Danau Toba-WPS Office
Danau Toba-WPS Office
Salah satu desa di wilayah Sumatera, hiduplah seorang petani dengan anaknya yang bernama Toba.
Mereka berdua adalah seorang petani yang hidup dengan kesederhanaan. Ketika waktu malam hari,
Toba bermipi buruk tentang ayahnya seketika dia terbangun dari tidurnya dan mengampiri ayahnya
tersebut.
Ayah : Tidak apa-apa, tolong ambilkan obat ayah saja dilaci ayah mau minum
Ayah : Nak, ayah sudah tidak kuat lagi untuk bertahan hidup. Ayah berpesan jadilah anak yang baik
ya
Ayah. : Maafkan ayah nak, dan tolong jalani pesan ayah ya (sambil menghembuskan nafas terkahir)
Tak lama kemudian, ayah Toba pun meninggal dunia dan Toba menangis tersedu-sedu (sambil memeluk
ayahnya). Hari itu merupakan hari terkahir Toba hidup bersama ayahnya. Hari ini Toba hidp sendirian dia
rajin bekerja dilahan yang dimilikinya. Keesokan harinya, Toba pergi untuk memancing Ia berharap
mendapatkan ikan yang banyak.
Toba : Semoga aku mendapatkan ikan yang banyak (sambil melempar kail ke sungai) dan sudah tida
mempunyai siapa-siapa
Ikan : Aku bisa mengurusmu dan aku juga bersedia kau jadikn istrimu. Tapi ada satu syarat yang
harus kau penuhi jika kau menikah denganku?
Ikan : Kau tidak boleh menceritakan kepada siapa saja tentang asal-usulku. Jika kau melanggarya
maka akan terjadi sebuah petaka yang sangat besar.
Toba : Baiklah aku berjanji tidak akan menceritakan hal ini kepada siapapun termasuk anak kita nanti.
Toba : Sudahlah kamu jangan berpura-pura, mana makanan ayah? ayah sudah lapar sekali ini
Toba : Apa? kau makan? apa kau tidak tahu ayah dari tadi menunggumu kau malah memakannya.
dasar kau ini anak ikan yang tidak tahu diri
Toba : Sudahlah memang kau ini anak ikan makanya rakus sekali