This Document is property of PT. KA Properti Manajemen and may not be copied or distributed to third party for any other
purpose than that for which it’s intended without any approval from the Management.
RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN
TGL.
REV. URAIAN PERUBAHAN DIREVISI OLEH PARAF
EFEKTIF
Page 1
No. Dok : HSE - 20
KOMUNIKASI, PARTISIPASI & KONSULTASI T.M.T : 01 April 2017
Rev : 00
1. TUJUAN
Prosedur ini digunakan untuk panduan komunikasi internal maupun eksternal yang
dilakukan oleh PT. KA Properti Manajemen yang digunakan sebagai pedoman untuk
menerima, mendokumentasikan, dan merespon komunikasi yang relevan dari pihak luar
yang berkepentingan
2. RUANG LINGKUP
3. TANGGUNG JAWAB
4. DEFINISI
Page 3
4.2. Komunikasi internal adalah komunikasi lisan atau tertulis yang diterapkan setiap
tingkat dan fungsi organisasi di PT. KA Properti Manajemen.
Media Komunikasi Internal, antara lain:
4.3. Komunikasi eksternal adalah komunikasi lisan atau tertulis yang diterapkan antara
PT. KA Properti Manajemen dan pihak eksternal terkait.
4.4. Partisipasi adalah ikut serta proaktif dalam pengembangan sistem manajemen HSE
dalam berbagai kegiatan dan proses.
4.5. Konsultasi adalah suatu proses yang mencakup berbagai informasi dengan cara
yang layak, memberikan kesempatan kepada pekerja untuk mengungkapkan
pandangannya dan memberikan feedback kepada pimpinan / pengambil keputusan
sebelum pengambilan keputusan, pandangan pekerja turut dipertimbangkan.
4.6. Informasi dari Manajemen adalah informasi berupa keputusan dan kebijakan
lainnya yang merupakan ketetapan perusahaan untuk dilaksanakan oleh seluruh
stakeholder terkait.
4.7. Minutes of Meeting adalah ringkasan laporan dari rapat atau pertemuan
4.8. Pihak eksternal adalah pemerintah, masyarakat, pemasok, subkontraktor,
pengunjung, dan hubungan yang terkait dengan proses bisnis PT. KA Properti
Manajemen.
4.9. Stakeholder adalah seluruh pihak yang berhubungan dengan proses kerja di PT. KA
Properti Manajemen dengan batasan yang telah ditentukan. Adapun yang termasuk
Stakeholder adalah Shareholder, pelanggan, pekerja, komunitas, Pemerintah,
Pemasok dan Mitra.
5. PROSEDUR
Page 4
5.1.2. Setiap Fungsi harus menentukan media yang sesuai untuk komunikasi
internal dan eksternal yang membutuhkan nama media informasi komunikasi
dan frekuensi komunikasinya. Seluruh komunikasi yang relevan terkait
dengan lingkungan kepada karyawan dan pihak eksternal harus digunakan,
termasuk namun tidak terbatas pada:
a. Meeting
b. Email
c. Telepon
d. Surat
e. Selebaran
f. Papan pengumuman
g. Kotak keluh kesah karyawan
h. Workshop, seminar dan even training lainnya.
i. Website dan media elektronik lainnya
j. Diskusi informal.
5.1.3. Management Representative bekerja sama dengan Fungsi terkait akan
menginformasikan mengenai HSE, seperti kebijakan perusahaan dan aturan
untuk pengunjung atau supplier/sub kontraktor.
5.1.4. Untuk pemasok/kontraktor (mitra usaha), informasi HSE akan diinformasikan
oleh Management Representative dan kepala fungsi terkait atau personel
yang ditunjuk.
5.1.5. Kepala fungsi yang terkait bertanggung jawab untuk mempersiapkan isi
informasi HSE yang berada di areanya.
5.1.6. Semua informasi yang berhubungan dengan HSE harus didiskusikan oleh
Management Representative dengan Komite HSE sebelum di rilis.
5.1.7. Untuk informasi yang berkaitan dengan sistem manajemen HSE,
Management Representative dan Document Controller akan menampilkan
semua informasi sistem manajemen HSE yang akan dikembangkan,
dipelihara, dan disajikan untuk seluruh karyawan. Daftar ini bisa menjelaskan
semua jenis informasi, sumber, alat distribusi dan frekuensi rilis.
5.1.8. Jika komunikasi dilakukan dalam forum rapat, hasil dari komunikasi internal
dan eksternal harus dicatat dalam Minutes of Meeting (MoM).
5.1.9. MoM hasil komunikasi eksternal dan internal akan ditinjau oleh SHE Officer
sebagai salah satu poin yang akan dilaporkan kepada Top Manajemen.
5.1.10. Semua dokumen dikomunikasikan harus dijaga dan dipelihara.
Page 5
5.2.4. Hasil pembahasan disampaikan kepada Direktur Utama untuk persetujuan
sebelum di rilis ke pihak eksternal.
5.2.5. Semua catatan, surat yang diterima dan dikirim untuk tujuan komunikasi
harus di jaga dan dipelihara.
6. INDIKATOR KEBERHASILAN
6.1. Proses perencanaan dan pelaksanaan komunikasi berjalan sesuai dengan prosedur.
6.2. Komunikasi dengan pihak eksternal dapat membantu pencapaian HSE,
6.3. Komunikasi internal antar berbagai level dan fungsi di perusahaan dapat membantu
efektifitas HSE.
7. DOKUMEN TERKAIT
8. PENGESAHAN
Page 6