Anda di halaman 1dari 9

STATE FORMATION DI KAWASAN HUTAN TROPIS AFRIKA BARAT

MAKALAH

Dosen Pengampu :

Novi Triana Habsari M.Pd

Disusun oleh :

Khoirul Zamroni (2002105001)

Muhammad Ilham (2002105003)

Fadilah Nindi Antika (2002105009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

TAHUN 2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan Masalah .................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2

A. Hutan Tropis Afrika Barat ................................................................. 2


B. Negara Kawasan Hutan Tropis Afrika Barat ..................................... 2

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 6

A. Kesimpulan ....................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7

i
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

State formation (pembentukan negara) merupakan proses perkembangan


struktur suatu pemerintahan terpusat dalam situasi dimana belum pernah ada yang
berkembang dalam negara tersebut sebelumnya.

Afrika Barat merupakan sebuah wilayah dibagian barat Afrika yang


berbatasan dengan Samudra Atlantik di sebelah barat dan selatan, Gurun Sahara di
utara, dan Gunung Kamerun hingga Danau Chad di timur.

Perubahan bentuk pemerintahan di Afrika Barat khususnya pada kawasan


hutan tropisnya mengalami beberapa perubahan. Sehingga dengan makalah ini kita
dapat mngetahui apakah ada atau tidaknya perubahan dan apa saja yang terjadi di
kawasan tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses perubahan state formation yang ada di hutan tropis


Afrika Barat?

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui proses perubahan state formation yang ada di hutan tropis


Afrika Barat.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hutan Tropis Afrika Barat

Hutan tropis merupakan hutan dengan ciri-ciri seperti memiliki pohon-


pohon yang tinggi dan iklim yang hangat, memiliki struktur vegetatif unik yang
terdiri dari beberapa lapisan vertikal pohon termasuk kanopi (tajuk), lapisan bawah,
lapisan semak, dan permukaan tanah. Selain itu, biasanya juga memiliki curah
hujan yang tinggi dan memiliki musim kering yang pendek, yaitu lebih dari 1200
mm per tahun.

Negara di Afrika Barat yang termasuk kedalam kawasan hutan hujan tropis
yaitu Ghana, Pantai Gading, Liberia, dan Sierra Leone. Negara tersebut bisa
dikatakan termasuk kedalam kawasan tersebut dikarenakan dari pembagian secara
fisik. Dengan ketentuan daerah butan berciri rawa bakau serta pohon palem dan
kelapa.

B. Negara Kawasan Hutan Tropis Afrika Barat

1. Ghana

Pada tanggal 6 Maret 1957 mengumumkan kemerdekaan mereka dan


Ghana di deklarasikan sebagai republik dengan presidennya yaitu Nkrumah.
Selama jangka kepemerintahan Nkrumah banyak terjadi konfil-konflik yang
terjadi, seperti konflik antara Konkomba dengan kelompok etnis lain seperti
Nanumba, Dagomba, dan Gonja. Hal tersebut mengakibatkan kestabilan
ekonominya menurun dan berimbas pada kesejahteraan penduduk.

2
Ghana berganti-ganti antara pemerintahan sipil dan militer hingga Januari
2993, ketika pemerintah militer memberi jalan kepada Republik Keempat
Ghana setelah pemilihan presiden dan parlemen pada akhir 1992.

Namun, setelah pemilihan presiden pada tahun 2012 yaitu John Dramani
Mahama sebagai presiden terpilih dan dilantik pada 7 Januari 2013. Ghana
ditetapkan sebagai negara demokrasi konstitusional presidensial kesatuan
dengan sistem parlementer multi-partai yang didominasi oleh dua partai
kongres nasional demokrat (NDC) dan Partai Patriotik Baru (NPP). Sistem
tersebut dianggap sebgai sistem negara yang stabil.

Sejak kemerdekaan Ghana telah mengabdikan diri untuk kepentingan


perdamaian dunia dengan upaya seperi menjadi salah satu pendiri Gerakan
non-blok, anggota aktif PBB dan Uni Afrika. Ghana merupakan negara yang
aktif, seperti upaya pebangunan berkelanjutan di Ghana yang diintegrasikan
ke dalam agenda pembangunan dan anggaran Ghana. Hal tersebut
diwujudkan guna mengurangi kemiskinan yang ada disana. Menurut presiden
Nana Akufo-Addo dari Ghana, Ghana adlah negara Afrika sub-Sahara
pertama yang mencapai tujuan mengurngi separuh kemiskinan pada saat ini.

Pada 11 Juni 2021, Ghana meresmikan Hari Ghana Hijau dengan tujuan
menanam 5 juta pohon dalam upaya berkonsentrasi untuk melestarikan
tutupan hutan hujan negara ini untuk memerangi deforestasi.

2. Pantai Gading

Pantai Gading merupakan sebuah negara di Afrika Barat yang berbatasan


dengan Liberia, Guinea, Mali, Burkina Faso, dan Ghana de sebelah barat,
utara, dan timur serta dengan Teluk Geunia disebelah selatan. Sebagai salah
satu negara termakmur di wilayah tropis Afrika Barat.

3
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Pantai Gading adalah sistem
pemerintahan Republik Presindensil. Namun berbeda dengan dengan sistem
Republik Presidensil pada umumnya, kepala pemerintahan dijabat oleh oleh
Perdana Menteri yang ditunjuk langsung oleh Presiden Pantai Gading.

3. Liberia

Republik Liberia merupakan sebuah negara dipesisir barat Afrika yang


berbatasan denag Sierra Leone, Guinea, dan Panti Gading. Liberia yaitu
negara republik tertua di Afrika yang menyatakan kemerdekaan pada 26 Juli
1847. Liberia dilanda perang saudara pada 1989-1996 dan 1999-2003 yang
mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi sekaligus
menghancurkan ekonomi Liberia.

Negara ini mulai modern pada tahun 1940 an menyusul investasi dari
Amerika Serikat dalam Perang Duia II dan liberalisasi ekonomi dibawah
Presiden William Tubman.

Namun pada tahun setelahnya terjadi perselisihan antara suku asli dan
suku pendatang. Sebelum para Americo-Liberia datang, wilayah ini sudah
dihuni berbagai suku sehingga terjadi ketegangan antara para pendatang
dengan suku asli. Walaupun memiliki warna kulit yang sama, Americo-
Liberia memiliki budaya dan tingkat pendidikan yang lebih maju
dibandingkan suku asli sehingga Americo-Liberia mampu mendominasi
berbagai sektor. Akhirnya terjadilah kudeta militer yang menggulingkan
kepemimpinan Americo-Liberia pada tahun 1980 menandai awal
ketidakstabilan politik dan ekonomi dan terjadi dua kali perang sipil berturut-
turut yang menewaskan sekitar 250.000 orang dan menghancurkan
perekonomian negara.

4
Sebuah perjanjian damai pada tahun 2003 menyebabkan pemilu yang
demokratis pada tahun 2005. Sehingga pada saat ini Liberia sedang
memulihkan diri dari perang saudara dan pergolakan ekonomi mereka, tetapi
sekitar 85% dari penduduk hidup di bawah garis kemiskinan internasional.

4. Sierra Leone

Pesisir Sierra Leone pada zaman dulu merupakan pusat perdagangan


budak. Penjajah membeli budak yang dijual oleh suku-suku yang berperang
di pedalaman afrika untuk diangkut menuju Benua Amerika.

Sejarah modern Sierra Leone dimulai dengan berdirinya Freetown yang


sekarang menjadi ibukota negara. Freetown berarti "kota merdeka" karena
didirikan oleh para mantan budak. Budak-budak ini disponsori oleh
organisasi anti perbudakan di Inggris untuk mendirikan sebuah koloni di
Afrika. Perkampungan ini terus tumbuh dengan datangnya ribuan mantan
tentara kulit hitam yang berjasa terhadap Inggris saat perang kemerdekaan
Amerika Serikat.

Sierra Leone meraih kemerdekaannya di tahun 1961 dengan damai


dengan bentuk pemerintahan Republik Presidensial. Namun,
Kemerdekaannya tidak berjalan mulus. Sejarah baru Sierra Leone dipenuhi
dengan kudeta, perang saudara, dan diktator. Negara ini jatuh miskin
walaupun memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti berlian. Perang
saudara berakhir di tahun 2002 dan situasi negara ini mulai berangsur-angsur
pulih.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

State formation yang terjadi dikawasan hutan tropis Afrika Barat belum
semuanya mengalami perubahan sepenuhnya. Ada beberapa negara yang sudah
mengalami perubahan dan adapula dalam proses perubahan tersebut. State
formation tersebut dilatarbelakangi oleh tokoh penting, keadaan alam negara,
serta penduduk yang ingin mengalami perubahan terhadap negaranya untuk lebih
baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Historia Vitae Seri Pengetahuan dan Pengajaran Sejarah. (2017). Volume 31, No. 1
April 2017. Diakses pada 3 Mei 2022

Imunitas, A. (2022). Apa itu hutan hujan tropis?. https://imunitas.or.id/3697/apa-


itu-hutan-hujan-tropis/. Diakses 3 Mei 2022

Mandala, E. (2020). Afrika Barat terbagi menjadi 14 negara.


https://www.pinhome.id/blog/afrika-barat/. Diakses pada 4 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai