1 2 3
Bernad Sihotang Ir.Wiwik Handajadi Mujiman
1
Jurusan Teknik Elektro, FTI Institut Sains & Teknologi AKPRIND
e-mail : sihotang.bernad@yahoo.co.id
INTISARI
Keseimbangan beban adalah apabila ketiga vektor arus/tegangan memiliki nilai yang sama
0
besar dan juga membentuk sudut 120 satu sama lain. Salah satu penyebab yang dapat
menyebabkan ketidakseimbangan beban adalah pemakaian beban yang dilayani antar phasa
transformator distribusi tidak sama besar. Pemakaian beban yang dilayani antar phasa inilah yang
menyebabkan ketiga vektor arus maupun tegangannya memiliki nilai yang berbeda walaupun
0
memiliki sudut yang diharapkan yaitu 120 antar phasanya.
Sebelum menentukan besar persentase ketidakseimbangan pada transformator distribusi
maka ditentukan terlebih dahulu besar rata-rata persentase pembebanan yang dilayani suatu
transformator.
Setelah dianalisis, maka didapatkan besar persentase ketidakseimbangan phasa suatu
transformator distribusi pada area penyulang BNL 01 sebesar 81 %, 46 %,54,3%, 26%, 27,6%.
Setelah dilakukannya penyeimbangan beban maka didapatkan penurunan pesentase
ketidakseimbangan menjadi 10,6 %, 8,3 %, 5 %, 2,3 %, 7,6%.
PENDAHULUAN
LANDASAN TEORI
Sistem distribusi tenaga listrik merupakan
sistem tenaga yang dilakukan untuk Transformator merupakan suatu peralatan
penyaluran energi listrik yang berhubungan listrik yang digunakan untuk menyalurkan
langsung dengan konsumen atau pelanggan daya atau tenaga listrik dari tegangan tinggi
listrik, baik konsumen tingkat besar seperti ketegangan rendah ataupun sebaliknya dari
perindustrian, perhotelan dan konsumen kecil tegangan rendah ketegangan tinggi. Dalam
yaitu perumahan penduduk dan industri teori kesetimbangan beban, penyaluran
rumah tangga. Dalam penyaluran tenaga energi listrik kekonsumen langsung
listrik dari suatu pembangkit sampai kepusat diharapkan mampu menyalurkan listrik tanpa
beban harus dinaikkan tegangannya, ini adanya gangguan yang disebabkan oleh
berfungsi untuk memperkecil kerugian daya manusia maupun alam dan gangguan lain.
listrik pada saluran transmisi. Apabila daya Apabila gangguan yang disebakan oleh
diperbesar maka arus yang mengalir penyebab alam, gangguan tersebut mampu
semakin kecil sehingga kerugian daya juga diselesaikan secepat dan seefisien mungkin
kecil. Dari saluran transmisi, tegangan agar tidak menggangu penyaluran energi
diturunkan lagi mejadi 20 kV dengan listrik kepengguna yang lain dan tidak
transformator penurun tegangan pada gardu dilakukannya pemadaman listrik.
induk distribusi kemudian tegangan tersebut Ketidakseimbangan beban disebabkan oleh
penyaluran tenaga listrik dilakukan oleh adanya pemakaian oleh pengguna listrik
saluran distribusi primer. Dari saluran yang berlebihan antara phasa yang satu
distribusi primer inilah gardu distribusi dengan yang lain. Contohnya, pada
mengambil tegangan untuk diturunkan transformator distribusi phasa R melayani
tegangannya dengan transformator distribusi beban pada daerah industri rumahan, phasa
menjadi sistem tegangan rendah yaitu S melayani beban pada daerah perkantoran
380/220 volt. dan lampu penerangan jalan dan phasa T
melayani beban pada daerah tempat tinggal
rumah tangga. Perbedaan pelayanan beban
pada transformator distribusi ini yang dapat
N Penyulan IR IS IT KESIMPULAN
Lokasi
o g (A) (A) (A)
Ngampila 28, 26, 34, Setelah dilakukaannya pembahasan
1 BNL01 mengenai studi pengaruh ketidakseimbangan
n 0 0 0
Gending 23, 18, 21, pada transformator distribusi 20 kV diarea
2 BNL01 penyulang BNL 01 maka penulis dapat
an 0 0 0
Taman 27, 30, 31, membuat kesimpulan sebagai berikut:
3 BNL01 a. Dari kelima lokasi yang dilakukan pada
Kota 0 0 0
Jl. S. 79, 82, 77, studi pengaruh ketidakseimbangan,
4 BNL01 didapatkan ketidakseimbangan terbesar
Parman 0 0 0
43, 45, 37, yang terjadi pada area penyulang BNL
5 BNL01 Jl. Arjuno 01 terletak pada lokasi di Ngampilan
0 0 0
yaitu sebesar 81,66 %.
b. Timbulnya ketidakseimbangan pada
transformator distribusi diarea
penyulang BNL 01 dikarenakan beban
yang dilayani oleh transformator
distribusi pada setiap antar phasanya
berbeda yaitu rata-rata total sebesar
42,5 A .
c. Untuk melaksanakan penyeimbangan
pada transformator yang mengalami
ketidakseimbangan maka dapat
dilakukan dengan mencari terlebih
dahulu besar nilai rata-rata pembebanan
DAFTAR PUSTAKA