Anda di halaman 1dari 3

JOB SAFETY ANALYSIS

PROJECT BATIK & SPARK GREENFIELD 232.1610.F.043


JOB SAFETY ANALYSIS digunakan untuk pekerjaan yang
JENIS PEKERJAAN : TANGGAL : 10 Oktober - 17 Oktober 2022

termasuk High Hazard atau pekerjaan yang belum ada prosedur kerja. INSTALL & DISMANTLE SCAFFOLDING JAM: 08.00

PETUGAS YANG MELAKUKAN PEKERJAAN SUPERVISOR: DISETUJUI OLEH (area owner)

PERUSAHAAN/ PELAKSANA KERJA Sunarman


PLANT/LOKASI: DIPERIKSA OLEH (HSE GEA): DIKETAHUI OLEH (SHE)
PT GEA
All Area Tonika
DESKRIPSI PEKERJAAN:

INSTALL AND DISMANTLE SCAFFOLDING

HIGH HAZARD WORK berikut harus dilengkapi dengan Ijin Kerja (Permit To Work):
√ WORK AT HEIGHT HIGH HAZARD ELECTRICAL WORK HAZARDOUS LINE BREAKING CRITICAL LIFTING OPERATION DEMOLITION
HOT WORK CONFINED SPACE ENTRY MODE 4 MACHINE INTERVENTION GROUND DISTURBANCE

PEKERJAAN YANG DILAKUKAN POTENSI BAHAYA REKOMENDASI TINDAKAN PERBAIKAN


(tuliskan langkah-langkah yang dilakukan mulai dari awal sampai
(potensi menimbulkan cedera, bahaya atau pencemaran lingkungan) (tuliskan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah terjadinya cedera atau pencemaran lingkungan)
menyelesaikan pekerjaan)

1. Persiapan Alat 1.1 Komponen Scaffold Kurang 1.1.1 Membuat Gambar/Design Pemasangan Scaffold

1.1.2 Memastikan Kebutuhan Material Scaffolding sesuai dengan design instalasi scaffolding

1.2 Material Scaffolding tidak layak 1.2.1 Memeriksa dan memastikan Material scaffold kondisi layak dan tidak di cat/ rusak
1.3 Orang yang tidak kompeten 1.3.1 Pastikan pekerja yang akan mengintall scaffolding memiliki sertifikasi TKBT I atau TKBT II dan teknisi scaffolding
1.4 Full Body Harness rusak/ tidak layak 1.4.1 Pastikan FBH dalam keadaan bagus, layak pakai dan sudah di inspeksi (colour code inspection)
1.5.1 Pastikan kunci scaffolding dalam keadaan baik, pekerja mempunyai tools lanyard untuk mengaitkan alat tersebut untuk
1.5 Peralatan kerja tidak bagus (kunci scaffolding tidak proper)
mengurangi resiko alat terjatuh
2.TBM 2.1 Instruksi yang tidak jelas yang mengakibatkan kesalahpahaman 2.1.1TBM dilakukan di area kerja

2.1.2 Supervisor menjelaskan instruksi kerja kesemua anggota

2.1.3 JSA harus di komunikasikan kepekerja

3. Pengurusan Ijin Kerja 3.1 Ijin kerja belum di approve 3.1.1 Pastikan Ijin Kerja, JSA dan Metode Kerja sudah disetujui dan ditandatangani oleh semua pihak, dan ditempel di area kerja

3.1.2 Jangan melakukan pekerjaan sebelum permit di approved dan di sign

4. Membawa material ke area kerja 4.1 Cedera tangan/otot 4.1.1 Berat maksimal yang boleh dibawa adalah 25kg

4.2 Drop object 4.2.1 Material dibawa keatas disimpan di dalam tempat yang tertutup (ember)

4.2.2 Area sudah di barricade dan dipasang safety sign

4.2.3 Menggunakan alat bantu tali pada saat mengangkat material atau menurunkan material

4.3 Terjepit 4.3.1 Hindari titik jepit/ pinch point

4.3.2 Pastikan pekerja memahami line of fire/ potensi bahaya di area kerjanya

4.3.3 Gunakan alat bantu jika diperlukan (hand pallet, roller tank, dll)

4.3.4 Komunikasi yang baik dan jelas antara sesama pekerja pada saat mengangkat beban yang berat (1 komando)

4.3.5 Pekerja wajib menggunakan ganjal untuk meletakan material

4.4 Tergores 4.4.1 Gunakan sarung tangan cut resistant / anti gores

4.5 Jatuh dari ketinggian 4.5.1 Pastikan pekerja kompeten dan certified (mempunyai lisensi TKBT I atau TKBT II)

4.5.2 Pastikan 3 point contact saat membawa material ke atas

4.5.3 Pastikan FBH dalam keadaan bagus, layak pakai dan sudah di inspeksi (colour code inspection)
4.5.4 Pekerja wajib selalu menggunakan alat pelindung jatuh setiap saat dan wajib untuk mengaitkan hook (100% tied off) ketika
berada dekat dengan bahaya jatuh

4.5.5 Pembukaan area pada perancah, jika tidak bisa di tutup papan ashiba, maka wajib di beri pagar pembatas (guardraill)

4.6 Drop Object 4.6.1 Tidak boleh memodifikasi perancah tanpa persetujuan dari supervisi perancah

4.6.2 Gunakan tools lanyard untuk mengikat alat kerja


4.6.3 Jangan pernah membawa material/ peralatan keatas tanpa menggunakan wadah/ kotak yang memadai. Pastikan alat yang di
naikan ke atas menggunakan tali dan diikat dengan kuat
4.7 Kerusakan pada platform kerja 4.7.1 Menyediakan dan memeriksa perancah yang aman termasuk jalur yang aman

5. PASANG SCAFFOLDING 5.1 Structure tanah tidak kuat menahan beban scaffold 5.1.1 Kondisi tanah harus padat dan dipadatkan untuk mencapai minimum kapasitas daya tampung/muat

5.1.2 Pasang Papan untuk Landasan scaffold

5.2 Structure tanah tidak rata 5.2.1 Pasang Jack base untuk mengatur level scaffold

5.3 Drop Object (kejatuhan material scaffold&alat kerja) 5.3.1 Barricade area dan pasang safety sign agar orang yang tidak berkepentingan tidak memasuki area installasi

5.3.2 Pasang Tagging Merah pada saat instalasi

5.3.3 Jangan mengover/ menaikan material dengan cara di lempar

5.3.4 Masukan alat kerja, part scaffold ke dalam wadah

5.3.5 Gunakan tools lanyard untuk mengikat alat kerja

5.3.6 Gunakan alat bantu tambang untuk menaikan/ menurunkan material scaffold

5.3.7 Pekerja menggunakan APD yang sesuai (uniform lengan panjang, Helm ketinggian, Sepatu Safety, full body harnes dilengkapi
dengan absorber diatas ketinggian absorber di pasang, jika dibawah 6 meter, absorber dilepas

5.4 Scaffold roboh 5.4.1 Pemasangan scaffold dilakukan oleh orang yang berkompeten (TKBT I atau TKBT II dan operator scaffolding)
5.4.2 Pemasangan scaffold harus sesuai dengan urutan pemasangan scaffold dan sesuai dengan design instalasi scaffolding yang
disetujui

5.4.3 Pemasangan scaffold harus menggunakan water pass agar scaffolding tidak miring

5.4.4 Pemasangan scaffold dengan personil yang cukup

5.4.5 Pasang Pipa penopang/support untuk menahan scaffold

5.5 Terjatuh saat pasang scaffold 5.5.1 Pastikan pekerja kompeten dan certified (mempunyai lisensi TKBT I atau TKBT II)

5.5.2 Pastikan FBH dalam keadaan bagus, layak pakai dan sudah di inspeksi (colour code inspection)
5.5.3 Pekerja wajib selalu menggunakan alat pelindung jatuh setiap saat dan wajib untuk mengaitkan hook (100% tied off) ketika
berada dekat dengan bahaya jatuh

5.5.4 Pasang Tangga disetiap lift

5.5.5 Koordinasi dan komunikasi yang baik

5.5.6 Sebelum pekerja beraktivitas diketinggian, pastikan pekerja dalam kondisi sehat dan wajib melakukan pengecekan tekanan darah

5.5.7 1 orang stand by di bawah mengawasi saat ada pekerja yang bekerja diketinggian

5.5.8 Pekerja menggunakan APD yang sesuai (uniform lengan panjang, Helm ketinggian, Sepatu Safety, full body harnes di aktifkan
shock absorber untuk ketinggian diatas 6meter, dan untuk ketinggian dibawah 6 meter, shock absorber tidak di aktifkan)

5.5.9 Pastikan hook full body hareness di kaitkan satu persatu saat melakukan perpindahan di ketinggian

5.6 Terjepit 5.6.1 Hindari titik jepit/ pinch point

5.6.2 Pastikan pekerja memahami line of fire/ potensi bahaya di area kerjanya

5.6.3 Gunakan alat bantu jika diperlukan (hand pallet, roller tank, dll)

5.6.4 Komunikasi yang baik dan jelas antara sesama pekerja pada saat mengangkat beban yang berat (1 komando)

5.6.5 Pekerja wajib menggunakan ganjal untuk meletakan material

5.7 Tergores 5.7.1 Gunakan sarung tangan cut resistant / anti gores

5.8 Pemasangan scaffold tidak standar 5.8.1 Cek kelengkapan dan kelayakan pemasangan scaffold oleh inspektor scaffolding

5.8.2 Supervisi perancah wajib memastikan bahwa instalasi scaffolding sudah sesuai dengan design instalasi

5.8.3 Supervisi perancah wajib memberi tagging hijau jika installasi sudah benar dan sesuai dengan design instalasi

5.8.4 Supervisi perancah wajib mengecek setiap hari untuk kelayakan dari scaffolding tersebut

6. MODIFIKASI / PEMBONGKARAN SCAFFOLDING 6.1 Drop Object (kejatuhan material scaffold&alat kerja) 6.1.1 Barricade area dan pasang safety sign agar orang yang tidak berkepentingan tidak memasuki area installasi

6.1.2 Pasang Tagging Merah pada saat modifikasi atau pembongkaran scaffolding

6.1.3 Jangan mengover/menurunkan material dengan cara di lempar

6.1.4 Masukan alat kerja, part scaffold ke dalam wadah

6.1.5 Gunakan tools lanyard untuk mengikat alat kerja


6.1.6 Gunakan alat bantu tambang untuk menurunkan / menaikan material scaffold
5.3.7 Pekerja menggunakan APD yang sesuai (uniform lengan panjang, Helm ketinggian, Sepatu Safety, full body harnes dilengkapi
dengan absorber diatas ketinggian absorber di pasang, jika dibawah 6 meter, absorber dilepas
6.2 Scaffold roboh 6.2.1 Modifikasi/ pembongkaran Scaffold dilakukan oleh orang yang berkompeten (TKBT dan operator scaffolding)
6.2.2 Pembongkaran scaffolding harus sesuai urutan pembongkarannya dan untuk modifikasi harus sesuai dengan design modifikasi
scaffolding yang disetujui

6.2.3 Modifikasi scaffold harus menggunakan alat bantu water pass agar scaffolding tidak miring

6.2.4 Pembongkaran / modifikasi scaffold wajib dengan personil yang cukup

6.3 Terjatuh saat modifikasi / pembongkaran scaffold 6.3.1 Pastikan pekerja kompeten dan certified (mempunyai lisensi TKBT)

6.3.2 Pastikan FBH dalam keadaan bagus, layak pakai dan sudah di inspeksi (colour code inspection)
6.3.3 Pekerja wajib selalu menggunakan alat pelindung jatuh setiap saat dan wajib untuk mengaitkan hook (100% tied off) ketika
berada dekat dengan bahaya jatuh

6.3.4 Pasang Tangga disetiap lift

6.3.5 Koordinasi dan komunikasi yang baik

6.3.6 Sebelum pekerja beraktivitas diketinggian, pastikan pekerja dalam kondisi sehat dan wajib melakukan pengecekan tekanan darah

6.3.7 1 orang stand by di bawah mengawasi saat ada pekerja yang bekerja diketinggian

6.3.8 Pekerja menggunakan APD yang sesuai (uniform lengan panjang, Helm ketinggian, Sepatu Safety, full body harnes di aktifkan
shock absorber untuk ketinggian diatas 6meter, dan untuk ketinggian dibawah 6 meter, shock absorber tidak di aktifkan)

6.3.9 Pastikan hook full body hareness di kaitkan satu persatu saat melakukan perpindahan di ketinggian

6.4 Terjepit 6.4.1 Hindari titik jepit/ pinch point

6.4.2 Pastikan pekerja memahami line of fire/ potensi bahaya di area kerjanya

6.4.3 Gunakan alat bantu jika diperlukan (hand pallet, roller tank, dll)

6.4.4 Komunikasi yang baik dan jelas antara sesama pekerja pada saat mengangkat beban yang berat (1 komando)

6.4.5 Pekerja wajib menggunakan ganjal untuk meletakan material

6.5 Tergores 6.5.1 Gunakan sarung tangan cut resistant / anti gores

6.6 Pemasangan scaffold tidak sesuai standar setelah selesai di modifikasi 6.6.1 Cek kelengkapan dan kelayakan pemasangan scaffold oleh inspektor scaffolding

6.6.2 Supervisi perancah wajib memastikan bahwa instalasi scaffolding sudah sesuai dengan design instalasi

6.6.3 Supervisi perancah wajib memberi tagging hijau jika installasi sudah benar dan sesuai dengan design instalasi

6.6.4 Supervisi perancah wajib mengecek setiap hari untuk kelayakan dari scaffolding tersebut

7. HOUSEKEEPING 7.1 Bahaya terpeleset dan tersandung 7.1.1 Mengumpulkan semua material/ sampah yang tidak diperlukan dan membuangnya dari area kerja

7.1.2 Memastikan akses bebas dari halangan

7.1.3 Kumpulkan semua Part scaffold

7.1.4 Simpan semua Part scaffold di tempat yang aman


7.1.5 Tata dengan rapi material scaffold

Anda mungkin juga menyukai