Asuransi Tanggung Gugat adalah produk asuransi yang memberikan jaminan perlindungan kepada Tertanggung, terhadap risiko yang timbul karena adanya tuntutan dari pihak lain (Pihak Ketiga) sehubungan dengan aktifitas personal/perusahaan milik Tertanggung. Produk Asuransi Tanggung Gugat tidak terlepas dari Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga (TJH). B. Manfaat C. Jenis-jenis asuransi tanggung gugat. 1. Personal Liability Insurance Asuransi ini memberikan indemnity atau jaminan dengan biaya tertentu kepada pihak tertanggung kepada pihak lain atau orang-orang yang menempuh jalur hukum karena merasa dirugikan oleh tertanggung hingga menyebabkan body injury atau loss damage to property, baik karena kelalaian pengguna maupun produsen. 2. General Liability Insurance Asuransi ini terdiri dari tiga jenis klaim: public liability, product liability, dan employer’s liability. Masing-masing dijelaskan sebagai berikut: a. Public Liability. Yakni jaminan risiko perusahaan tertanggung terhadap klaim yang datang dari pengguna produknya oleh karena terjadinya risiko premi. Premi dapat berupa pabrik,gedung bioskop, restoran, toko dan sebagainya. b. Product Liability. Yakni jaminan risiko seorang pengusaha terhadap gugatan pihak ketiga yang menggunakan produk dari pengusaha yang menyebabkan cedera badan atau kerusakan harta benda. c. Employer’s Liability. Yakni jaminan risiko seorang majikan atau pemilik usaha yang mempekerjakan karyawannya dan terjadi kecelakaan kerja hingga harus menanggungnya. Contohnya, Bila buruh cedera pada waktu menjalankan tugasnya, majikan harus bertanggung jawab atas cedera ini, maka buruh harus dapat membuktikan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh kelalaian dari majikan dalam penyediaan sarana untuk keselamatan kerja buruhnya. Tanggung Gugat majikan terhadap kecelakaan yg dialami buruh ini diatur dengan Undang-Undang Kecelakaan Tenaga Kerja, dasarnya Undang-Undang Kecelakaan 1947. Asuransi yang menjamin tuntutan hukum akibat kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam hal ini “Pengusaha”, dimana kegiatan tersebut menyebabkan kerugian pihak lain.Dengan kata “Pengusaha” disini juga mencakup kedudukan Tertanggung sbg Pemilik Perusahaan dan Produsen serta Majikan.
3. Professional Liability Insurance
Asuransi ini memberikan indemnity atau jaminan dengan biaya tertentu kepada pengusaha secara hukum karena adanya kerugian dalam bentuk cedera fisik (bodily injury) atau kerusakan dan kehilangan harta benda (loss and damage of property) akibat kelalaian pengusaha maupun karyawannya. Proses terjadinya suatu klaim tanggung gugat profesi dapat berlangsung dalam waktu yang panjang dan dibagi dalam tiga tahap: • Kegagalan dalam melaksanakan profesi, • Terwujudnya kerugian, • Tuntutan ganti rugi. Proses dari tahap yang satu ketahap yang lain dapat berjalan dalam waktu yang lama. Akibat yang timbul dari kesalahan seorang dokter dalam melaksanakan suatu operasi misalnya.
D. Contoh kasus asuransi tanggung gugat
kasus yang memerlukan asuransi ini adalah ketika ruang usaha dalam bentuk pabrik, gedung bioskop, restoran, toko, dan lain sebagainya dianggap merugikan bagi lingkungan atau orang yang berada di sekitarnya, maka akan terjadi gugatan pada tempat usaha tersebut. ketika produk yang dibuat oleh produsen, ternyata berdampak buruk pada salah satu konsumen. Konsumen pun menuntut produsen untuk mengganti rugi kerugian yang ditimbulkannya. Dan klaim yang disebabkan oleh seorang karyawan atau buruh yang mengalami kecelakaan kerja hingga harus meminta pertanggungjawaban kepada majikan atau pemilik usaha yang mempekerjakannya. Klaim lainnya dapat juga terjadi karena kerugian yang terjadi pada saat kerja hingga terjadi gugatan terhadap pihak yang paling bertanggung jawab terhadap kejadian tersebut, misalnya pemilik usaha atau sesama karyawan.