tersebut tidak berdistribusi normal.
Tabel 2.8

One-Sample, Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized ,
Residual

N 50

Normal Parametersa Mean

Std. Deviation

Most Extreme Differences Absolute

Positive

Negative

Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

a. Test distribution is Normal.

2. Uji Linearitas, Data

Uji linearitas merupakan, uji prasyarat analisis untuk mengetahui pola data,

apakah data berpola linear atau tidak. Uji linearitas , ini untuk mengetahui antara

variabel bebas dan variabel, terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. Untuk
mengetahuinya digunakan uji F pada taraf Sig 5%. Jika nilai Sig F > 0,05 maka
hubungannya linier, sedangkan jika nilai Sig < 0,05 maka hubungannya tidak linier.
Pengolahan data ini menggunakan SPSS 16.0.
15

Tabel 2.9
ANOVA Table

Sum of, Mean


Squares df Square F Sig.

Between, Groups (Combined)

Linearity

Deviation from Linearity

Within Groups

Total

I. Hasil Analisis, Data


1. Analisis Korelasi ProducttMoment
Uji ini dilakukantdengan teknik analisis korelasi Product Moment (r) yang
menggunakan program SPSS 16.0. Teknik ini digunakan untuk mencari pengaruh
hubungan atau pengaruh X1,X2,X3 dan variabel Y. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih
besar atau sama dengan nilai probabilitas sign. Atau (0,05 ≥ sig), makatvariabel X
berkorelasi signifikan pada variabel Y.15
Tabel 2.10
Interpretasi Koefisien Korelasi16
Koefisien Korelasi r Interpretasi
0,80 - 1,00t Sangat Kuatt
0,60 - 0,80t Kuatt
0,40 - 0,60t CukuptKuat
0,20 - 0,40t Rendah
0,00 - 0,20t SangattRendah
Sumber: Riduwan

15
Ibid, 278.
16
Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika Untuk Penelitian: tPendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi
dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 273.
16

2. Analisis Regresi LineartSederhana


Analisis regresitlinier sederhana adalah analisis untuk mengetahui hubungan
antara variabel independen dengan variabeltdependen dengan menggunakan
persamaan linier.
Tabel 2.12

Variables Entered/Removedb

Variables
Model VariablestEntered Removedt Methodt

1 . Enter

a. All requested variablest entered.

b. Depetdent Variable: Pendapatan Pedagang Muslim

19
BAB III
RUMUSAN HASIL
A. Rumusan Hasil
Rumusan hasil penelitian diharapkan adanya korelasi variabel independen yaitu
Pengaruh aturan penggunaan masker, pandemi Covid 19, Keyakinan Usaha terhadap
variabel dependent yaitu pendapatan pedagang muslim.
X1 = Aturan Penggunaan Masker; X2 = Pandemi Covid 19; X3 = Keyakinan Usaha
tethadap Y = Pendapatan Pedagang Muslim. Berdasarkant interpretasi koefisien korelasi
nilai r, R Square dan tercapai angka signifikansi antara X1 = Aturan Penggunaan Masker;
X2 = Pandemi Covid 19; X3 = Keyakinan Usaha tethadap Y = Pendapatan Pedagang
Muslim, berdasarkan kaidahtkeputusan dari hipotesis, nilai probabilitas 0,05 lebih besar
atau sama dengan nilai probabilitas Sig. Atau t (0,05 ≥ 0,000), maka hasil hubungan antar
variabel dapat disimpulkan.

17

18
DAFTAR REFERENSI

Ayu Intan, Pengaruh gaya hidup, treligiusitas, impulsif, buying, hedonisme dan harga terhadap
kepurtusan pembelian dit Online store media sosial dengan self control sebagai variabel
intervening; studi tpada mahasiswa Ekonomi Syariha Universitas Islam Negeri Sunan
Ampel dan Ekonomi Islam Universitas Airlangga Surabaya, Thesis Magister Ekonomi
Syariah, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2020. http://digilib.unisby.ac.id/42113;
BPS Kota PalangkatRaya, Tabel Kependudukan Kota Palangka Raya, Data Statistik.
https://palangkakota.bps.go.id/subject/12/kependudukan.html#subjekViewTab3 diakses
pada Minggu 13 Desember 2020 pukul 12:02.
Muhammad LukmanHakim, Analisistpersepsi dan perilaku dalam memilih label halal terkait
food, pharmacy dant cosmetic pada pegawai Kanwil Kementrian Agama Prtovinsi Jawa
Timur, Thesis Magister Ekonomi Syariah, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2020.
http://digilib.unisby.ac.id/44192;
Ni Komang Ratih Kumala Dewi, Pemberian Sanksi Sosial Oleh Desa Adat Terhadap
Pengendara Motor Yang Tidak Menggunakan Masker Di Era Pandemi Covid 19,
Prosiding Seminar Nasional Webinar Nasional Universitas Mahasaraswati Denpasar.
2020. t http://e-journal.unmas.ac.id/index.php/webinaradat/article/view/1213 diakses
pada Minggu 13 Desember 2020 pukul 11:42
Nurgiyanto, Burhan, dkk., StatistiktTerapan Untuk Penelitian Ilmu Sosial, Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, edisi revisi, 2017.
Riduwan dan Sunarto, tPengantartStatistika Untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial, Komunikasi,
Ekonomi dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2007, h. 273.
Ridwan, Skala PengukurantVariabel-Variabel Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2010.
S. Margono, MetodologitPenelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2014.
Siregar, Syofian, StatistiktParametrik untuk PenelitiantKuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara, 2014.
Sugiyono, Metode PenelitiantKuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Tika, Moh. Pabundu, tMetodologi Riset Bisnis, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Walikota PalangkatRaya, Peraturan Walikota Palangka Raya Nonor 26 Tahun 2020. Pusat
Dokumentasi dan Jaringan Informasi Hukum Nasional, 2020.
https://jdih.palangkaraya.go.id/pencarian/128/detail diakses pada Minggu 13 Desember
2020 pukul 12:40
WHO, Anjuran MengenaitPenggunaan Masker dalam konteks Covid 19,World Health
Organization 2020. Dilindungi sebagian hak. Karyatini tersedia berdasarkan lisensi CC
BY-NC-SA 3.0 IGO.
https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/anjuran-mengenai-
penggunaan-masker-dalam-konteks-covid-19 diakses pada Minggu 13 Desember 2020
pukul 10:39
Widiyanto dan Joko, SPSS FortWindows Surakarta: Mutiara, t2012.

Anda mungkin juga menyukai