Anda di halaman 1dari 3

Putri Jembarsari

Dahulu kala di pantai selatan ada sebuah kerajaan yang tersohor dengan raja yang arif dan
bijaksana, ia memiliki seorang putri yang memiliki kecerdasan cukup tinggi.

Semua hasil bumi yang ada dikerajaan tersebut digunakan umtuk kepentingan rakyatnya.Suatu
hari sang rajapun mengumumkan tentang hal tersebut “Wahai rakyatku kabeh koe gak perlu
kwatir maneh karo urip saiki sampe sokmben! soale kabeh hasil bumi seng onok neng wilayah
kerajaan iki digawe poro rakyat kabeh !!” rakyatpun merasa senang dan bersorak sorai sambil
bersujud sebagai tanda terimakasih “Wahai rajaku seng budiman awakdewe rakyatmu ngucapke
akehhh matur nuwun kanggo panjenengan” (sambil sujud kemudian tepuk tangan). Setelah itu
kehidupan rakyat pun semakin lama bertambah tentram,aman, dan sejahtera. Kearifan dan
kebijakan sang rajapun tesohor ke seluruh kerajaan-kerajaan yang ada disekitarnya,hingga
mereka kagum dengan kearifan dan kebijakan raja tersebut.

Kemashuran kerajaan yang kaya hasil bumi dengan raja yang arif dan bijaksana sampai ke
telinga bajak laut. Akhirnya kapten bajak laut beserta anak buahnya menyusun strategi untuk
merampas dan menguasai kerajaan tersebut. “Hei anak buahku onok kerajaan seng sugeh nde
sbelah kidul kono” ucap si kapten bajak laut sambil memanggil para anak buahnya “trus
awakdewe opo kate ngerampas kesugehan e kerajaan iku???” Tanya salah satu anak buahnya
“yoo kudu too awakdewe gak ngerampas kesugehan iku tapi nguasai kabeh wilayah kerajaan
iku” ucap sang kapten “yoo lek ngunu awakdewe kudu ngatur strategi,SETUJUUU??” teriak
salah satu anak buahnya “SETUJUUUU” semua anak buah pun bersorak sorai dengan lantang.
Setelsh menyusun strategi yang sudah matang,anak buah bajak laut mendengar kabar bahwa
prajurit kerajaan tersebut sangat tangguh dan kuat. “trus yaopo karo setrategine awakdewe? Opo
kate gae strategi liane?” Tanya anak buahnya “awakdewe yoo kudu nggawe strategi cadangan
to” ucap sang kapten.

Tiba waktu dimana para bajak laut menyerang kerajaan tersebut. Sang raja dengan nalurinya
yang kuat berpesan pada para pengawal dan rakyatnya “wahai rakyat lan pengawalku,aku dewe
melok nde perang iki opo ae seng bakal terjadi ojok mikirno aku,cukup jogo putriku siji sijine”
ucap sang raja saat mengetahui diserang oelh para bajak laut. Peperangan pun akhirnya tak dapat
dielakkan sang raja melawan kapten bajak laut. “heiii raja nyerah o wess koen gairo iso menang
lawan aku, HAHAHA soale aku bajak laut seng paling kuat ing muka bumi iki” kapten bajak
laut bicara dengan kesombongannya. Akhirnya sang rajapun nekat melawan kapten bajak laut.
Perang menjadi lebih sengit sang raja mulai kualahan menghadapi kemahiran kapten bajak laut
saat perang. Pasukan kerajaan menyaksikan raja yang mulai kualahan menghadapi kapten bajak
laut, pikiran mreka menjadi terpecah belah dan lengah.”HAHAHA deloken kekalahan seng
ditrimo karo kerajaanmu” kapten bajak laut berbicara dengan sangat sombong. Akan tetapi
beberapa prajurit berhasil membawa pergi Putri Jembarsari. “wahai putri maafkan kami jika
tidak mampu menyelamatkan sang raja” ucap salah satu prajurit sambil berkaca kaca. Disisi lain
kelompok bajak laut tidak mengetahui bahwa ada keluarga kerajaan yang selamat dan tetap
melanjutkan pesta atas kemenangannya.

‘HAHAHA deloken to opo seng tak omong mau,awakdewe pasti menang” sang kapten berbicara
dengan tertawa puas karna telah menguasai kerajaan tersebut. Akhirnya tampuk kekuasaan
diambil oleh sekelompok bajak laut.

Setelah kerajaan dikuasi oleh kelompok bajak laut. Putri Jembarsari satu satunya pewaris tunggal
diselamatkan oleh para pengawal ke tempat persembunyian. Disana Putri jembarsari diajarkan
berbagai ilmu dengan berbekal kecerdasan putri. Semua ilmu bisa dikuasai dengan mudah.

Sementara itu kerajaan yang dikuasai oleh bajak laut lama kelamaan menjadi tidak
tentram,pemberontakan muncul dimana mana karena sikap kapten bajak laut yang tidak memiliki
keahlian dalam mengelola dan memimpin kerajaan. Selain itu sikapnya yang sewenang wenang,
akhirnya kaptep bajak laut tewas dalam pemberontakan.

Seiring berjalannya waktu Putri Jembarsari semakin dewasa dan juga terkenal sebagai pendekar
yang mumpuni. Pada suatu ketika Putri Jembarsari memerintahkan pasukannya untuk membuka
hutan belantara dijadikan perkampungan yang aman, “wahai pasukanku ayo awakdewe mbuka
hutan iki digawe perkampungan seng aman” titah putri jembarsari. Dengan semangat,tekad, dan
gotong royong yang kuat putri jembarsari dengan pasukan berhasil membuat perkampungan
yang mereka rencanakan.

Dari waktu ke waktu perkampungan itu terkenal aman dan tentram hingga banyak orang dari luar
yang berdatangan dan menetap sehingga perkampungan itu menjadi kerajaan kecil dengan
ratunya yaitu PUTRI JEMBARSARI.

Suatu hari Putri Jembarsari kelihatan termenung seperti memikirkan sesuatu. Ternyata sang putri
rindu pada kerajaan yang pernah dipimpin oleh ayahandanya. Dengan dikawal pasukannya Putri
Jembarsari mengunjungi kerajaan tersebut.
Sementara itu dikerajaan yang sudah dikuasai kapten bajak laut yang sewenang wenang hingga
menyebabkan kematiannya karena terjadi pemberontakan sana sini. Rakyat kerajaan tersebut
berniat mencari Putri Jembarsari untuk meneruskan memimpin kerajaan sebagai pewaris
tunggal.dengan bantuan penasihat kerajaan,rakyat bersama pejabat kerajaan berhasil bertemu
dengan putri jembarsari yang sedang diperjalanan menuju kerajaaan ayahandanya.

Warga bersorak sorai dengan mengelu-elu kan putri jembarsari “wahai Putri Jembarsari seng
bijaksana lan uayu poll, matur sembah nuwun lan mohon mbalik dadi ratune awakdewe maleh”.
Putri jembarsari dengan dukungan rakyat,pasukan dan pejabat kerajaan ia menjadi ratu. “wahai
rakyatku karo restune kowe aku gelem dadi ratune kalian maleh,terimo en matur nuwunku seng
gaonok batese”titah sang Ratu Jembarsari.

Dibawah pimpinannya yang arif dan bijaksana kerajaan itu digabung dengan kerajaan kecil yang
sudah ditangan Putri Jembarsari menjadi semakin aman, tentram, dan luas.putri jembarsari
semakin tersohor dan disegani oleh kerajaan kerajaan lain, diantara orang yang kagum ternyata
ada orang iri dengan putri jembarsari. Entah siapa dia akan tetapi ia memiliki rencana untuk
melenyapkan Putri Jembarsari.

Saat Putri Jembarsari dan beberapa pengawal sedang kunjungan ke merajaan lain ditengah
perjalanan diserang oleh sekelompok orang yang tak dikenal dengan jumlah yang sangattt
banyak. Karena kelelahan dan keawalahan melawan musuh dengan jumlah banyak meskipun
semua ilmu beladiri sudah dikeluarkan Putri Jembarsari pun gugur dan pasukannya taka da yang
selamat.

Demi mengenang Putri Jembarsari yang arif dan bijaksana kerajaan itu diebri nama
“KERAJAAN JEMBARSARI” yang lama kelamaan kerajaan itu berubah dengan nama
JEMBER karena pengucapan oleh rakyatnya.

Pesan moral yang dapat diambil adalah kita tidak boleh iri atas kesuksesan atau keberhasilan
orang lain dan jengan lena ketika sukses agar bias mengantisipasi segala kemungkinan
buruk

Anda mungkin juga menyukai