Terkait Produktivitas
“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu Tugas Individu pada mata kuliah
Rekayasa Produktivitas”
Dosen Pengampu : Marcelly Widya W., S.T, M.T
DISUSUN OLEH :
AHMAD KODRUL KHOIS
20130001
- Nilai Performance
Telah terjadi peningkatan nilai performance pada bulan
April2017 sebesar 8,96%, bulan Mei 2017 sebesar 17,41% dan
bulan Juni 2017 sebesar 14,53% dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yaitu bulan April, Mei, Juni tahun 2016. Pada
standar dunia nilai performance yaitu >95,0%, sedangkan nilai
performance mesin perfect binding pada penelitian ini masih di
bawah standar untuk pengukuran nilai Overall Equipment
Effectiveness (OEE).
- Nilai Quality
Nilai quality mesin Perfect Binding pada penelitian ini sudah
mencapai standar untuk pengukuran nilai Overall Equipment
Effectiveness (OEE) yaitu > 99,9%
- Analisis FMEA
Hasil analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) yang
diperoleh dari hasil pengolahan diagram Sebab Akibat
(fishbone), kemudian diolah dalam perhitungan Failure Mode
and Effect Analysis (FMEA). Severity (S), Occurance (O), dan
detection (D) lalu menentukan Risk Priority Number (RPN).
Analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), ada
rencana perbaikan dari 3 nilai Risk Priority Number (RPN)
yang tertinggi. Pertama adalah untuk mengatasi temperatur bak
lem yang tidak stabil, maka rencana perbaikannya adalah
dengan cara melakukan pengecekan temperatur oleh operator
dengan menggunakan cek list pengecekan temperatur secara
periodik. Kedua adalah mengatasi material mudah jump di
unit gathering, rencana perbaikannya adalah melakukan
pemisahan produk yang tidak berkualitas sebelum ditempatkan
di unit gathering. Ketiga adalah waktu ganti pisau yang masih
lama, rencana perbaikannya adalah dibuat SOP/Instruksi
kerja cara penggantian pisau potong supaya waktu yang
digunakan lebih efisien. Untuk lebih lengkapnya Analisis
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA).
Kesimpulan Dalam penelitian ini telah dilakukan perhitungan Overall
Equipment Effetiviness (OEE) pada Mesin perfect binding,
pada periode April-Juni 2016 yang dibandingkan dengan
periode April-Juni 2017, didapatkan hasil pada bulan April 2017
sebesar 58,38%, pada bulan Mei 2017 sebesar 63,75%, dan di
bulan Juni 2017 sebesar 56,10% secara umum pencapaian
Overall Equipment Effetiviness (OEE) meningkat disetiap
bulannya, tetapi belum mencapai kriteria World Class Overall
Equipment Effetiviness (OEE). Terjadi peningkatan di bulan
April 2017 sebesar 2,24%, di bulan Mei 2017 sebesar 11,88%,
dan di bulan Juni 2017 sebesar 4,53% jika dibandingkan dengan
periode April-Juni 2016. Rendahnya nilai Overall Equipment
Effetiviness (OEE) yang didapatkan pada mesin Perfect Binding
menyebabkan produktivitas mesin tersebut menurun.
Judul ANALISIS PRODUKTIVITAS Mesin Body Hydraulic One
Stroke 30T Dengan Metode Overall Equipment Effectivess (OEE)
Di PT. SEL-SEM Tbk., Tanggerang
Jurnal Journal Industrial Manufacturing
Volume & Vol. 5 No. 1 Hal. 83-94
Halaman
Tahun 2020
Penulis Hendra Pratama1, Ossa Sutaarga2, Zainur Rohman3
Reviewer Ahmad Kodrul Khois
Tanggal 5 April 2023
Abstrak Dalam dunia industri manufaktur, peningkatan produktivitas
merupakan hal yang sangat penting dalam memenuhi pasar
domestik dan internasional juga untuk merawat kepercayaan
pelanggan. Perusahaan berusaha untuk meningkatkan
produktivitas pada produk Body Filter. Diketahui bahwa mesin
Body Filter dalam kondisi tidak efisien dan pihak manajemen
berusaha untuk menerapkan Total Productive Maintenance (TPM)
untuk peningkatan produktivitas mesin.
Tindakan perbaikan yang diambil adalah pembongkaran dan
perbaikan pada penyetelan mesin die one stroke 30T hydraulic
body. Kemudian tindakan perbaikan diuji menggunakan metode
Overall Equipment Effectivevness (OEE), yang terdiri dari 3
elemen: ketersediaan, rerata kinerja dan rerata kualitas. OEE
mampu digunakan sebagai perangkat yang membantu analisis
pemecahan masalah. Melalui uji ilmiah dengan metode OEE
menunjukkan peningkatan pada nilai total OEE dari 37.35%
menjadi 58.82%. Detail nilai ketersediaan meningkat dari 80.09%
menjadi 90.78%, rerata kualitas dari 46.83% menjadi 65.02% dan
rerata kualitas dari 99.63% menjadi 99.67%. Dengan peningkatan
41.43% unit produksi sebanyak 241,412 unit disbanding
sebelumnya 141,398 unit dan tingkat kegagalan produk menurun
35.64%. terbukti bahwa hasil dari tindakan perbaikan memberikan
efek positif pada tingkat hasil produksi.
Subjek mesin die one stroke 30T hydraulic body di PT. SEL-SEM Tbk.,
Penelitian Tanggerang
Tujuan untuk meningkatkan produktifitas pada mesin Body Filter yang
Penelitian dalam kondisi tidak efisien dan piak management berusaha untuk
menerapkan Total Productive Maintenance (TPM)
Metode Dengan menggunakan data mentah yang tercatat pada Check
Penelitian sheet kemudian diidentifikasi dan dicatat jumlah sesuai dengan
kriteria dalam konsep OEE, yaitu data downtime, setup time,
maintenance plan, jumlah produksi dan pendukung lainnya seperti
sejarah perawatan dan permasalahan mesin yang telah terjadi.
Data-data dianalisis menggunakan diagram tulang ikan untuk
mengetahui sebab akibat terjadinya cacat. Faktor penyebab
dominan dianalisa dengan menggunakan tool diagram tulang ikan
dan brainstorming serta Constant Noise Variable (CNX) untuk
menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Hasil - Data downtime selama bulan Oktober 2018 s.d Maret 2019
Penelitian adalah sebesar 574,92 jam dengan total waktu kerja yang
tersedia 2848,62 jam.