Anda di halaman 1dari 2

Saya merupakan fresh graduate yang memang masih belum banyak goals yang bisa dicapai.

Namun,
ada salah satu pencapaian yang belum lama ini bisa saya raih dan bagi saya itu membanggakan
adalah ketika saya bisa lulus tepat waktu dikala musim pandemi ini dengan dosen pembimbing yang
terkenal super sibuk dan susah untuk ditemui. Saya merupakan orang pertama yang bisa lulus dalam
kelompok dosen pembimbing tersebut dari 12 orang dan sampai saat ini hanya saya yang sudah
lulus. Dengan semangat yang tinggi, dan pantang menyerah saya terus menghubungi dosen
tersebut, dan menunggu di depan ruangannya walaupun bimbingan harus dilakukan secara daring
tapi saya tetap optimis untuk tetap menemui dosen pembimbing tersebut supaya bisa segera
menyelesaikan skripsi yang sedang saya lalui pada saat itu. Di sisi lain teman-teman seperjuangan
saya yang mulai pesimis satu persatu namun dengan support kedua orang tua dan orang-orang
terdekat, saya terus berjuang sampai mendapatkan titik terang bisa menyelesaikan skripsi dan
kemudian sidang. Ketika sidang skripsipun saya masih harus dihadapi tantangan kembali karena
dosen pembimbing saya sama sekali tidak ikut campur dalam persiapan sidang tersebut, segala
persiapannya saya sendiri yang harus menghandle. Dan pada akhirnya dengan semangat, kerja
keras, dan doa tentunya membuahkan hasil yang sangat memuaskan, saya tetap bisa lulus dengan
tepat waktu dan hal tersebut merupakan suatu pencapaian yang bisa saya selsaikan dengan baik
dalam kuliah ini.

Menurut saya ketelitian dan kecepatan kerja adalah hal yang dapat dilakukan untuk dapat
meningkatkan cara kerja selama ini agar bisa lebih efektif dan efisien. Hal tersebut dikarenakan,
ketelitian sangat diperlukan agar tidak tidak terjadi kerja dua kali, kesalahan harus diminimalisir
supaya hal tersebut tidak terjadi yang mana akan banyak membuang waktu untuk mengecek
kembali pekerjaan-pekerjaan yang sudah dikerjakan. Kemudian Kecepatan Kerja, sekarang ini kita
harus dituntut untuk kerja secara cepat apalagi dibidang service karena untuk memuaskan customer
supaya tidak kecewa dengan pelayanannya dan juga untuk menghindari penumpukan kerja. Harus
tetap fokus dengan apa yang sedang dikerjakan supaya tidak banyak menunda-nunda pekerjaan dan
bisa segera mengerjakan hal yang lain.

Saya melamar pada posisi contact center officer BNi Semarang, diamana posisi tersebut adalah posisi
yang berada di back office atau yang biasa disebut divisi call center, yang merupakan “pion” yang
ditempatkan oleh perusahaan di barisan paling depan dalam menangani seluruh keluhan, kebutuhan
informasi, ataupun saran dari seluruh customer dalam lingkup nasional. Sehingga mau tidak mau
seorang agen call center harus mampu belajar mengenal berbagai karakter customer agar dapat
memberi pelayanan yang memuaskan.

Alasan saya melamar pada posisi tersebut adalah seperti yang telah saya sampaikan tadi bahwa
pekerjaan dibidang call center adalah pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan maka saya
ingin mencoba untuk melatih diri saya dan menambah wawasan terkait bagaimana jika berurusan
dengan pelanggan melalui telepon, mengembangkan keterampilan layanan pelanggan yang ada
pada diri saya, dan lebih dapat mengenal berbagai karakter seseorang terutama para nasabah yang
nantinya akan saya hadapi.
Saya tidak punya masalah bila harus bekerja secara shifting yang berbeda sesuai kebutuhan. Saya
menganggap perusahaan dan rekan kerja seperti keluarga dan bila mereka memerlukan, saya siap.
Saya merasa bertanggungjawab terhadap perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan yang
diperlukan.

Seorang anak yang bernama putro merupakan anak yang berkarakter humoris dan polos. Karena
pada saat ditanya oleh gurunya dia menjawab pertanyaan dengan jawaban yang nyleneh namun
lucu. Hal itu menggambarkan bahwa sosok orang tersebut secara tidak langsung merupakan orang
yang ketika dihadapi suatu tantangan atau masalah yang sulit dan dia belum menemukan solusi atau
jawaban atas masalah tersebut tetap enjoy menghadapinya dan tidak terlalu dibawa tegang.

Anda mungkin juga menyukai