Anda di halaman 1dari 2

DEASY ANGRAENI

Poin 36

Susah ya saya perempuan gitu, kalo ngomongin karir gimanaa gitu. Saya sih sebenarnya ga muluk
muluk kan apa yang sudah saya capai sampai sekarang ini saya sudah sangat bersyukur dan
alhamdulillah intinya ya. Tapi kedepannya sih tentunya saya masih ingin memberikan sumbangsih
kepada skk migas secara umum kepada blablabla pastinya gitu. Nah itu melalui pelaksanaan
pekrejaan yang sesuai tentunya dengan kompetensi dan keahlian yang saya miliki gitu. Jadi agar saya
bisa tetap meberikan kontribusi kepada skk migas kedepannya. Tapi tentunya kontribusi itu juga
tidak semata mata full untuk pekerjaan tapi saya seorang ibu di rumah jadi kita memerlukan adanya
keseimbangan antara waktu yang dibutuhkan pekerjaan dan juga hal hal lain di luar pekerjaan. Jadi
work life balancenya kalau bisa sih saya capai juga.

Apa yang akan ibu raih terkait karir ibu di masa depan

Sebenarnya yang saya tulis sudah jelas ya. Kalau dari posisi jabatan ga muluk muluk kalau pengen
jadi apa kayaknya ga gitu ya. Yang sesuai saja dengan apa yang saya capai di skk migas selama ini
kan. Yang bisa menilai pastinya dari pihak luar ya. Atasan saya, teman teman saya, peer saya,
mungkin bisa melihat saya dalam hal pekerjaan dan juga prestasi yang sudah dicapi gitu kan. Kalau
dari saya pribadi melihatnya latar belakang pendiidkan saya ada dimana, saya orang keuangan saya
berharapnya akan terus bisa memberikan kontribusi di bidang keuangan. Walaupun ga menutup
kemungkinan juga saya ditempatkan di tempat lain ya itu hanya tugas pasti akan teatp saya jalani
sambil belajar pastinya. Selain itu juga pasti ga bohong juga kalau kita berharap mendapat
remunerasi yang cukup unutk memenuhi kebutuhan. Selain itu juga adanya kesempatan untuk
aktualisasi diri pastinya itu juga ada ya mba. tapi ga 100 persen untuk pekerjaan juga.

Di poin 38

Pengembangan ya, kalau pengembangan sih saya baca baca berita pasti gitu ya, ada informasi yang
di share dari whatsapp grup kemudian dari email atau dari yang lain lainnya itu pasti menjadi salah
satu sumber juga buat saya untuk belajar dan juga bisa mendapat input untuk kedepannya seprti
apa. Kemudian juga diskusi diskusi dengan peer dengan teman teman selevel ataupun dengan teman
teman lainnya di skk migas ataupun dengan teman stakeholder itu juga pasti menjadi masukan
untuk saya juga dengan atasan. Dan pengembangan lainnya kemaren sempat sih saya ikut pelatihan
pelatihan gitu cuman kurang optimal karena sifatnya daring jadi kita ikutnya ga fokus. Mau ikut yang
lain kan ga dimungkinkan juga untuk class open.

Penerapan hasil belajar


Saya mengambilnya contoh yang terdekat saja ya, kalau yang jauh jauh dari beberapa tahun lalu juga
pasti sudah lewat juga. Kalau yang kemaren selama pandemi itu memang ada program pelatihan
atau pengembangan yang itu sifatnya formal dari kantor lebih kepada softskill ya saya kemarin
dapatnya itu. Jadi lebih kepada komunikasi kemudian ada mangement development program, itu
pastinya bisa diterapkan sih dalam keseharian saya terutama dalam hal memanage tim. Saya kan ada
tim itu merupakan input yang bagus untuk diterapkan kepada tim saya dalam hal pengelolaan tim
mupun pengelolaan pekerjaan, kemudian bagaimana menghadapi tim coaching mentoring
pemberian feedback. Kemudian kalau terkait untuk sumbangsih ke skk migas, kalau saya bisa
memanage tim saya dengan cukup baik itu kan akan menjadi hal yang positif bagi perusahaan gitu
kan. Terutama misalnya tim jadi lebih produktif, contohnya kemarin lagi pandemi ada masa dimana
kita wfh pekerjaan harus dikelola secara daring semuanya online ketemu diskusi segala macem. Di
situ alhamdulillah kami bisa menyelesaikan target yang ditetapkan jadi kondisi pandemi tidak
mengurangi produktifitas dan capaian target maupun tujuan yang ditetapkan terutama oleh tim
saya.

Kebutuhan yang harus dipenuhi oleh perusahaan

Kalau saya sih berharapnya pasti perusahaan terutama dalam hal ini tim SDM bisa melihat
kesempatan untuk pengembangan karir dari pihak pekerjaan, saya kan di posisi saya cukup lama dari
awal masuk disini terus gitu misalnya. Jadi dari sisi pengembangan keliatannya jadi kayak saya
kurang mendapatkan masukan atau kurang bisa berkembang. Karena sebenarnya mungkin ada
kesempatan untuk pindah atau mempelajari sesuatu hal yang baru tapi memang belum ada
kesempatannya gitu. Tapi kalau saya melihat jangka pendek kedepannya kalau misalnya kita ada
program pengembangan yang sifatnya memang dibutuhkan oleh saya sesuai dengan misalnya dari
hasil asesmen sekarang keliatan gitu gapnya ada dimana gitu di ini aja disusun untuk program gap
fullfillingnya supaya gapnya itu bisa menjadi tidak ada lagi. jadi sesuai apa yang diharapkan juga oleh
perusahaan terhadap saya.

Anda mungkin juga menyukai