Anda di halaman 1dari 2

Nama : Made Sri Puspa Rini

Nim : P07124220019
TUGAS INDIVIDU PERTEMUAN KE-3 DAN 4
1. Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa seni.
Secara umum, seni sebagai hasil pantulan adab, adat dan budaya mengguakan
bahasa sebagai wadah menyampaikan gagasan, teknik serta falsafah seni. Namun begitu,
sebagai sebuah bidang yang bersifat figurative dan abstrak, seniman memerlukan sebuah
wahana yang bersifat non-figuratif untuk mendukung hasil karya mereka. Bahasa
menyumbang terhadap perkembangan seni melalui keupayaannya untuk melaksanakan
tugas utama yang diperlukan seni, yakni sebagai pendukung konsep dan makna terhadap
gambaran abstrak seni. Bahasa memainkan peranan utama dalam seni sebagai penghujah
konsep dan makna. Dalam hal ini, peranan bahasa sangat penting, dalam memberikan
pengertian dan pemahaman yang mendalam terhadap suatu karya seni.
Dalam bidang kesenian masyarakat, bahasa Indonesia mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi pemersatu: menghubungkan semua penutur dari berbagai dialek bahasa.
2. Pemberi kekhasan (unik) : membedakan satu bahasa dengan bahasa lainnya.
3. Pembawa wibawa : penutur yang mahir berbahasa dengan baik dan benar
memperoleh wibawa di mata orang lain.
4. Sebagai kerangka acuan : bahasa memiliki norma dan kaidah yangdijadikan
tolak ukur bagi benar atau tidaknya bahasa seseorang.
Seni sangat bergantung pada bahasa. Tanpa bahasa seni tidak akan bisa
berkembang, tidak bisa dipelajari dan diwarisi, tidak mampu menyampaikan pesan, serta
tidak bisa berfungsi sebagai penghubung antara seniman dengan khalayak. Sebaliknya,
seni juga turut mempengaruhi bahasa. Tanpa seni, bahasa tidak akan bervariasi dan tidak
mengandung keindahan. Misalnya dalam bahasa sastra, seni sangat berperan penting bagi
pengarang untuk menciptakan bahasa yang indah yang dalam istilah bahasa lebih dikenal
dengan estetika.

Anda mungkin juga menyukai