Anda di halaman 1dari 4

OYEKSI PIKTORIAL / VISUALISASI PADA GAMBAR TEKNIK

by www.omesin.com on Tuesday, May 15, 2018 in GAMBAR TEKNIK


     proyeksi aksonometri atau ada yang menyebut proyeksi piktorial dalam
gambar teknik merupakan suatu pandangan yang berguna Untuk menampilkan
gambar – gambar tiga dimensi pada sebuah bidang dua dimensi. pada gambar
teknik mesin dapat kita lakukan dengan beberapa macam cara pandangan
piktorial/proyeksi sesuai dengan aturan menggambar. 
Beberapa macam cara proyeksi aksonometri itu antara lain :
     a)    Dimetris.
Pandangan dimetris mempunyai ketentuan Sumbu utamanya mempunya sudut 7°
dan  42° .

pandangan piktorial dimetris


        pada pandangan dimetris cara penggambarannya mempunyai perbandingan
ukuran X:Y:Z = 1/2:1:1. jadi untuk sudut diatas 30° harus digambar dengan
ukuran 1/2 dari ukuran aslinya. pada pandangan dimetris, sumbu X mempunyai
sumbu 42°. sehingga dengan demikian ukuran pada sumbu X adalah 1/2 dari
ukuran sebenarnya. tetapi untuk penulisan ukurannya tetap sama, cuma cara
penggambarannya saja yang harus 1/2.
       b)   Isometris .
     Untuk mengetahui apakah suatu gambar disajikan dalam bentuk Pandangan
isometris atau untuk menyajikan gambar tiga dimensi pada bidang dengan
Pandangan isometris , perlu kiranya kita mengetahui terlebih dahulu ciri dan
syarat – syarat untuk membuat gambar dengan Pandangan tersebut. Adapun ciri –
ciri gambar dengan Pandangan isometris adalah sebagai berikut :
 Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.
 Panjang gambar pada masing – masing sumbu sama dengan panjang benda
yang digambarnya. Perbandingan panjang pada sumbu X:Y:Z=1:1:1

Pandangan Piktorial Isometri


pandangan isometri lebih banyak digunakan dalam gambar teknik mesin. software
yang berkaitan dengan Computer Aided Design lebih familiar menggunakan
pandangan isometrik ini.

    c)   Oblique/Miring.
    Pada Pandangan miring, sumbu z berimpit dengan garis horizontal atau
mendatar dan sumbu x mempunyai sudut 45 dengan garis mendatar. Skala ukuran
untuk Pandangan miring ini sama dengan skala pada Pandangan dimetris  , yaitu
skala pada sumbu y = 1 : 1, pada sumbu x =1 : 2 dan skala pada sumbu z = 1 : 1.

Oblique
    d) Pandangan Perspektif.
       Gambar perspektif adalah gambar 3 dimensi yang merupakan hasil
terjemahan dari gambar 2 dimensi, jadi merupakan kebalikan dari gambar
proyeksi. Membuat gambar perspektif relatif lebih sulit dibandingkan dengan
menggambar proyeksi. Kesulitan pertama adalah menggabungkan seluruh
pandangan yang ada sehingga kita bisa membayangkan bentuk benda yang
sebenarnya. Kesulitan kedua adalah, walaupun kita sanggup membayangkan
bentuk perspektif dari benda tersebut di pikiran kita, seringkali kita kesulitan
dalam menggambarkan bentuk tersebut di atas kertas. Menerjemahkan hasil
pembacaan kita ke atas kertas memang tidak mutlak harus dilakukan, tetapi akan
sangat membantu apabila kita sanggup melakukannya.
       Kemampuan untuk membaca gambar (membayangkan perspektif) lebih
banyak diperlukan secara umum daripada kamampuan membuat gambar
(membayangkan proyeksi). Kemampuan membuat gambar diperlukan hanya
terbatas utuk orang-orang yang tugasnya memang membuat/mencipta gambar
teknik, seperti misalnya drafter, designer, atau copies. Tetapi kemampuan
membaca gambar diperlukan oleh lebih banyak orang yang tugasnya berkaitan
dengan bidang engineering. Oleh karenanya pelatihan gambar perspektif harus
dilakukan secara intensif. Teori pada pokok bahasan perspektif ini sangatlah
sedikit (untuk tahap dasar), sehingga metoda pelatihan yang terbaik adalah dengan
dengan banyak mengerjakan latihan-latihan soal.  Di bawah ini adalah beberapa
contoh aplikasi gambar perspektif, pelajari dengan baik, kemudian kerjakan
latihan soal-soal pada halaman paling belakang
Dalam gambar teknik mesin, gambar perspektif  jarang dipakai. Gambar
perspektif ini biasanya banyak digunakan pada gambar teknik sipil atau arsitektur.
Gambar perspektif dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
              i.   perspektif dengan satu titik hilang.
            ii.   perspektif dengan satu titik hilang.
          iii.   perspektif dengan satu titik hilang.

Anda mungkin juga menyukai