Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

KONFLIK DI AFRIKA TENGAH

DISUSUN OLEH :
REYHAN AKMAL FAUZI
12 IPS 3
SMAN 41 JAKARTA UTARA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun Tugas Sejarah ini dengan
baik dan tepat waktu.

Tugas ini kami buat untuk memberikan  penjelasan Tentang Konflik Di Afrika.


Semoga Makalah yang kami buat ini dapat membantu menambah wawasan kita
menjadi lebih luas lagi.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam menyusun  Makalah ini.


Oleh karena itu,  kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini.

Atas perhatian dan waktunya, kami sampaikan terima kasih.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konflik Afrika Tengah

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setelah berakhirnya Perang Dunia konflik baru semakin mengemuka. Konflik yang
sering terjadi tidak lagi merupakan konflik antar negara melainkan konflik yang
terjadi dalam suatu wilayah negara yang berbentuk konflik bersenjata, perang saudara,
gerakan separatis, dan peperangan domestik lainnya. Konflik-konflik tersebut
merupakan suatu ancaman besar terhadap stabilitas dan perdamaian. Sejarah sendiri
telah membuktikan bahwa perang telah mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang
berjatuhan.

Walaupun konflik-konflik tersebut mempunyai masalah di tingkat internal, akan


tetapi konflik tersebut bisa menyebar hingga jauh keluar perbatasan geografisnya
sendiri. Karena saling ketergantungan antar negara semakin besar dengan begitu
masyarakat dunia telah menyadari betapa pentingnya menciptakan suatu kerjasama
internasional yang dapat menjamin perdamaian di dunia.

Peperangan pun telah lama terjadi di wilayah Afrika. Setelah negaranegara di


Afrika lepas dari jajahan negara-negara Eropa, negara-negara di Afrika jatuh kepada
para pemimpin yang diktator. Konflik di negara-negara Afrika pun sulit untuk
dicarikan solusi menuju kepada suatu perdamaian. Negara-negara di Afrika yang
kental dengan konflik yaitu antara lain Rwanda, Kongo, Nigeria, Sudan, Kenya, dan
juga Somalia yang sudah menelan korban jiwa yang cukup mengenaskan.

Konflik di Afrika masih terus bergejolak hingga kini, Afrika merupakan wilayah
yang tidak lepas dari keterbelakangan, kemiskinan, dan kebodohan akibat dari konflik
yang terus-menerus melanda. Begitu juga yang terjadi di negara Somalia, sebagai
sebuah negara yang sering dilanda konflik Somalia tidak lepas dari kekerasan,
kekacauan, dan juga Somalia merupakan negara dengan jumlah pengungsi yang besar.
Somalia terus-menerus dilanda konflik sejak tahun 1991 saat pemerintahan Siad Barre
yang otoriter jatuh dan sejak saat itu belum ada pemerintahan yang sungguh-sungguh
dapat mengatur Somalia dengan baik. Republik Demokratik Somalia adalah sebuah
negara yang terletak di sebelah timur Afrika, di Samudera Hindia dan Teluk Aden.
Negara ini berbatasan dengan Djibouti, Ethiopia dan Kenya. Keseluruhan populasi
Somalia diperkirakan sekitar 6.000.000 jiwa.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana Konflik Afrika Tengah ?

1.3 Tujuan Penulisan


Kita Dapat Mengetahui Konflik Afrika Tengah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konflik Afrika Tengah


A. Sebab / Latar Belakang
Naiknya Bozize menjadi penguasa Afrika Tengah, memunculkan respon
ketidakpuasan dan pemberontakan dari kelompok – kelompok kontra Pemerintah
tersebut, juga di latarbelakangi atas ketidakpuasan mareka atas isu praktik Korupsi,
Kolusi, dan nepotisme (KKN) serta tindakan Eksploitasi tembang berlian di Afrika
Tengah untuk kepentingan Bozize sendiri.
Aksi Pemberontakan kelompok tersebut, kemudian di repons oleh rezim
Bozize dengan mengerahkan pasukan militer dan meletuslah “Perang Belukar Afrika
Tengah”.

B. Pihak Yang Terlibat


 Farancois Bozize (Presiden Afrika Tengah)
 Para kelompok kontra pemerintah UFDR, etnis Guola, CPJP

C. Jalan Konflik
Beberapa Kelompok yang melakukan pemberontakan terhadap rezim Bozize di
antaranya adalah Unions des Forces Democratiques pour le Rassemblement (UFDR :
Persatuan Pasukan Perdamaian Untuk Kesatuan) yang berasal dari Etnis Ronga dan
Convention Of Patriots for Justice and Peace (CPJP : Konvensi Patriot Untuk
Keadilan Dan Perdamaian Yang Berasal Dari Etnis Goula).

Perang Belukar akhirnya berhenti pada tahun 2007 dengan perjanjian damai di kota
Birao antara pihak pemerintah Afrika dengan pemberontak, Dalam perjanjian damai
tersebut, disepakati bahwa persenjataan pemberontak harus di serahkan ke pemerintah
dan bekas pasukan pemberontak akan di lebur menjadi tentara resmi negara Afrika
Tengah. Namun pemerintah dianggap telah mengingkari Point kesepakatan perjanjian
damai yang tidak kunjung melakukan penrekrutan bekas pasukan pemberontak
menjadi tentara Afrika Tengah.

D. Waktu
Seleka memulai aksi pemberontakannya sejak Desember 2012 dengan berturut –
turut menyerang dan menguasai kota – kota strategis di Afrika Selatan. sejak 2003
berlansung sampai sekarang.

E. Upaya Penyelesaian
Perjanjian damai ditandatangani di Libreville, Gabon denngan point penting bahwa
pasukan Seleka harus di rekrut menjadi tentara Afrika Tengah dan Presiden Bozize
harus mengundurkan diri dari presiden Afrika Tengah, Serta segera diadakannya
pemilu legislatif baru. setelah perjanjian damai berhasil di wujudkan, muncul konflik
kembali dari internal Seleka untuk memutuskan pemimpin baru bagi Afrika Tengah.
F. Akhir Konflik
Hingga saat ini pun negara Afrika Tengah masih di landa konflik akibat perebutan
kekuasaan dan SARA. berlansung sampai sekarang.

  

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jalan Konflik. Namun pemerintah dianggap telah mengingkari Point kesepakatan
perjanjian damai yang tidak kunjung melakukan penrekrutan bekas pasukan
pemberontak menjadi tentara Afrika Tengah. Seleka memulai aksi pemberontakannya
sejak Desember 2012 dengan berturut – turut menyerang dan menguasai kota – kota
strategis di Afrika Selatan. sejak 2003 berlansung sampai sekarang. Akhir Konflik.
berlansung sampai sekarang.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa  hasil makalah ini belum lengkap dan masih jauh dari
pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang penulis
miliki pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan kritikan terutama dari pembaca dan
teman-teman. Adanya kritikan  yang membangun  yang bisa melengkapi makalah ini
di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai