Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KRISIS KAMERUN

Disusun oleh:
Maulida Fatimah Azzahra (18)
Puri Puspa Rani (23)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas Sejarah ini dengan
baik dan tepat waktu.

Tugas ini kami buat untuk memberikan penjelasan Tentang Konflik Di Afrika.
Semoga Makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan kita
menjadi lebih luas lagi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun Makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini.

Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan terima kasih.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konflik afrika tengah

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setelah berakhirnya Perang Dunia konflik baru semakin mengemuka. Konflik yang sering terjadi
tidak lagi merupakan konflik antar negara melainkan konflik yang terjadi dalam suatu wilayah
negara yang berbentuk konflik bersenjata, perang saudara, gerakan separatis, dan peperangan
domestik lainnya. Konflik-konflik tersebut merupakan suatu ancaman besar terhadap stabilitas
dan perdamaian. Sejarah sendiri telah membuktikan bahwa perang telah mengakibatkan
banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.

Walaupun konflik-konflik tersebut mempunyai masalah di tingkat internal, akan tetapi konflik
tersebut bisa menyebar hingga jauh keluar perbatasan geografisnya sendiri. Karena saling
ketergantungan antar negara semakin besar dengan begitu masyarakat dunia telah menyadari
betapa pentingnya menciptakan suatu kerjasama internasional yang dapat menjamin perdamaian
di dunia.
Peperangan pun telah lama terjadi di wilayah Afrika. Setelah negaranegara di Afrika lepas dari
jajahan negara-negara Eropa, negara-negara di Afrika jatuh kepada para pemimpin yang diktator.
Konflik di negara-negara Afrika pun sulit untuk dicarikan solusi menuju kepada suatu
perdamaian. Negara-negara di Afrika yang kental dengan konflik yaitu antara lain Rwanda,
Kongo, Nigeria, Sudan, Kenya, dan juga Somalia yang sudah menelan korban jiwa yang cukup
mengenaskan.

Konflik di Afrika masih terus bergejolak hingga kini, Afrika merupakan wilayah yang tidak
lepas dari keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan akibat dari konflik yang terus-menerus
melanda. Begitu juga yang terjadi di negara Somalia, sebagai sebuah negara yang sering dilanda
konflik Somalia tidak lepas dari kekerasan, kekacauan, dan juga Somalia merupakan negara
dengan jumlah pengungsi yang besar. Somalia terus-menerus dilanda konflik sejak tahun 1991
saat pemerintahan Siad Barre yang otoriter jatuh dan sejak saat itu belum ada pemerintahan yang
sungguh-sungguh dapat mengatur Somalia dengan baik. Republik Demokratik Somalia adalah
sebuah negara yang terletak di sebelah timur Afrika, di Samudera Hindia dan Teluk Aden.
Negara ini berbatasan dengan Djibouti, Ethiopia dan Kenya. Keseluruhan populasi Somalia
diperkirakan sekitar 6.000.000 jiwa.
1.2 Rumusan Masalah
a) Bagaimana Konflik Afrika Tengah ?
1.3 Tujuan Penulisan.
a) Kita Dapat Mengetahui Konflik Afrika Tengah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konflik Afrika Tengah
A. Sebab / Latar Belakang
ü Naiknya Bozize menjadi penguasa Afrika Tengah, memunculkan respon ketidakpuasan dan
pemberontakan dari kelompok – kelompok kontra Pemerintah tersebut, juga di latarbelakangi
atas ketidakpuasan mareka atas isu praktik Korupsi, Kolusi, dan nepotisme (KKN) serta tindakan
Eksploitasi tembang berlian di Afrika Tengah untuk kepentingan Bozize sendiri.
ü Aksi Pemberontakan kelompok tersebut, kemudian di repons oleh rezim Bozize dengan
mengerahkan pasukan militer dan meletuslah “Perang Belukar Afrika Tengah”.

B. Pihak Yang Terlibat


ü Farancois Bozize (Presiden Afrika Tengah)
ü Para kelompok kontra pemerintah UFDR, etnis Guola, CPJP

C. Jalan Konflik
Beberapa Kelompok yang melakukan pemberontakan terhadap rezim Bozize di antaranya adalah
Unions des Forces Democratiques pour le Rassemblement (UFDR : Persatuan Pasukan
Perdamaian Untuk Kesatuan) yang berasal dari Etnis Ronga dan Convention Of Patriots for
Justice and Peace (CPJP : Konvensi Patriot Untuk Keadilan Dan Perdamaian Yang Berasal Dari
Etnis Goula).

Perang Belukar akhirnya berhenti pada tahun 2007 dengan perjanjian damai di kota Birao antara
pihak pemerintah Afrika dengan pemberontak, Dalam perjanjian damai tersebut, disepakati
bahwa persenjataan pemberontak harus di serahkan ke pemerintah dan bekas pasukan
pemberontak akan di lebur menjadi tentara resmi negara Afrika Tengah. Namun pemerintah
dianggap telah mengingkari Point kesepakatan perjanjian damai yang tidak kunjung melakukan
penrekrutan bekas pasukan pemberontak menjadi tentara Afrika Tengah.

D. Waktu
Seleka memulai aksi pemberontakannya sejak Desember 2012 dengan berturut – turut
menyerang dan menguasai kota – kota strategis di Afrika Selatan. sejak 2003 berlansung sampai
sekarang.
E. Upaya Penyelesaian
Perjanjian damai ditandatangani di Libreville, Gabon denngan point penting bahwa pasukan
Seleka harus di rekrut menjadi tentara Afrika Tengah dan Presiden Bozize harus mengundurkan
diri dari presiden Afrika Tengah, Serta segera diadakannya pemilu legislatif baru. setelah
perjanjian damai berhasil di wujudkan, muncul konflik kembali dari internal Seleka untuk
memutuskan pemimpin baru bagi Afrika Tengah.

F. Akhir Konflik
Hingga saat ini pun negara Afrika Tengah masih di landa konflik akibat perebutan kekuasaan
dan SARA. berlansung sampai sekarang.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Benua Afrika merupakan benua terbesar kedua setelah Benua Asia dengan total
luas wilayah kurang lebih 30.244.050 km2 . Luas Wilayah Afrika berbentang dari
tanjung Blanc, Tunisia di bagian utara hingga di tanjung Agulhas, Afrika Selatan
di bagian selatan. Luas wilayah tersebut juga diimbangi dengan jumlah penduduk
di afrika yang mencapai Lima Ratusan Juta jiwa. di tanah Afrika yang luas, juga
menyimpan beragam kekayaan alam dan tambang yang sangat besar. Namun Luas
Wilayah, Banyaknya jumlah penduduk, serta melimpahnya kekayaan di bumi
afrika tidak diimbangi dengan kemakmuran dan kesejahteraan.Afrika Cenderung
rawan dengan adanya konflik. bahkan sebagian besar negara – negara di afrika
masih bergejolak hingga saat ini .

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini belum lengkap dan masih jauh dari
pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang
penulis miliki pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan kritikan terutama dari
pembaca dan teman-teman. Adanya kritikan yang membangun yang bisa
melengkapi makalah ini di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai