Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/287543695

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


KEUANGAN SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN, STUDI KASUS PEMERINTAH
KABUPATEN MALANG

Article · July 2003


DOI: 10.12962/j24068535.v2i2.a289

CITATIONS READS

0 2,543

3 authors, including:

Bilqis Amaliah
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
19 PUBLICATIONS   20 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

KLASIFIKASI VOTED PERCEPTRON UNTUK IDENTIFIKASI MELANOMA View project

METODE MAX MIN VOGEL’S APPROXIMATION METHOD UNTUK MENEMUKAN BIAYA MINIMAL PADA PERMASALAHAN TRANSPORTASI View project

All content following this page was uploaded by Bilqis Amaliah on 21 January 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PERANCANGAN DAN PEMBUATAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEUANGAN
SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN,
STUDI KASUS PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
Bilqis Amaliah, Khakim Ghozali, Tri Agung Wahyu Handrian
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, Jl. Raya ITS – Sukolilo, Surabaya, Indonesia 60111
Telp. (+62-31) 593 9214, Fax (+62-31) 591 3804
E-mail: bilqis@its-sby.edu, khakim@its-sby.edu, agung_san@telkom.net

ABSTRAK
Masalah keuangan merupakan hal yang cukup vital, terlebih dalam sebuah sistem pemerintahan. Untuk itu
diperlukan suatu sistem informasi manajemen keuangan yang dapat meminimalisasikan atau bahkan
menghilangkan kesalahan-kesalahan yang mungkin dapat terjadi.
Dalam penelitian ini dibuat suatu aplikasi yang menyediakan sarana untuk pencatatan kegiatan keuangan
pada Sub Bagian Perbendaharaan Pemerintah Kabupaten Malang, mulai dari penerbitan Surat Perintah
Membayar (SPM) sampai pelaporan keadaan posisi kas keuangan yang dimiliki oleh Kas Daerah. Bentuk dan
format pelaporan yang dihasilkan Sistem Informasi Manajemen Keuangan ini mengacu pada Keputusan Menteri
Dalam Negeri nomor 29 tahun 2002 tentang: Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban Dan Pengawasan
Keuangan Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata
Usaha Keuangan Daerah Dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah.
Sistem informasi ini menyatu dengan Sistem Informasi Manajemen Keuangan sub bagian yang lain
(Anggaran, Verifikasi, dan Pembukuan) baik yang telah ada maupun yang akan dikembangkan, sehingga proses
yang terjadi pada sistem ini terintegrasi antara satu dengan yang lain. Sistem ini dibuat menggantikan sistem
yang telah ada dan berjalan sebelumnya di Bagian Keuangan Pemerintah Kabupaten Malang yang dilakukan
secara semi manual/ belum terkomputerisasi dengan baik serta tidak terintegrasi dengan proses/ aktivitas yang
dilakukan oleh sub bagian yang lain.
Dengan menjadikan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan Sub Bagian Perbendaharaan ini
berbasis web maka informasi dapat lebih mudah diakses dimana saja pada brower jaringan online. Sistem
informasi ini dibangun dengan menggunakan database Oracle9i dan bahasa pemrograman web Active Server
Pages (ASP). Sistem informasi yang dibuat diujicoba secara fungsional, dimana sampel data yang digunakan
diambil dari Sub Bagian Perbendaharan Pemerintah Kabupaten Malang. Sistem informasi ini diharapkan dapat
dimanfaatkan untuk mengelola manajemen keuangan di lingkungan studi kasus.

Kata kunci : Sistem Informasi Manajemen, Keuangan.

1. PENDAHULUAN sebagian kecil saja dari aktivitas yang dilakukan oleh


Perkembangan teknologi semakin hari semakin Sub Bagian Perbendaharaan, sehingga
pesat. Pemrosesan/ pengelolaan data dengan cepat memungkinkan terjadinya kebocoran dana yang
dan tepat merupakan hal yang sangat penting untuk disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah
menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan, kesalahan manusia/ human error. Dan juga sering
terlebih apabila data yang diproses tersebut adalah terjadi kesalahan dalam melakukan pengalokasian
data yang berhubungan dengan keuangan, maka dana atas suatu kegiatan yang dikarenakan oleh
sangat diperlukan keakuratan/ kecepatan yang tinggi proses pencarian maupun pencocokan arsip yang
pula. dilakukan secara manual.
Selama ini pengelolaan keuangan, khususnya Mengingat masalah keuangan merupakan hal
pada Sub Bagian Perbendaharaan yang ada di yang cukup vital, terlebih dalam instansi
Pemerintah Kabupaten Malang masih dilakukan pemerintahan, maka sangat diperlukan suatu sistem
secara semi manual/ belum terkomputerisasi dengan informasi manajemen keuangan yang dapat
baik. Dalam memproses/ mengolah data yang meminimalisasikan dan bahkan mungkin dapat
dimilikinya, Pemerintah Kabupaten Malang masih menghilangkan kesalahan-kesalahan/ akibat-akibat
menggunakan aplikasi Foxpro, dimana program yang terjadi sebelumnya.
tersebut selain tidak terintegrasi dengan sub bagian
yang lain, program tersebut juga hanya menangani

79
Volume 2, Nomor 2, Juli 2003 : 79 – 84

2. TUJUAN 5. TEORI BASIS DATA


Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan Secara umum, basis data dapat diartikan sebagai
Sistem Informasi Manajemen Keuangan Sub Bagian kumpulan data yang mempunyai sifat yang saling
Perbendaharaan, dengan studi kasus Pemerintah berhubungan dan satu sama lain saling
Kabupaten Malang. mendukung.[ELM-99]. Pada perkem-bangannya,
konsep basis data ini mengalami perkembangan
3. PERMASALAHAN menjadi basis data relasional. Software yang bisa
Permasalahan yang diangkat dalam pembuatan digunakan untuk menampilkan data pada basis data
perangkat lunak ini adalah: relasional adalah RDBMS (Relational Database
1. Bagaimana membangun sebuah Sistem Management System).
Informasi Manajemen Keuangan Sub Bagian Dalam sistem basis data dikenal istilah schema,
Perbendaharaan yang dapat diintegrasikan yang berarti kumpulan konsep yang dapat digunakan
dengan sub bagian yang lain (Anggaran, untuk mendeskripsikan struktur dari basis data.
Verifikasi, dan Pembukuan). Tiga macam schema yang dikenal dalam basis
2. Bagaimana mengetahui kekuatan kas yang data yaitu:
dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Malang per 1. Skema Eksternal, merupakan level view dimana
periode tertentu. pengguna bisa melihat data yang ada dalam basis
3. Bagaimana mengatasi adanya duplikasi entri data data.
dan mempercepat proses pencarian arsip secara 2. Skema Konseptual, merupakan level yang
tepat pada Sub Bagian Perbendaharaan. menggambarkan struktur basis data secara
4. Bagaimana melakukan kontrol terhadap Surat keseluruhan, dan memfokuskan pada penjelasan
Perintah Membayar (SPM) yang cair dan yang entitas, hubungan antar entitas, operasi pengguna
belum cair. dan constraint.
5. Bagaimana melakukan kontrol dan monitoring 3. Skema Internal, menggambarkan struktur fisik
terhadap SPM dan Daftar Penguji melalui sistem dari penyimpanan basis data.
pelaporan.
6. Bagaimana tingkat keamanan data dan sistem 6. ACTIVE SERVER PAGES (ASP)
ASP merupakan suatu internet framework yang
4. BATASAN PERMASALAHAN dapat digunakan untuk membuat web dinamis.
Untuk lebih memperjelas dan mencapai tujuan Aplikasi yang banyak digunakan dengan
utama pembuatan sistem informasi ini, maka menggunakan ASP adalah aplikasi yang berhubungan
penelitian ini dibatasi oleh hal-hal berikut: dengan basis data (seperti Microsoft Access, SQL
1. Sistem Informasi Keuangan di Pemerintah Server, dan Oracle). Halaman ASP sebenarnya dapat
Kabupaten Malang terdiri dari beberapa sub dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu:
bagian yang saling berkaitan satu sama lain, 1. ASP Object
yakni: sub bagian Anggaran, Verifikasi, ASP mempunyai enam objek yang sangat
Perbendaharaan, dan Pembukuan. Sistem sederhana (tapi menjadi berguna karena
informasi yang akan dibuat menangani Sub digabung dengan struktur teknologi Microsoft
Bagian Perbendaharaan. lainnya), yaitu: Application, Session, Response,
2. Bentuk atau format dari laporan dan pencatatan Request, Server, dan ObjectContext.
data yang digunakan dalam perancangan dan 2. Bahasa Scripting
pembuatan sistem informasi ini ditentukan oleh Bahasa scripting yang diberikan adalah VBScript
pihak Pemerintah Kabupaten Malang, dan JavaScript. Keduanya dapat digunakan
berdasarkan pada Keputusan Menteri Dalam dalam menulis script ASP.
Negeri No. 29 Tahun 2002, yaitu sesuai dengan 3. ActiveX Server Component
format yang dikeluarkan oleh Departemen Digunakan untuk melakukan akses ke basis data
Dalam Negeri Republik Indonesia. dan ke program lain.
3. Laporan-laporan yang dihasilkan dari aplikasi
hanya: 7. PERANCANGAN APLIKASI
a. Daftar Penguji. Rancangan aplikasi pada penelitian ini terlebih
b. Register SPM. dahulu dilakukan perancangan proses, serta
c. Laporan Posisi Kas Harian. perancangan data. Perancangan proses berguna untuk
d. Laporan Posis Kas Tiga Bulanan. mengintegrasikan semua proses yang terjadi dalam
e. Rekapitulasi SPM. aplikasi. Sedangkan perancangan data berguna untuk
4. Sistem dibangun dengan database Oracle dan mengetahui data apa saja yang dibutuhkan dalam
aplikasi web ASP, untuk diterapkan dalam proses-proses pada aplikasi ini.
lingkungan intranet maupun internet. Perancangan dimulai dengan melakukan survey/
wawancara kepada role yang akan menggunakan
sistem ini. Hasil survey tersebut kemudian

80
Amaliah, Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Sub Bagian Perbendaharaan

dituangkan pada diagram aliran data/ Data Flow DFD Level 1, dimana pada level ini dijelaskan lebih
Diagram (DFD). Aktifitas perancangan aliran data jauh tentang proses aliran data yang terjadi pada level
pada DFD dimulai dengan mendefinisikan entitas 1. Detail proses aliran data pada Level 1 dilanjutkan
yang akan dilibatkan dalam sistem, dan proses utama pada desain DFD Level 2 dimana pada level ini dapat
yang ada pada sistem. Hal ini tertuang pada DFD dilihat media penyimpan data yang terlibat pada
Level 0. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sistem.

Gambar 1. DFD Level 0

sedangkan untuk web server menggunakan Internet


8. IMPLEMENTASI APLIKASI Information Services 5.1 (IIS) pada platform
Pembuatan aplikasi ini menggunakan fitur–fitur Windows XP Professional, sehingga aplikasi sistem
pada Active Server Pages (ASP), dimana untuk ini menggunakan desain sistem 3-tier.
server basis datanya menggunakan Oracle 9i

Gambar 2. Desain Sistem 3-tier

Implementasi aplikasi ini meliputi tiga hal, yaitu dengan menggunakan fasilitas generate pada Power
implementasi data, implementasi proses dan Designer.
implementasi perangkat lunak. Implementasi proses ini menjelaskan proses-
Setelah rancangan data konseptual selesai dibuat, proses yang terjadi pada berdasarkan rancangan
maka dilanjutkan dengan peng-implementasian proses yang telah dijelaskan terlebih dahulu.
rancangan data tersebut ke dalam bentuk tabel beserta Implementasi proses ini menggunakan aplikasi tool
tipe datanya. Pembuatan script basis data dilakukan Dreamweaver dan EditPlus yang mengkombinasikan
antara bahasa ASP dan HTML, baik untuk

81
Volume 2, Nomor 2, Juli 2003 : 79 – 84

pemrograman pada aplikasi maupun untuk membuat Salah satu laporan adalah Laporan Posisi Kas
tampilan antar muka aplikasi ini. Daerah. Pengelolaan Laporan Posisi Kas Daerah
Secara umum aplikasi proses-proses yang terjadi berfungsi untuk mengetahui kekuatan kas yang
pada sistem informasi ini terdapat beberapa proses dimiliki oleh Kas Daerah. Pada proses ini
utama yang masing-masing dijelaskan sebagai dilakukan penghitungan jumlah dana kas secara
berikut: akumulatif yang dihubungkan dengan data SPM,
sehingga dapat diketahui besar kekuatan kas
Proses Login dan Logout yang dimiliki Kas Daerah setiap harinya.
Proses login berfungsi untuk membedakan level
pengguna hak aksesnya terhadap aplikasi ini. Level 9. UJICOBA DAN ANALISIS HASIL
pengguna ditentukan dari role yang dimilikinya. Pada Pada uji coba ini diberikan tiga skenario yang
saat proses login, sistem akan mengecek apakah login ditujukan untuk mengetahui fungsionalitas dari
dan password ada dalam basis data, jika tidak ada aplikasi yang dibuat, yaitu :
maka login akan ditolak, jika ada maka sistem akan 1. Uji Coba Pembuatan SPM
membuat variabel session untuk pengguna tersebut 2. Uji Coba Keamanan Sistem
yang menandakan bahwa dia bisa mengakses sistem 3. Uji Coba Pelaporan
sesuai dengan role yang dimilikinya. Setelah
pengguna Logout maka variabel session ini akan Uji Coba Skenario Pertama
dihapuskan sehingga pengguna lain tidak dapat Pencatatan transaksi keuangan dalam hal ini
menggunakan variabel session tersebut. adalah pembuatan SPM, dimulai dengan memilih
operasi yang akan dilakukan. Untuk melakukan
Proses Pengelolaan Data pengeditan terhadap data SPM, maka pengguna
Pada proses pengelolaan data ini terjadi proses terlebih dahulu harus memilih menu
pemasukan, pengubahan maupun penghapusan data ‘EntrySPM(UnitKerja)(SumberDana)’. Untuk
yang dilakukan oleh pengguna. Implementasi dari menambah-kan data transaksi, maka pengguna men-
proses pengelolan data ini antara lain: click tombol tambah pada halaman tersebut.
1. Pengelolaan Surat Perintah Membayar. Data SPM yang dibuat harus berdasarkan pada
Pengelolaan SPM meliputi: Pemasukan, data SPP yang merupakan data yang berasal dari Sub
Pengubahan, dan Penghapusan data SPM. Proses Bagian Verifikasi. Transaksi tersebut akan
pada pengelolaan SPM membutuhkan data Surat mengalami pengecekan terlebih dahulu sebelum
Permintaan Pembayaran (SPP) yang dibuat oleh dimasukkan ke dalam basis data. Jika data yang
Sub Bagian Verifikasi, sehingga data SPM yang dimasukkan tidak sesuai sebagaimana mestinya,
diterbitkan harus berdasarkan SPP tertentu. maka transaksi tersebut tidak akan dimasukkan
kedalam basis data.
2. Pengelolaan Laporan.

Gambar 3. Halaman penambahan/ pengubahan SPM

82
Amaliah, Pembuatan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Sub Bagian Perbendaharaan

Jika sebaliknya, maka transaksi itu dimasukkan pada Laporan Daftar Penguji, dapat diketahui
ke dalam basis data. informasi SPM yang belum tercairkan beserta
jumlah total-nya yang disajikan pada format
Uji Coba Skenario Kedua pelaporan yang dimiliki oleh Sub Bagian
Pada uji coba keamanan sistem, yang Perbendaharaan yakni Model B.VII.
diujicobakan adalah fasilitas kesesuaian akses
informasi yang ditampilkan dengan hak akses yang 10. KESIMPULAN
dimiliki pengguna yang bertujuan untuk mengetahui Berdasarkan hasil uji coba dan analisa dari
keamanan sistem bila diakses oleh pengguna yang aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan
tidak berhak. berbasis Web ini, dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
Uji Coba Skenario Ketiga 1. Sistem Informasi Sub Bagian Perbendaharaan ini
menyatu dengan Sistem Informasi Sub Bagian
Pada uji coba pelaporan, yang diujicobakan
yang lain (Anggaran, Verifikasi, dan
adalah fasilitas kesesuaian informasi laporan-laporan
Pembukuan), menjadi sebuah Sistem Informasi
yang dihasilkan oleh sistem dengan data yang ada.
Manajemen Keuangan sehingga semua transaksi
Informasi laporan-laporan yang diujicobakan antara
yang terjadi di Bagian Keuangan dapat
lain Laporan Posisi Kas Daerah dan Laporan Daftar
terintegrasi.
Penguji.
2. Dengan adanya SIM ini maka dapat diketahui
Laporan Posisi Kas Daerah berisi tentang
kekuatan kas yang dimiliki oleh Kabupaten
kekuatan kas yang dimiliki oleh Kas Daerah.
Malang
Sedangkan Laporan Daftar Penguji berisi tentang
3. Sistem informasi ini membantu pegawai Bagian
data SPM yang belum dicairkan oleh Kas Daerah. Uji
Keuangan terutama pada Sub Bagian
coba ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian
Perbendaharaan dalam mengurangi proses
jumlah dana yang dimiliki oleh Kas Daerah per
manual untuk pencocokan dan pencarian
periode tertentu, dan mengetahui informasi SPM
informasi SPP untuk penerbitan SPM, sehingga
yang belum dicairkan oleh Kas Daerah melalui
proses tersebut menjadi lebih cepat.
sistem pelaporan.
4. Dapat diketahui SPM mana yang sudah cair dan
SPM mana yang belum cair
Analisis Hasil
5. Kontrol dan monitoring terhadap SPM dan
Dari uji coba yang dilakukan terhadap aplikasi Daftar Penguji dapat dilakukan melalui sistem
yang dibuat, terlihat aplikasi telah bekerja dengan pelaporan pada sistem informasi berbasis web
baik dan menjalankan semua fungsi yang diharapkan. ini.
Pada uji coba skenario pertama, didapatkan 6. Pengamanan pada sistem dilakukan melalui
bahwa untuk pembuatan SPM maka diperlukan SPP pembagian hak akses tiap pengguna terhadap
yang berkaitan dengan SPM yang akan dibuat. aplikasi. Pembagian hak akses tersebut
Pencarian SPP yang akan dibuatkan SPM dilakukan dibedakan menjadi role-role pengguna sehingga
untuk mendapatkan informasi-informasi data SPP user yang tidak berhak mengakses halaman
sehingga pengguna tidak memerlukan lagi melakukan tertentu, maka sistem akan menolaknya.
input secara manual atas informasi SPP yang akan
dibuatkan SPM-nya tersebut. 11. DAFTAR PUSTAKA
Pada uji coba skenario kedua, didapatkan bahwa 1. Agung. Gregorius, “ASP Programming”,
pengguna dapat melihat URL untuk memasuki Panduan: September 2002.
halaman-halaman tertentu dengan jalan menuliskan 2. Elmasri,Ramez, “Fundamentals of Database
secara langsung alamat URL halaman tersebut pada System”, 3rd edition, Addison Wesley, 1999.
address bar tanpa harus login terlebih dahulu. Untuk 3. Kroenky, David M. “Database Proccessing:
mengatasi hal tersebut, maka dibuat variabel session Fundamentals, Design and Implementation”,
yang menyimpan informasi role yang dimiliki Prentice Hall, 1997
pengguna yang sudah login, sehingga jika seorang 4. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 29
pengguna yang tidak memiliki role untuk mengakses Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan,
halaman tertentu, maka pengguna tersebut akan Pertanggungjawaban Dan Pengawasan Keuangan
ditolak oleh sistem dan akan ditampilkan halaman Daerah Serta Tata Cara Penyusunan Anggaran
kesalahan bahwa ia tidak mempunyai hak akses Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan
terhadap halaman itu. Didapatkan bahwa keamanan Tata Usaha Keuangan Daerah Dan Penyusunan
aplikasi dapat berjalan dengan baik. Perhitungan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Pada uji coba skenario ketiga, pada Laporan Daerah.
Posisi Kas didapatkan bahwa pengguna dapat 5. Laudon. Kenneth C, Laudon. Jane P,
mengetahui dengan jelas kekuatan kas yang dimiliki “Management Information Systems: Managing
oleh Kas Daerah pada periode tertentu, sedangkan

83
Volume 2, Nomor 2, Juli 2003 : 79 – 84

The Digital Firm”, Prentice Hall: Seventh


Edition 2002.
6. Urman, Scott. ”Oracle PL/SQL Programming” ,
Berkeley California, McGraw-Hill, Berkeley
CA, USA, 1999.

84

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai